Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Maulid, Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi


Kamis, 21 September 2023 | 06:00 WIB

Sunnatullah
Kolomnis
Khutbah Jumat berikut ini mengajak kita semua untuk kembali mensyukuri nikmat-
nikmat yang telah Allah berikan kepada semua umat Islam, khususnya nikmat bisa
menjadi umat Nabi Muhammad saw. Maka sudah sewajarnya, di bulan Rabiul Awal yang
merupakan bulan kelahiran baginda nabi ini, kita benar-benar meneladani semua tindak-
tanduk yang dilakukan oleh nabi ketika masih di dunia.
Naskah khutbah Jumat berikut ini dengan judul: “Khutbah Jumat: Maulid, Momentum
Bersyukur Menjadi Umat Nabi”. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik
ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop).
Semoga bermanfaat!
Khutbah I
‫َت‬
‫ َا ْلَغ اَّل ِذ ْي ِمَل َتَز ْل َس َح اِئُب ُجْو ِد ِه ِس ُّح‬، ‫ َو ُمَض اِعِف اْلَحَسَناِت َذ اْل ِا ْي َماِن‬، ‫َا ْلَحْم ُد ِللِه َو اِس اْلَفْض َو اْل ِا ْح َس اِن‬
‫ِن ِّي‬ ‫ِل ِو ي‬ ‫ِل‬ ‫ِع‬
ٍ،
ِ‫م‬ َ‫ق‬ ِ‫ي‬ ْ ‫ل‬ ّ ‫ِي‬ ‫نا‬
ْ‫ِا َْل حَ لا يّوُمْا ِّل ِي اَ َت غ ُْضن فَ َتاهُ ُب رَ ِ لا هُوِرْ لاخ‬، َ‫َْرتا ِ ُك لَّ َو تْق ٍو أَ وَ َنا ا لَع لِيِْما ّل ِي اَ َي خ َ َع يِْه وَاَ طرِ ُ اْلَج ن‬
‫خ‬ ‫َل‬ ‫ ى‬ ْ‫ف‬ ْ ‫ل‬
َ‫ي‬ ‫ ّ ُّد‬ َ‫ذ‬ ْ‫َق‬ َ‫ذ‬
‫َو‬ ‫َب‬ ‫َو‬ ‫ُه‬ ‫ُل‬ ‫َن‬ ‫ًر‬ ‫ْك‬ ‫ُه‬ ‫ُر‬ ‫ُك‬ ‫َأ‬
‫َو‬ ‫ْل‬ ‫َو‬ ‫َّد‬ ‫َو ْل َأ ْز َم َأ ْح َم ُد ُه ُح ْم ًد ْو ُق‬
‫ ْش ُش ا َنا ِب ِه ِم ْن َم اِه الِّر ْض اِن‬، ‫ا َيُف اْلَع ا ُحْسَباِن‬ . ‫ ا اِن‬.
‫َو ُم ْب ُز ُك َم ْن َو ُه َن َد َل ْج َد َو َأ ْش ُد‬ ‫ُّس‬ ‫َو‬ ‫َأ ْش ُد َأ ْن َل َل َه َّل َو ْح َد ُه َل َش ْي َك َل ُه َد ُم ُم ْل‬
‫ َه‬. ‫ ِر ِّل ِس ا ِم اْلَع ِم ِا ى اْلِو اِن‬، ‫اِئ اْل ِك ال ْلَطاِن‬ ‫ا ِر‬ ‫اِا ِا ا الله‬ ‫َه‬
‫َأ‬ ‫ِّ لَ ِّ َع ىَ س‬ ‫هل‬ ‫َو ْس بَ اَ أ‬ َ ‫حَض‬ ‫َّ ُم مَ َّاًدع ُ َو سَ وُ هُ ُ َو يِ تَ هُ ُ ِم َن ِ نِ اَِن يِ َر عَ لا ِب قَ َح َّ ا ى‬
‫ َل م صَل َو س ْم ل َيِّنِداَ ن‬.‫ن َب ٌّ ف َ لهُ ه ِ لا ْح َّ ت تَّ ا ت َن‬، ْ‫ح َبدْهُ ر لْ خ رْ ن ْ وعْ لا ْا س‬
‫َأ ًا‬ ‫َد ُأ‬ ‫َأ ُد َف‬ ‫ْد ْل‬ ‫ُم َّم َل َأ َأ ْص َأ‬
‫ َيا ِعَبا اللِه ْو ِصْيُكْم َو ِا َي اَي َّو ل ِب َتْقَو ى اللِه َتَعالَى َو َطاَعِتِه‬: ‫ َّم ا َبْع‬. ‫َح ٍد َو َع ى ِلِه َو َح اِب ِه ْهِل الِّص ِق َو ا ِا ْح َس اِن‬
َ ْ ‫ْح ِت ِه ِل ف يْ ْفَر‬ ‫ْيِم ُق فِ ضَ لل‬ ‫لا ُه اَ ْي‬ ِ‫ر‬
ْ‫ُهو خيَرْ ٌِب ما ت‬ ‫ ْل ب ِْلا هّ ِ وبَرِ َ ف بَذِ َ َك لَ َ ُحاو‬: ِ‫َقلا َ ل تَع لىَف ِ كتِ بهِ ِاْل َك ر‬. ِ ِ‫ثِ َلا َِأواَ م ِو اَ ْج ت َ َِنواَ هي‬
َ‫ا‬ ْ‫ه‬ ‫با‬ ِ‫ن‬ ِ‫ه‬
‫َم‬
‫َي َم َن‬
‫ِّم َّما ْج ُعو‬

