Anda di halaman 1dari 6

9/26/23, 11:50 AM Khutbah Jumat: Maulid, Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi | NU Online

KHUTBAH
Khutbah Jumat: Maulid, Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi
Kamis, 21 September 2023 | 06:00 WIB

Sunnatullah
Kolomnis
Khutbah Jumat berikut ini mengajak kita semua untuk kembali mensyukuri
nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada semua umat Islam, khususnya
nikmat bisa menjadi umat Nabi Muhammad saw. Maka sudah sewajarnya, di
bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan kelahiran baginda nabi ini, kita benar-
benar meneladani semua tindak-tanduk yang dilakukan oleh nabi ketika masih
di dunia.
Naskah khutbah Jumat berikut ini dengan judul: “Khutbah Jumat: Maulid,
Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi”. Untuk mencetak naskah khutbah
Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini
(pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat!
Khutbah I
‫َّل ْي َل َتَز ْل َس‬ ‫َا‬ ‫ْل‬ ‫َذ‬ ‫ْل‬ ‫َض‬ ‫ْض ْل‬ ‫َا ْل ُد‬
‫َح اِئُب ُجْو ِد ِه‬ ‫ ْلَغِن ا ِذ ِم‬، ‫ َو ُم اِعِف ا َحَسَناِت ِل ِو ي ا ِا ْي َماِن‬، ‫َحْم ِللِه َو اِس اْلَف ِل َو ا ِا ْح َس اِن‬
‫ِّي‬ ‫ِع‬
‫ َح اْلَقُّيْو ا ْي اَتِغْيُض َنَفَقاُت ُه‬، ‫ الَع ْي ا ْي اَي ْخ َع ْيِه َخَو اِطُر ا َجَنا‬، ‫َتِس ُّح اْلَخْي َر ا ُك َو َو َو ا‬
‫َل‬ ‫َّل‬ ‫ْل‬ ‫َا‬ ‫ْل‬ ‫َل‬ ‫َف‬ ‫َل‬ ‫َّل‬ ‫َأ‬ ‫ْق‬ ‫َّل‬
‫ِم ِذ‬ ‫ِن ِّي‬ ‫ى‬ ‫ٍن ِل ِم ِذ‬ ‫ٍت‬ ‫ِت‬
‫َأ ُك ْك َن ُل‬ ‫َأ ُد ًد ُق َّد ْل‬ ‫َأ‬
‫ْل ْز‬
‫ َو ْش ُر ُه ُش ًر ا َنا ِب ِه ِم ْنُه َمَو اِهَب الِّر ْضَو ِنا‬، ‫ ْح َم ُه ُح ْم ا َيُفْو اْلَع َو ا ُحْسَباِن‬. ‫ِب َمِّر الُّد ُهْو ِر َو ا َم اِن‬.

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-maulid-momentum-bersyukur-menjadi-umat-nabi-fVNR5 1/6
9/26/23, 11:50 AM Khutbah Jumat: Maulid, Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi | NU Online

‫َو ُم ْب ُز ُك َم ْن َو ُه َن َد َل‬ ‫ُّس‬ ‫َو‬ ‫َأ ْش ُد َأ ْن َل َل َه َّل َو ْح َد ُه َل َش ْي َك َل ُه َد ُم ُم ْل‬


‫ ِر ِّل ِس ا ِم اْلَع ِم ِا ى‬، ‫اِئ اْل ِك ال ْلَطاِن‬ ‫ِر‬ ‫ا‬ ‫اِا ِا ا الله‬ ‫َه‬
‫َّت‬ ‫َأ َأ‬
‫ َن ٌّي َر َفَع اللُه ِه اْلَحَّق َح َّت ى ا َض َح‬، ‫ َو ْش َهُد َّن ُم َحَّمًد ا َعْبُد ُه َو َر ُسْو ُل ُه َو ِخ ْي َر ُت ُه ِم ْن َنْو اْل ِا ْنَس اِن‬. ‫اْل ْج َد اِن‬
‫ِب‬ ‫ِب‬ ‫َأ َأ ِع‬ ‫ِو‬
‫َد‬ ‫َّم ُد َف‬ ‫َأ‬ ‫ْد ْل‬ ‫َأ‬ ‫ْص‬ ‫َن ُم َّم َع َل‬ ‫َع َل‬ ‫َأ‬ ‫َت َن‬
‫ َيا ِعَبا اللِه‬: ‫ ا َبْع‬. ‫ للهم َص ِّل َو َس ِّل ْم ى َسِّيِد ا َح ٍد َو ى ِلِه َو َح اِب ِه ْهِل الِّص ِق َو ا ِا ْح َس اِن‬. ‫َو اْس َبا‬
‫َق َل ُه َل‬ ‫ْج‬ ‫َأ‬ ‫ْم‬ ‫ْم َو َي َي َأ َّو ًا‬ ‫ُأ‬
‫ْي‬ ‫َو‬ ‫َو‬ ‫َو‬ ‫َو‬ ‫َى‬
‫ ا الل َتَعا ى ِف ِكَتاِب ِه‬. ‫ِصْيُك ِا ا ل ِب َتْق ى اللِه َتَعال َطاَعِتِه ِب ا ِتَثاِل اِم ِر ِه ا ِتَناِب َن اِهْيِه‬ ‫َو‬ ‫ْو‬
‫َو َر ْح َف َذ َك َفْل َر ْا َو َخ ْي ٌر َي َم َن‬ ‫ْل َك ُق ْل ْض‬
‫ِّم َّما ْج ُعو‬ ‫َمِتِه ِب ِل َيْف ُحو ُه‬ ‫ِه‬ ‫ ِبَف ِل الّل‬: ‫ا ِر ْي ِم‬
‫ِب‬

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Baca Juga
Indahnya Akhlak Nabi SAW

Alhamdulillâhi rabbil alamin, segala puji dan sanjung mari senantiasa kita
haturkan kepada Allah swt, sebagai bentuk syukur dan terimakasih atas segala
nikmat dan anugerah-Nya yang telah diberikan kepada kita semua, khususnya
nikmat iman dan Islam yang terus melekat dalam hati dan jiwa kita, sehingga
bisa terus istiqamah beribadah dan bermunajah kepada-Nya. Semoga ibadah
yang kita lakukan ini menjadi ibadah yang diterima oleh-Nya.
Shalawat dan salam mari senantiasa kita haturkan kepada panutan dan idola
kita bersama, Nabi Muhammad saw, allahumma shalli ‘alâ Muhammad wa ‘alâ
alih wa sahbih, yang telah menjadi teladan terbaik sepanjang masa bagi kita
semua, baik dalam berbuat, bertindak maupun berucap. Semoga kita semua
diakui sebagai umatnya, dan mendapatkan limpahan syafaatnya kelak di hari
kiamat. Amin ya rabbal âlamin.
Selanjutnya, sebagai awal dalam memulai khutbah Jumat di atas mimbar yang
mulia ini, kami selaku khatib mengajak diri sendiri, keluarga, dan semua jamaah
yang turut hadir pada pelaksanaan shalat Jumat ini, untuk terus berusaha
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt, dengan sebenar-
benarnya takwa. Caranya adalah menjalankan semua yang diperintahkan oleh
Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan sangat penting untuk terus kita lakukan
dalam setiap harinya, sebab ia menjadi barometer keselamatan setiap manusia
baik di dunia maupun di akhirat. Karena itu, Allah swt menegaskan kepada kita,
bahwa hanya ketakwaan-lah yang akan menjadi bekal terbaik untuk kita bawa
menuju surga-Nya Allah. Dalam Al-Qur’an disebutkan:

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-maulid-momentum-bersyukur-menjadi-umat-nabi-fVNR5 2/6
9/26/23, 11:50 AM Khutbah Jumat: Maulid, Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi | NU Online

‫َأ ْل‬ ‫ُأ‬


‫َو َتَز َّو ُد وا َف َّن َخ ْي َر الَّز اِد الَّتْقَو ى َو اَّتُقوِن َي‬
‫ِب‬‫َبا‬ ‫ال‬ ‫و‬
‫ِل ي‬ ‫ا‬ ‫ِإ‬

Artinya, “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.


Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.”
(QS Al-Baqarah [2]: 197).
Baca Juga
Dunia Luar Kagum, NU Cerminkan Akhlak Nabi

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah


Saat ini kita semua berada di bulan Rabiul Awal, salah satu bulan Hijriah yang
diyakini sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Maka sudah tidak heran
dan sudah seharusnya bagi semua umat Islam untuk merayakan dan
mensyukuri hari yang mulia tersebut, sebagai bentuk cinta dan bahagia atas
dilahirkannya baginda nabi.
Lahirnya Nabi Muhammad merupakan karunia paling akbar yang Allah berikan
kepada alam semesta. Nabi diutus oleh Allah untuk menjadi rahmat bagi alam
semesta, serta untuk mengajarkan ajaran Islam yang penuh dengan kedamaian
dan kasih sayang. Karena itu, kita semua dianjurkan untuk berbahagia dengan
hari kelahiran tersebut, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt
berfirman:
‫َو َر ْح َف َذ َك َفْل َر ْا َو َخ ْي ٌر َي َم َن‬ ‫ُق ْل ْض‬
‫ِّم َّما ْج ُعو‬ ‫َمِتِه ِب ِل َيْف ُحو ُه‬ ‫ِه‬ ‫ِبَف ِل الّل‬
‫ِب‬

Artinya, “Katakanlah (Muhamad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya,


hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang
mereka kumpulkan.” (QS Yunus [10]: 58).
Merayakan dan berbahagia dengan datangnya suatu anugerah dari Allah
berupa lahirnya Nabi Muhammad, merupakan salah satu cara bagi kita semua
untuk mensyukuri anugerah yang telah Allah berikan tersebut, dan ini akan
menjadi salah satu tanda bahwa kita termasuk orang-orang yang cinta kepada
nabi.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Kita semua wajib untuk bahagia dan bersyukur karena telah ditakdirkan oleh
Allah Swt menjadi umat Nabi Muhammad. Nabi terakhir yang derajat dan
kemuliaannya melebihi para nabi sebelumnya, bahkan keberadaan alam

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-maulid-momentum-bersyukur-menjadi-umat-nabi-fVNR5 3/6
9/26/23, 11:50 AM Khutbah Jumat: Maulid, Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi | NU Online

semesta ini tidak lain hanya karena adanya nabi. Allah tidak akan menciptakan
alam semesta seandainya bukan karena baginda nabi.
Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam al-Bushiri dalam Qasidah Burdahnya,
ia mengatakan:
‫َد‬
‫ْلَع‬ ‫ا‬ ‫َوَكْيَف َتْد ُعو ِا َلى الُّد ْن َيا َض ُر ْو َر ُة َم ْن * َلْو لَا ُه َلْم ُت ْخَر الُّد ْن َيا ِم َن‬
‫ِم‬ ‫ِج‬

Artinya, “Bagaimana mungkin Nabi Muhammad tertarik pada dunia, andai saja
tanpa keberadaannya maka dunia tidak akan pernah ada.”
Tidak hanya itu, Nabi Muhammad merupakan nabi yang paling mulia nan paling
agung melebihi nabi-nabi yang lain, dengan demikian maka meniscayakan
bahwa kita juga akan menjadi umat yang lebih mulia dari umat-umat nabi yang
lain. Hal ini juga ditegaskan oleh Imam al-Bushiri dalam burdahnya, ia
mengatakan:
‫َأ ْك َر َم ْل ُأ َم‬ ‫ْس‬ ‫َّر‬ ‫َر‬ ‫َأ ْك‬ ‫َلَّم ا َد َع ا اللُه َد‬
‫ِم‬ ‫ا‬ ‫َّنا‬ ‫ُك‬ ‫ِل‬ ‫ال‬ ‫ِم‬ ‫ِب‬ * ‫ِه‬ ‫ِلَطاَعِت‬ ‫اِعْيَنا‬

Artinya, “Tatkala Allah panggil nabi pengajak kita karena ketaatannya kepada
Allah dengan panggilan rasul termulia, maka jadilah kita umat yang paling mulia
pula.”
Allah Swt telah menjadikan kita umat yang paling agung nan paling mulia
melebihi umat para nabi terdahulu. Hal itu tidak lain selain karena jasa dan
perjuangan Nabi Muhammad. Hal-hal yang berhubungan Nabi Muhammad, akan
menjadi mulia bahkan lebih mulia dari yang lainnya, termasuk juga kita sebagai
umatnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman:
‫ُم َك َو ْؤ َن‬ ‫َت ْأ ُم ُر َن َم ُر َو َت ْن ْو َن‬ ‫ُت ْم َخ ْي َر ُأ َّم ُأ ْخ َج ْت‬
‫َه َعِن اْل ْن ِر ُت ِم ُنو ِب الَّلِه‬ ‫و ِب اْل ْع وِف‬ ‫ِللَّناِس‬ ‫ٍة ِر‬ ‫ُكْن‬

Artinya, “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah.” (QS Ali ‘Imran [3]: 110).
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Itulah beberapa alasan bagi kita semua untuk mensyukuri nikmat menjadi umat
Nabi Muhammad. Dengan menjadi umatnya, maka kita memiliki nabi yang paling
mulia melebihi nabi sebelumnya, dan dengan menjadi umatnya pula, maka kita
menjadi umat termulia melebihi umat nabi sebelumnya.

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-maulid-momentum-bersyukur-menjadi-umat-nabi-fVNR5 4/6
‫‪9/26/23, 11:50 AM‬‬ ‫‪Khutbah Jumat: Maulid, Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi | NU Online‬‬

‫‪Oleh karena itu, sudah tiba saatnya bagi kita semua untuk kembali bersyukur‬‬
‫‪kepada Allah karena telah mempertemukan kita dengan bulan Rabiul Awal,‬‬
‫‪bulan yang sangat mulia karena pada bulan ini manusia termulia dilahirkan.‬‬
‫‪Demikian khutbah Jumat perihal mensyukuri nikmat menjadi umat Nabi‬‬
‫‪Muhammad. Semoga bisa membawa manfaat dan keberkahan bagi kita semua,‬‬
‫‪dan digolongkan sebagai hamba yang istiqamah dalam menjalankan semua‬‬
‫‪perintah dan menjauhi larangan-Nya. Amin ya rabbal alamin.‬‬
‫َأ ُعوُذ الَّلِه ِم َن الَّشْيَطا الَّر ‪ْ .‬س الَّلِه الَّر ْح َم الَّر ِح ‪َ :‬ي ا َأ ُّي َها اَّل َن آ َم ُنوا اَّتُقوا الَّلَه َحَّق ُتَقاِت ِه َو َلا َت ُموُتَّن‬
‫ِذ ي‬ ‫يِم‬ ‫ِن‬ ‫ِن ِج يِم ِب ِم‬ ‫ِب‬
‫َّل َو َأ ْن ُت ْم ُم ْس َن‬
‫ِل ُمو‬ ‫ِإ ا‬
‫َا‬ ‫َد َق َل‬ ‫َل‬ ‫َذ ْل ْل َك‬ ‫َل‬ ‫َك‬
‫َب اَر اللُه ِل ْي َو ُكْم ِف ْي َه ا ا َيْو ِم ا ِر ْي ِم ‪َ ،‬و َنَفَعِن ْي َو ِا َي اُكْم ِب َما ِف ْيِه ِم َن الَّص اِة َو الَّص ِة َو ِت اَو ِة اْلُقْر ِن َو َج ِمْي‬
‫ِع‬ ‫َذ َأ‬
‫ُر َه ْي َو َل‬ ‫َو ْم َج َع َأ ْع َم َّن ُه َو ْل ْي ُم ْي ُم َأ ُق ْو ُل َق‬ ‫َل‬
‫ْم‬
‫ِل َه ا ْسَتْغِف الل ِل ُك ‪،‬‬ ‫َو‬ ‫ْي‬ ‫ْو‬ ‫الَّطاَع اِت ‪َ ،‬و َتَقَّب ِم ِّن ْي ِم ْنُك ِمْي اِل َنا ِإ ُه ا َحِك اْلَعِل ‪،‬‬
‫َف اْسَتْغِفُر ْو ُه ‪ِ ،‬ا َّن ُه ُهَو اْلَغُفْو ُر الَّر ِح ْي ُم‬

‫‪Khutbah II‬‬
‫َا ْل ْم ُد َح ْم ًد َك َم َأ َم َر َأ ْش ُد َأ ْن َل َل َه َّل َو ْح َد ُه َل َش ْي َك َل ُه َل ٌه ْم َيَز ْل َع َل ُك َش ْي َو ًل َو َأ ْش ُد‬
‫ى ِّل ٍء ِكْي ا‪َ .‬ه‬ ‫‪ِ ،‬ا َل‬ ‫ا ِر‬ ‫اِا ِا ا الله‬ ‫َح ِللِه ا ا ‪َ .‬ه‬
‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
‫َّن ُم َحَّمًد ا َعْبُد ُه َو َر ُسْو ُل ُه َو َح ْيُبُه َو َخ ِل ْيُل ُه ‪ْ ،‬ك َر اْل َّو ِل ْي َن َو اْل ِخ ْيَن ‪َ ،‬ا ْلَم ْبُعْو ِث َر ْح َم ًة ِلْلَعا ِمَلْي َن ‪ .‬اللهم َص َو َس ِّل ْم‬
‫ِّل‬ ‫ِر‬ ‫ِم‬ ‫ِب‬
‫َأ‬
‫َع َل َسِّي َن ا ُم َحَّم َو َع لَى َأ َو َأ ْص َح ا َو َم ْن َك اَن َلُهْم َن الَّتاِبِعْي َن ‪َ ،‬ص َلاًة َد ا َم َد َو ا الَّسَمَو ا َو اْل ْر ْي َن‬
‫ًة‬
‫ِض‬ ‫ِت‬ ‫ِئ ِب ِم‬ ‫ِم‬ ‫ِب ِه‬ ‫ِلِه‬ ‫ى ِد ٍد‬
‫َو َذ ُر ْو َو َش َم َظ َر ْن َو َم َن َو َح ْو َع َل‬ ‫َه َّق‬ ‫َأ َّم ُد َف َأ ُّي ْل ُر ْو َن‬
‫ا َه ِم َها ا َبَط ‪ .‬اِفُظ ا ى‬ ‫ا اْلَف اِح‬ ‫اَّتُقوا الَّل َح ُتَقاِت ِه‬ ‫ا َبْع ‪َ :‬يا َها ا َحاِض‬
‫َأ ْم َد َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫ْأ‬
‫َب‬ ‫الَّطاَع ِة َو ُحُضْو اْلُجْم َعِة َو اْلَجَم اَع ِة َو الَّصْو َو َج ِمْي اْلَم ُمْو َر اِت َو اْلَو ا َباِت ‪َ .‬و اْع َل ُمْو ا َّن اللَه َم َرُكْم‬
‫ِب ٍر‬ ‫ِج‬ ‫ِع‬ ‫ِم‬ ‫ِر‬
‫َل‬ ‫َّل آ‬ ‫َأ‬ ‫َن َل‬ ‫َك‬ ‫َّن‬ ‫ْد‬ ‫َثَن َل َك‬
‫ِب َنْفِس ِه ‪َ .‬و ى ِب َم اِئ ِة اْلُم َسِّبَحِة ِبُق ِس ِه ‪ِِ .‬إ الَّلَه َو َم لاِئ َتُه ُيَص ُّلو َع ى الَّنِب َي ا ُّي َها ا ِذ يَن َم ُنوا َص ُّلوا َع ْيِه‬
‫ِّي‬
‫َو َس َتْس ًا‬
‫ِّل ُموا ِلي م‬
‫َن ْبَر ْي َم َو َب ْك‬ ‫َع َل َأ‬ ‫َن‬ ‫َن ُم َحَّم َك َم َص َّل َت َع َل‬ ‫َن ُم َحَّم َع َل َأ‬ ‫َل‬
‫اللهم َص ِّل َع ى َسِّيِد ا ٍد َو ى ِل َسِّيِد ا ٍد ا ْي ى َسِّيِد ا ِا اِه ى ِل َسِّيِد ا ِا اِه ِرا‬
‫َو‬ ‫َم‬ ‫ْي‬ ‫َر‬ ‫ْب‬
‫َن ْبَر ْي َم ْي َلْي َن َّن َك‬ ‫َع َل َأ‬ ‫َن‬ ‫َن ُم َحَّم َك َم َب َرْكَت َع َل‬ ‫َن ُم َحَّم َع َل َأ‬ ‫َل‬
‫ى َسِّيِد ا ِا اِه ى ِل َسِّيِد ا ِا اِه ِف الَعا ِم ِا‬ ‫َو‬ ‫َم‬ ‫ْي‬ ‫َر‬ ‫ْب‬ ‫َع ى َسِّيِد ا ٍد َو ى ِل َسِّيِد ا ٍد ا ا‬
‫َح ِمْيٌد َم ِجْيٌد ‪ .‬اللهم اْغِفْر ِلْل ُمْس ِل ْي َن َو اْلُم ْس ِل َم ا َو اْلُمْؤ ِم ِنْي َن َو اْلُمْؤ ِم َنا َا ْل َأْح َيا ِم ْن ُهْم اْل َأ ْمَو ا ‪ .‬اللهم اْد َفْع‬
‫ِت‬ ‫ِو‬ ‫ِء‬ ‫ِت‬ ‫ِت‬ ‫ِم‬
‫ِم ّن‬ ‫ّش َدِ و مْ ‪َ،‬‬ ‫خُ‬ ‫لا َ لا‬ ‫اَ‬ ‫اَ‬ ‫َء اَ‬
‫لاَبْلَا و لغْ ََل اَءو لوْ ََب اَءو اَ لفْ َْح شاََءو لمْ ُْن كرَ َ َو بْ َْغ ي َو ّس ُُي وْ َفلامْ ْتلَفِ ةَ ََولا ََد ائ َلا َِح ن م اَظ َهرَ َ ْنَه اَع اَ‬
‫َو َم ا َبَطَن ‪ِ ،‬م ْن َب َل ِد َن ا َهَذ ا َخ اَص ًة َو ِم ْن ُب ْل َد اِن اْلُم ْس ِل ِم ْي َن َع اَم ًة ‪ِ ،‬ا َّن َك َع َلى ُك َش ْي ٍء َق ِد ْيٌر‬
‫ِّل‬

‫‪https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-maulid-momentum-bersyukur-menjadi-umat-nabi-fVNR5‬‬ ‫‪5/6‬‬
‫َّن َه َي ْأ ُم ُر ْم ْد َو ْل‬
9/26/23, 11:50 AM Khutbah Jumat: Maulid, Momentum Bersyukur Menjadi Umat Nabi | NU Online
‫َش َو ُم َك َو ْل ْغ‬
، ‫ ِا الل ُك ِب اْلَع ِل ا ِا اِن ِا َتاِء ِذ اْلُق ى ْن ى َعِن اْلَفْح اِء اْل ْن ِر ا َب‬، ‫ِعَباَد اللِه‬
‫َه‬ ‫َي‬ ‫َو‬ ‫َب‬ ‫ْر‬ ‫ْي‬ ‫ْي‬ ‫َو‬ ‫َس‬ ‫ْح‬
‫ِي‬ ‫َأ‬
‫ َف اْذُك ُر ْو ا اللَه اْلَعِظْي َم َي ْذ ُك ُرُكْم َو َل ِذ ْك ُر اللِه ْكَب ُر‬. ‫َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َت َذ َّك ُر ْو َن‬

Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan


Kokop Bangkalan Jawa Timur.
Editor: Muhammad Faizin
Kolomnis: Sunnatullah
Tags
Khutbah Khutbah Jumat Naskah Maulid Nabi

https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-jumat-maulid-momentum-bersyukur-menjadi-umat-nabi-fVNR5 6/6

Anda mungkin juga menyukai