Iman kepada Rasul Allah termasuk rukun iman yang keempat dari enam
rukun yang wajib diimani oleh setiap umat Islam. Yang dimaksud iman kepada para
rasul ialah meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah orang-orang yang
telah dipilih oleh Allah swt. untuk menerima wahyu dariNya untuk disampaikan kepada
seluruh umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi memperoleh kebahagiaan di
dunia dan di akhirat. Menurut Imam Baidhawi,
Rasul adalah orang yang diutus Allah swt. dengan syari’at yang baru untuk
menyeru manusia kepadaNya. Sedangkan nabi adalah orang yang diutus Allah swt.
untuk menetapkan (menjalankan) syari’at rasul-rasul sebelumnya. Sebagai contoh
bahwa nabi Musa adalah nabi sekaligus rasul. Tetapi nabi Harun hanyalah nabi, sebab ia
tidak diberikan syari’at yang baru. Ia hanya melanjutkan atau membantu menyebarkan
syari’at yang dibawa nabi Musa AS.
Iman kepada Rasul Allah merupakan rukun iman yang keempat. Karena
merupakan rukun iman yang keempat, bagi setiap muslim wajib untuk mengetahui dan
mengimani 25 Nabi dan Rasul tersebut. Nabi adalah manusia terpilih untuk menerima
wahyu dari Allah. Lalu apa perbedaan Nabi dan Rasul? Nabi menerima wahyu untuk
dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dan memiliki tugas untuk
menyampaikannya pada seluruh umat di dunia.
Iman kepada Rasul Allah swt. Mengandung empat unsur yang merupakan tanda-
tanda penghayatan terhadap fungsi iman kepada Rasul-rasul Allah swt, yaitu:
1.Mengimani bahwa risalah mereka benar-benar dari Allah swt. Barang siapa yang
mengingkari mereka walaupun hanya salah seorang Rasul, maka dianggap kafir.
Firman Allah dalam Qs:Asy-Syura:105.”Kaum Nuh telah mendustakan para
Rasul.”(Qs: Asy-syura:105).
2.Mengimani Rasul yang telah kita kenal maupun yang tidak kenal namanya.
Firman Allah dalam Qs:Al-mu-min:78.” Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa
orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan
di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.”(Qs: Al-mu-
min:78).
3 .Membenarkan berita-berita yang bersumber dari wahyu Allah swt.
4. Mengamalkan syariat-syariat mereka yang diutus Allah swt, kepada kita
Firman Allah dalam Qs:An-nissa:65.”Maka demi Tuhan, mereka pada hakikatnya tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkatra yang meeka
perselisihakan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka suatu keberatan
terhadapm putusan yang kamu berikan dan meeka menerima dengan
sepenuhnya .”(Qs:An-nisa:65).
7.Banyak membaca shalawat dan salam kepada beliau terutama setelah disebut
namanya.
8 Waspada dan berhati-hati dari ajaran-ajaran yang menyelisihi ajaran Nabi Muhammad
seperti waspada dari syirik, tahayul, bid’ah, khurafat, itulah pernyataan Allah :
تَجْ َعلُوا ُدعَا َء ال َّرسُو ِل بَ ْينَ ُك ْم َك ُدعَا ِء ْض ُك ْم ِ بَع بَ ْعضًا قَ ْد يَ ْعلَ ُم
ُ هَّللا َالَّ ِذين َيَتَ َسلَّلُون ِم ْن ُك ْم لِ َوا ًذا فَ ْليَحْ َذ ِر َالَّ ِذين َيُ َخالِفُون ع َْن َأ ْم ِر ِه
َأ ْن صيبَهُ ْم ِ ُت ٌفِ ْتنَة َْأو صيبَهُ ْم ِ ُي ٌ َع َذاب َألِي ٌم
Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian
kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-
orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada
kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan
ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (An-Nur : 63).
9.Mensyukuri hidayah keimanan kepada Allah dan RasulNya dengan menjaga persatuan
umat Islam dan menghindari perpecahan dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan
AS-Sunnah shohihah. Itulah tegaknya agama:
َش َر َع لَ ُك ْم َ ِمن الدِّي ِن ص ٰى َماَّ َو بِ ِه نُوحًا َوالَّ ِذي َأوْ َح ْينَا ك َ ِإلَ ْي َو َما
َأ َأ
َّ َو بِ ِه ِإب َْرا ِهي َم ْن” َو ِعي َسى َو ُمو َس ٰى قِي ُموا َال ِّدين َواَل تَتَفَ َّرقُوا
َص ْين ٰ
فِي ِه َكب َُر ْل ُم ْش ِر ِكينَ َعلَى َما تَ ْدعُوهُ ْم “ِإلَ ْي ِه ُ هَّللا يَجْ تَبِي ِإلَ ْي ِه َم ْن
يَ َشا ُء َويَ ْه ِدي ِإلَ ْي ِه ي َم ْن ُيُنِيب
“Dia telah mensyari’atkan bagi kaum tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya
kepada
Nuh dan dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah kami
wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama 1341) dan
janganlah kamu berpecah belah karenanya.(Asyuro
5. Mukjizat Rasul
Karena tugas para rasul sangat berat, maka para rasul dibekali dengan mukjizat, yaitu
keadaan atau
kejadian luar biasa yang dialami atau dilakukan oleh para nabi atau rasul atas izin Alloh.
Adapun
pungsi dari mukjizat adalah :
1.Sebagai tanda bukti bahwa orang yang membawa atau memiliki benar-benar seorang rasul
utusan Allah.
2.Sebagai senjata bagi rasul yang digunakan untuk menghadapi musuh-musuh yang
menentangnya.
Mukjizat dikelompokan menjadi 4 macam
a Mukjizat Kauniyah yaitu mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam seperti di
belahnya laut
merah oleh Nabi Musa a.s dengan tongkat
b.Mukjizat Syahsiyah yaitu mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi atau rasul seperti
air yang
keluar dari celah-celah jari Nabi Muhamad saw. Penyembuhan penyakit buta, kusta oleh
nabi isa a.s
dan cahaya bulan yang memancar dari tangan nabi musa a.s.
c.Mujizat Salbiyah yaitu Mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya, seperti nabi
Ibrahim a.s di
bakar api tetapi tidak mempan
d.Mukjizat Aqliyah yaitu mukjizat yang masuk akal (rasional) yaitu Al-Qur’an.2
2
YUDHISTIRA,Pendidikan Agama Islam II Lentera Kehidupan dan Cv Hayati Tumbuh Subur (Jakarta
September2006)
Perintah-perintah alloh yang terdapat dalam Al-Qur’an
1.Berkomitmen melaksanakan rukun islam dengan sempurna
a.Bersyahadat ( QS Al Bakoroh : 21,41, Hud:123, An Nahl : 2 Al Mukmin : 52, Al
Ankabut:16, dan
Nuh:3 )
b.Mendirikan shalat ( QS Al Bakoroh : 1-3, Al An’am:72, Ar Rum:31, Taubah:5,71. Al
Ahzab:33
dan Al Mujadilah :13)
c.Berpuasa ( QS Al Baqarah:183)
d.Menunaikan Zakat (QS Al Baqorah 177, Al A’raf:156 dan At Taubah:18,71)
e.Haji dan umroh ( QS Al Baqarah :158,197,203 )
2 Melaksanakan perintah Allah swt, dimulai sejak bangun tidur sampai akan
tidur lagi
a. Menafkahkan harta, baik di waktu lapang maupun sempit
b Menahan amarah
c.Memaafkan kesalahan orang lain
d.Menepati janji apabila berjanji
e. Bersabar dalam kesempitan dan penderitaan
f. Mengimani rukun iman
g. Menggunakan akal dan panca indra untuk mencapai ketakwaan
h. Aktif berbuat baik kepada semua manusia, khususnya kepada orang tua dan fakir miskin
i. Berkurban
3. Menjauhi perbuatan yang dilarang Allah seperti berikut ini
a. Dengki
b. Berselisih
c. Membenci
d. Bermusuhan
e. Merusak
f. Mencari-cari kesalahan orang lain
g. Mengolok-olok orang lain
h. Merugikan hak orang lain
i. Menghina Tuhan orang lain
j. Memaksakan kehendak
k. Berjudi dan minum khamar
l. berzinna
DAFTAR PUSTAKA