Anda di halaman 1dari 3

6 FUNGSI BERIMAN KEPADA RASUL DAN DALILNYA

Salah satu rukun iman yang wajib dipahami dengan baik adalah iman kepada rasul-rasul Allah.
Sebagaimana kita ketahui, Allah telah mengirim beberapa orang rasul sebagai penyampai pesan atau
kalam-Nya. Maka dari itu, kita wajib mengimani rasul-rasul Allah yang merupakan orang-orang
pilihan Allah SWT.

Tak hanya sekedar wajib mengimani, namun terdapat beberapa fungsi beriman kepada rasul Allah.
Berikut ini adalah beberapa fungsi beriman kepada rasul yang perlu diketahui:

1. Bukti keimanan pada Allah

Allah berfirman,

‫هلل َو َمالَ ِئ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه َو ُر ُسلِ ِه الَ ُن َفرِّ ُق َبي َْن أَ َح ٍد مِّن رُّ ُسلِ ِه َو َقالُوا َسمِعْ َنا َوأَ َطعْ َنا‬ َ ‫نز َل إِلَ ْي ِه مِن رَّ ِّب ِه َو ْالم ُْؤ ِم ُن‬
ِ ‫ون ُك ٌّل َءا َم َن ِبا‬ ُ
ِ ‫َءا َم َن الرَّ سُو ُل ِب َمآأ‬
‫ك المَصِ ي ُر‬ْ َ ‫ُغ ْف َرا َن‬
َ ‫ك َر َّب َنا َوإِلَ ْي‬

Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya
dan rasul-rasulNya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun
(dengan yang lain) dari rasul-rasulNya,” dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat”.
(Mereka berdoa): “Ampunilah kami, ya Rabb kami. Dan kepada Engkaulah tempat kembali”. [Al
Baqarah:285].

ِ ‫نز َل مِنْ َق ْب ُل َو َمن َي ْكفُرْ ِبا‬


‫هلل َو َمالَ ِئ َك ِت ِه َو ُك ُت ِب ِه‬ َ َ‫ب الَّذِي أ‬
ِ ‫ب الَّذِي َن َّز َل َعلَى َرسُولِ ِه َو ْال ِك َتا‬
ِ ‫هلل َو َرسُولِ ِه َو ْال ِك َتا‬ َ ‫َياأَ ُّي َها الَّذ‬
ِ ‫ِين َءا َم ُنوا َءا ِم ُنوا ِبا‬
ً ‫ضالَالً َبع‬
‫ِيدا‬ َ ‫ض َّل‬ َ ‫َو ُر ُس ِل ِه َو ْال َي ْو ِم ْاألَخ ِِر َف َق ْد‬

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab
yang Allah turunkan kepada RasulNya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa
yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [An Nisaa’:136].

Dalam ayat tersebut, jelas Allah telah memerintahkan para orang beriman untuk beriman kepada
rasul-rasul Allah. Maka sebagai bukti keimanan kepada Allah, kita wajib mengimani para rasul.

2. Percaya adanya orang pilihan Allah

Allah berfirman,

‫وح َومِن ُذرِّ َّي ِة إِب َْراهِي َم َوإِسْ َرا ِءي َل َو ِممَّنْ َه َد ْي َنا َواجْ َت َب ْي َنا إِ َذا ُت ْت َلى‬ ْ ُ َ ‫ِين أَ ْن َع َم هللاُ َعلَي ِْهم م َِّن ال َّن ِبي‬
ٍ ‫ِّين مِن ذرِّ َّي ِة َءادَ َم َو ِممَّنْ َح َمل َنا َم َع ُن‬ َ ‫أ ُ ْولَ ِئ‬
َ ‫ك الَّذ‬
‫ًيا‬BCًّ ‫ـن َخرُّ وا سُجَّ ًدا َو ُب ِك‬ِ ‫ات الرَّ حْ َم‬ ُ ‫َعلَي ِْه ْم َءا َي‬

Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan
Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil,
dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayt-ayat
Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan
menangis. [Maryam:58].

