Anda di halaman 1dari 4

BAB 8

MENELADANI
RASUL-RASUL ALLAH
TUJUAN
• Peserta mengetahui urgensi mengenal Rasul
• Peserta menyakini wajibnya beriman dan mengetahui konsekuensi atas keimanannya
tersebut
• Peserta mengetahui bentuk-bentuk keteladanan Rasulullah sehingga diharapkan
semakin mencintainya dan bersemangat untuk mengikuti sunahnya dalam kehidupan
sehari-hari
• Peserta berkemauan menjadi da'i untuk meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW

METODE PENDEKATAN
 Games
 Ceramah dan diskusi

RINCIAN BAHASAN
A. Makna Risalah dan Rasul
Risalah merupakan sesuatu yang diwahyukan Allah SWT berupa prinsip hidup, moral,
ibadah, aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan
akhirat dan Rasul merupakan Seorang laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah SWT yang
berkewajiban untuk melaksanakannya dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada
manusia. Allah SWT. Berfirman:
َ َ ً ْ ٰٓ
‫َو َما َٱ ْر َسل َنا َق ْب َل َك ٱِّل ِر َجاّل ُّن ْو ِح ْٰٓي ٱِل ْي ِه ْم َف ْس َـل ْٰٓوٱ َٱ ْه َل ِٱلذ ْك ِر ٱ ِْن ك ْنت ْم ّل َت ْع َلم ْو َن‬
Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-
laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-
orang yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui. (QS. Al-Anbiya’:7)

B. Pentingnya Iman Kepada Rasul


Iman kepada para rasul adalah salah satu Rukun Iman. Seseorang tidak dianggap muslim dan
mukmin kecuali ia beriman bahwa Allah mengutus para rasul yang menginterprestasikan
hakekat yang sebenarnya dari agama Islam, yaitu Tauhidullah. Juga tidak dianggap beriman
atau muslim kecuali ia beriman kepada seluruh rasul, dan tidak membedakan antara satu
dengan yang lainnya.

51
C. Tugas Para Rasul
1. Menyampaikan (tablig) [5:67, 33:39].
َ ٰٓ ٰٓ
‫ٰي َا ُّي َها ٱلرس ْول َب ِل ْغ َما ٱ ْن ِز َل ٱِل ْي َك ِم ْن ر ِب َك َوٱ ِْن ل ْم َت ْف َع ْل َف َما َبل ْغ َت ِر ٰس َل َته َو ٰٱّلل‬
ْ ْ َ َٰ
‫ٱّلل ّل َي ْه ِدى ٱل َق ْو َم ٱل ٰكـ ِف ِر ْي َن‬ ‫اس ٱِن‬ َ َ َْ
ِ ‫يع ِصمك ِمن ٱلن‬
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak
kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia16. Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah, 5: 67)

ٰ ‫ٱّلل َو َي ْخ َش ْو َنه َو َّل َي ْخ َش ْو َن َٱ َح ًدٱ ِٱّل‬


ِٰ ‫ٱّلل َو َكـ ٰفى ب‬
‫اّلل َح ِس ْي ًبا‬ َ ِٰ ‫ٱل ِذ ْي َن ي َب ِلغ ْو َن ر ٰس ٰل ِت‬
ِ ِ
“(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah17, mereka takut kepada-Nya
dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah
sebagai pembuat perhitungan.”(QS. Al-Ahzab, 33: 39)

Yang disampaikan berupa:


• Ma'rifatullah (Mengenal hakikat Allah)
َٰ َ ٰ
‫َذ ِلكم ٱّلل َر ُّبك ْم ۖ ّل ِإل َه ِإّل ه َو ۖ َخا ِلق ك ِل َش ْيء َف ْاعبدوه َوه َو َع َل ٰى ك ِل َش ْيء َو ِكيل‬
“(yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan
selain Dia; Pencipta segala sesuatu, Maka sembahlah Dia; dan dia adalah pemelihara
segala sesuatu.”(QS. Al-An’am, 6: 102)

• Tauhidullah (Mengesakan Allah).


‫ون‬‫د‬ ‫ب‬ ْ ‫وحي ِإ َل ْي ِه َٱنه َّل ِإ َٰل َه ِإّل َٱ َنا َف‬
‫اع‬ ‫ن‬
ِ ِ ‫ّل‬‫إ‬ ‫ول‬‫س‬‫ر‬َ ْ
‫ن‬ ‫م‬ َ
‫ك‬ ‫ل‬
ِ ِ ِ ْ
‫ب‬ َ ‫َو َما َٱ ْر َس ْل َنا م ْن‬
‫ق‬
ِ
“Dan kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan
kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka sembahlah
olehmu sekalian akan aku" (QS. Al-Anbiya, 21: 25)

• Basyir wa nadzir [6:48] (Memberi kabar gembira dan peringatan)

َ َ َّ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َ َ
‫ين ِإل ُم َب ِش ِر َين َو ُم ْن ِذ ِر َين ْۖ َف َم ْن ٰٓا َم َن َو َا ْص َل َح َفَل َخ ْوف َع َل ْي ِه ْم َول ُه ْم‬‫وما نر ِسل المرس ِل‬
َ ‫َي ْح َزُن‬
‫ون‬
“Dan tidaklah kami mengutus para Rasul itu melainkan untuk memberikan kabar
gembira dan memberi peringatan. barangsiapa yang beriman dan mengadakan

16
Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad s.a.w.
17
Maksudnya: para Rasul yang menyampaikan syari'at-syari'at Allah kepada manusia.
52
perbaikan18, Maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati.” (QS. Al-An’am, 6: 48)

