ALLAH
By DRA. Suspatemawati
Guru SMA Negeri 1 Merapi Selatan
KABUPATEN LAHAT
SUMATERA SELATAN
DefInisi
• Nabi dalam bahasa Arab berasal dari kata naba. Nabi
adalah orang yang menceritakan suatu berita dan mereka
adalah orang yang diberitahu beritanya (lewat wahyu).
Sedangkan kata rasul secara bahasa berasal dari kata
irsal yang bermakna membimbing atau memberi arahan.
• Definisi nabi adalah orang yang mendapatkan wahyu
untuk dirinya . Rasul adalah orang yang mendapatkan
wahyu dalam syari’at dan diperintahkan untuk
menyampaikannnya kepada seluruh umat manusia
Pengertian Iman kepada Rasul-Rasul
Allah Swt.
عل َٰى َر ُسولِ ِهۦ َوٱلۡ ِك َٰت ِبٱل َّ ِذيٓ أَن َز َل ِمن َقب ُۡلۚ َو َمن يَكۡ ُفرۡ ِبٱلل َّ ِه َ امنُوا ْ ِبٱلل َّ ِه َو َر ُسولِ ِهۦ َوٱلۡ ِكتَٰ ِبٱل َّ ِذي ن َ َّز َل
ِ امن ُ ٓوا ْ َء َ يَٰٓأَيُّ َها ٱل َّ ِذ
َ ين َء
يدا ً َو َملٓ َٰ ِئك َ ِت ِهۦ َوكُتُ ِب ِهۦ َو ُر ُسلِ ِهۦ َوٱلۡيَوۡ ِم ٱلۡأ ِٓخ ِر َف َقدۡ َض َّل َضلَٰلَۢا بَ ِع
١٣٦
136. Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-
Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang
Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-
malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka
sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya
SIFAT SIFAT RASUL ALLAH
A. SIFAT WAJIB
1. As-Sidiq, yaitu rasul selalu benar. apa yang dikatakan nabi ibrahim as.
kepada bapaknya adalah perkataan yang benar. apa yang disembah oleh
bapaknya adalah sesuatu yang tidak memberi manfaat dan mudarat, jauhilah.
:peristiwa ini diabadikan pada q.s. maryam/19: 41, berikut ini
A. SIFAT WAJIB
2. Amanah . Rasul selalu dapat dipercaya. di saat kaum nabi nuh as.
mendustakan apa yang dibawa olehnya. Allah swt. pun menegaskan bahwa
Nuh as., adalah orang yang terpercaya (amanah). sebagaimana dijelaskan
dalam q.s. asy-syu’ra ayat 106-107 berikut ini
A. SIFAT WAJIB
3. Tabligh yaitu rasul selalu menyampaikan wahyu. tidak ada satu pun ayat
yang disembunyikan nabi Muhammad saw. dan tidak disampaikan kepada
umatnya. dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa ali bin abi talib ditanya
tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, Ali pun menegaskan
bahwa: “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang
disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.”
Penjelasan ini terkait dengan Q.S. al-Maidah ayat 67 berikut ini
۞ۡت ِر َسالَتَ ُه َ نز َل ِإلَي َۡك ِمن َّر ِبّ َكۖ َو ِإن ل َّ ۡم تَف َۡعلۡ َف َما بَلَّغِ ُ ولبَ ِل ّغۡ َمٓا أ َّ يَٰٓأَيُّ َها
ُ ٱلر ُس
َ ۥۚ َوٱلل َّ ُه يَع ِۡص ُم َك ِم َن ٱلن ّ َِاسۗ ِإ َّن ٱلل َّ َه ل َا يَهۡ ِدي ٱلۡ َقوۡ َم ٱ ۡلك َٰ ِف ِر
ين
A. SIFAT WAJIB
1. Kizib adalah sifat mustahil yang tidak mungkin ada pada rasul. sifat mustahil ini lawan dari sifat wajib, yaitu seperti berikut
َ ي ُيٞ إِ ۡن ه َُو إِاَّل َو ۡح ٣ َو َما َينطِ ُق َع ِن ۡٱل َه َو ٰ ٓى ٢صا ِح ُب ُكمۡ َو َما َغ َو ٰى
٤وح ٰى َ َّ ضل
َ َما
Artinya:
“Kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak (pula) keliru, dan tidaklah
yang diucapkan itu (al-Qur’±n) menurut keinginannya tidak lain (al-Qur’±n)
adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Q.S an-Najm/53: 2-4)
B SIFAT MUSTAHIL
.
2. Khianat mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan.
3. Kitman yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima dariAllah Swt. pasti ia sampaikan kepada umatnya.
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), Aku tidak mengatakan kepadamu bahwa perbendaharaan Allah Swt.
ada padaku, dan aku tidak mengetahui yang gaib dan aku tidak (pula) mengatakan kepadamu bahwa
aku malaikat.Aku hanya mengikuti apa yang di wahyukan kepadaku. Katakanlah, Apakah sama orang
yang buta dengan orang yang melihat? Apakah kamu tidak memikirkan(nya).” (Q.S. al-An’±m/6: 50)
B SIFAT MUSTAHIL
.
4. Balada mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan.
Selain memiliki sifat wajib dan sifat mustahil, nabi juga mempunyai sifat jaiz
yaitu sifat yang tidak terdapat selain rasul. Sifat tersebut yaitu :
1. Ishmaturrasµl adalah orang yang ma’shum, terlindung dari dosa dan salah
dalam kemampuan pemahaman agama, ketaatan, dan menyampaikan
wahyu Allah Swt. Oleh karena itu, seorang Rasul selalu siaga dalam
menghadapi tantangan dan tugas apa pun