Anda di halaman 1dari 4

KARAKTERISTIK ISLAM BERKEMAJUAN

Putusan Muktamar Muhammadiyah 48 Surakarta 2022

Oleh: Drs. H. Sunarto,M.Pd


Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi

1. Berdasarkan pada Tauhid


Yaitu keyakinan bahwa Allah SWT Tuhan Yang Esa, yang menciptakan dan memelihara
alam semesta, dan hanya Allah SWT yang patut disembah.
➢ Al-Qur’an surat Al-Anbiya’ ayat 25

ِ‫ّل ا ٰل ِهَ ا َ ا‬
ِ‫ّل اَنَاِ فَا ْعبُد ُْون‬ ِ‫ي الَيْهِ اَنَهِ َ ا‬ ِ َ ‫س ْولِ ا‬
ِ‫ّل نُ ْوح ْا‬ ِْ ‫س ْلنَا م‬
ِْ ‫ن قَبْلكَِ م‬
ُ ‫ن َر‬ َ ‫َو َمِا ا ا َ ْر‬
Artinya:
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad),
melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada tuhan (yang berhak
disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku."
➢ QS. Al-Kahf ayat 110
َ َ َ َ ‫ُ َّ َ َ َ َ َ ر ِّ ُ ُ ُ َ َى َ َّ َ َّ َ َ َ ُ ُ َ َ ر َ َ ر‬
َ‫ان َير ُجوا ل َقاء‬
ِ ‫قل ِإنما أنا بش مثلكم يوح ِإل أنما ِإل هكم ِإل ه و ِحد ۖ فمن ك‬
ًًۢ َ َ ُ ‫َ ِّربهۦ َف ْل َيع َمل َع َم ًل َص َ ل ًحا َو َل‬
‫شك ِب ِع َباد ِة َ ِّرب ِه ىۦ أ َحدا‬
ِ ‫ي‬ ِ ِ
Artinya:
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa".
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadat kepada Tuhannya"
➢ QS. Al-Anbiya’ ayat 108
َ ُ ُّ ُ َ َ َ ‫ُ َّ َ ُ َ َى َ َّ َ َّ َ َ َ ُ ُ َ َ ر َ َ ر‬
‫قل ِإنما يوح ِإل أنما ِإل هكم ِإل ه و ِحد ۖ فهل أنتم مس ِلمون‬

Artinya:
Katakanlah: "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku adalah: "Bahwasanya
Tuhanmu adalah Tuhan Yang Esa. maka hendaklah kamu berserah diri (kepada-Nya)".
➢ QS. Al-Ahqof ayat 13-14
َ ُ ُ َ َ ‫َّ َّ َ َ ُ َ ُّ َ َّ ُ ُ َّ َ َ َ ُ َ َ َ ر‬
‫ف َعلي ِهم َول هم َيح َزنون‬‫ِإن ٱل ِذين قالوا ربنا ٱّلل ثم ٱستق موا فل خو‬
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah", kemudian
mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka
tiada (pula) berduka cita. (۱۳)

َ ُ َ َ ُ َ َ ًًۢ َ َ َ َ َ َ َّ َ ْ ُ َ َ َ َ ‫ُ ۟ َ َى‬
‫أول ِئك أصح ب ٱلجن ِة خ ِل ِدين ِفيها جزاء ِبما كانوا يعملون‬
Artinya:
Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan
atas apa yang telah mereka kerjakan. (۱٤)
2. Bersumber pada Al-Qur’an dan As-Sunnah
➢ Al-Qur’an sumber utama untuk memahami dan mengamalkan Islam
➢ Al-Sunnah sumber kedua kehidupan Nabi Muhammad SAW adalah contoh isi Al-
Qur’an dalam kehidupan nyata yang harus diteladani
(QS. Al-Ahzab ayat 21)
َ َّ ‫ّلل َوٱ ْل َيو َم ٱل َءاخ َر َو َذ َك َر ٱ‬ َ َ َ ِّ ‫َّ ُ َ ر َ َ َ ر‬
َ َّ ‫ان َير ُجوا ٱ‬ ُ ‫ان َل ُكم ف َر‬
َ َ َ َّ
‫ّلل‬ ِ ‫ّلل أسوة حسنة لمن ك‬ ِ ‫ول ٱ‬
ِ ‫س‬ ِ ‫لقد ك‬
َ
‫ك ِث ر ًيا‬
Artinya:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.

Dari dua sumber tersebut Islam mengajarkan kebenaran (Al-Haqq), kebajikan (Al-Birr)
sehingga setiap persoalan dilihat dari sudut benar atau salah, juga baik atau buruk
3. Menghidupkan Ijtihad dan Tajdid
a. Ijtihad :
Mengerahkan pikiran/ upaya sungguh-sungguh untuk memahami Al-Qur’an dan
Al-Sunnah artinya dengan akal dan ilmu secara terus menerus
b. Tajdid :
Upaya dalam mewujudkan cita-cita kemajuan dalam kehidupan, bermakna
pembaharuan, mengandung dua dimensi, yaitu :
1. Pemurnian/ puritisasi pada bidang akidah dan ibadah
2. Dinamisasi pada bidang akhlak dan muamalah dunyawiyah (pemikiran, politik
ekonomi, sosial, Pendidikan, budaya)
4. Mengembangkan Wasathiyah
a. Umatan Wasathan (umat tengahan)
Yang bermakna unggul dan tegak (QS. Al-Baqarah ayat 143)
ُ َ ُ ُ َّ َ ُ َ َ َّ َ َ َ َ َ ُ ُ ُ َ ِّ ً َ َ ً َّ ُ ُ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ
‫ول َعليكم‬ ‫اس ويكون ٱلرس‬ ِ ‫وكذ ِلك جعلن كم أمة وسطا لتكونوا شهداء عل ٱ‬
‫لن‬
َ
‫ول ِم َّمن َينق ِل ُب‬َ ‫نت َع َلي َها إ َّل ل َنع َل َم َمن َي َّتب ُع ٱ َّلر ُس‬َ ُ َّ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ً َ
‫ش ِهيدا ۗ وما جعلنا ٱل ِقبلة ٱل ِت ك‬
ِ ِ ِ
َ ‫ّلل ل ُيض‬ َ َ َ َ ُ َّ
ُ َّ ‫ان ٱ‬ َ َ َ َّ َ َ َّ ً َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ
‫يع‬ ِ ِ ‫ك‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫و‬ ۗ ‫ّلل‬ ‫ٱ‬ ‫ى‬ ‫د‬ ‫عل ع ِقبي ِه ۚ و ِإن كانت لك ِب رية ِإل عل ٱل ِذين ه‬
‫ّلل بٱ َّلناس َل َر ُء ر‬
‫وف َّرح ر‬ َ َّ َّ ُ َََ
‫يم‬ ِ ِ ِ ‫ِإيم نكم ۚ ِإن ٱ‬
Artinya:
Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan
pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan
kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya
nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh
(pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi
petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya
Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
b. Wasathiyah di wujudkan dalam 7 sikap sosial, yaitu :
1. Tegas dalam pendirian, luas dalam wawasan dan luwes dalam sikap.
2. Menghargai perbedaan pandangan dan pendapat
3. Menolak pengkafiran terhadap sesame muslim
4. Memajukan dan menggembirakan masyarakat
5. Memahami realitas dan prioritas
6. Menghindari fanatisme berlebihan terhadap kelompok atau pemahaman
keagamaan tertentu
7. Memudahkan pelaksanaan ajaran agama
5. Mewujudkan Rahmat bagi seluruh alam
➢ Setiap muslim wajib mewujudkan kerahmatan Islam itu dalam kehidupan nyata
(QS. Al-anbiya’ ayat 107)
َ ‫َو َما َأر َس ْل َن َ َك إ َّل َرح َم ًة ِّل ْل َع َ َلم‬
‫ي‬ ‫ِر‬ ِ
Artinya:
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.
➢ Misi kerahmatan Islam yaitu kemaslahatan bagi seluruh makhluk ciptaan Allah SWT
al : manusia, hewan, tumbuhan, lingkungan dan sumber daya alam.

Anda mungkin juga menyukai