MENELADANI
RASUL-RASUL ALLAH
TUJUAN
• Peserta mengetahui urgensi mengenal Rasul
• Peserta menyakini wajibnya beriman dan mengetahui konsekuensi atas keimanannya
tersebut
• Peserta mengetahui bentuk-bentuk keteladanan Rasulullah sehingga diharapkan
semakin mencintainya dan bersemangat untuk mengikuti sunahnya dalam kehidupan
sehari-hari
• Peserta berkemauan menjadi da'i untuk meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW
METODE PENDEKATAN
Games
Ceramah dan diskusi
RINCIAN BAHASAN
A. Makna Risalah dan Rasul
Risalah merupakan sesuatu yang diwahyukan Allah SWT berupa prinsip hidup, moral,
ibadah, aqidah untuk mengatur kehidupan manusia agar terwujud kebahagiaan di dunia dan
akhirat dan Rasul merupakan Seorang laki-laki yang diberi wahyu oleh Allah SWT yang
berkewajiban untuk melaksanakannya dan diperintahkan untuk menyampaikannya kepada
manusia. Allah SWT. Berfirman:
َ َ ً ْ ٰٓ
َو َما َٱ ْر َسل َنا َق ْب َل َك ٱِّل ِر َجاّل ُّن ْو ِح ْٰٓي ٱِل ْي ِه ْم َف ْس َـل ْٰٓوٱ َٱ ْه َل ِٱلذ ْك ِر ٱ ِْن ك ْنت ْم ّل َت ْع َلم ْو َن
Kami tiada mengutus Rasul Rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang-
laki-laki yang kami beri wahyu kepada mereka, Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-
orang yang berilmu, jika kamu tiada Mengetahui. (QS. Al-Anbiya’:7)
51
C. Tugas Para Rasul
1. Menyampaikan (tablig) [5:67, 33:39].
َ ٰٓ ٰٓ
ٰي َا ُّي َها ٱلرس ْول َب ِل ْغ َما ٱ ْن ِز َل ٱِل ْي َك ِم ْن ر ِب َك َوٱ ِْن ل ْم َت ْف َع ْل َف َما َبل ْغ َت ِر ٰس َل َته َو ٰٱّلل
ْ ْ َ َٰ
ٱّلل ّل َي ْه ِدى ٱل َق ْو َم ٱل ٰكـ ِف ِر ْي َن اس ٱِن َ َ َْ
ِ يع ِصمك ِمن ٱلن
“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. dan jika tidak
kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.
Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia16. Sesungguhnya Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah, 5: 67)
َ َ َّ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ ُ َ َ
ين ِإل ُم َب ِش ِر َين َو ُم ْن ِذ ِر َين ْۖ َف َم ْن ٰٓا َم َن َو َا ْص َل َح َفَل َخ ْوف َع َل ْي ِه ْم َول ُه ْموما نر ِسل المرس ِل
َ َي ْح َزُن
ون
“Dan tidaklah kami mengutus para Rasul itu melainkan untuk memberikan kabar
gembira dan memberi peringatan. barangsiapa yang beriman dan mengadakan
16
Maksudnya: tak seorangpun yang dapat membunuh nabi Muhammad s.a.w.
17
Maksudnya: para Rasul yang menyampaikan syari'at-syari'at Allah kepada manusia.
52
perbaikan18, Maka tak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati.” (QS. Al-An’am, 6: 48)
س َّما َك َس َب ْت ْ َو َما َك َان ل َنبي َا ْن َّي ُغ َّل َۗو َم ْن َّي ْغ ُل ْل َي ْات ب َما َغ َّل َي ْو َم ْالق ٰي َمة ٌۚ ُث َّم ُت َو هفى ُك ُّل َن
ف
ٍ ِ ِ ِ ِ ٍ ِ ِْ َ
َو ُه ْم ل ُيظ َل ُم ْو َن
“Dan tidak mungkin seorang nabi berkhianat (dalam urusan harta rampasan perang).
Barangsiapa berkhianat, niscaya pada hari Kiamat dia akan datang membawa apa yang
dikhianatkannya itu. Kemudian setiap orang akan diberi balasan yang sempurna sesuai
dengan apa yang dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi.”(QS. Ali Imran, 3: 161)
َّ ْ َ ١﴿ َو َّالن ْج ِم ِإ َذا َه َو ٰى
َ ٢﴿ ﴾ما َض َّل َص ِاح ُب ُك ْم َو َما َغ َو ٰى
﴾ ِإ ْن ُه َو ِإل٣﴿ ﴾و َما َي ْن ِط ُق َع ِن ال َه َو ٰى
﴾٤ ﴿ وح ٰى َ َو ْحي ُي
“Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak pula keliru.
Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al-Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya.
18
Mengadakan perbaikan berarti melakukan pekerjaan-pekerjaan yang baik untuk menghilangkan akibat-
akibat yang jelek dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan.
53
Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya)” (QS. An-Najm,
53: 1-4)
ًاب َو ْال ُح ْك َم َو ُّالن ُب َّو َة ٌۚ َف ِإ ْن َي ْكـ ُف ْر ب َها َٰه ُؤ َل ِء َف َق ْد َو َّك ْل َنا ب َها َق ْوماَ َُا َٰول ِئ َك َّال ِذ َين ٰٓا َت ْي َن ُاه ُم ْال ِكـت
ِ ِ
َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ُ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ُ َ ُ َ ُ َّ َ َ َ َّ َ َٰ ُ
﴾٨٩ ﴿ اول ِئك ال ِذين هدى اّٰلل ْۖ ف ِبهداهم اقت ِده ۗ قل ل اسالكم علي ِه ليسوا ِبها ِبكا ِف ِرين
﴾٩٠ ﴿ ين َ َا ْج ًرا ْۖ ِإ ْن ُه َو ِإ َّل ِذ ْك َر ٰى ِل ْل َع َال ِم
“Mereka Itulah orang-orang yang Telah kami berikan kitab, hikmat dan kenabian jika
orang-orang (Quraisy) itu mengingkarinya, Maka Sesungguhnya kami akan
menyerahkannya kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya. Mereka Itulah
orang-orang yang Telah diberi petunjuk oleh Allah, Maka ikutilah petunjuk mereka.
Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur’an)." Al-
Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat. (QS. Al-An’am, 6: 89-90)
REFERENSI
• Kelompok Studi Al-Ummah, Aqidah Seorang Muslim, hal. 60-71
• Al-Asyqor, Dr. Limar Sulaiman, Para Rasul dan Risalahnya, Pustaka Mantiq
ALOKASI WAKTU
54