No : 33
Kelas : XI IPS 3
BESERTA DALILNYA
Para Rasul diutus Allah swt mempunyai tugas-tugas yang berat yang
harus dilaksanakan. Adapun tugas-tugas para Rasul itu adalah sebagai
berikut:
1. Menegakkan Ketauhidan
َو َمٓا اَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبلِكَ ِم ْن َّرسُوْ ٍل اِاَّل نُوْ ِح ْٓي اِلَ ْي ِه اَنَّهٗ ٓاَل اِ ٰلهَ آِاَّل اَن َ۠ا فَا ْعبُ ُدوْ ِن
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau
(Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku." (Q.S.
Al Anbiya': 25)
َ… َولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِي ُك ِّل َأ َّم ٍة َّرسُوالً َأ ِن ا ْعبُ ُدوا هللاَ َواجْ تَنِبُوا الطَّا ُغوت
5. Menyempurnakan akhlak
ُول هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َمن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا
ِ لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Q.S Al-
Ahzab: 21).
قَا َل َربِّ لِ َم َحشَرْ تَنِي.ضن ًكا َونَحْ ُش ُرهُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َأ ْع َمى َ ًض عَن ِذ ْك ِري فَِإ َّن لَهُ َم ِعي َشة َ َو َم ْن َأ ْع َر
ك نَجْ ِزي َم ْن َ ِ َو َك َذل.ك ْاليَوْ َم تُن َسىَ ِك َأتَ ْتكَ آيَاتُنَا فَن َِسيتَهَا َو َك َذل
َ ِال َك َذل
َ َ ق.صيرًا
ِ َنت ب ُ َأ ْع َمى َوقَ ْد ُك
ت َربِّ ِه َولَ َع َذابُ اآْل ِخ َر ِة َأ َش ُّد َوَأ ْبقَى
ِ َأ ْس َرفَ َولَ ْم يُْؤ ِمن بِآيَا
Artinya: “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah
ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan
buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?”. Allah
berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka
kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun
dilupakan”. Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui
batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya
azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal." (Q.S Thaha: 124-127).