Anda di halaman 1dari 26

Penginderaan Jauh

Multispektral
Penginderaan Jauh ialah ilmu dan seni untuk
memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau
gejala dengan jalan menganalisis data yang
diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak
langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang
dikaji (Lillesand and Kiefer, 1990)
Penginderaan Jauh Multi Spektral
adalah penginderaan objek dengan
menggunakan lebih dari satu spektrum
elektromagnetik yang penginderaannya
dilakukan pada saat yang sama dan dari
tempat serta ketinggian yang sama (Rehder,
1985)
 Tenaga elektromagnetik merupakan sepaket
tenaga elektrisitas dan magnetisme yang bergerak
dengan kecepatan tetap (≈ 3.108 m/dt) dengan
kekuatatan pada tiap bagianya


8
Tenaga elektromagnetik terdiri dari spektrum yang
sangat luas, yakni meliputi spektra kosmik,
Gamma, X, Ultraviolet, Tampak, inframerah,
gelombang Mikro dan radio.

 Jumlah total seluruh Spektrum ini disebut


Spektrum elektromagnetik
Gambar Spektrum elektromagnetik dan saluran yang digunakan dalam penginderaan
jauh (Sabins Jr, 1978)
Perbedaan Multispektral dengan
Multisaluran
 Foto Multispektral merupakan foto daerah
yang sama dibuat pada tempat, ketinggian
yang sama dengan menggunakan lebih
dari satu spektrum elektromagnetik.
 Foto Multisaluran merupakan foto yang
dibuat dengan beberapa saluran, tetapi
seluruh saluran terletak pada satu
spektrum elektromagnetik.
SALURAN FOTO MULTISPEKTRAL

Saluran Biru (0,4 m-0,5m)


Saluran biru merupakan saluran terbaik untuk mengindera air.
Bagi film pankromatik hitam putih, pada umumnya dipasang filter
Wratten 47 untuk membuat foto multispektral dengan panjang
gelombang 0,4 m hingga 0,5m.

Saluran hijau (0,5 m-0,6m)


Seperti foto saluran biru, foto saluran hijau sama baiknya untuk
pengindera gejala yang berhubungan dengan air. Pada umumnya
dipasang filter hijau yaitu filter Wratten 58 untuk membuat foto saluran
hijau. Karena hambatan yang berupa hamburan Reyleigh pada saluran
hijau lebih kecil dari hambatannya pada saluran biru, foto saluran hijau
lebih baik.
Saluran merah (0,6 m-0,7 m)
Pada saluran merah, tanah kering yang cerah pada umumnya
nilai pantulannya besar. Oleh karena itu, ronanya pada foto
saluran merah juga cerah. Pada foto saluran merah merupakan
foto yang terbaik untuk membedakan vegetasi terhadap tanah
kering yang cerah. Foto saluran merah dapat dibuat dengan
menggunakan film pankromatik hitam putih yaitu dengan
menahan seluruh panjang gelombang di bawah 0,6 m, untuk
maksud ini pada umumnya digunakan filter merah Wratten 25.
Saluran inframerah dekat (0,7 m-1,1 m)
Karena nilai pantulan dari inframerah dekat tinggi maka
vegetasi sehat mudah dibedakan terhadap objek lain pada foto
inframerah berwarna dan mudah dibedakan terhadap air pada
foto inframerah hitam putih. Untuk membuat foto inframerah
hitam putih pada umumnya digunakan filter merah tua Wratten
89 B yang menahan panjang gelombang di bawah 0,7 m. Untuk
membuat foto inframerah berwarna digunakan filter kuning
Wratten 15 guna menhan sinar dengan panjang gelombang di
bawah 0,5m.
MEMILIKI
KEMAMPUAN
UNTUK
MEMEPERTAJAM
BEDA RONA ANTARA
DUA OBYEK ATAU
LEBIH.
Meningkatkan kemampuan interpretasi citra secara
manual,
Pembuatan citra komposit warna atau paduan warna
berdasarkan citra multispektral hitam putih,
Peragaan citra paduan warna dengan menggunakan alat
pengamat warna aditif

Bila datanya berupa data digital, maka :


Memungkinkan dilakukannya pengenalan pola sehingga
kemampuan interpretasinya meningkat sangat berarti.
Perbedaan PJ Multispektral dgn PJ
Fotografik
Pembeda PJ Fotografik PJ Multispektral

