Anda di halaman 1dari 5

Khutbah Jumat: Maulid Nabi Tiba, Jaga

Akhlak Generasi Muda


ُ‫س ََلم‬َّ ‫ص ََل ُة َوال‬ َّ ‫ َوال‬،‫الدي ّْن‬ ّ ‫ى أم ْو ُّر ال ُّد ْن َيا َو‬ ُ َ‫عل‬ َ ُ‫ست َ ّعُْين‬ ْ َ‫ َو ّب ُّه ن‬،‫ب ا ْل َعالَ ّمي َْن‬ ُّ ‫لِل َر‬ُّٰ ّ ُ‫ا ْل َح ْمد‬
‫ى ٰا ّل ُّه‬ ُ َ‫عل‬ َ ‫علَ ْي ُّه َو‬
َ ‫سلَّ َُم َو‬ َ ُ‫صلَّى للا‬ َ ُ‫ نَ ّب ّينَا م َح َّمد‬،‫س ّلي َْن‬ َ ‫اء َوا ْلم ْر‬ ُّ َ‫ف اْأل َ ْن ّبي‬ُّ ‫علَى أَش َْر‬ َ
‫ن َُل إّ ٰل ُهَ إّ َُّل للا َوحْ دَه‬ ُْ َ ‫ش َه ُد أ‬
ْ َ ‫ أ‬،‫الدي ّْن‬ ّ ‫لى يَ ُْو ُّم‬
َُ ّ‫سانُ إ‬ َ ْ‫ن تَبّعَه ُْم بّ ّإح‬ ُْ ‫ْن َو َم‬ َُ ‫ص َحابّ ُّه َوالتَّابّ ّعي‬ ْ َ ‫َوأ‬
‫ّق‬
ُ ‫عبْد ُه َو َرس ْولهُ صاد‬ َ ‫سيّ َدنَا م َحـ َّمدًا‬ َ ‫ن‬ َُّ َ ‫ش َه ُد أ‬ ْ َ ‫ َوأ‬. ‫ق اْلمبّيْن‬ ُُّ ‫ك ا ْل َح‬
ُ ‫َلش َّريْكَُ لَهُ ا ْل َم ّل‬
‫ن إّ َُّل َوأ َ ْنت ُْم‬ َُّ ‫ق تقَاتّ ُّه َو َُل تَم ْوت‬ َُّ ‫للا َح‬َُ ‫اّتَّقوُا‬. ‫ن‬ َُ ‫اضر ْو‬ ّ ‫أ َ َّما بَ ْعدُ فَيَُا أَيُّ َها ا ْل َح‬. ‫ا ْل َو ْع ُّد اْأل َ ّميْن‬
ُ‫عنّت ُّ ُْم َح ّريْص‬ َ ‫علَ ْي ُّه َما‬َ ‫سك ُْم ع َّزي ُْز‬ ّ ‫ن ا َ ْنف‬ُْ ‫لَقَ ُْد َج ۤا َءك ُْم َرس ْو ُل ّم‬: ‫للا تَعَالَى‬ ُ ‫فَقَا َُل‬. ‫ن‬ َُ ‫س ّلم ْو‬ْ ‫م‬
ُ‫علَ ْي ُّه ت َ َو َّك ْلت‬ َ ُۗ ‫ّللا َ ٓل ا ّٰلهَُ ا َُّّل ه َُو‬ُٰ ‫ي‬ َُ ‫س ّب‬ َُ ‫ّن ت َ َولَّ ْوا فَق ُْل‬
ْ ‫ح‬ ُْ ‫فَا‬. ُ‫ْن َرء ْوفُ َّر ّحيْم‬ َُ ‫علَيْك ُْم ّبا ْلم ْؤ ّمنّي‬ َ
‫ش ا ْلعَ ّظي ُّْم‬ُ ّ ‫ب ا ْلعَ ْر‬ ُُّ ‫َوه َُو َر‬

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah swt. Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada Rasulullah
saw. Semoga kita senantiasa termasuk golongan hamba yang pandai bersyukur dan mendapatkan
syafaat dari Nabi Agung Muhammad saw di hari kiamat. Amin.

