Da’i: mereka yang mengajak dan menyeru ke jalan Allah Swt dengan seluruh
kelebihan dan potensi yang dititipkan padanya.
Dalilnya:
الر ُس ِل
ُّ ْد ِ ين لَِئال يَ ُك و َن لِلن
َ َّاس َعلَى اللَّ ِه ُح َّجةٌ َبع ر ِ رس ال مب ِّش ِرين وم
ِ نْذ
َ ُ َ َ َُ ُ ُ
يما ِ و َكا َن اللَّه ع ِزيزا ح
ك
ً َ ً َُ َ
Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan
agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-
rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
1
Tugas utama:
(1) menjadi perpanjangan tangan syariat Allah Swt di muka bumi.
Dalilnya:
1. Surat Fushshilat: 33
Dalilnya:
1. Surat Ali Imron: 104.
ِ ولْت ُكن ِمْن ُكم َُّأمةٌ ي ْدعو َن ِإىَل اخْل ِ ويْأمرو َن بِالْمعر
وف َو َيْن َه ْو َن َع ِن الْ ُمْن َك ِر ُْ َ ُ ُ َ َ َرْي ُ َ ْ ْ ََ
ك ُه ُم الْ ُم ْفلِ ُحو َن
َ َوُأولَِئ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-
orang yang beruntung.
Dalilnya:
1. Surat Al Jumuah: 2
ني َر ُسوال ِمْن ُه ْم َيْتلُو َعلَْي ِه ْم آيَاتِِه َويَُز ِّكي ِه ْم َويُ َعلِّ ُم ُه ُم ِ
ِّ ث يِف
َ ِّاألمي َ ُه َو الَّذي َب َع
ٍ ض ِ ِ ِ ِ
ٍ ِالل ُمب
ني َ اب َواحْل ْك َمةَ َوِإ ْن َكانُوا م ْن َقْب ُل لَفي
َ َالْكت
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka,
yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan
2
kepada mereka Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya
benar-benar dalam kesesatan yang nyata,
Jenis-jenis Da’i:
Al Maidah: 67
Cara dakwah yang benar dan baik adalah dengan hikmah, maw’idzhah hasanah,
dan diskusi/debat.
Standar kedekatan terhadap Alquran. Kita tidak bisa mendekat tanpa perantara.
Kita tidak bisa terhubung tanpa alat. Perantara & alat; Ilmiah (teori), Amaliyah
(praktek).
Ilmiyyah:
(1) Ilmu Tajwid Al Quran: adalah pengetahuan tentang kaidah serta cara-cara
membaca Al-Quran dengan sebaik-baiknya. Mengapa? Agar bisa menyampaikan
firman Allah secara tegak dengan huruf-hurufnya sebelum hukum-hukumnya
(2) Bahasa Arab: pengetahuan tentang kata benda dan kata kerja serta
penggunannya dalam bahasa Arab sehari-hari maupun ilmiah. Manfaatnya? Kunci
gerbang ilmu ushuluddin dan syariat.
5
(3) Ilmu Nahwu dan Sharaf. Nahwu: ilmu yang mempelajari jabatan sebuah kata di
dalam bahasa Arab dan mengetahui harakat akhirnya. Sharaf: Shorof adalah ilmu
yang mempelajari perubahan bentuk kata di dalam bahasa Arab. Manfaatnya?
Agar tidak salah dalam membaca dan menyampaikan literatur para ulama.
(4) Ilmu Ulumul Quran: Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-
Qur’an Al-Karim dari segi turunya, urutanya, pengumpulanya, penulisanya,
bacaanya, penafsiranya, kemu’jizatanya, nasikh mansukhnya, penolakan hal-hal
yang bisa menimbulkan keraguan terhadapnya, dan sebagainya. Manfaatnya?
Menjadi gerbang masuk ke dalam Ilmj Tafsir
(5) Ilmu Tafsir: ilmu yang mempelajari kandungan kitab Allah yang diturunkan
kepada nabi ﷺ. Manfaatnya? Agar tidak keliru dalam menyampaikan kandungan
kitabullah.
(6) Ilmu Mushtholah Hadits: ilmu tentang pokok-pokok dan kaidah-kaidah yang
digunakan untuk mengetahui kondisi sanad dan matan hadits, dari sisi diterima
atau ditolak. Manfaatnya? Agar terlatih meluruskan riwayat-riwayat menyimpang
di tengah-tengah masyarakat.
(7) Hafalan Al-Quran ayat-ayat ahkam. Baik ahkam ibadah dan ahkam muamalah
jumlah ayat ahkam: 150-500. Untuk apa? Agar mampu menerangkan agama
dengan hujjah yang benar.
(8) Hafalan Hadits seputar Alquran. Minimal 40 Hadits. Untuk apa? Berhujjah
untuk diri sendiri dan orang lain dengan Hadits.
(9) Ilmu Fikih seputar Al Quran. Tata cara praktis yang benar ketika berinteraksi
dengan Alquran. Ex: hukum membaca tanpa wudhu, hukum melagukan Alquran,
hukum wanita haid membaca Alquran, hukum memperjualbelikan Alquran dst.
Agar tidak salah kaprah.
Amaliyyah:
(3) Mengajarkan keluarga & masyarakat sekitar seputar tahsin & tahfidz Alquran
6
(4) Talaqqi tahsin & tahfidz Alquran kepada guru, Ustadz atau syaikh. Tidak
berhenti belajar.