2. Mendidik dan Membimbing


ْ َ َ ْ ً َ ُْ َ ََ
‫اب َوٱل ِح ْك َم َة َو ِإ ْن‬ ‫ين َرسوّل ِم ْنه ْم َي ْتلو َع َل ْي ِه ْم ٰٓٱ َيا ِت ِه َوي َز ِكي ِه ْم َوي َع ِلمهم ٱل ِكـت‬‫ه َو ٱل ِذي بعث ِفي ٱّل ِم ِي‬
َ
‫َكانوٱ ِم ْن َق ْبل َل ِفي َضلل م ِبين‬
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang
membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka
Kitab dan hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam
kesesatan yang nyata” (QS. Al-Jumu’ah, 62: 2)

D. Sifat-sifat para Rasul


1. Mereka adalah manusia
ْ ٰۤ ٰ ٰ ٰٓ َ ٰٓ ۠ ٰٓ
‫ُق ْل ا َِّن َما َا َنا َب َشر ِم ْث ُل ُك ْم ُي ْو ٰحى اِل َّي َا َّن َما اِل ُه ُك ْم اِله َّو ِاح ٌۚد َف َم ْن َك َان َي ْر ُج ْوا ِل َقا َء َر ِب ٖه َفل َي ْع َم ْل‬
َ ً
ࣖ ‫َع َمَل َصا ِل ًحا َّول ُي ْش ِر ْك ِب ِع َب َاد ِة َر ِب ٰٖٓه َا َح ًدا‬
Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu,
yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha
Esa.” Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia
mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam
beribadah kepada Tuhannya.”(QS. Al-Kahfi, 18: 110)

2. Ma'shum (terjaga dari kesalahan)

‫س َّما َك َس َب ْت‬ ْ ‫َو َما َك َان ل َنبي َا ْن َّي ُغ َّل َۗو َم ْن َّي ْغ ُل ْل َي ْات ب َما َغ َّل َي ْو َم ْالق ٰي َمة ٌۚ ُث َّم ُت َو هفى ُك ُّل َن‬
‫ف‬
ٍ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِْ َ
‫َو ُه ْم ل ُيظ َل ُم ْو َن‬
“Dan tidak mungkin seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang).
Barangsiapa berkhianat, niscaya pada hari Kiamat dia akan datang membawa apa yang
dikhianatkannya itu. Kemudian setiap orang akan diberi balasan yang sempurna sesuai
dengan apa yang dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi.”(QS. Ali Imran, 3: 161)
َّ ْ َ ١﴿ ‫َو َّالن ْج ِم ِإ َذا َه َو ٰى‬
َ ٢﴿ ‫﴾ما َض َّل َص ِاح ُب ُك ْم َو َما َغ َو ٰى‬
‫﴾ ِإ ْن ُه َو ِإل‬٣﴿ ‫﴾و َما َي ْن ِط ُق َع ِن ال َه َو ٰى‬
﴾٤ ﴿ ‫وح ٰى‬ َ ‫َو ْحي ُي‬
“Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.

18
Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-
akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
53
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” (QS. An-Najm,
53: 1-4)

3. Sebagai Suri Teladan

َ َّ ‫اّٰلل َو ْال َي ْو َم ْ ٰٓال ِخ َر َو َذ َك َر‬


‫اّٰلل َكـ ِث ًيرا‬ َ َّ ‫اّٰلل ُا ْس َوة َح َس َنة ِل َم ْن َك َان َي ْر ُجو‬
ِ َّ ‫ول‬‫س‬ُ ‫ر‬َ ‫ي‬ ‫ف‬
ِ ْ
‫م‬ ُ ‫َل َق ْد َك َان َل‬
‫ك‬
ِ
“Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah” (QS. Al-Ahzab, 33: 21)

ً‫اب َو ْال ُح ْك َم َو ُّالن ُب َّو َة ٌۚ َف ِإ ْن َي ْكـ ُف ْر ب َها َٰه ُؤ َل ِء َف َق ْد َو َّك ْل َنا ب َها َق ْوما‬َ َ‫ُا َٰول ِئ َك َّال ِذ َين ٰٓا َت ْي َن ُاه ُم ْال ِكـت‬
ِ ِ
َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ُ َ ُ َ ُ َّ َ َ َ َّ َ َٰ ُ
﴾٨٩ ﴿ ‫اول ِئك ال ِذين هدى اّٰلل ْۖ ف ِبهداهم اقت ِده ۗ قل ل اسالكم علي ِه ليسوا ِبها ِبكا ِف ِرين‬
﴾٩٠ ﴿ ‫ين‬ َ ‫َا ْج ًرا ْۖ ِإ ْن ُه َو ِإ َّل ِذ ْك َر ٰى ِل ْل َع َال ِم‬
“Mereka Itulah orang-orang yang Telah kami berikan kitab, hikmat dan kenabian jika
orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, Maka Sesungguhnya kami akan
menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya. Mereka Itulah
orang-orang yang Telah diberi petunjuk oleh Allah, Maka ikutilah petunjuk mereka.
Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur’an)." Al-
Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat. (QS. Al-An’am, 6: 89-90)

REFERENSI
• Kelompok Studi Al-Ummah, Aqidah Seorang Muslim, hal. 60-71
• Al-Asyqor, Dr. Limar Sulaiman, Para Rasul dan Risalahnya, Pustaka Mantiq

ALOKASI WAKTU

Langkah Uraian Waktu


Pendahuluan Mentor menyampaikan pengantar dan sasaran materi 5’
Games Mentor memberikan games dan hikmahnya 10’
Ceramah Mentor menerangkan isi materi 30’
Diskusi Mentor membuka forum diskusi dan tanya jawab 10’
Penutup Mentor menyimpulkan isi materi dan menutupnya 5’
dengan do’a

54

Anda mungkin juga menyukai