Anda di halaman 1dari 22

91.

Menepati janji dan melaksanakan amanat yang dipikulnya

MENEPATI JANJI
NAMA : MOCHAMAD RAFIF
RABBANI
NIM : 26050117170001
MENEPATI JANJI MENURUT ISLAM

AYAT ALQURAN DAN HADIST


SERTA PERILAKU
RASULULLAH SAW

HIKMAH
Daftar isi
Halaman
• Judul 1
• Daftar Isi 2
• Menepati janji menurut islam 3
• Ayat-ayat Al-Quran dan hadist tentang menepati janji 6
• Perilaku Rasulullah dalam menepati janji 15
• Hikmah dibalik menepati janji 18
• Daftar Pustaka 19
• Biodata Penulis 21
Menepati Janji Menurut Islam
Manusia dalam hidup ini pasti ada keterikatan dan
pergaulan dengan orang lain. Maka setiap kali seorang itu
mulia dalam hubungannya dengan manusia dan terpercaya
dalam pergaulannya bersama mereka, maka akan menjadi
tinggi kedudukannya dan akan meraih kebahagiaan dunia
dan akhirat. Sementara seseorang tidak akan bisa meraih
predikat orang yang baik dan mulia pergaulannya, kecuali
jika ia menghiasi dirinya dengan akhlak-akhlak yang terpuji.
Dan di antara akhlak terpuji yang terdepan adalah
menepati janji.
• Sungguh Al-Qur`an telah memerhatikan permasalahan janji ini dan
memberi dorongan serta memerintahkan untuk menepatinya. Allah
Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
‫َوأَ ْوفُوا ِ ب َع ْه ِد ِهَّللاإِ َذا َعاهَ ْدتُْم َواَل َ ت ْنقُضُوا اأْلَ ْي َم َان َ ْبع َد َ ت ْو ِكي ِدهَا َوقَ ْد َج َع ْلتُ ُم َهَّللا َعلَ ْي ُك ْم‬
‫ون‬ َ ُ‫َ كفِياًل ۚ ِ َّإن َهَّللا َ ي ْعلَ ُم َما َ ت ْف َعل‬

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan


janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu sesudah
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai
saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah
mengetahui apa yang kamu perbuat.” (An-Nahl: 91)
• Dalam kehidupan sehari-hari orang yang menepati
janjinya akan merasakan ketenangan dan kedamaian hati,
sekalipun menepati janji itu memerlukan pengorbanan
tenaga, uang dan waktu. Akan tetapi, pada akhirnya,
orang yang menepati janjinya akan merasakan kepuasan
• Pepatah Arab mengatakan, Barqun khullab ‘jika petir itu
dusta, maka tidak diiringi dengan hujan’. Demikian juga
orang yang berjanji tapi tidak menepatinya. Ini adalah
perumpamaan yang dibuat oleh orang Arab bagi orang
yang berjanji tapi tidak memenuhinya.(asy-Syarif,2004)
Ayat-ayat Al-Quran dan hadist tentang
menepati janji
۞‫ب‬ ِ ‫ب َو ٰلَ ِك َّن ْال ِب َّر َم ْن آ َم َن ِباهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر َو ْال َماَل ِئ َك ِة َو ْال ِكتَا‬
ِ ‫ق َو ْال َم ْغ ِر‬
ِ ‫ْس ْال ِب َّر أَ ْن تُ َولُّوا ُوجُوهَ ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر‬
َ ‫لَي‬
‫صاَل ةَ َوآتَى‬ َّ ‫ب َوأَقَا َم ال‬ِ ‫ين َوفِي الرِّ قَا‬ َ ِ‫يل َوالسَّائِل‬ ِ ِ‫ين َواب َْن ال َّسب‬ َ ‫ال َعلَ ٰى ُحبِّ ِه َذ ِوي ْالقُرْ بَ ٰى َو ْاليَتَا َم ٰى َو ْال َم َسا ِك‬َ ‫ِّين َوآتَى ْال َم‬ َ ‫َوالنَّبِي‬
‫ك هُ ُم‬َ ‫ص َدقُوا ۖ َوأُو ٰلَ ِئ‬ َ ‫ين‬ َ ‫ك الَّ ِذ‬ َ ‫س ۗ أُو ٰلَ ِئ‬ ْ َ ‫ضرَّا ِء َو ِح‬
ِ ‫ين ْالبَأ‬ َّ ‫ين فِي ْالبَأْ َسا ِء َوال‬ َ ‫ون ِب َع ْه ِد ِه ْم إِ َذا َعاهَ ُدوا ۖ َوالصَّا ِب ِر‬ َ ُ‫ال َّز َكاةَ َو ْال ُموف‬
‫ون‬َ ُ‫ْال ُمتَّق‬

