PENCEMARAN SUNGAI
q, BOD, DO
air limbah
Q, BOD, DO
air sungai
V
Indikator pencemaran sungai ditentukan oleh :
- Parameter DO = disolved oxygen, yaitu : jumlah kandungan O2 terlarut. Kandungan
O2 dalam air sungai bisa bertambah atau berkurang. Penambahan terjadi karena
kemampuan air sungai menyerap O2 dari udara. Pengurangan oksigen terjadi karena
degradasi / penguraian air limbah.
- Parameter BOD = biological oxygen demand, yaitu : jumlah oksigen terlarut yang
dikonsumsi atau digunakan oleh kegiatan kimia atau mikrobiologi, bila suatu contoh
air diinkubasi dalam kondisi tertentu ( biasanya selama 5 hari pada suhu 20oC ).
BOD mengindikasikan secara kasar banyaknya kandungan bahan organik dalam air
sungai. Air limbah dengan BOD tinggi dapat menimbulkan masalah polusi bila
dibuang langsung ke sungai, karena pengambilan oksigen secara berlebihan dalam
proses kimia bisa menyebabkan berkurangnya kandungan aksigen dalam air sungai.
Proses yang terjadi saat air limbah dibuang ke sungai pada dasarnya ada 3 :
1. Proses pencampuran air sungai dan air limbah
2. Proses penambahan oksigen karena kemampuan air sungai menyerap oksigen dari
udara. Terjadi penambahan DO
3. Proses pengurangan oksigen karena digunakan untuk penguraian / degradasi bahan
organik dalam air limbah. Dalam hal ini terjadi penurunan DO. Degradasi bisa terjadi
secara aerob ( saat ada O2 ) dan secara anaerob ( saat tidak ada O2 )
Pada saat degradasi air limbah akan dihasilkan gas – gas kimia ( misal : sulfur, amoniak )
yang mengakibatkan tampilan air sungai keruh dan berbau. Pada saat ini terjadi
keseimbangan negatif : jumlah oksigen diserap sungai ( proses no 2 ) lebih kecil daripada
jumlah oksigen untuk proses degradasi ( proses no 1 ).
GRAFIK KANDUNGAN DO
Kandungan DO
Defisit awal D0
Zona degradasi
Proses pencemaran dimulai dan mencapai puncak aktivitasnya
Benda – benda asing mulai mengalami degradasi / dekomposisi / penguraian
perlu O2 O2 dalam air berkurang dengan cepat sehingga mencapai 40 %
Air menjadi kotor dan keruh sekali sinar matahari tidak bisa menembus
Karena gelap : algae mati / mikroba hilang dalam sistem air karena fotosintesa
tidak ada suplai oksigen berkurang
Ikan – ikan besar masih bisa bertahan hidup dan mulai makan sampah organik
Pengendapan lumpur mulai menebal di dasar air tumbuh cacing – cacing di
dasar air bersama jamur dari pembuangan
Zona dekomposisi ( Zone of active decomposition )
Oksigen turun hingga negatif dan naik lagi sekitar 40% ( jika tidak ada tambahan
limbah dari pabrik lain )
Zona recovery
Protozoa dan crustacea muncul
Jamur ada dalam jumlah sedikit
Ganggang dan tumbuhan besar mulai tumbuh
Organisme dasar seperti siput mulai muncul
Ikan dengan daya tahan tinggi dan lintah mulai muncul
Tkritis=
1
k 2−k 1 [ ( [ ])]
ln
k2
k1
1−D0
k 2−k 1
k 1×L0
2) D0 = Cs – C0
( DO×debit )lim bah+ ( DO×debit )sungai
Sedangkan C0 = DO awal = debit limbah+debit sungai
k 1×L0
( e−k 1T −e−k 2T ) +D0 ×e−k 2T
5) Persamaan lengkung = Dt = k 2−k 1
k1
×L 0×e(−k 1×Tkritis )
6) DOkritis = k 2
Kandungan DO
Cs
Defisit awal D0
C0
Dt
DO kritis
Waktu = T
Saringan anaerobik