Saat ini, kita sudah memasuki bulan Rabiul Awwal yang di Indonesia lebih sering disebut sebagai bulan
Maulid. Disebut demikian memang karena dalam bulan ini terjadi sebuah kejadian yang agung yakni
kelahiran Nabi Muhammad saw. Sosok paling mulia di dunia, sosok yang kita diperintahkan untuk
senantiasa bershalawat untuk meraih syafaatnya. Bukan hanya kita saja yang bershalawat, Malaikat dan
Allah swt pun bershalawat kepada beliau. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:

ۤ
َ ‫علَ ْي ُّه َو‬
ْ َ ‫س ّلم ْوا ت‬
‫س ّل ْي ًمُا‬ َ ‫ْن ٰا َمن ْوا‬
َ ‫صلُّ ْوُا‬ َُ ‫ى النَّ ّبيُ ّ ٰيٓاَيُّ َهُا الَّ ّذي‬
ُ َ‫عل‬ َ ‫ّللا َو َم ٰل ِٕى َكت َ ُه ي‬
َُ ‫صلُّ ْو‬
َ ‫ن‬ َُّ ‫ا‬
َُٰ ‫ّن‬

Artinya : “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang
beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan
kepadanya.
Maasyiral Muslimin rahimakumullah,
Kehadiran Nabi Muhammad ke dunia ini membawa sebuah misi penting di antaranya adalah
memperbaiki akhlak manusia. Misi ini menandakan bahwa akhlak menjadi bagian penting dalam
kehidupan manusia karena itulah yang akan membawa perdamaian dan ketentraman dalam setiap
interaksi manusia dengan lingkungan sekitar. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan Bukhari, Baihaqi, dan Hakim:

ُّ ‫ت ألت َ ّم َُم َمك َّار َُم األ َ َخ‬


‫َلق‬ ُ ْ‫ّإنَّ َما ب ّعث‬

Artinya: “Sungguh aku diutus menjadi Rasul untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Akhlak menjadi bagian utama dalam bangunan kepribadian seorang muslim sehingga para ulama
menyebut bahwa “Al-Adabu fauqal ilmi’. Bahwa adab, tatakrama, akhlak, di atas ilmu yang dalam artian
harus didahulukan untuk dimasukkan dalam diri setiap muslim. Dalam pendidikan pun sudah seharusnya
mengedepankan aspek afektif (sikap dan karakter) dibanding aspek kognitif (kepintaran otak). Maka itu
fungsi guru dan orang tua yang paling utama adalah mendidik agar generasi muda menjadik baik. Bukan
hanya mengajar untuk menjadikan generasi muda menjadi pintar.

Pendidikan karakter dan akhlak generasi muda di era saat ini menjadi sangat dan sangat penting. Hal ini
karena tantangan dan godaan zaman di tengah perkembangan teknologi semakin menjadi-jadi. Akibat
perkembangan teknologi dan informasi saat ini, ancaman terhadap degradasi moral sangat terlihat di
depan mata. Kita lihat bagaimana saat ini akhlak para pemuda sudah mulai tereduksi akibat gaya hidup
digital di zaman modern.

Kejadian tindakan kriminal, asusila, kurangnya kepedulian sosial dan menurunnya rasa sosial-
kemanusiaan yang dilakukan dan dimiliki generasi muda mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Saat ini kita radakan mereka lebih asik bermain di dunia maya dengan ponselnya dari pada bersosialisasi
di dunia nyata. Kebiasaan berkomentar di media sosial yang tak melihat dengan siapa ia berbicara,
terbawa dalam kehidupan nyata. Sehingga bisa dirasakan mereka menyamakan antara berbicara dengan
teman dan berbicara dengan orang tua.
Gampangnya berkomunikasi, berinteraksi, dan mencari informasi juga sedikit demi sedikit menjadikan
para generasi muda menggampangkan berbagai hal. Ini berdampak kepada sikap malas dan mudah
menyerah pada tantangan permasalahan yang dihadapi. Mereka terdidik dengan hasil yang instan tanpa
perjuangan berat dan menghilangkan etos perjuangan serta sikap tak kenal menyerah.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,