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Baca Juga
Indahnya Akhlak Nabi SAW

Alhamdulillâhi rabbil alamin, segala puji dan sanjung mari senantiasa kita haturkan
kepada Allah swt, sebagai bentuk syukur dan terimakasih atas segala nikmat dan
anugerah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua, khususnya nikmat iman dan
Islam yang terus melekat dalam hati dan jiwa kita, sehingga bisa terus istiqamah
beribadah dan bermunajah kepada-Nya. Semoga ibadah yang kita lakukan ini menjadi
ibadah yang diterima oleh-Nya.
Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada panutan dan idola kita
bersama, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa ‘alâ alih wa sahbih,
yang telah menjadi teladan terbaik sepanjang masa bagi kita semua, baik dalam berbuat,
bertindak maupun berucap. Semoga kita semua diakui sebagai umatnya, dan
mendapatkan limpahan syafaatnya kelak di hari kiamat. Amin ya rabbal âlamin.
Selanjutnya, sebagai awal dalam memulai khutbah Jumat di atas mimbar yang mulia ini,
kami selaku khatib mengajak diri sendiri, keluarga, dan semua jamaah yang turut hadir
pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk terus berusaha meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah swt, dengan sebenar-benarnya takwa. Caranya adalah
menjalankan semua yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan sangat penting untuk terus kita lakukan dalam
setiap harinya, sebab ia menjadi barometer keselamatan setiap manusia baik di dunia
maupun di akhirat. Karena itu, Allah swt menegaskan kepada kita, bahwa hanya
ketakwaan-lah yang akan menjadi bekal terbaik untuk kita bawa menuju surga-Nya
Allah. Dalam Al-Qur’an disebutkan:
‫َأ ْل‬ ‫ُأ‬
‫َو َتَز َّو ُد وا َف َّن َخ ْي َر الَّز اِد الَّتْقَو ى َو اَّتُقوِن َي‬
‫ِب‬ ‫َبا‬ ‫ال‬ ‫و‬
‫ِل ي‬ ‫ا‬ ‫ِإ‬

Artinya, “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan
bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-
Baqarah [2]: 197).
Baca Juga
Dunia Luar Kagum, NU Cerminkan Akhlak Nabi

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Saat ini kita semua berada di bulan Rabiul Awal, salah satu bulan Hijriah yang diyakini
sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Maka sudah tidak heran dan sudah
seharusnya bagi semua umat Islam untuk merayakan dan mensyukuri hari yang mulia
tersebut, sebagai bentuk cinta dan bahagia atas dilahirkannya baginda nabi.
Lahirnya Nabi Muhammad merupakan karunia paling akbar yang Allah berikan kepada
alam semesta. Nabi diutus oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi alam semesta, serta
untuk mengajarkan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian dan kasih sayang.
Karena itu, kita semua dianjurkan untuk berbahagia dengan hari kelahiran tersebut,
sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:
‫َو َر ْح َف َذ َك َفْل َر ْا َو َخ ْي ٌر َي َم َن‬ ‫ُق ْل ْض‬
‫ِّم َّما ْج ُعو‬ ‫َمِتِه ِب ِل َيْف ُحو ُه‬ ‫ِه‬ ‫ِبَف ِل الّل‬
‫ِب‬

Artinya, “Katakanlah (Muhamad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah


dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.”
(QS Yunus [10]: 58).
Merayakan dan berbahagia dengan datangnya suatu anugerah dari Allah berupa lahirnya
Nabi Muhammad, merupakan salah satu cara bagi kita semua untuk mensyukuri
anugerah yang telah Allah berikan tersebut, dan ini akan menjadi salah satu tanda
bahwa kita termasuk orang-orang yang cinta kepada nabi.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Kita semua wajib untuk bahagia dan bersyukur karena telah ditakdirkan oleh Allah Swt
menjadi umat Nabi Muhammad. Nabi terakhir yang derajat dan kemuliaannya melebihi
para nabi sebelumnya, bahkan keberadaan alam semesta ini tidak lain hanya karena
adanya nabi. Allah tidak akan menciptakan alam semesta seandainya bukan karena
baginda nabi.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam al-Bushiri dalam Qasidah Burdahnya, ia
mengatakan:
‫َد‬
‫ْلَع‬ ‫ا‬ ‫َوَكْيَف َتْد ُعو ِا َلى الُّد ْن َيا َض ُر ْو َر ُة َم ْن * َلْو لَا ُه َلْم ُت ْخَر الُّد ْن َيا ِم َن‬
‫ِم‬ ‫ِج‬

Artinya, “Bagaimana mungkin Nabi Muhammad tertarik pada dunia, andai saja tanpa
keberadaannya maka dunia tidak akan pernah ada.”
Tidak hanya itu, Nabi Muhammad merupakan nabi yang paling mulia nan paling agung
melebihi nabi-nabi yang lain, dengan demikian maka meniscayakan bahwa kita juga akan
menjadi umat yang lebih mulia dari umat-umat nabi yang lain. Hal ini juga ditegaskan
oleh Imam al-Bushiri dalam burdahnya, ia mengatakan:
‫َأ ْك َر َم ْل ُأ َم‬ ‫ْس‬ ‫َّر‬ ‫َر‬ ‫َأ ْك‬ ‫َلَّم ا َد َع ا اللُه َد‬
‫ِم‬ ‫ا‬ ‫َّنا‬ ‫ُك‬ ‫ِل‬ ‫ال‬ ‫ِم‬ ‫ِب‬ * ‫ِه‬ ‫ِلَطاَعِت‬ ‫اِعْيَنا‬

Artinya, “Tatkala Allah panggil nabi pengajak kita karena ketaatannya kepada Allah
dengan panggilan rasul termulia, maka jadilah kita umat yang paling mulia pula.”
Allah Swt telah menjadikan kita umat yang paling agung nan paling mulia melebihi umat
para nabi terdahulu. Hal itu tidak lain selain karena jasa dan perjuangan Nabi
Muhammad. Hal-hal yang berhubungan Nabi Muhammad, akan menjadi mulia bahkan
lebih mulia dari yang lainnya, termasuk juga kita sebagai umatnya. Hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:
‫َك ْؤ َن‬ ‫ْن َن‬ ‫َت ْأ َن‬ ‫ُت َخ ُأ ُأ ْخ ْت‬
‫ُكْن ْم ْي َر َّم ٍة ِر َج ِللَّناِس ُم ُر و ِب اْلَم ْعُر وِف َو َت َهْو َعِن اْلُم ْن ِر َو ُت ِم ُنو ِب ال ِهَّل‬

Artinya, “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena
kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah.” (QS Ali ‘Imran [3]: 110).
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Itulah beberapa alasan bagi kita semua untuk mensyukuri nikmat menjadi umat Nabi
Muhammad. Dengan menjadi umatnya, maka kita memiliki nabi yang paling mulia
melebihi nabi sebelumnya, dan dengan menjadi umatnya pula, maka kita menjadi umat
termulia melebihi umat nabi sebelumnya.
Oleh karena itu, sudah tiba saatnya bagi kita semua untuk kembali bersyukur kepada
‫‪Allah karena telah mempertemukan kita dengan bulan Rabiul Awal, bulan yang sangat‬‬
‫‪mulia karena pada bulan ini manusia termulia dilahirkan.‬‬
‫‪Demikian khutbah Jumat perihal mensyukuri nikmat menjadi umat Nabi Muhammad.‬‬
‫‪Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua, dan digolongkan‬‬
‫‪sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua perintah dan menjauhi‬‬
‫‪larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.‬‬
‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
‫ُعوُذ ِب الَّلِه ِم َن الَّشْيَطاِن الَّر ِج ي ‪ِ .‬بْس الَّلِه الَّر ْح َم الَّر ِح ي ‪َ :‬ي ا ُّي َها اَّل ِذ يَن آ َم ُنوا اَّتُقوا الَّلَه َحَّق ُتَقاِتِه َو َلا َت ُموُتَّن ِإ َّلا َو ْن ُت ْم‬
‫ِم‬ ‫ِن‬ ‫ِم ِم‬
‫ُم ْس َن‬
‫ِل ُمو‬
‫َا‬ ‫َد َق َل‬ ‫َل‬ ‫َذ ْل ْلَك‬ ‫َل‬ ‫َك‬
‫َب اَر اللُه ِل ْي َو ُكْم ِف ْي َه ا ا َيْو ِم ا ِر ْي ِم ‪َ ،‬و َنَفَعِن ْي َو ِا َي اُكْم ِب َما ِف ْيِه ِم َن الَّص اِة َو الَّص ِة َو ِت اَو ِة اْلُقْر ِن َو َج ِمْي الَّطاَع اِت ‪،‬‬
‫ِع‬ ‫َت‬ ‫ْو‬ ‫َم‬
‫َق ّبلَم َنِ ِيّ مَ ِْن ُك ْمج مَ ِْي َعأ عَ ْ لا نِ َ ا ِإنّ ه ُ وُ َا ْل حَِكْيُما ْل عَِلْيُم ‪َ ،‬أ قُ ُل ق وَ ِْل ْي ذَ َ اَو أَْس ْغِفُرا لل هَ ليِ ْ لَ َُك ْم ‪َ،‬ف استْ َْغِفُرْوُه ‪ِ ،‬ا نّهَ ََوَت‬
‫وُ‬ ‫ه ُ‬
‫و ‬ ‫ه ‬ ‫هَ‬ ‫و ْ‬
‫اْلَغُفْو ُر الَّر ِح ْي ُم‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫دَّاً‬ ‫مَ‬ ‫لَ حْ دْ ُ مَ دْ اً مَ اَ مَ رَ ‪ َ.‬شَ هْ ُ نَ ْ اَ هَ َ اَّ حَ دْ هَ ُ اَ رَ كْ َ هَ ‪ ُ،‬هَ ٌ ْ زَلَ ْ لَ ىَ لُ يَ ءْ كَ اً أَ شَ هْ ُ نَ َّ حُ‬
‫ل ش يِ ل الِ لمَ ي ع ك ِّ ش ٍ و يِلْ ‪ .‬و دَ أ م ا‬ ‫مَ للِه ِ ح ك أ أ دَ أ ل الِ الِ الله و‬
‫ًة‬ ‫ْل َأ‬ ‫َأ ْك ْل َأ‬
‫َعْبُد ُه َو َر ُسْو ُل ُه َو َح ِب ْيُبُه َو َخ ِل ْيُل ُه ‪َ ،‬ر ا َّو ِل ْي َن َو ا ِخ ِر ْيَن ‪َ ،‬ا ْلَم ْبُعْو ِث َر ْح َم ِلْلَعا ِمَلْي َن ‪ .‬اللهم َص ِّل َو َس ِّل ْم َع َلى َسِّيِد َن ا ُم َحَّم ٍد َو َع لَى‬
‫ِم‬
‫َأ َو َأ ْص َح ا َو َم ْن َك اَن َلُهْم َن الَّتاِبِعْي َن ‪َ ،‬ص َلاًة َد ا َمًة َد َو ا الَّسَمَو ا َو اْل َأ ْر ْي َن‬
‫ِض‬ ‫ِت‬ ‫ِئ ِب ِم‬ ‫ِم‬ ‫ِب ِه‬ ‫ِلِه‬
‫ْل‬ ‫دْ‬
‫ ‪ ُ:‬فََي اَأ يّهُ اَ ا اَح ِضرُونْ َاّت قَ وُ ا الَّلَه حَقّت َقُ َتاِهِ َوَذروُاْ لا فْ وَ اَ حِش ََم ا ظهَ رَ َم ِنهْ اَو ََم ا َبطََن ‪ .‬وََحفاظِ ُواْ ع ََل ىلا طّاَ َعةِ وُحَضوُ رْ َِأ ّماَب ‬
‫عَ‬
‫َو َثَن َل َك‬ ‫َأ ْم َد َأ‬ ‫َم‬ ‫ْع َل َأ َّن َه َأ‬ ‫ْأ‬
‫اْلُجْم َعِة َو اْلَجَم اَع ِة َو الَّصْو َو َج ِمْي اْلَم‬
‫ا‬ ‫َم‬
‫ِب ٍر ِب ِس ِه ى ِب ِئ ِة‬ ‫‪.‬‬ ‫َنْف‬ ‫َب‬ ‫ْم‬‫ُك‬ ‫َر‬ ‫الل‬ ‫ا‬ ‫ْو‬ ‫ُم‬ ‫ا‬ ‫َو‬ ‫‪.‬‬ ‫َبا‬
‫ِج ِت‬ ‫ا‬ ‫َو‬ ‫ْل‬ ‫ا‬ ‫َو‬ ‫ِت‬ ‫ا‬ ‫َر‬ ‫ْو‬ ‫ُم‬
‫ِع‬ ‫ِم‬
‫َي َأ ُّي َّل َن آ َم َص َع َل َو َس َتْس ًا‬ ‫َّن َه َو َم َك ُه َص َن َع َل‬ ‫ْد‬
‫اْلُم َسِّبَحِة ِبُق ِس ِه ‪ِِ .‬إ الَّل لاِئ َت ُي ُّلو ى الَّنِب ا َها ا ِذ ي ُنوا ُّلوا ْيِه ِّل ُموا ِلي م‬
‫ىَ أ ِ‬ ‫ِّي‬ ‫م مَ ٍد أ ِ‬
‫لا‬ ‫ا اَِه َ َو اَ ِر َع ىَ س ‬ ‫ا ‬ ‫س ‬ ‫َع‬ ‫م مَ ٍد اَ تْي‬ ‫س ‬
‫ىَ‬
‫هم صَلِّ َع لىَ َيِّنِداَ ُح َّ َو علَ ىَ َل َس يِّنِداَ ُح َّ َك م ص َلَّ َ ل َيِّنِداَ ِبرْ اَِه يمْ َ َو علَ َل َس يِّنِداَ ِبرْ يمْ ب ك ْ ل َيِّنِداَ ل‬
‫يَ‬ ‫يَ‬
‫دَ ٍعَو لَ َ ى َأ ِل س دنِ اَُم َح مّدَ ٍمَك اَ َب را َكتْ َع لَىَ َس ِيّدنِ اَِا ْب رَها يِمْ َو عَ لَ َ ى َأ ِل س دنِ اَِا ْب رَها يِمْ َف يِ ْ ا اَ لَميِْ ا َننِ َّ ك َ مَح يِ ٌْد م جَيِ ٌْد ‪.‬لاهل م اغْفِرُْمَحّم‬
‫عل‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬
‫ْل‬ ‫َأ‬ ‫ْل‬ ‫َأ‬ ‫ْل‬
‫ِلْل ُمْس ِل ِم ْي َن َو اْلُم ْس ِل َم اِت َو اْلُمْؤ ِم ِنْي َن َو اْلُمْؤ ِم َناِت ْح َياِء ِم ْن ُهْم ا ْمَو اِت ‪ .‬اللهم اْد َفْع َعَّنا ا َبَلاَء َو اْلَغَلاَء َو اْلَو َب اَء‬
‫َا‬
‫ِو‬
‫َو اْلَفْحَش اَء َو اْلُم ْنَك َر َو اْل َبْغ َي َو الُّسُيْو َف اْلُم ْخَتِلَفَة َو الَّش َد اِئ َد َو اْلِمَحَن ‪َ ،‬م ا َظ َهَر ِم ْن َها َو َم ا َبَطَن ‪ِ ،‬م ْن َب َل َن ا َهَذ ا َخ اَص ًة َو ِم ْن‬
‫ِد‬
‫ُب ْل َد اِن اْلُم ْس ِل ِم ْي َن َع اَم ًة ‪ِ ،‬ا َّن َك َع َلى ُك َش ْي ٍء َق ِد ْيٌر‬
‫ِّل‬
‫ْأ‬
‫ِعَباَد اللِه ‪ِ ،‬ا َّن اللَه َي ُم ُرُكْم اْلَعْد َو اْل ِا ْح َس اِن َو ِا ْي َتاِء ِذ ْي اْلُقْر َبى َو َي ْنَه ى َع اْلَفْحَش اِء َو اْلُم ْنَك َو اْل َبْغ ‪َ ،‬يِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم‬
‫ِي‬ ‫ِر‬ ‫ِن‬ ‫ِب ِل‬
‫َأ‬
‫َت َذ َّك ُر ْو َن ‪َ .‬ف اْذُك ُر ْو ا اللَه اْلَعِظْي َم َي ْذ ُك ُرُكْم َو َل ِذ ْك ُر اللِه ْكَب ُر‬
Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop
Bangkalan Jawa Timur.
Editor: Muhammad Faizin
Kolomnis: Sunnatullah
Tags
Khutbah Khutbah Jumat Naskah Maulid Nabi

Anda mungkin juga menyukai