Anda di halaman 1dari 5

ISSN 2355-3286

Literature Review: Metode Komputasi


Numerik untuk Analisis Gelombang
Elektromagnetik
Nabila Husna Shabrina
Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Multimedia Nusantara
nabila.husna@umn.ac.id

Diterima 19 Desember 2017


Disetujui 30 Desember 2017

Abstract—This paper reviews the conceptual merupakan metode yang digunakan untuk
background and some application of numerical menganalisis gelombang elektromagnetik dengan
computational method for electromagnetic waves. In proses komputasi. [2]. Ada banyak jenis metode
this literature review, our discussion is limited to Finite komputasi elektromagnetik yang dapat digunakan
Element Method (FEM), Finite Difference Time Domain
untuk memecahkan permasalahan gelombang
(FDTD) Method, and Method of Moment (MoM).
Definition and characteristic of each method is elektromagnetik. Secara umum, metode komputasi
explained, including the theoretical principles along with elektromagnetik dapat dibagi ke dalam tiga jenis
strength and weakness for every method. The method metode yaitu metode numerik, metode frekuensi
for solving electromagnetic problems can be selected tinggi, dan metode lainnya [3]. Dari beberapa metode
based on the object’s shape, researcher’s domain tersebut, metode numerik merupakan metode
concerned, and Maxwell equation associated with the komputasi yang paling banyak digunakan karena telah
problem. By reading this paper, readers will not only banyak digunakan untuk berbagai aplikasi dan telah
grasp the theoretical explanation but also gain the big diimplementasikan dalam beberapa software komputer
picture of each numerical computational method.
[2] Oleh karena itu, dalam literature review ini akan
Indeks Terms— FEM, FDTD, MoM, Numerical dibahas mengenai jenis-jenis metode komputasi
Computational Method numerik yaitu MoM, FEM, dan FDTD. Selain itu akan
dijelaskan beberapa aplikasi dan penelitian yang telah
dilakukan dengan metode-metode tersebut. Hasil dari
I. PENDAHULUAN literature review ini diharapkan dapat membantu para
Gelombang elektromagnetik merupakan peneliti khususnya dalam fokus elektromagnetik untuk
gelombang yang secara bersamaan membawa muatan dapat memilih metode yang tepat untuk memecahkan
elektrik dan magnetik. Gelombang elektromagnetik permasalahan gelombang elektromagnetik dalam
memiliki beragam aplikasi dalam kehidupan sehari- objek penelitiannya.
hari seperti dalam bidang komunikasi, elektronika,
sains atmosfer hingga kedokteran [1]. II. METODE KOMPUTASI NUMERIK
Dalam dekade terakhir, gelombang Metode komputasi numerik pada dasarnya
elektromagnetik semakin banyak diaplikasikan dalam digunakan sebagai solusi dari Persamaan Maxwell
berbagai teknologi mutakhir. Namun, pemahaman untuk medan listrik dan medan magnetik, khususnya
mengenai karakteristik gelombang elektromagnetik dalam Hukum Faraday dan Ampere baik bentuk
dalam setiap aplikasinya cukup kompleks untuk integral maupun diferensial seperti yang ditunjukkan
dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh pada Persamaan (1) sampai (4).
karena itu, dibutuhkan metode komputasi
elektromagnetik untuk dapat menyelesaikan dan
menemukan solusi gelombang elektromagnetik
(1)
dengan tepat dan cepat.
Gelombang elektromagnetik dijabarkan
dalam Persamaan Maxwell baik dalam bentuk (2)
diferensial maupun integral. Namun, untuk
menemukan solusi dari Persamaan Maxwell cukup
rumit untuk dilakukan. Sehingga dibutuhkan suatu (3)
pendekatan yang kita kenal sebagai metode komputasi
elektromagnetik. Metode komputasi elektromagnetik

83 ULTIMA Computing, Vol. IX, No. 2 | Desember 2017


ISSN 2355-3286

jenis metode yaitu metode komputasi numerik, metode


(4) komputasi untuk frekuensi tinggi dan metode lainnya,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Secara garis besar, metode komputasi
elektromagnetik dapat diklasifikasikan ke dalam tiga

Gambar 1. Klasifikasi Metode Komputasi Elektromagnetik.


Dalam literature review ini, pembahasan akan 2. Metode FEM memungkinkan untuk dianalisis
dibatasi untuk metode komputasi numerik karena dalam multi-problem, artinya, metode ini bisa
metode ini memiliki aplikasi yang cukup luas dan digunakan untuk menganalisis masalah
merupakan metode yang paling banyak digunakan elektromagnetik dan mekanik secara
untuk menganalisis karakteristik gelombang bersamaan.
elektromagnetik. Penjelasan untuk masing-masing
3. Metode FEM memiliki potensi frequency
metode beserta kelebihan dan kekurangannya akan
scaling yang lebih baik jika dibandingkan
dibahas secara lengkap pada setiap sub bahasan
dengan metode MoM.
berikut.
Selain kelebihan di atas, metode FEM juga
A. Finite Elemen Method (FEM) memiliki kekurangan yang dijabarkan sebagai berikut.
Metode Finite Elemen Method pada awalnya
1. Metode FEM cukup kompleks jika digunakan
dikembangkan untuk aplikasi dalam teknik sipil
untuk menganalisis objek 3D dengan ukuran
maupun teknik mesin, namun kemudian metode ini
yang besar.
juga digunakan untuk analisis gelombang
elektromagnetik. Dalam elektromagnetik, FEM dapat 2. Metode FEM lebih sulit untuk
digunakan untuk memodelkan antena Yagi-Uda, diimplementasikan jika dibandingkan dengan
bumbung gelombang, dan antena horn [4] Pada metode FDTD.
dasarnya, metode FEM membagi objek analisis yang
besar menjadi bagian-bagian kecil yang jumlahnya Metode FEM dapat diturunkan dengan dua metode
yaitu variational method dan weighed-residual
berhingga yang disebut sebagai finite element [5].
method. Pendekatan variational method menggunakan
Bagian-bagian kecil yang sudah dianalisis tersebut
konstruksi fungsional dari objek yang akan diamati
kemudian digabungkan kembali untuk membentuk
sedangkan weighed-residual method yang sering juga
hasil analisis secara keseluruhan.
disebut sebagai Galekin method adalah metode yang
Metode FEM memiliki beberapa keunggulan dilakukan dengan membentuk residual dari persamaan
diantaranya sebagai berikut [2]. diferensial parsial yang terasosiasi dengan objek yang
akan dianalisis [6].
1. Metode FEM cukup mudah digunakan dalam
menganalisis dan menentukan solusi untuk Penurunan metode FEM secara prosedural dapat
objek yang kompleks dengan material non dijelaskan sebagai berikut [7]
homogen.
1. Identifikasi persamaan matematis dari sistem
yang akan dianalisis.

ULTIMA Computing, Vol. IX, No. 2 | Desember 2017 84


ISSN 2355-3286

2. Buat bentuk integral untuk persamaan tersebut magnetik diasumsikan merambat ke arah 𝑧 + sebagai 𝑒
dengan memilih salah satu dari variational (𝑗ω𝑡-𝑗β𝑧). Dari konsep operasi curl, dua pasang medan
method maupun weighed-residual method. listrik dan magnetik di setiap sistem koordinat dapat
diperoleh. Unit dasar pada metode FDTD disebut
3. Lakukan diskritisasi pada objek yang akan
sebagai Yee cell.
diamati.
4. Buat persamaan untuk setiap elemen yang telah
(5)
didiskritisasi.
5. Evaluasi bentuk persamaan integral untuk
setiap elemen. (6)
6. Buat persamaan matrik untuk setiap elemen
objek yang telah dibuat. Dasar dari penggunaan metode FDTD adalah
metode leapfrog [10]. Penentuan medan listrik dan
7. Selesaikan persamaan matrik yang telah dibuat. medan magnetik dengan menggunakan metode
8. Lakukan perhitungan untuk setiap solusi yang leapfrog ditunjukkan pada Gambar 2.
ditemukan.

B. Finite Difference Time Domain (FDTD)


Metode FDTD mulai dikembangkan oleh Kane
Yee pada tahun 1966. Metode FDTD bisa
disimulasikan baik untuk satu dimensi, dua dimensi,
maupun tiga dimensi. Metode ini cukup mudah untuk
dilakukan penurunannya untuk tiga sistem koordinat
standar yaitu kartesian, silinder, dan bola. Metode ini
digunakan untuk menganalisis permasalahan
gelombang elektromagnetik karena memiliki beberapa
kelebihan yaitu sebagai berikut [8].
1. FDTD merupakan metode yang sederhana
karena penurunan persamaan yang digunakan Gambar 2. Penentuan medan listrik dan medan
dalam metode ini cukup mudah. magnetik menggunakan metode leapfrog.
2. FDTD mudah dipahami karena mengikuti Persamaan pembaruan medan magnetik dan
bentuk diferensial Persamaan Maxwell dan medan listrik diturunkan dari persamaan diferensial
pengembangan prosedurnya mudah untuk Maxwell [11]-[12]. Proses penurunan persamaan
dimengerti. untuk metode FDTD dijelaskan sebagai berikut [8].
3. FDTD memiliki waktu pengembangan yang 1. Gunakan persamaan Ampere dan Faraday
singkat karena proses diskritisasinya dalam bentuk turunan terbatas.
sederhana.
2. Dengan operasi curl, turunkan Persamaan
4. FDTD memberikan penjelasan yang eksplisit. Ampere dan Faraday sehingga didapatkan
Selain memiliki beberapa kelebihan yang telah persamaan Maxwell untuk sistem koordinat
disebutkan di atas, FDTD juga memiliki beberapa yang dibutuhkan.
kekurangan yang dijelaskan sebagai berikut. 3. Tentukan persamaan medan magnetik dan
1. FDTD membutuhkan waktu simulasi yang medan listrik dengan mendiskritkan hasil dari
cukup lama. Semakin besar ruang yang akan prosedur kedua terhadap ruang dan waktu.
disimulasikan, maka waktu yang dibutuhkan 4. Selesaikan persamaan turunan yang
akan semakin lama. didapatkan sebelumnya sehingga didapat
2. FDTD memiliki struktur ujung yang berundak. persamaan medan listrik dan medan magnetik
Hal tersebut dapat menjadi masalah untuk baru yang bergantung dengan medan
bentuk permukaan melengkung maupun sebelumnya.
bentuk lain yang lebih kompleks.
C. Method of Moment (MoM)
Untuk dapat memodelkan fenomena Method of Moment (MoM} merupakan metode
elektromagnetik dengan metode FDTD, digunakan komputasi numerik yang paling banyak digunakan
persamaan Diferensial Maxwell untuk medan listrik untuk menganalisis gelombang elektromagnetik,
dan medan magnetik seperti yang ditunjukkan pada khususnya untuk menangani permasalahan scattering
Persamaan (5) dan (6) [9]. Medan listrik dan medan dan radiasi [2]. Metode ini digunakan untuk

85 ULTIMA Computing, Vol. IX, No. 2 | Desember 2017


ISSN 2355-3286

menyelesaikan persamaan Maxwell dalam bentuk III. APLIKASI METODE KOMPUTASI NUMERIK
integral di domain frekuensi [13] DALAM MENYELESAIKAN PERMASALAHAN
ELEKTROMAGNETIK
MoM memiliki beberapa keunggulan yaitu
sebagai berikut. Metode komputasi numerik untuk medan
elektromagnetik telah banyak digunakan untuk
1. MoM secara ortomatis terhubung dengan berbagai aplikasi. A. Kost dan H. Igarashi
kondisi radiasi, hal ini akan sangat membantu menggunakan metode FEM untuk memodelkan
saat menganalisis permasalahan scattering pengamatan dan pengontrolan sensitivitas gangguan
maupun radiasi. elektromagnetik pada berbagai perangkat elektronik
2. Dapat diturunkan formula yang cukup efisien dengan menggunakan lapisan perisai tipis [16]. M.
untuk objek yang berbentuk strata atau Solal, M. Gallagher dan A. Tajik juga menyimulasikan
bertingkat. resonator Surface Acoustic Wave (SAW) dalam 3D
menggunakan FEM. [17] V. Plessky et all seperti
3. Memiliki ketersediaan NEC-2 yang berfungsi dalam [18] memanfaatkan metode FEM untuk
sebagai dasar untuk banyak desain antena. memodelkan Filter 5-IDT CRF/DMS. Dalam
4. Variabel kerjanya merupakan rapat arus penelitiannya, V. Plessky melakukan simulasi untuk
sehingga sangat mudah untuk mengintegralkan mencari resonansi dalam struktur filter, radiasi energi
dalam numerik. pada interface IDT dan lekukan pada filter passband
pada mode akustik parasit.
MoM juga memiliki kekurangan yang dijabarkan
sebagai berikut. Metode FDTD juga cukup banyak digunakan
untuk menyimulasikan fenomena elektromagnetik
1. MoM tidak dapat menyelesaikan permasalahan dalam domain waktu. FDTD dapat digunakan untuk
elektromagnetik dalam bentuk diferensial. mensimulasikan fenomena seismo-elektromagnetic,
2. MoM tidak dapat melakukan scaling yang yaitu fenomena seismik yang berhubungan dengan
cukup baik dengan domain frekuensi. perambatan gelombang elektromagnetik. Pemodelan
baik dalam 2D maupun 3D telah dilakukan dalam
3. Beberapa formula MoM diturunkan penelitian [19]-[20] Hasil penelitian tersebut
berdasarkan persamaan medan magnetik menunjukkan bahwa FDTD cukup mudah
dalam bentuk integral dengan permukaan diimplementasikan dan digunakan untuk memodelkan
tertutup. Hal tersebut cukup sulit untuk gelombang elektromagnetik dalam domain waktu.
diimplementasikan. FDTD juga dapat digunakan untuk menghitung
MoM pertama kali dipopulerkan oleh Harrington frekuensi resonansi dalam coaxial cavity maupun
pada saat melakukan penelitian mengenai dalam bumbung gelombang silinder seperti yang telah
elektromagnetik [14]. Metode ini pada dasarnya dilakukan pada penelitian [21]-[22].
memiliki kemiripan dengan metode FEM. MoM MoM sebagai salah satu metode komputasi
mengubah persamaan Maxwell bentuk integral ke numerik yang diturunkan menggunakan Persamaan
dalam sistem persamaan linier yang lebih sederhana. Maxwell bentuk integral digunakan oleh F.M.
Persamaan yang merupakan solusi dari MoM Abdussalam et all untuk memodelkan dan menghitung
merupakan persamaan medan listrik dalam bentuk resonansi dari antena microstrip [23]. A Schroder et
integral (WIEE) atau persamaan medan magnetik all menggunakan MoM untuk melihat efek gelombang
dalam bentuk integral seperti yang ditunjukkan dalam elektromagnetik yang terbentuk dari High Intensity
Persamaan (7) dan (8). Radiated Fields (HIRF) pada struktur pesawat terbang
[24]. Dalam penelitiannya, A Schroder melihat
EFIE (7) hubungan dari hasil pemodelan dan simulasi yang
telah dilakukan dengan hasil pengukuran sebenarnya.
MoM cocok digunakan untuk mengamati gelombang
MFIE (8) elektromagnetik dalam domain frekuensi seperti
penelitian yang telah dilakukan oleh M.E. Gruber dan
T.F. Eibert dalam memodelkan rectangular cavity
Performansi dari MoM didasarkan pada dengan pendekatan fungsi Green [25].
kecepatan, keakuratan, dan penggunaan memori. Secara umum, berbagai permasalahan gelombang
Kesalahan dalam penggunaan MoM dapat ditekan elektromagnetik dapat diselesaikan dengan metode
dengan mengatur amplitudo hamburan, kondisi batas komputasi numerik yang sesuai. Kategori jenis
dan arus. Dalam MoM, kesalahan dalam proyeksi permasalahan gelombang elektromagnetik yang sesuai
bertindak sebagai kesalahan referensi [15]. untuk dicari solusinya oleh masing-masing metode
komputasi numerik dapat dilihat pada Tabel 1 [26].

ULTIMA Computing, Vol. IX, No. 2 | Desember 2017 86


ISSN 2355-3286

Tabel 1. Kategori Permasalahan yang Sesuai untuk [7] T.H. Kwon, Introduction to Finite Element Method, Pohang
University of Science and Technology. 2005
Setiap Metode Komputasi Numerik
Metode Kategori Permasalahan [8] U. S. Inan and R. A. Marshall, Numerical Electromagnetics:
The FDTD Method, New York: Cambridge University Press.
FEM Gelombang EM dalam domain frekuensi, medium
2011.
non-homogen, objek berbentuk kompleks
[9] R. E. Collin, Field Theory of Guided Waves, 2nd ed., New
FDTD Gelombangan EM dalam domain waktu, gelombang
York: John Wiley & Sons, 1991.
EM yang membutuhkan analisis transient, ruang
[10] Kane S. Yee and Jei S. Chen, “The Finite Difference Time-
dengan perbatasan planar, medium non-homogen,
Domain (FDTD) and the Finite-Volume Time-Domain
medium anisotropis
(FVTD) Methods in Solving Maxwell’s Equations”, IEEE
MoM Gelombang EM dalam domain frekuensi, Transaction on Antenna and Propagation, vol 45, no 3, March
gelombang EM yang membutuhkan analisis 1997.
transient, medium konduktif dengan dielektrik [11] A. Taflove, S. C. Hagness, “Computational Electrodinamics,
terbatas, medium homogen, medium isotropis. The Finite Difference Time Domain Method 3rd Edition”,
Artech House, Norwood, 2005.
IV. KESIMPULAN [12] D. M. Sullivan,”Electromagnetic Simulation Using The
Metode Komputasi Numerik telah banyak FDTD Method, ” IEEE Press, 2000.
digunakan untuk memodelkan fenomena [13] W.C. Gibson, The Method of Moment, Florida: Taylor &
Francis Group, LLC. 2008.
elektromagnetik baik dalam perangkat elektronik, [14] R.F. Harrington, Field Computation by Moment Methods,
perangkat komunikasi maupun untuk memodelkan New York: The Macmillan Co. 1968.
fenomena alam yang berkaitan dengan gelombang [15] Fu-Gang Hu, Errors in Projection of Plane Waves Using
elektromagnetik. Dari penjelasan di atas terlihat Various Basis Functions, IEEE Antennas and Propagation
Magazine 51(2): 86-98, 2009.
bahwa setiap permasalahan gelombang
[16] A. Kost and H. Igarashi, “Different Numerical Methods for
elektromagnetik dapat dicari solusinya menggunakan Electromagnetic Field Computation with Thin Shielding
metode komputasi numerik yang sesuai dengan kasus Sheets”, IEEE International Symposium on Electromagnetic
yang akan diamati. Metode yang akan digunakan bisa Compatibility, 1997.
dipilih berdasarkan bentuk objek, domain yang akan [17] M. Solal, M. Gallagher, and A. Tajik, “Full 3D Simulation of
SAW Resonators Using Hierarchical Cascading FEM”, IEEE
dianalisis dan Persamaan Maxwell yang akan International Ultrasonics Sysmposium, 2017.
terasosiasi dengan objek tersebut. Metode FEM cocok [18] V. Plessky et all, “FEM Modelling of Entire 50IDT
digunakan untuk mengamati gelombang CRF/DMS Filter”, IEEE International Ultrasonics
elektromagnetik dalam domain frekuensi dengan Sysmposium, 2017.
[19] H. Santosa, Y. Hobara, and A. Munir, “Modeling and
objek pemodelan kompleks dan non-homogen. numericalanalysis of seismo-electromagnetics perturbation
Metode FDTD akan memberikan hasil yang lebih using FDTD method,” International Journal on Electrical
baik jika digunakan untuk menganalisis gelombang Engineering and Informatics, Vol. 6,No. 2, pp. 225–236, Jun.
elektromagnetik dalam domain waktu dengan 2014.
[20] N. H. Shabrina and A. Munir, “Modelling and Analyzing of
medium homogen yang memiliki perbatasan planar. Seismo-electromagnetics Disturbance on Crust of Earth Using
Sedangkan metode MoM sesuai untuk permasalahan FDTD Method” Proceeding of International Electronic
gelombang elektromagnetik dalam domain frekuensi Symposium (IES), Denpasar, Indonesia, September 2016, pp.
yang memiliki medium homogen dan konduktif 516-519.
[21] A. D. Setiawan, H. Nusantara, and A. Munir, “Resonant
dengan dielektrik terbatas. Dengan adanya literature frequency computation of dielectric material loaded circular
review ini diharapkan pembaca khususnya peneliti di waveguide usingcylindrical coordinate system-based FDTD
bidang elektromagnetik dapat memperoleh gambaran method,” in Proceeding ofInternational Conference of
mengenai metode komputasi numerik untuk Electrical Engineering and Informatics (ICEEI), Denpasar,
Indonesia, Aug. 2015, pp. 314–317.
gelombang elektromagnetik dan dapat menentukan [22] A. Munir and Edwar, “Computational approach for resonant
metode yang sesuai untuk objek penelitiannya. frequency calculation of coaxial cavity resonator using
cylindrical coordinate system-based FDTD method,” in
Proceeding of International Conference on Quality in
DAFTAR PUSTAKA Research (QiR), Lombok, Indonesia, Aug. 2015, pp. 73–76.
[1] M.F Iskander, Electromagnetics Fields and Waves, Illinois : [23] F.M. Abdussalam et all, “The Computation of Complex
Waveland Press Inc. 2000. Resonance of Microstrip Antenna Using Method of Moment
[2] D.B. Davidson, Computational Electromagnetik for RF and and Firefly Algorithms”, Loughborough Antenna &
Microwave Engineering, New York : Cambridge University Propagation Conference (LAPC), 2016.
Press. 2005 [24] A. Schroder et all, “Analysis of High Intensity Radiated Field
[3] P. Sumithra and D. Thiripurasundari, “A Review on Coupling into Aircraft Using Method of Moment”, IEEE
Computational Electromagnetics Methods,” in Advanced Transactions on Electromagnetic Compatibility Volume: 56,
Electromagnetics Vol. 6. No 1, 2017. Issue: 1, Feb. 2014.
[4] www.feko.info [25] M.E. Gruber and T.F. Eibert, “Simulation of Reverberation
[5] R.C. Booton, Computational Method for Electromagnetics Chambers Using Method of Moments with Cavity Green’s
and Microwaves, Canada: John Wiley and Sons, Inc. 1992 Function and Spectral Domain Factorization”, IEEE
[6] A.C. Polycarpon, “Introduction to Finite Element Method in International Symposium on Electromagnetic Compatibility
Electromagnetics,” in Synthesis Lectures on Computational (EMC),2013
Electromagnetics Lecture 4, 2006 [26] V. Jithesh and D.C.Pande, “A Review on Computational EMI
Modeling Techniques”, Proceeding of INCEMIC, 2003.

87 ULTIMA Computing, Vol. IX, No. 2 | Desember 2017

Anda mungkin juga menyukai