Fenomena-fenomena ini patut direnungi oleh kita dan para orang tua pada umumnya. Momentum
Maulid Nabi Muhammad saw menjadi saat yang tepat untuk kembali memperkuat penjagaan pada
akhlak generasi penerus. Perlu dipantau aktivitas mereka saat memegang handphone agar akhlak bisa
benar-benar terjaga. Akhlak menjadi barometer apakah seseorang menjadi insan terbaik atau tidak.
Bukan kepintaran yang menjadi barometer!. Rasulullah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan
Thabrani dari Ibnu Umar:

‫سنه ُْم خلقًا‬ ُ ّ َّ‫َخيْرُ الن‬


َ ُْ‫اس أح‬

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling baik akhlaknya.”

Sudah saatnya di bulan Maulid ini kita kembali meneladani akhlak Nabi yang merupakan suri tauladan
terbaik sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-ahzab ayat 21:

ُ‫ّللا َك ّثي ًْرا‬ ٰ ْ ‫ّللا َوا ْل َي ْو َُم‬


َُٰ ‫ال ّخ َُر َوذَك ََُر‬ ُْ ‫سنَ ُة ّل َم‬
َُ ‫ن ك‬
َُٰ ‫َان َي ْرجوا‬ َ ‫س َو ُة َح‬
ْ ‫ّللا ا‬
ُّٰ ‫ي َرس ْو ُّل‬ َُ ‫لَقَ ُْد ك‬
ُْ ‫َان لَك ُْم ّف‬

Artinya: “Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat
Allah.”

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,


Selain menjadikan Maulid sebagai momentum menjaga akhlak generasi muda, mari jadikan bulan Maulid
ini sebagai kesempatan meningkatkan kuantitas dan kualitas shalawat dan cinta kita kepada Nabi
Muhammad. Perbanyak shalawat, insyaallah hidup menjadi nikmat karena mendapat syafaat di hari
kiamat.
Syafaat dari Nabi Muhammad menjadi hal yang sangat penting untuk kita raih. Karena kita tidak tahu
ibadah mana yang akan diterima di sisi Allah. Menurut kita kuantitas dan kualitas ibadah sudah
maksimal, namun belum tentu di sisi Allah swt. Sehingga kita perlu senantiasa berdoa untuk meraih
rahmat dari Allah serta perbanyak bershalawat kepada Nabi untuk meraih syafaatnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, disebutkan ada seorang sahabat
yang mengadu kepada Nabi. Ia merasa tidak rajin dalam menjalankan ibadah namun punya modal
kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jawaban Nabi pun sangat menggembirakan. Nabi mengatakan
sahabat tersebut akan dikumpulkan bersama Nabi di hari kiamat.

ُ‫ساعَةُ يَُا َرسو َل‬ َ ‫علَ ْي ُّه َو‬


َّ ‫سلَّ َُم َمتَى ال‬ َُّ ‫صلَّى‬
َ ‫ّللا‬ َ ‫ي‬ َُّ ‫سأ َ َُل النَّ ّب‬ ًُ ‫ن َرج‬
َ ‫َل‬ َُّ َ ‫ْن َما ّلكُ أ‬
ُّ ‫س ب‬ ُ ّ َ‫َن أَن‬
ُْ ‫ع‬
‫ص َدقَ ُة َولَ ّكنّي‬ َ ‫ص ََلةُ َو َُل‬
َ ‫ص ْومُ َو َُل‬ َ ‫ير‬ ُْ ‫ّللا قَا َُل َمُا أ َ ْع َددْتَُ لَ َها قَا َُل َما أ َ ْع َددْتُ لَ َها ّم‬
ُّ ّ‫ن َكث‬ َُّّ
َُ‫ن أَحْ بَبْت‬ ُْ ‫ّللا َو َرسولَ ُه قَا َُل أ َ ْنتَُ َم َُع َم‬ ََُّ ‫ب‬ ُُّ ‫أ ّح‬

Artinya: Dari sahabat Anas, sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi, kapan hari kiamat
terjadi ya Rasul? Nabi bertanya balik, apa yang telah engkau persiapkan? Ia menjawab, aku tidak
mempersiapkan untuk hari kiamat dengan memperbanyak shalat, puasa dan sedekah. Hanya aku
mencintai Allah dan Rasul-Nya. Nabi berkata, engkau kelak dikumpulkan bersama orang yang engkau
cintai. (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,


Semoga kita bisa meneruskan dan mewujudkan misi Nabi kepada para generasi muda yakni menjadikan
akhlak mulia sebagai sendi-sendi peradaban kehidupan manusia. Semoga kita senantiasa bisa
meneladani akhlak Nabi dan kita akan menjadi umatnya yang mendapatkan syafaatnya dan masuk dalam
surganya Allah swt. Amin.

ُ‫ن آيَ ُّة َو ّذ ْك ُّر ا ْل َح ّكي ّْم‬


ُْ ‫آن اْلعَ ّظي ُّْم َونَفَعَنّي َو ّإيَّاك ُْم ّب َما فّ ْي ُّه ّم‬
ُّ ‫ي اْلق ْر‬ ُ ّ‫ي َولَك ُْم ف‬
ُ ‫اركَُ للا ّل‬ َ َ‫ب‬.
‫ح ْي ُم‬ َّ ُ‫للا ال َع ّظ ْي َُم ّإنَّ ُه ه َُو الغَف ْور‬
ُّ ‫الر‬ ْ ‫ي َهذَا فَأ‬
َُ ‫ست َ ْغ ّف ُر‬ ُ ‫أَق ْولُ قَ ْو ّل‬
‫‪Khutbah II‬‬

‫ش َه ُد َّ‬
‫أنُ‬ ‫ن َُل ٰإل ُهَ ّإ َُّل للاُ َوحْ د َُه َُل ش َّريكَُ لَه‪َ ،‬وأ َ ْ‬ ‫ش َه ُد أ َ ُْ‬ ‫لِل ‪.‬أ َ ْ‬
‫لِل ث َُّم ا ْل َح ْم ُد ّ ُّٰ‬
‫لِل َوا ْل َح ْم ُد ّ ُّٰ‬
‫ا ْل َح ْمدُ ّ ُّٰ‬
‫علَى نَ ّب ّينَا م َح َّمدُ‬
‫س ّل ُْم َ‬
‫ص ُّل َو َ‬ ‫ي َب ْعدَهُ ‪.‬اَللَّه َُّم َ‬ ‫ّي َُل نَ ّب َُّ‬
‫عبْدهُ َو َرس ْولهُ الَّذ ُْ‬ ‫س ّي َدنَا م َح َّمدًا َ‬ ‫َ‬
‫سانُ ّإلَى َي ْو ُّم ال ّق َيا َم ُّة‬ ‫ن ت َ ّب َعه ُْم ّب ّإحْ َ‬ ‫ص َحا ّب ُّه َو َم ُْ‬ ‫علَى أ َ ّل ُّه َوأ َ ْ‬
‫َو َ‬

‫ن ‪.‬فَقَا َُل للاُ تَعَالَى‬ ‫للا فَقَ ُْد فَ َُ‬


‫از ا ْلمتَّق ْو َُ‬ ‫ى ُّ‬ ‫ي بّت َ ْق َو ُ‬‫س ُْ‬‫‪:‬أ َ َّما بَ ْعد‪ ،‬فَيَا أَيُّ َهُا النَّاسُ أ ْو ّصيْك ُْم َونَ ْف ّ‬
‫س ّلم ْوا‬‫علَ ْي ُّه َو َ‬
‫صلُّ ْوا َ‬ ‫ْن ٰا َمن ْوا َ‬ ‫ى النَّ ّبيّ‪ٰ ،‬يُأ َ يُّها الَّ ّذي َُ‬‫علَ ُ‬ ‫صلُّ ْو َُ‬
‫ن َ‬ ‫للا َو َم ََل ّئ َكتَهُ ي َ‬
‫ن َُ‬ ‫ُّإ َُّ‬
‫علَى أ َ ُّل َ‬
‫س ّي َدنَا م َح َّم ُد‬ ‫س ّي َدنَا م َح َّم ُد َو َ‬
‫علَى َ‬ ‫س ّل ْي ًما ‪.‬اَللٰه َُّم َ‬
‫ص ُّل َ‬ ‫تَ ْ‬

‫ياء ّم ْنه ُْم َواْلَ ْم َوا ُّ‬


‫ت‬ ‫ت ُ‪ ،‬ا َ ْألَحْ ُّ‬
‫س ّل َما ّ‬ ‫ْن َواْلم ْ‬ ‫ت َواْلم ْ‬
‫س ّل ّمي َُ‬ ‫ْن َواْلم ْؤ ّم َنا ُّ‬ ‫‪.‬اَللٰه َُّم ا ْغ ّف ُْر ّل ْلم ْؤ ّم ّني َُ‬
‫ن َمُا‬ ‫لم َح َُ‬ ‫ن َواْ ّ‬ ‫ن َوس ْو َُء اْل ّفت َ ُّ‬ ‫لم َح َُ‬‫الز َل ّز َُل َواْ ّ‬
‫ن َو َّ‬‫لو َبا َُء والقر ْو َُ‬ ‫اَللٰه َُّم ا ْدفَ ُْع َ‬
‫عنَّا اْل َب ََل َُء َواْ َ‬
‫ْن عا َّم ُةً يَا‬ ‫س ّل ّمي َُ‬ ‫َان اْلم ْ‬‫سائّ ُّر ب ْلد ُّ‬ ‫ص ُةً َو َ‬ ‫سيَّا خآ َّ‬ ‫َن بَلَ ّدنَا ُّإ ْندونّ ْي ّ‬
‫ن ع ُْ‬ ‫ط َُ‬ ‫ظ َه َُر ّم ْن َها َو َما بَ َ‬ ‫َ‬
‫ارز ْقنَا‬ ‫َل َو ْ‬ ‫اط ًُ‬ ‫ارز ْقنَا اتّبَاعَهُ َوأ َ ّرنَا ا ْلبَ ّ‬
‫اط َُل بَ ّ‬ ‫ق َحقًّا َو ْ‬ ‫ْن ‪.‬اَللٰه َُّم أ َ ّرنَا ا ْل َح َُّ‬
‫ب اْلعَالَ ّمي َُ‬ ‫َر َُّ‬
‫ار ‪َ .‬وا َ ْل َح ْم ُد ّ ُّٰ‬
‫لِل‬ ‫اب النَّ ُّ‬ ‫عذَ َُ‬‫سنَ ُةً َوقّنَا َ‬ ‫آلخ َر ُّة َح َ‬‫سنَ ُةً َوفُّى اْ ّ‬‫ى ال ُّد ْنيَا َح َ‬ ‫اجْ تّنَابَهُ ‪َ .‬ربَّنَا آتّنُا َ فّ ُ‬
‫ب ا ْل ٰعلَ ّمي َُ‬
‫ْن‬ ‫َر ُّ‬

‫شاءُ‬ ‫بى َويَ ْن َهى ع ُّ‬


‫َن اْلفَحْ ّ‬ ‫ْتاء ذّي اْلق ْر َُ‬
‫ان َو ّإي ُّ‬
‫س ُّ‬‫للا يَأْمرُ ّباْلعَ ْد ُّل َواْ ّإلحْ َ‬‫ن َُ‬ ‫للا ُ‪ّ ،‬إ َُّ‬
‫عبَا َُد ّ‬
‫للا اْلعَ ّظ ْي َُم يَ ْذك ْرك ْم‪َ ،‬واشْكر ْوهُ ع َُ‬
‫َلى‬ ‫ي ّ يَ ّعظك ُْم لَعَلَّك ُْم تَذَكَّر ْو َن ُ‪َ ،‬و ْ‬
‫اذكروا َُ‬ ‫َواْلم ْنك َُّر َواْلبَ ْغ ُ‬
‫للا أ َ ْك َبرُ‬
‫ّن َع ّم ُّه َي ّزدْك ْم‪َ ،‬ولَ ّذ ْك ُر ُّ‬

Anda mungkin juga menyukai