Anda di halaman 1dari 42

GAS-GAS TERLARUT DALAM AIR LAUT

Standar kompetensi
Pada akhir kuliah di harapkan mahasiswa akan mampu :
1. Menentukan bermacam-macam gas yang terlarut di laut
2. Memahami pola kelarutan berbagai jenis-jenis gas yang dapat
masuk ke perairan laut, serta proses interaksi antara atmosfir
dengan permukaan laut.
3. Mengerti peranan kelarutan gas-gas di perairan dan
peranannya dalam menjaga keseimbangan zat-zat di laut.
 Semua gas-gas yang ada di atmosfir ditemukan juga di dalam
air laut. Gas –gas itu antara lain Nitrogen (N2), Oksigen (O2),
karbon dioksida (CO2) dan argon (Ar).
 Sangat Kecil : Gas helium (he), Neon (Ne), Kripton (kr),
Xenon (Xe), Nitrogen oksida (N2O), Karbon Monoksida (CO),
Methan (CH4), dan Amonia (NH3) juga ditemukan,
Gas yang ada di laut :
Konservatif : Ar

Gas mulia : He , Ne, Kr dan Xe.

Gas yg tidak stabil (minor) : CO2, NO2 dan CH4,

O2

DistribusiGas bervariasi ???????


karena adanya perbedaan sumber dan tenggelamnya.

Empat gas yg utama : nitrogen, oksigen, argon dan


karbondioksida
• Sumber gas di laut :
1. Atmosfer
2. Aktivitas vulkanic bawah laut
3. Proses kimia, biologi, fisika

 Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal dari


suatu difusi udara dan hasil  fotosintesis organisme yang
hidup di dalam perairan tersebut
Sumber Karbondioksida.
Karbondioksida yang terdapat di dalam air dapat diperoleh
dari:
 Difusi dari atmosfer secara langsung
 Air tanah yang melewati tanah organik
 Air hujan, air hujan yang jatuh ke permukaan bumi secara
teoritis memiliki kandungan karbondioksida sebesar 0,55 – 0,6
mg/l
 Hasil penguraian bahan organik di dasar perairan
 Dari hasil proses pernafasan (respirasi) hewan dan tumbuhan
air,
 Hasil proses pemecahan/ penguraian senyawa-senyawa
kimia.
Kelarutan gas N2, O2, Ar, Ne dan He dalam air laut

Mol kg-1 nmol kg-1


C
0
N2 O2 Ar Ne he Kr Xe
0 616.4 349.5
5 549.6 308.1
10 495.6 274.8
15 451.3 247.7
20 414.4 225.2
25 383.4 206.3
30 356.8 190.3
 Kelarutan oksigen pada suhu berbeda
 Distribusi gas dipengaruhi oleh proses fisika (T, salinitas
mempengaruhi kelarutannya)

 F = k. ∆C
 K tergantung kec angin dan temperatur
Distribusi oksigen di samudra
1. mendekati keseimbangan dg atmosfer (lap yang tercampur)
2. produksi biologi
3. penggunaan secara biologi (respirasi) dan oksidasi material
organik
Di perairan dalam :sinking dari massa air dingin yg kaya O2
 Kegunaan :
Untuk mengamati kualitas perairan.

? Kadar oksigen terlarut dalam suatu perairan diperlukan


oleh organisme untuk pernafasan dan oksidasi bahan-
bahan organik
Faktor yang mempengaruhi Keberadaan Oksigen
1. suhu,
2.      salinitas,
3.      turbulensi air,  
4.      tekanan atmosfir
5.      aktivitas fotosintesis,
6.      respirasi, dan
7.      limbah (effluent) yang masuk ke badan air.
dan
Persentase oksigen di sekitarnya
 Kecepatan difusi oksigen dari udara tergantung dari
beberapa faktor, seperti kekeruhan air, suhu, salinitas,
pergerakan massa air dan udara seperti arus, gelombang
dan pasang surut.
 Kadar oksigen dalam air laut akan bertambah dengan semakin
rendahnya suhu dan berkurang dengan semakin tingginya
salinitas.Di lapisan permukaan kadar oksigen relatif lebih
tinggi karena adanya proses difusi antara air dengan udara serta
adanya proses fotosintesis. Dengan bertambahnya kedalaman
akan terjadi penurunan kadar oksigen terlarut karena proses
fotosintesis semakin berkurang dan kadar oksigen yang ada
banyak digunakan untuk pernafasan dan oksidasi bahan-bahan
organik
Distribusi vertikal oksigen dalam air laut yaitu :
Kelarutan gas oksigen di permukaan jenuh karena ada
fotosintesis dan interaksi laut-atmosfer
Di lapisan photic dekat dasar perairan, terdapat keseimbangan
jumlah karbon yang diambil fitoplankton dan proses respirasi.
Compensation deep (keseimbangan), jumlah oksigen yang
dihasilkan fitoplankton = jumlah yang mereka konsumsi untuk
respirasi.
CARA PENGUKURAN DO
Sampel air Dimasukkan ke botol BOD

ditambahkan
1 ml MnCl2 Catat volume titran

ditambahkan

1 ml NaOH/KI

ditambahkan

H2SO4 50 %
Ditambahkan dan diambil
50 ml sampel dari

dititrasi
Na2S2O3
Larutan kuning pucat
1 tetes amylum
Lar berwarna biru, dititrasi kembali sampai tidak berwarna
MnCI2 + NaOH ==> Mn(OH)2 + 2 NaCI
2 Mn(OH)2 + O2 ==> 2 MnO(OH)2 + 2 H20
MnO(OH)2 + 2 KI + H+ ==> Mn(OH)2 + I2 + 2 KOH + + 2
H2O
Jumlah I yang berlebih akan terbentuk I3-
I2 + I- ==> I3-
Jumlah I3 terbentuk setara dengan O2 dalam larutan dan
selanjutnya dititrasi dengan tiosulfat.
PENGUKURAN TOTAL CO2 DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ALKALIMETRI