Artinya :
“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan
tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian,
malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya
kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba
sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al Baqarah(2) : 177)
Kandungan Surah Al-Baqarah Ayat 177 :
Yang dimaksud dengan kebaikan pada surah Al Baqarah Ayat 177 ini adalah
beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi
dan senantiasa mewujudkan keimanannya di dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh-contoh dari perbuatan baik tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Memberi harta yang dicintainya kepada karib kerabat yang
membutuhkannya.
b. Memberikan bantuan kepada anak yatim.
c. Memberikan harta kepada musafir yang membutuhkan.
d. Memjalankan ibadah yang telah diperintahkan Allah denagn penuh
keikhlasan.
e. Menunaikan zakat kepada orang yang berhak menerimanya sebagaimana
yang tersebut dalam surah At Taubah Ayat 60.
f. Menepati janji bagi mereka yang mengadakan perjanjian.
‫ين ثُ َّم لَ ْم يَ ْنقُصُو ُك ْم َش ْيئًا َولَ ْم يُظَا ِهرُوا َعلَ ْي ُك ْم أَ َح ًدا‬
َ ‫ين َعاهَ ْدتُ ْم ِم َن ْال ُم ْش ِر ِك‬ َ ‫إِاَّل الَّ ِذ‬
َ ِ‫فَأَتِ ُّموا إِلَ ْي ِه ْم َع ْه َدهُ ْم إِلَ ٰى ُم َّد ِت ِه ْم ۚ إِ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمتَّق‬
‫ين‬
Artinya :
“kecuali orang-orang musyrikin yang kamu telah
mengadakan perjanjian (dengan mereka) dan mereka tidak
mengurangi sesuatu pun (dari isi perjanjian)mu dan tidak
(pula) mereka membantu seseorang yang memusuhi kamu,
maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai
batas waktunya. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertakwa.” (Q.S At-Taubah(9):4)
• Kandungan Surah At-Taubah ayat 4 :
Hal ini merupakan pengecualian bagi masa tangguh yang
batas maksimalnya adalah empat bulan, berlaku bagi
orang yang telah mengadakan perjanjian perdamaian
dengan Rasulullah Saw. secara mutlak tanpa dibatasi
dengan waktu tertentu. Selama itu orang yang
bersangkutan boleh dengan bebas berjalan di muka bumi
untuk menyelamatkan dirinya. Terkecuali bagi orang yang
mempunyai per­janjian terikat dengan waktu, maka masa
tangguhnya ialah bila masa perjanjiannya telah habis.
‫َواَل تَ ْق َربُوا َما َل ْاليَتِ ِيم إِاَّل بِالَّتِي ِه َي أَحْ َس ُن َحتَّ ٰى يَ ْبلُ َغ أَ ُش َّدهُ ۚ َوأَ ْوفُوا بِ ْال َعه ِْد ۖ إِ َّن ْال َع ْه َد‬
‫ان َم ْسئُواًل‬
َ ‫َك‬
Artinya :
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali
dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa
dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta
pertanggungan jawabnya”(Q.S. Al-Isra (17):34)

Maksud dari ayat ini adalah janganlah kalian membelanjakan


harta anak-anak yatim kecuali dengan penuh kehati-hatian
(tidak iri hati).
َ ‫ين ُه ْم أِل َ َمانَاتِ ِه ْم َو َع ْه ِد ِه ْم َرا ُع‬
‫ون‬ َ ‫َوالَّ ِذ‬
Artinya :
“Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya)
dan janjinya.”(Q.S. Al-Mu’minun (23):8)

Disebutkan bahwa ketika amanat diserahkan kepada gunung-gunung,


namun mereka tak sanggup memikulnya. Akhirnya amanat diterima oleh
manusia. Amanat adalah hal besar yang harus dipertanggungjawabkan
di akherat kelak. Ingat, tak ada satupun amanat yang tidak akan
dipertanggungjawabkan. Maka berhati-hatilah dalam berjanji, dan
jikalau memikul amanat, tuntaskan dengan sebaik-baiknya.
ِ ‫ان بِ ْالقِس‬
ۖ ‫ْط‬ َ ‫يز‬ َ ‫َواَل تَ ْق َربُوا َما َل ْاليَتِ ِيم إِاَّل بِالَّتِي ِه َي أَحْ َس ُن َحتَّ ٰى يَ ْبلُ َغ أَ ُش َّدهُ ۖ َوأَ ْوفُوا ْال َك ْي َل َو ْال ِم‬
‫ان َذا قُرْ بَ ٰى ۖ َوبِ َع ْه ِد هَّللا ِ أَ ْوفُوا ۚ ٰ َذلِ ُك ْم َوصَّا ُك ْم‬
َ ‫ف نَ ْف ًسا إِاَّل ُو ْس َعهَا ۖ َوإِ َذا قُ ْلتُ ْم فَا ْع ِدلُوا َولَ ْو َك‬
ُ ِّ‫اَل نُ َكل‬
َ ‫بِ ِه لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر‬
‫ُون‬
Artinya :
“Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan
cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan
sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak
memikulkan beban kepada sesorang melainkan sekedar
kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah
kamu berlaku adil, kendatipun ia adalah kerabat(mu), dan
penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah
kepadamu agar kamu ingat.” (Q.S.Al-An’am (6):152)
َ ِ‫بَلَ ٰى َم ْن أَ ْوفَ ٰى بِ َع ْه ِد ِه َواتَّقَ ٰى فَإِ َّن هَّللا َ ي ُِحبُّ ْال ُمتَّق‬
‫ين‬
Artinya :
“(Bukan demikian), sebenarnya siapa yang
menepati janji (yang dibuat)nya dan bertakwa,
maka sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang bertakwa.”(Q.S.Ali-Imran (2):76)
Hadits Almath(1991) Bab : 48 No : 1-2
Perilaku Rasulullah SAW dalam menepati
janji
• Kesetiaan Rasulullah SAW. dalam menepati janjinya
telah cukup dikenal di kalangan masyarakat saat itu.
Jika Rasulullah SAW. sejak sudah terkenal kejujuran
dan kebenarannya, maka tentu beliau seorang yang
setia dalam menepati janji dan menunaikan amanat.
• Ketika beliau hendak masuk kota Mekah untuk
mengerjakan umrah, para pemuda Mekah berkata
kepada beliau,”Demi Allah,wahai Muhammad,engkau
tidak terkenal sebagai pemungkir atau perusak janji,
baik ketika kecil maupun sesudah besar.” (Chalil,2001)
• Orang yang hendak mengetahui tentang sifat kejujuran dan
kesetiaan rasul, cukup memerhatikan pimpinannya. Beliau sangat
keras mengancam orang yang suka mengingkari janji dan berdusta.
• An-Nadhar bin Harits, seorang Quraisy yang sangat memusuhi
rasul ketika di Mekah, pernah berkata di depan para kawannya
dalam suatu pertemuan para ketua kaum Quraisy, saat
membicarakan bahaya seruan rasul, “Muhammad itu diantara
kamu, seorang pemudayang paling disukai, paling benar
perkataanya, dan paling besar amanatnya. Tetapi, ketika kamu
melihat uban pelipisnya dan ia membawa apa-apa yang ia bawa
kepadamu,lalu kamu berkata,’Ia tukang sihir.’Demi Allah, ia bukan
tukang sihir.’ (Chalil,2001)
• Jelaslah bahwa orang yang memusuhi dakwah
rasulullah sendiri mengatakan bahwa beliau adalah
orang yang paling benar dan paling jujur
menunaikan amanat di antara mereka ketika masih
mudanya.
• Jika Rasulullah SAW. tidak mempunyai sifat amanah
dan menepati janji. Sebelum diangkat menjadi nabi,
niscaya Khadijah, istri pertama Rasulullah, tidak akan
menyerahkan dagangannya kepada beliau untuk
dijual ke negeri Syam. (Chalil,2001)
Hikmah Dibalik Menepati Janji
1. Menepati janji merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan setiap Muslim.
2. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa memenuhi janji termasuk sifat orang-orang bertakwa sekaligus
sebab utama dalam menggapai ketakwaan.
3. Orang yang menepati janji, akan terbebas dari tuntutan baik di dunia maupun di akhirat. Setiap janji
akan diminta pertanggung jawabannya.
4. Orang yang menepati janji, akan terhindar dari sifat munafik. Sebab, perilaku orang yang
munafiksalah satunya adalah ingkar janji.
5. Orang yang menepati janji, akan meneladani sifat Allah Swt, yang tidak pernah mengingkari janji-
Nya.
6. Orang yang menepati janji dapat menjadi jalan untuk masuk Surga Firdaus. Surga Firdaus ini hanya
diperuntukkan bagi orang yang memiliki sifat-sifat baik, di antaranya adalah menepati janji.
7. Orang yang menepati janji, akan dipercaya orang lain. Kepercayaan adalah modal utama dalam
meraih kebaikan di dunia maupun di akhirat. Salah satu sifat Nabi Saw. yang mengantarkannya
dipilih Allah Swt menjadi Nabi dan Rasul-Nya adalah karena ia adalah orang yang tepercaya.
8. Orang yang menepati janji akan terhindar dari dosa besar dan akan meraih keutamaan. Mengingkari
janji antara sesama Muslim hukumnya haram, sekalipun terhadap orang kafir, lebih-lebih terhadap
sesama Muslim. Jadi, memenuhi janji termasuk keutamaan, sedangkan mengingkarinya dosa besar.
Daftar Pustaka
Almath, Muhammad Faiz.1991.1001 Hadist
Terpilih.Jakarta: Gema Insani Press.
asy-Syarif, Muhammad Musa.2004.Meremehkan
Janji.Jakarta: Gema Insani
Chalil, K.H.Moenawar.2001.Kelengkapan Tarikh
Nabi Muhammad, Jilid 3.Jakarta: Gema
Insani.
https://tafsirq.com
Biodata

Nama : Mochamad Rafif Rabbani


Tempat,Tanggal Lahir: Jakarta,16 Agustus 1999
Nama Ayah: Dr. Gentio Harsono
Nama Ibu: Rina Alrianti Kusumawati
Alamat : Jalan Lapangan Tembak Gg.Nangka No.20 Cilandak Timur Jakarta Selatan
Pendidikan:
• SDN Cilandak Timur 03 Pagi (2005-2011)
• SMPN 41 Jakarta (2011-2014)
• SMAN 34 Jakarta (2014-2017)
• Program Studi S-1 Oseanografi Universitas Diponegoro (2017-sekarang)
No. HP : 085848655064
E-mail: rafifrabbani15@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai