Anda di halaman 1dari 3

5 Perbedaan Nabi dan Rasul, dari Pengertian

hingga Tugasnya
Nabi dan rasul sama-sama harus dipercayai, tetapi keduanya memiliki
perbedaan. Setiap Muslim perlu mengetahui perbedaan nabi dan rasul, sebab Allah
SWT memberi wahyu serta mengutusnya. Hal ini tertuang dalam surah Al-Imran 84
sebagai berikut.

ِ ‫قُ ل آمنَّا بِاللَّ ِه وم ا ُأنْ ِز َل علَين ا وم ا ُأنْ ِز َل علَى ِإب ر ِاه ِإ‬
َ ‫يل َوِإ ْس َحا َق َو َي ْع ُق‬
‫وب‬ َ ‫يم َو ْس َماع‬ َ َْ َ َ َ َْ َ ََ َ ْ
ِ ِ ِ ِ
ُ‫َأح ٍد م ْن ُه ْم َونَ ْح ُن لَ ه‬
َ ‫يسى َوالنَّبِيُّو َن م ْن َربِّ ِه ْم اَل ُن َف ِّر ُق َب ْي َن‬
َ ‫وسى َوع‬
ِ
َ ‫اَأْلسبَاط َو َما ُأوت َي ُم‬
ْ ‫َو‬
َ‫لمون‬
ِ ‫ُم ْس‬
ُ
Artinya: "Katakanlah, 'Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan
kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-
anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka.
Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-
lah kami menyerahkan diri'."
Selain itu, iman kepada rasul merupakan rukun iman keempat yang tertuang
dalam surah An-Nisa 136 sebagai berikut.

‫ى‬ٓ ‫ب ٱلَّ ِذ‬ ِ ‫ب ٱلَّ ِذى َن َّز َل َعلَ ٰى رس ولِ ِهۦ وٱل‬
ِ َ‫ْك ٰت‬ ِ ‫ٰيَٓ َُّأيها ٱلَّ ِذين ءامنُ ٓو ۟ا ء ِامنُو ۟ا بِٱللَّ ِه ورس ولِ ِهۦ وٱل‬
ِ َ‫ْك ٰت‬
َ َُ َ ُ ََ َ ََ َ َ
‫ض ٰلَ ۢلًا‬
َ ‫ض َّل‬ ْ ‫َأنز َل ِمن َق ْب ُل ۚ َو َمن يَ ْك ُف ْر بِٱللَّ ِه َو َم ٰلَِٓئ َكتِ ِهۦ َو ُكتُبِ ِهۦ َو ُر ُس لِ ِهۦ َوٱلَْي ْوِم‬
َ ‫ٱل َءا ِخ ِر َف َق ْد‬ َ
‫ًدا‬ ‫بَ ِعي‬
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-
Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah
turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu
telah sesat sejauh-jauhnya."

Perbedaan Nabi dan Rasul


Mengutip berbagai sumber, setidaknya ada 5 (lima) perbedaan nabi dan rasul.
Berikut penjelasannya.

1. Beda pengertian
Melansir muslim.or.id, nabi berasal dari kata an naba yang berarti kabar. Dari
sini, pengertian nabi adalah orang yang diberi kabar oleh Allah. Kabar ini berupa wahyu
untuk diri nabi itu sendiri.
Sementara rasul berasal dari kata al irsal yang berarti pengutusan untuk suatu
tujuan. Artinya, pengertian rasul adalah orang yang diutus Allah SWT dengan
membawa risalah atau pesan tertentu dan diperintahkan untuk menyampaikannya
kepada manusia.

2. Beda tugas
Dari pengertian di atas tersirat perbedaan tugas nabi dan rasul. Nabi mendapat
wahyu dari Allah, tetapi tidak bertugas untuk menyampaikannya kepada umat manusia. 
Allah memerintahkan rasul untuk menyampaikan wahyunya kepada kaum kafir yang
menentang ajaran dan keyakinan kepada Allah SWT. Sebab, wahyu kepada nabi lebih
untuk dirinya sendiri dan biasanya juga disampaikan kepada para pengikutnya, meski
nabi bisa menyampaikannya kepada manusia. Sementara rasul secara langsung
ditugaskan oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu yang telah diberikan kepada
umat manusia.
Selain itu, sejumlah pendapat menyatakan perbedaan nabi dan rasul terletak
pada kaum yang diberitakan. Allah SWT mengutus nabi untuk menyampaikan
wahyunya kepada kaum beriman dan bertauhid, yaitu para pengikutnya.

3. Beda cara menerima wahyu


Umumnya, nabi mendapat wahyu dari Allah SWT dalam bentuk ilham atau
mimpi. Sementara rasul mendapat tugas dari Allah SWT melalui perantaraan para
malaikat dalam kondisi sadar atau terjaga.

4. Beda jumlah
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIII
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, perbedaan antara nabi
dan rasul berikutnya terletak pada jumlahnya. Berdasarkan pertanyaan Abu Dzar Al-
Ghifari kepada Nabi Muhammad SAW dikatakan sebenarnya jumlah nabi ada 124 ribu
dan rasul 313.
Hanya saja, tidak semuanya tertulis di Alquran. Setidaknya, ada 25 nabi dan
rasul yang tertulis di Alquran. Hal ini tertuang pula dalam surah Al-Ghafir 78 sebagai
berikut.

ِ َ ‫ك ِم ْنهم َّمن قَصص نا علَي‬ ِ


‫كۗ َو َم ا‬
َ ‫ص َعلَْي‬ ُ ‫ك َوم ْن ُه ْم َّم ْن لَّ ْم َن ْق‬
ْ ‫ص‬ ْ َ َ ْ َ ْ ْ ُ َ ‫َولََق ْد اَ ْر َسلْنَا ُر ُساًل ِّم ْن َق ْبل‬
َ َ‫ْح ِّق َو َخ ِس َر ُهن‬
‫الِك‬ ‫ل‬ ‫بِا‬ ‫ي‬ ‫ض‬ِ ُ‫َك ا َن لِرس و ٍل اَ ْن يَّْأتِي بِ ٰاي ٍة اِاَّل ِبِا ْذ ِن ال ٰلّ ِه ۚفَ ِا َذا ج اۤء اَ ْم ر ال ٰلّ ِه ق‬
َ َ ُ َ َ َ َ ُْ َ
‫ْو َن‬ ُ‫ࣖ ال ُْم ْب ِطل‬
Artinya: "Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau
(Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu, dan di antaranya
ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa
suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk
semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugi-lah orang-orang yang
berpegang kepada yang batil."
5. Beda statusnya
Setiap nabi belum tentu merupakan rasul. Namun, mereka yang dianggap rasul
sudah pasti seorang nabi juga. Hal ini terbukti dari adanya rasul bergelar Ulul Azmi. Ulul
Azmi artinya memiliki keteguhan hati yang luar biasa. Terdapat lima Rasul Ulul Azmi,
yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad SAW.

Anda mungkin juga menyukai