 Karbon dioksida yang terlarut di dalam air laut


ditemukan dalam tiga bentuk anorganik yang berbeda,
yaitu CO2 bebas (≈0,5%), bikarbonat (86,5%) dan ion
karbonat (13%), penjumlahan dari ketiganya disebut
sebagai dissolved inorganic carbon atau yang dikenal
dengan DIC atau Ʃ2 (Zeebe and Wolf-Gladrow, 2001).
Dalam berbagai literatur DIC juga disimbolkan dengan
TCO2 dan CT

 DIC ≡ Ʃ CO2 ≡ CT = [CO2] + [HCO3-] + [CO32-].....1


 CO 2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ HCO3- + H+ ↔ CO3= + 2H+......
(2)

Cara Pengukuran : Tes untuk konsentrasi


karbon dioksida sangat mirip dengan yang
digunakan untuk menghitung alkalinitas
fenolftalein.
dititrasi dengan larutan Na2CO3 0,1 N atau
larutan NaOH 0,05 N sampai warna larutan
menjadi merah muda. Baca kebutuhan
larutan Na2CO3 atau larutan NaOH yang
dipakai.

CO 2 + NaOH ↔ NaHCO3
ppm CO2 = ( )(ml titrasi)(Normaliteit
Na2CO3) atau

ppm CO2 = ( )(ml titrasi)(Normaliteit NaOH)


Karbon dioksida (CO2)
Kelarutan CO2 merupakan salah satu komponen yang
mempunyai siklus yang sangat kompleks.
Siklus CO2 di Laut
Solubility (Daya Larut)
Daya larut CO2 dari udara ke dalam air sangat tergantung dari
tekanan parsial CO2 di udara dan dalam air.
beberapa parameter yang mempengaruhi distribusi CO2 dalam air
laut adalah sebagai berikut :
 pH (Derajat Keasaman)

 Alkalinitas (AT)

 CO2 Total (CO2)


 Tekanan Parsial CO2
perubahan Tekanan Parsial CO2 dipermukaan perairan
disebabkan oleh :
 Pengurangan akibat fotosintesis

 Pengurangan akibat pembentukan CaCO3

 Pengurangan akibat pemanasan bumi


 Penambahan akibat oksidasi oleh material tumbuhan

 Penambahan akibat penguraian CaCO3

 Penambahan akibat peningkatan CO2 di atmosfer akibat


pembakaran fosil
 Tekanan
Peningkatan tekanan akan meningkatkan kelarutan gas – gas
 Fotosintesis

Peningkatan konsentrasi O2 akan menurunkan konsentrasi


CO2
 Respirasi
Peningkatan konsentrasi CO2 menyebabkan menurunya
konsentrasi O2
 Dekomposisi
Meningkatkan konsentrai CO2, menurunkan konsentrasi O2
 pH
pH dapat mengontrol konsentrasi – konsentrasi beberapa
spesies dari CO2 di air (HCO3-, H2CO3 dan CO32-)
Reaksi-Reaksi yang terjadi :
CO2 (gas) + H2O ↔ H2CO3(aq) ------------------------ (9.1)
H2CO3(aq) ↔ H+(aq) + HCO3-(aq) --------------------- (9.2)
HCO3-(aq) ↔ H+(aq) + CO32-(aq) ----------------------- (9.3)
 
HCO3-(aq) + H+(aq) → H2O + CO2(gas) ----------------- (9.4)
CO32-(aq) + 2H+(aq) → H2O + CO2(gas) ----------------- (9.5)
https://www.google.com/search?
q=translate&oq=t&aqs=chrome.1.69i60j69i59l3j69i60l4.3885j0j1&sourceid
=chrome&ie=UTF-8
Jadi pengasaman laut melarutkan cangkang yang ada dan
mempersulit pembentukan cangkang
Quantitative Comparison of Algorithms for Estimating the
Air-sea Exchange of Carbon Dioxide in Malacca Straits
(Lilik Maslukah et al. 2018)

Jurnal Ilmu Kelautan


• Latihan soal
• Jawablah benar atau salah, pernyataan di bawah ini :
– Satu-satunya sumber oksigen di laut adalah proses fotosintesa
– Karbon dioksida (CO2) di perairan tidak akan pernah habis, karena
selalu terjadi keseimbangan antara atmosfer dan lautan
– pH ikut berperan dalam menentukan distribusi CO2

– Gas CO2 dari atmosfer akan selamanya menjadi gas CO2 yang
terlarut di perairan. Gas ini tidak bisa bereaksi dengan air.

Anda mungkin juga menyukai