3. Bentuk kepercayaan kebesaran Allah


Mempercayai atau mengimani para rasul berarti kita juga mempercayai kebesaran Allah SWT.
Melalui mukjizat yang dimiliki para rasul menunjukkan bahwa segalanya mungkin bagi Allah dan
hanya Dia lah yang mampu memberikan mukjizat atau keajaiban. Allah berfirman,

َ ‫ت ُث َّم ا َّت َخ ْذ ُت ُم ْالعِجْ َل مِنْ َبعْ ِد ِه َوأَ ْن ُت ْم َظالِم‬


۞ ‫ُون‬ ِ ‫ُوس ٰى ِب ْال َب ِّي َنا‬
َ ‫َولَ َق ْد َجا َء ُك ْم م‬

Sesungguhnya Musa telah datang kepadamu membawa bukti-bukti kebenaran (mukjizat), kemudian
kamu jadikan anak sapi (sebagai sembahan) sesudah (kepergian)nya, dan sebenarnya kamu adalah
orang-orang yang zalim. (Al Baqarah: 92)

4. Menjadi lebih teratur hidupnya

Tidak ada manusia yang beriman kepada rasul yang hidupnya tidak teratur. Ia akan memiliki hidup
yang jauh lebih teratur dan lebih tenang. Hal ini disebabkan karena ia meneladani segala sesuatu
yang ada dalam diri para rasul. Allah berfirman mengenai Rasulullah saw,

‫ك َل َعلَ ٰى ُخلُ ٍق َعظِ ٍيم‬


َ ‫َوإِ َّن‬

Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (QS. al-Qalam/68:4)

َ ‫ُول هَّللا ِ أُسْ َوةٌ َح َس َن ٌة لِّ َمن َك‬


‫ان َيرْ جُو هَّللا َ َو ْال َي ْو َم اآْل خ َِر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرً ا‬ َ ‫لَّ َق ْد َك‬
ِ ‫ان لَ ُك ْم فِي َرس‬

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan kedatangan hari Kiamat dan dia banyak menyebut Nama Allah.”
[Al-Ahzaab: 21]

Rasul juga bersabda,


ُ
‫ضالَ َل ٌة‬ ِ ‫ث ِك َتابُ هَّللا ِ َو َخي َْر ْالهُدَى ُهدَى م َُح َّم ٍد َو َشرَّ األم‬
َ ‫ُور مُحْ َد َثا ُت َها َو ُك ُّل ِب ْد َع ٍة‬ ِ ‫َفإِنَّ َخي َْر ْال َحدِي‬

Sesungguhnya sebaik-baik berita adalah kitab Allâh, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk
Muhammad, seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara baru (dalam agama), dan semua bid’ah
adalah kesesatan. [HR.Muslim no. 864]

5. Terhindar dari dosa

Mereka yang beriman kepada rasul tentu akan mengikuti ajaran para rasul sehingga mereka pun
akan terhindar dari berbagai macam dosa. Allah berfirman,

‫ون َعنْ أَ ْم ِر ِه أَن ُتصِ ي َب ُه ْم فِ ْت َن ٌة أَ ْو يُصِ ي َب ُه ْم َع َذابٌ أَلِي ٌم‬ َ ‫َف ْل َيحْ َذ ِر الَّذ‬
َ ُ‫ِين ي َُخالِف‬

“Maka hendaklah orang-orang yang melanggar perintah Rasul takut akan ditimpa fitnah (cobaan)
atau ditimpa adzab yang pedih.” [An-Nuur: 63]

6. Mendapatkan ampunan

Mereka yang beriman kepada rasul juga akan mendapatkan ampunan atas segala dosa yang pernah
dibuat. Allah berfirman,

‫ُّون هَّللا َ َفا َّت ِبعُونِي يُحْ ِب ْب ُك ُم هَّللا ُ َو َي ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذ ُنو َب ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ غَ فُو ٌر رَّ حِي ٌم‬
َ ‫قُ ْل إِن ُكن ُت ْم ُت ِحب‬
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kamu
dan mengam-puni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” [Ali ‘Imran:
31]

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan mengenai ayat tersebut:

“Ayat ini adalah pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah namun tidak mau
menempuh jalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka orang itu dusta dalam pengakuannya
tersebut hingga ia mengikuti syari’at dan agama yang dibawa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm
dalam semua ucapan dan perbuatannya.” ( Tafsiir Ibni Katsiir (I/384), cet. Daarus Salam)

Itulah beberapa fungsi beriman kepada rasul-rasul Allah. Demikianlah artikel yang singkat ini.
Semoga artikel ini mampu menambah keimanan kita pada Allah maupun pada rasulNya. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai