Anda di halaman 1dari 8

‫ِبسْ ِم هّللا ِ الرَّ حْ َم ِن الرَّ ِحي ِْم‬

Khutbah Jumat:

Menjaga
Kesucian dan Kemuliaan Masjid

Oleh: Imaamul Muslimin


Imaam Yakhsyallah Mansur

Ponpes Al-Fatah Cileungsi-Bogor


Jumat 12 Rajab 1444 H/3 Februari 2023 M

1
Khutbah ke-1:
ْ ‫َأ‬ ‫اَل‬ َ ‫َّ َأ‬ ْ ‫َ اَل‬
‫ َو ك َر َم َن ا‬،‫ ال ِذي َع َّزن ا ِباِإْل ْس ِم‬،‫الج ِل َواِإل ك َر ِام‬ ‫الح ْم ُد هللِ ِذي‬ َ
َ َ ‫َ َّ اَل ُ َ َّ اَل‬ ْ ُُ َ
‫الس ُم َعلى َس ِّي ِدنا ُم َح َّم ٍد‬ ‫ والص ة و‬،‫ َون َّو َر قل ْو َب َن ا ِب ال ُق ْر ِآن‬،‫ِباِإْل ْي َم ِان‬
ْ
،‫ص َح ِاب ِه ال ِك َر ِام‬ ْ ‫ َو َع َلى آل ه َوَأ‬،‫الن ُج ْو َم َو ْال َك َواك َب ْالع َظ َام‬ ُّ ‫َّالذي َعاَل‬
ِ ِ ِ ِ ِ
َ‫هللا َو ْح د ُه‬ ُ ‫اَّل‬ َ ‫اَّل‬ ْ ‫َأ‬ ُ ْ ‫َأ‬ ‫اَل‬
َ ‫ َو ش‬،‫ُب ُد ْور الت َم ام َوش ُم ْوس ِد ْين ا ْس م‬ ُ َّ
‫ِإ‬ ‫إله‬ ‫ن‬ ‫د‬ ‫ه‬ ِ ‫ِ ِ ِإْل‬ ِ ِ
ُ‫ َوَأ ْش َه ُد َأ َّن َس ي َد َنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُله‬،‫اَل َش ر ْي َك َل ُه َواَل َمث ْي َل َل ُه‬
ِّ ِ ِ
ُ ُُ َ َ َ ْ ُ َْ َ ُّ ‫َأ‬ َ َ ُ ْ َ َّ ‫َأ‬ ُ َ ْ َ َّ َ ‫َّ اَل‬
، ‫اض رون ح ِفظكم هللا‬ ِ ‫ في ا يه ا الح‬،‫ ما بع د‬.‫ال ِذي ن ِبي بع ده‬
ٰ َ َّ َ ُّ َ َ َ َ ُ ّٰ َ َ َ َ‫َأ‬ َ ‫ُأ ْوص ْين ْي َو َّي ُاك ْم ب َت ْق‬
‫ين ا َم ُن وا‬ ‫ يآ يه ا ال ِذ‬. ‫هللا كماق ال الله تع الى‬ ِ ‫ى‬ ‫و‬ ِ ‫ِ ِ ِإ‬
َ.‫الل َه َح َّق ُت َقاته َواَل َت ُم ْو ُت َّن اَّل َوَأ ْن ُت ْم ُم ْسل ُمون‬ َّ
‫َّات ُقوا‬
ِ ‫ِإ‬ ِِ
Segala Puji dan syukur marilah kita selalu panjatkan ke hadirat
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Segala nikmat yang kita rasakan
adalah karunia dan anugerah dari Allah semata.
Nikmat-nikmat yang kita rasakan selama ini, selain merupakan
wujud kasih sayang Allah Ta’ala, juga menjadi ujian, apakah kita
mampu bersyukur dengan nikmat itu, ataukah kita menjadi kufur
karenanya.
Maka dari itu, mari kita gunakan nikmat-nikmat yang telah Allah
Ta’ala sesuai dengan yang diperintahkan, yakni menjadi sarana
memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kita.
Di antara tanda iman dan taqwa terpelihara dan meningkat adalah
dibuktikan dengan istiqamahnya seseorang dalam mengerjakan
ibadah dan amal shaleh, serta memiliki semangat dalam mengkaji
ilmu-ilmu agama, salah satunya adalah meyimak dengan seksama
khutbah jumat yang disampaikan khatib.
Ma’asyiral Muslimin hafidzakumullah,
2
Pada kesempatan khutbah Jumat ini, khatib akan menyampaikan
judul: “Menjaga Kesucian dan Kemuliaan Masjid,” sebagai
landasannya, marilah kita merenungkan firman Allah Ta’ala yang
terdapat dalam surah Al-Baqarah [2] ayat 114:
َ َ ْ ‫َّ َأ‬ ٰ َ َ ْ ‫َأ‬
ۚ ‫َو َ ٓم ْن ظل ُم ِم َّمن َّمن َع َم َس ِج َد ٱلل ِه ن ُي ذك َر ِف َيه ا ٱ ْس ُم ُهۥ َو َس َع ٰى ِفى خ َر ِاب َه ٓا‬
َ ْ ُّ َ َ َ ‫ُأ ۟ َٰ َ َ َ َ َ ُ ْ َأ َ ْ ُ ُ َ اَّل‬
‫لدن َيا ِخ ْز ٌى َول ُه ْم ِفى‬ ‫وهٓا ِإ خ ٓاِئ ِفين ۚ ل ُه ْم ِفى ٱ‬ ‫ولِئ ك ما كان لهم ن يدخل‬
)١١٤ :]٢[ ‫يم (البقرة‬ ٌ ‫اب َع ِظ‬ٌ ‫ٱ ْل َءاخ َرة َع َذ‬
ِ ِ
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang
menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-
Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak
sepatutnya masuk ke dalamnya (masjid Allah), kecuali dengan rasa
takut (kepada Allah). Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di
akhirat mendapat siksa yang berat.”
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di, dalam tafsirnya
menjelaskan ayat di atas, orang yang paling dzalim di muka bumi
adalah mereka yang menghalang-halangi dan mencegah seseorang
menyebut nama Allah di masjid, mencegah mereka yang ingin
mendirikan shalat dan ibadah lainnya di dalam masjid-Nya.
Orang yang paling dzalim adalah mereka yang berusaha
merobohkan masjid, baik secara fisik maupun maknawi. Makna
merobohkan secara fisik adalah menghancurkan, dengan cara
mengebom, merusak dan membongkar bangunannya dan
mengotorinya dengan najis dan hal-hal yang tidak pantas ada di
dalamnya. Sedangkan merobohkannya secara maknawi adalah
menghalangi, melakukan provokasi, dan mengusir orang-orang dari
berdzikir dan bersujud di dalamnya.
Para ulama mengambil ayat ini sebagai dalil bahwasanya tidak
boleh memberi kesempatan bagi kaum kafir harbi untuk memasuki
masjid-masjid. Hal itu karena mereka di dunia dan akhirat

3
mendapat kehinaan dan celaan, sebagaimana yang telah disebutkan
dalam ayat di atas.
Apabila tidak ada yang lebih dzalim daripada para penghalang dan
penghancur masjid, maka sebaliknya orang yang paling mulia
adalah mereka yang membangun dan memakmurkan masjid, baik
secara fisik maupun maknawi.
َ َ ‫َ َأ َ َ َّ اَل‬ ‫آْل‬ ْ َّ َّ َّ
‫الص ة َوآتى‬ ‫اج َد الل ِه َم ْن َآم َن ِبالل ِه َوال َي ْو ِم ا ِخ ِر و ق ام‬
ِ ‫ِإ ن َما َي ْع ُم ُر َم َس‬
َ َ ْ ُ ‫َ مْل‬ ُ ُ َ ْ ‫َّ َ َ َ َ ْ َ ْ َ اَّل َّ َ َ َ َ ُأ َ َ َأ‬
:]٩[ ‫الزك اة ولم يخش ِإ الله فعس ى ولِئ ك ن يكون وا ِمن ا هت ِدين (التوبة‬
)١٨

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-


orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada
siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat
petunjuk” (QS. At-Taubah [9]: 18).
Ma’asyiral Muslimin hafidzakumullah,
Perwujudan penghancuran masjid tampak jelas, dengan apa yang
dilakukan oleh kaum Zionis – laknatullah ‘alaihim– sejak mereka
menjajah bumi Palestina sejak tahun 1948 hingga hari ini.
Zionis mendirikan lembaga khusus yang bertugas merobohkan dan
mengalihfungsikan masjid. Sampai saat ini, lembaga itu telah
menghancurkan lebih dari 1.200 masjid di seluruh Palestina, belum
termasuk 75 masjid yang hancur dan 205 masjid rusak parah
selama 51 hari perang Gaza Agustus 2014 lalu. Di antara masjid-
masjid tersebut terdapat Masjid Al-Umari yang dibangun oleh
sahabat Amr bin ‘Ash 1.365 tahun yang lalu.
Adapun masjid-masjid di Palestina yang sekarang diubah menjadi
sinagog di antaranya: Masjid Al-‘Afulah, Masjid Kafrita, Masjid

4
Thairul Karmal, Masjid Maqam Ya’kub, Masjid Wadi Hanin, dan
lainnya.
Sementara yang lain, ada masjid yang dialihfungsikan, seperti
Masjid Al-Bashah, yang dirubah menjadi kandang kambing,
Masjid Ain Az-Zaitun, dirubah menjadi kandang sapi, Masjid Ain
Khaudz, dirubah menjadi restoran dan tempat menjual minuman
keras, Masjid As-Siksik, dirubah menjadi tempat bermain judi dan
klub malam, dan masih banyak lagi.
Penghancuran masjid itu sepertinya akan terus berlangsung, karena
tokoh-tokoh Zionis menyatakan akan terus melakukannya hingga
kota Al-Quds, dan seluruh wilayah Palestina dan sekitarnya benar-
benar sepenuhnya berada dalam genggaman mereka.
Ma’asyiral Muslimin hafidzakumullah,
Masjid adalah rumah Allah, tempat di muka bumi yang paling
dicintai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Maka sudah selayaknya, umat
Islam menjaga kesuciaanya, memuliakannya, dan
memakmurkannya sebagaimana Rasulullah Shallallahu alaihi
Wasalam dan para sahabat mencontohkannya.
Di masa Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam, masjid menjadi
tempat untuk menempa, membina, mendidik, dan melahirkan
generasi muttaqiin, generasi khaira ummah.
Masjid bukanlah tempat persaingan antara satu golongan dengan
yang lain. Masjid juga bukan tempat menebar fitnah kebencian,
permusuhan dan perpecahan di kalangan umat. Ia tidak boleh
menjadi gelanggang untuk mencaci, membid’ahkan dan
menyetempel sesat kelompok lain yang tidak sepaham dan
sehaluan dengannya.

5
Masjid harus menjadi tempat bagi orang-orang beriman untuk
saling mengasihi, saling menasihati dengan santun, tempat
pertemuan yang mempersatukan dan menjalin persaudaraan.
Dalam sebuah hadits dari Abu Said al-Khudri Radiallahu ‘anhu,
Nabi Shallallahu alaihi Wasalam bersabda:
“Apabila kamu melihat orang yang sering ke masjid, maka
saksikanlah bahwa dia adalah orang beriman”. (Riwayat At-
Tirmidzi).
Ma’asyiral Muslimin hafidzakumullah,
Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam telah memberikan sejumlah
tuntunan kepada kita bagaimana cara menghormati masjid dengan
benar:
Pertama, sebelum masuk masjid, hendaknya kita sudah dalam
keadaan bersih dari hadas, najis, dan kotoran, baik yang melekat
pada badan, pakaian, termasuk hati yang bersih dari segala
penyakit hati. 
Kedua, pakailah pakaian yang menutup aurat, bersih, putih, bagus,
dan sopan. Apabila tidak ada pakaian putih, maka kenakanlah
pakaian polos dan tidak bergambar karena dikhawatirkan bisa
mengurangi kekhusyukan orang lain yang melihatnya.
Ketiga, gunakan wewangian dan hindari mengonsumsi makanan
yang beraroma tidak sedap, seperti petai, jengkol, bawang dan
rokok.
Keempat, memasuki masjid dahulukanlah kaki sebelah kanan
َ ْ َ ْ ‫اغف ْر لي ُذ ُنوبي َو ْاف َت ْح لي َأ‬
َ ‫بو‬
sambil membaca doa:  ‫اب َرح َم ِتك‬
ْ َّ ُ َّ
‫اللهم‬
ِ ِ ِ ِ
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu
rahmat untukku.”

6
Sementara, pada saat akan keluar, dahulukanlah kaki sebelah kiri
َ ‫بو‬
sambil membaca doa: ‫اب فض ِلك‬
َ ْ َ َ ْ ‫ َو ْاف َت ْح لي َأ‬،‫اغف ْر لي ُذ ُنوبي‬
ْ َّ ُ َّ
‫اللهم‬
ِ ِ ِ ِ
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu-pintu
kemuliaan untukku.”
Kelima, menunaikan shalat dua rakaat tahiyyatul masjid, sebagai
bentuk penghormatan terhadap rumah Allah itu.
Keenam, jagalah diri dari sikap tidak terpuji, seperti berkata kasar,
berteriak, bersenda gurau, bermain ponsel yang tidak ada
hubungannya dengan ibadah, dan sebagainya.
Ketujuh, setelah kita di luar, hendaknya meniatkan diri untuk
kembali ke masjid. Sebab, di antara tujuh golongan yang akan
mendapat naungan Allah pada hari Kiamat, adalah seorang yang
hatinya terpaut atau bergantung kepada masjid.
Semoga kita mampu menjadi orang-orang yang Allah muliakan,
dengan cara kita senantiasa menjaga kesucian dan kemuliaan
masjid. Aaamin Ya Rabbal Alamiin.
ََ ْ َ ُ َ َ َََ َ ْ ُ ْ ََُ َ َ
ِ ‫ ونفع ِني وِإ َّياك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِمن االي‬،‫ب َارك هللا ِلي ولك ْم ِفى الق ْر ِآن الع ِظ ْي ِم‬
‫ات‬
َ ‫الس م ْي ُع‬
،‫الع ِل ْي ُم‬ ُ ‫َوذ ْك ر ْال َحك ْيم َو َت َق َّب َل‬
َّ ‫هللا م َّنا َوم ْن ُك ْم ِت َال َو َت ُه َو َّن ُه ُه َو‬
ِ ‫ِإ‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ‫َأ‬
ُ َ َ ُ ُ َّ َ َ
َّ ‫أستغ ِف ُر هللا الع ِظ ْي َم نه هو الغف ْو ُر‬ ْ َ َ َ َ َ
ْ ‫َو ُق ْو ُل ق ْولي هذا ف‬
.‫الر ِح ْيم‬ ‫ِإ‬ ِ

Khutbah ke-2:
َ َ ْ ‫َأ ْ َأ‬ َ َ َ َ ُ َ ُ ْ ُّ َ َْ
‫ َو ش َه ُد ن ال ِال َه‬.‫لى ت ْو ِف ْي ِق ِه َو ِا ْم ِتنا ِن ِه‬ ‫لى ِإ ْح َس ا ِن ِه والش كر ل ه ع‬ ِ ‫ال َح ْم ُد‬
َ ‫هلل َع‬
ُ َ َّ ‫هللا َو ْح َد ُه َال َش ر ْي َك َل ُه َوَأ ْش َه ُد‬
‫أن َس ِّي َدنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْول ُه‬ ُ ‫َّال‬
ُ ‫هللا َو‬
ِ ‫ِإ‬

7
‫ّ‬
‫ص َح ِاب ِه َو َس ِل ْم‬ ‫ص ّل َع َلى ُم َح َّمد و َع َلى َال ه َوَأ ْ‬ ‫الله َّم َ‬ ‫ض َوا ِن ِه‪ُ .‬‬ ‫إلى ر ْ‬ ‫ال َّد ِاعى َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َأ‬ ‫ِ‬
‫ُ َْ‬ ‫ْ ُْؤ ُ َ ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ْ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ت ْس ِل ْي ًما ِك ْثي ًرا َّما َب ْع ُد‪ .‬ف َي ُّآي َها امل ْس ِل ُم ْون‪ ،‬ف َي ُّآي َه ا امل ِمن ون‪ ،‬ا ْو ِص ْيك ْم َونفسى‬
‫ص ُّل ْو َن َع َ‬
‫لى‬ ‫هللا َو َمآل َك َت ُه ُي َ‬
‫ِئ‬
‫ال َتع َا َلى َّن َ‬ ‫ب َت ْق َوى هللا َف َق ْد َف َاز ْاملُ َّت ُق ْو َن‪َ ،‬و َق َ‬
‫ِإ‬ ‫ِ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُّ َ َّ ْ َ َ ُ ْ َ ُّ ْ َ َ ْ َ َ ّ ُ ْ َ ْ ْ ً َ َّ ُ َّ َ ِّ َ َ‬ ‫َّ‬
‫الن ِبى يآ ايها ال ِذين آمنوا صلوا علي ِه وس ِلموا تس ِليما‪ .‬اللهم ص ل على محم ٍد‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ص ل ْيت َعلى ِإ ْب َر ِاه ْي َم َو َعلى ِآل ِإ ْب َر ِاه ْي َم‪ِ ،‬إ ن َك َح ِم ْي ٌد‬ ‫َو َعلى ِآل ُم َح َّم ٍد ك َم ا‬
‫َ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َم ِج ْي ٌد‪َ .‬و َب ِار ْك َعلى ُم َح َّم ٍد َو َعلى ِآل ُم َح َّم ٍد ك َم ا َب َاركت َعلى ِإ ْب َر ِاه ْي َم َو َعلى ِآل‬
‫َّ‬
‫ِإ ْب َر ِاه ْي َم‪ِ ،‬إ ن َك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‪.‬‬
‫َْ ُْ َْ َْ ُْ َ َ َ‬ ‫ْ ْؤ ْ َ َ ْ ُْؤ َ‬ ‫َ ُ ْ‬
‫ات اال ْحي ِآء ِم ْن ُه ْم‬ ‫ات واملس ِل ِمين واملس ِلم ِ‬ ‫لله َّم اغ ِف ْر ِلل ُم ِم ِنين وامل ِمن ِ‬ ‫ا‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬
‫َواال ْم َوات‪ ،‬الل ُه َّم ع ز ا ْس ال َم َوامل ْس لمين َو ذ َّل الش ْرك َواملش ركين َوان ُ‬ ‫َأ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َّ‬ ‫َأ‬ ‫ّٰ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ص ْر‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِإل‬ ‫ِ‬
‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل ْاملُ ْس ِلم ْي َن َو َد ِّم رْ‬ ‫َ َ َ ْآ ُ َ ّ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ ّ ْ َ َ ْ‬
‫ِ‬ ‫الدين و‬ ‫ِعبادك ملو ِح ِدين وانصر من نص ر ِ‬
‫الد ْي ِن‪.‬‬ ‫اعل َكل َمات َك َلى َي ْو َم ّ‬ ‫الد ْين َو ْ‬ ‫َأ ْع َد َاء ّ‬
‫ِ‬ ‫ِإ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ْ َْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ ْ َ ْ‬ ‫َ‬
‫الله َّم ْادف ْع َعنا ا َلبال َء َوا َلو َب َاء َوال َّزال ِز َل َوا ِمل َح َن َو ُس ْو َء ا ِلفتن ِة َوا ِمل َح َن َم ا‬ ‫ُ‬
‫ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ ْ َ َّ ً‬ ‫َّ ً‬ ‫َ َ َ َْ َ َ َ َ َ ْ ََ َ َ َ‬
‫عآمة َي ا‬ ‫خآص ة َو َس اِئ ِر البل د ِان املس ِل ِمين‬ ‫اه ذا‬ ‫ظه ر ِمنه ا وم ا بطن ِمن بل ِدن‬
‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َّ ْ َ مَل َ َ َ َ َ َ ْ‬
‫لع ا ِ ْين‪َ .‬ر َّبن ا ظل ْمن ا انف َس نا َوإن ل ْم تغ ِف ْر لن ا َوت ْر َح ْمن ا لنك ْون َّن ِم َن‬ ‫رب ا‬
‫َ َ َ َ َ َ َ َ َّ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬ ‫ً‬
‫ُّ ْ َ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ َ َ َّ َ‬ ‫ْ َ‬
‫اب الن ِار‪.‬‬ ‫آلخر ِة حسنة و ِقنا عذ‬ ‫اس ِرين‪ .‬ربنا آ ِتنا ِفى الدنيا حسنة و ِفى ا ِ‬ ‫الخ ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ ُ‬
‫لع ْد ِل َواِإل ْح َس ِان َوِإ ْيت ِآء ِذي الق ْر َبى َو َينهَى َع ِن‬
‫ْ‬ ‫هللا َي ْأ ُم ُر ب ْا َ‬ ‫ع َب َادهللا! َّن َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِإ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫الفحش ِآء واملنك ِر وا َلبغي ي ِعظك ْم لعلك ْم ت ذك ُر ْون واذك ُروا هللا الع ِظ ْي َم‬
‫َأ ْ‬ ‫َُْ ُْ ْ َ ْ ُ ُْ ُ َ َ َ َ ُْ ْ ََ ْ‬
‫هللا ك َب ُر‪.‬‬ ‫لى ِنع ِم ِه ي ِزدكم ول ِذك ُر ِ‬ ‫يذكركم واشكروه ع‬

‫‪8‬‬

Anda mungkin juga menyukai