Anda di halaman 1dari 5

Nama : Syafira Fikri R

No : 33

Kelas : XI IPS 3

TUGAS - TUGAS PARA RASUL

BESERTA DALILNYA

Para Rasul diutus Allah swt mempunyai tugas-tugas yang berat yang
harus dilaksanakan. Adapun tugas-tugas para Rasul itu adalah sebagai
berikut:

1. Menegakkan Ketauhidan
‫َو َمٓا اَرْ َس ْلنَا ِم ْن قَ ْبلِكَ ِم ْن َّرسُوْ ٍل اِاَّل نُوْ ِح ْٓي اِلَ ْي ِه اَنَّهٗ ٓاَل اِ ٰلهَ آِاَّل اَن َ۠ا فَا ْعبُ ُدوْ ِن‬
Artinya: "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau
(Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya, bahwa tidak ada
tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku." (Q.S.
Al Anbiya': 25)
َ‫… َولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِي ُك ِّل َأ َّم ٍة َّرسُوالً َأ ِن ا ْعبُ ُدوا هللاَ َواجْ تَنِبُوا الطَّا ُغوت‬

Artinya: “Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap


umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah
Thaghut itu” (QS. An Nahl:36).
‫ص ْينَا بِ ِه ِإب َْرا ِهي َم َو ُمو َسى‬ َّ ‫َش َر َع لَ ُكم ِّمنَ الدِّي ِن َما َوصَّى بِ ِه نُوحًا َوالَّ ِذي َأوْ َح ْينَآ ِإلَ ْيكَ َو َما َو‬
‫َو ِعي َسى َأ ْن َأقِي ُموا ال ِّدينَ َوالَتَتَفَ َّرقُوا فِي ِه َكبُ َر َعلَى ْال ُم ْش ِر ِكينَ َماتَ ْد ُعوهُ ْم ِإلَ ْي ِه هللاُ يَجْ تَبِي‬
ُ‫ِإلَ ْي ِه َمن يَ َشآ ُء َويَ ْه ِدي ِإلَ ْي ِه َمن يُنِيب‬
Artinya: “Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang
telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami

wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada


Ibrahim, Musa dan Isa yaitu : Tegakkanlah agama dan janganlah kamu
berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik
agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada
agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada
(agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). “ (Q.S. Asy Syura’:13)

2. Memberi kabar gembira kepada umatnya yang bertakwa kepada


Allah swt
ٌ ْ‫َو َما نُرْ ِس ُل ْال ُمرْ َسلِ ْينَ اِاَّل ُمبَ ِّش ِر ْينَ َو ُم ْن ِذ ِر ْي ۚنَ فَ َم ْن ٰا َمنَ َواَصْ لَ َح فَاَل خَ و‬
َ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل هُ ْم يَحْ َزنُوْ ن‬
Artinya : "Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar
gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan
mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan
mereka tidak bersedih hati." (Q.S. al-An'am: 48)

3. Membawa kebenaran, berita gembira, dan memberi peringatan


kepada umatnya
ِّ ‫اِنَّٓا اَرْ َس ْل ٰنكَ بِ ْال َح‬
‫ق بَ ِش ْيرًا َّونَ ِذ ْيرًا َۗواِ ْن ِّم ْن اُ َّم ٍة اِاَّل خَاَل فِ ْيهَا نَ ِذ ْي ٌر‬
Artinya : "Sungguh, Kami mengutus engkau dengan membawa
kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan. Dan tidak ada satu pun umat melainkan di sana telah
datang seorang pemberi peringatan." (Q.S. al-Fatir: 24)

4. Menjadi suri teladan bagi umatnya dalam segala hal


‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا‬
Artinya : "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah." (Q.S. al-
Ahzab: 21)

5. Menyempurnakan akhlak
‫ُول هَّللا ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َمن َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرًا‬
ِ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرس‬
Artinya: “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Q.S Al-
Ahzab: 21).
‫ قَا َل َربِّ لِ َم َحشَرْ تَنِي‬.‫ضن ًكا َونَحْ ُش ُرهُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َأ ْع َمى‬ َ ً‫ض عَن ِذ ْك ِري فَِإ َّن لَهُ َم ِعي َشة‬ َ ‫َو َم ْن َأ ْع َر‬
‫ك نَجْ ِزي َم ْن‬ َ ِ‫ َو َك َذل‬.‫ك ْاليَوْ َم تُن َسى‬َ ِ‫ك َأتَ ْتكَ آيَاتُنَا فَن َِسيتَهَا َو َك َذل‬
َ ِ‫ال َك َذل‬
َ َ‫ ق‬.‫صيرًا‬
ِ َ‫نت ب‬ ُ ‫َأ ْع َمى َوقَ ْد ُك‬
‫ت َربِّ ِه َولَ َع َذابُ اآْل ِخ َر ِة َأ َش ُّد َوَأ ْبقَى‬
ِ ‫َأ ْس َرفَ َولَ ْم يُْؤ ِمن بِآيَا‬
Artinya: “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan
menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah
ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan
buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?”. Allah
berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka
kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun
dilupakan”. Dan demikianlah Kami membalas orang yang melampaui
batas dan tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhannya. Dan sesungguhnya
azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal." (Q.S Thaha: 124-127).

6. Menyampaikan syariat Allah kepada manusia dan menjelaskan


agama kepada manusia
‫هّٰللا‬ َ ‫ٰيٓاَيُّهَا ال َّرسُوْ ُل بَلِّ ْغ َمآ اُ ْن ِز َل اِلَ ْي‬
۞ َ‫ْص ُمكَ ِمن‬ ِ ‫ك ِم ْن َّربِّكَ ۗ َواِ ْن لَّ ْم تَ ْف َعلْ فَ َما بَلَّ ْغتَ ِر ٰسلَتَهٗ ۗ َو ُ يَع‬
٦٧ - َ‫اس اِ َّن هّٰللا َ اَل يَ ْه ِدى ْالقَوْ َم ْال ٰكفِ ِر ْين‬
ِ ۗ َّ‫الن‬
Artinya: "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu
kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu)
berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah
memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang kafir." (Q.S. Al Maidah:67)

7. Menjaga & Mengajarkan kepada umatnya tentang berita qaib


sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah swt
ُ ِّ‫آ َمنَ ال َّرسُو ُل بِ َما ُأ ْن ِز َل ِإلَ ْي ِه ِم ْن َربِّ ِه َو ْال ُمْؤ ِمنُونَ ۚ ُكلٌّ آ َمنَ بِاهَّلل ِ َو َماَل ِئ َكتِ ِه َو ُكتُبِ ِه َو ُر ُسلِ ِه اَل نُفَر‬
َ‫ق بَ ْين‬
‫صي ُر‬ ِ ‫ك ْال َم‬ َ َ‫َأ َح ٍد ِم ْن ُر ُسلِ ِه ۚ َوقَالُوا َس ِم ْعنَا َوَأطَ ْعنَا ۖ ُغ ْف َران‬
َ ‫ك َربَّنَا َوِإلَ ْي‬
Artinya: "Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan
kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang
beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-
kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak
membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Dan mereka
berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami,
dan kepada-Mu tempat (kami) kembali," (Q.S Al Baqarah: 285)

8. Menyatukan keyakinan umatnya bahwa Tuhan itu Maha Esa


‫قُلْ هُ َو ٱهَّلل ُ َأ َح ٌد‬
َّ ‫ٱهَّلل ُ ٱل‬
‫ص َم ُد‬
‫لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُولَ ْد‬
‫َولَ ْم يَ ُكن لَّ ۥهُ ُكفُ ًوا َأ َح ۢ ٌد‬
Artinya: "Katakanlah: “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”(1). Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.(2).Dia tiada
beranak dan tidak pula diperanakkan,(3).dan tidak ada seorangpun
yang setara dengan Dia.(4). (Q.S. Al Ikhlas: 1-4)

9. Menyampaikan Wahyu dari Allah swt kepada umatnya


ٌ ۚ َ‫ْب َوٓاَل اَقُوْ ُل لَ ُك ْم اِنِّ ْي َمل‬ ‫هّٰللا‬
‫ي‬َّ ۗ َ‫ك اِ ْن اَتَّبِ ُع اِاَّل َما يُوْ ٰ ٓحى اِل‬ َ ‫قُلْ ٓاَّل اَقُوْ ُل لَ ُك ْم ِع ْن ِديْ َخز َۤا ِٕى ُن ِ َوٓاَل اَ ْعلَ ُم ْال َغي‬
َ‫ص ْي ۗ ُر اَفَاَل تَتَفَ َّكرُوْ ن‬
ِ َ‫ࣖ قُلْ هَلْ يَ ْست َِوى ااْل َ ْعمٰ ى َو ْالب‬
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak mengatakan kepadamu,
bahwa perbendaharaan Allah ada padaku, dan aku tidak mengetahui
yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa aku
malaikat. Aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku.”
Katakanlah, “Apakah sama orang yang buta dengan orang yang
melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya)?” (Q.S. Al Anam:50)

Anda mungkin juga menyukai