Anda di halaman 1dari 25

Phospor dalam Air Laut

Organik ; gula phosphat, phospolipid

Terlarut

Phospor
An organik : H2PO4-, HPO42-, PO43-

Partikulate
Fosfor (P) secara umum telah dianggap sebagai
nutrisi pembatas untuk pertumbuhan
phytoplankton, dan konsentrasi P yang berlebihan
dianggap sebagai penyebab paling umum dari
eutrofikasi di danau, sungai, dan muara (Correll,
1998; Soliman et al., 2017)
• Fosfor anorganik terlarut terdapat sebagai
hasil ionisasi H3PO4, yaitu :
H3PO4 ↔H+ + H2PO4-
H2PO4- ↔ H+ + HPO42-
HPO42- ↔ H+ + PO43-
Bentuk- bentuk fosfat dalam air laut (S=35 0/00)
• Tabel 1. Total bentuk-bentuk fosfat (%) pada
suhu 250C dan pH = 8.1

Spesies H2O NaCL Seawater


H3PO4 0 0 0
H2PO4- 11,2 1,9 0,5
HPO42- 88,8 98,0 79,2
PO43- 0 0,1 20,04
Prosentase berbagai spesies phospor dalam air
laut pada suhu 250C
Spesies ion bebas ikatan dg Mg ikatan dg Ca
H2PO4- 92,3 7,0 0,7
HPO42- 49,3 45,8 4,9
PO43- 0,2 26,6 73,2
Fosfat Partikulat
• Fosfor partikulat dialam masih belum
banyak ditemukan
• Sebagian kecil ditemukan dalam bentuk
ferric fosfat
• Sebagian lainnya ditemukan dalam
partikulat dari hewan/tumbuhan mati yang
melayang-layang dalam air laut.
• Siklus Fosfor di laut

Jaringan tumbuhan hewan


mati
Metabolisme Ekresi/mati
penyerapan
ekstraseluler

P-organik terlarut Material partikulat

Jaringan tubuh bakteri


Batuan sedimen
Sewage/limbah penyerapan autolysis
rumah tangga Pelapukan/
sungai
Orthopospat terlarut
Bioavailable Phosphorus (BAP) merupakan P yang tersedia
untuk proses biologi. Di dalam kolom perairan bioavailable P
ini merupakan P dalam fraksi terlarut dan keberadaannya
sangat tergantung dari P yang terikat oleh partikel yang
sifatnya mudah lepas. Ada reaksi dua arah dalam kedua fraksi
ini.

Fraksi yang terikat dan mudah lepas oleh partikel ini sering
disebut juga sebagai Biovailable P dalam sedimen. Oleh
karena itu BAP dalam sedimen, merupakan P yang sifatnya
mudah terlepas ke kolom perairan (overlaying water)
pada lingkungan kimia dan fisika yang sesuai (Andrieux
& Aminot, 1997; Meng et al., 2014).

Bioavailable P dalam sedimen berada dalam bentuk


organic (O-P) dan an organic (Ex-P, Al-P & Fe-P).
Menggunakan metode phosphor molibden blue, Ion fosfat
yang dibebaskan , akan bereaksi dengan ammonium
molibdate akan membentuk fosfo molibdate dan selanjutnya
direduksi oleh asam askorbat terbentuk warna biru.
Penentuan bioavailable P dalam sedimen didasarkan pada kemampuan P
yang dapat terlepas oleh zat pengekstrak. Beberapa zat kimia yang banyak
digunakan dalam mengekstrak P bioavailable ini antara lain NH4Cl, NH4F,
NaHCO3 dan NaOH.

Evaluasi dari BAP dapat menyediakan informasi berharga untuk mengetahui


proses eutrofikasi dalam ecosystem laut (Andrieux & Aminot, 1997, Yang etal.,
2016, Zhou et al., 2016). Ketika BAP terlepas ke kolom perairan akan berdampak
terhadap produktivitas primer. Hasil penelitian Yang et al (2016) di perairan Cina,
BAP dalam sedimen mencapai 34 % dari total P.
Penentuan P-PO4
Penentuan fosfat didasarkan pada penambahan
pereaksi asam molibdat yang mengandung asam
askorbit dan potassium antimoniltatrat pada contoh air
laut.

Keberadaan fosfat dengan pereaksi menghasilkan senyawa kompleks fosfat.

Reaksi yang terjadidiikuti dengan bentuk pertengahan yaitu asam


fosfomolibdate yang kemudian direduksi menjadi asam heteropoli
yang mengandung fosfor, molybdenum dan antimoni dengan rasio
1:12:1.
Keseluruan terdapat dua reaksi kimia dalam
pengompleksan fosfat. :

1. Pembentukan kompleks molibdifosfat ammonium kuning

H2SO4 + (NH3)2MoO4.4H2O + PO43- →(NH3)P(Mo3O10)4

2.Pemberian pereduksi asam askorbit, larutan tersebut


direduksi menjadi molybdenum biru.

Jumlah kompleks biru molybdenum terbentuk sebanding


dengan konsentrasi fosfor yang ada dalam air laut
sebagai ortofosfat.

Intensitas yang terbentuk kemudian dilakukan dengan


mengabsorbansi dengan spektrofotometer dengan panjang
Cara Perhitungan Konsentrasinya
Menghitung nilai F faktor Membuat Kurva kalibrasi standar

•Nilai absorbansi beberapa larutan


F = C/(Ast-Ab) standart
•Membuat persamaan regresinya
C=konsentrasi standar; •Dengan excel, sumbu x sebagai
Ast = absorbansi standar; konsentrasi
Ab = Absorbansi blanko dan y sebagai absorbansi
•Y= mx + c

Memasukkan sampel nilai


absorbansi ke Rumus diatas

Anda mungkin juga menyukai