Spektrum 0.3 – 0.9 µm 0.3 – 14 µm

Sistem Optik Secara terpisah Sistem optik yang


sama
Kaliberasi Data Agak lebih sukar Lebih mudah

Pemrosesan Data Memerlukan persedian Dapat dikirim ke


film yang harus dikirim stasiun di bumi secara
ke bumi untuk diproses elektronik

Citra yang dihasilkan Citra piktorial Citra elektronik


Pengindera MSS terdiri dari :
MSS 1 0,5 – 0,6 µm
Biasanya disebut dengan saluran hijau yang biasanya paling baik
untuk mendeteksi kenampakan budaya seperti perkotaan, jalan
rincian baru, tempat penambangan batu dan tempat
pengambilan kerikil. Di daerah perairan dalam dan jernih,
saluran ini mempunyai daya tembus air yang besar.
MSS 2 0,6 – 0,7 µm
Biasanya disebut saluran merah, juga mempunyai fungsi yang sama
dengan saluran hijau tetapi saluran ini biasanya lebih disukai
karena mempunyai daya tembus atmosferik yang lebih baik dari
saluran hijau sehingga memberikan kontras citra yang lebih tinggi.
Pada saluran ini sangat bagus untuk menunjukkan aliran
berlumpur yang masuk ke air jernih.
MSS 3 0,7 – 0,8 µm
Pada saluran ini disebut inframerah pantulan yang
sangat bagus untuk menunjukkan batas tubuh air.

MSS 4 0,8 – 1,1 µm


Pada saluran ini juga disebut inframerah pantulan
yang sangat bagus untuk menunjukkan batas
tubuh air.
Analisa citra memilih dua
atau tiga citra yang secara
optik dikombinasikan
dengan warna aditif (warna
hijau, biru dan merah).
Setiap proyektor memiliki
pengatur kecerahan,
pengatur filter dan pengatur
registrasi citra.

Gambar Badan pengamat warna aditif


Pada dasarnya penyiam
multispektral secara sederhana
berupa detektor multi sebagai
perluasan penyiam thermal.

Gambar disamping
menunjukkan suatu penyiam
dengan lima saluran. Sinyal yang
diciptakan oleh masing-masing
detektor pada MSS diperkuat oleh
sistem elektroniknya dan direkam
dengan menggunakan perekam
pita magnetik bersaluran
jamak.Apabila MSS berorientasi
piktorial, maka keluaran direkam
dalam bentuk analog.
MSS Pesawat
Pembeda MSS Satelit
Terbang
Lebih besar (jumlah Lebih kecil
Volume data saluran mencapai 12)

Medan pandang sensor 70-90o sekitar 15o

Stabilitas kedudukan Jauh lebih rendah Lebih stabil


sensor
 Klasifikasi Terselia(supervised classification)
Analisa secara digital dibantu/ditopang dengan
daerah contoh

 Klasifikasi Tak Terselia (unsupervised


classification)
Secara digital tanpa daerah contoh; datang ke
lapangan untuk uji/cek (ground truth)
kebenarannya.
1. Foto Multispektral
Merupakan keluaran Penginderaan Jauh
Multispektral dengan fotografik.
Sensornya berupa kamera multilensa atau
kamera tunggal berlensa jamak.
2. Citra Multispektral
Merupakan keluaran Penginderaan Jauh
Multispektral dengan sensornya berupa
alat penyiam multi spektral (MSS)
CITRA MULTISPEKTRAL

Citra multispektral merupakan citra yang


terdiri atas sejumlah spektrum yang
penginderaannya dilakukan pada saat yang
sama dan dari tempat serta ketinggian yang
sama
Format Foto Multispektral
Citra Multispectral
yang dimabil
menggunakan satelit
landsat 7 di daerah
Moscow dengan
cakupan area 180 x
180 km dan resolusi
spasial 30 m pada 7
saluran
multispectral
Citra multispectral
yang dimbil dengan
menggunakan
satelit MODIS yang
menggunakan 36
spectral bands
dengan resolution
250m
Citra multi spectral
kedalaman optical
aerosol didaerah
Eropa timur
dengan
menggunkan
satelit MIRS pada
4 spectral bands :
biru, hijau, merah
dan infrared dekat
Citra
Multispectral
yang diambil
menggunakan
satelit QuickBird
pada 0,6 m
Resolution
Phankromatik,
2,44m
multispectral
DAFTAR PUSTAKA
• Lillesand & Kiefer. 1990. Penginderaan
Jauh dan Interpretasi Citra. Gajah Mada
University Press : Jogjakarta
• Sutanto.1986. Penginderaan Jauh Jilid I.
Gajah Mada University Press : Jogjakarta
• Sutanto.1986. Penginderaan Jauh Jilid II.
Gajah Mada University Press : Jogjakarta
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai