َأح َس ُن ي ِ ادع ِإىِل س بِ ِيل ربِّك بِاحْلِ ْكم ِة والْمو ِعظَِة احْل س ن ِة وج ِادهْل م بِالَّيِت
ه
ْ َ ُْ َ َ َ َ َ َْ َ َ َ َ َ ُْ
.ِإ َّن َربَّ َك ُه َو َْأعلَ ُم مِب َ ْن َض َّل َعن َسبِْيلِ ِه َو ُه َو َْأعلَ ُم بِالْ ُم ْهتَ ِدين
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.” Q.S. An-Nahl (16) : 125
B. Surah Ali Imran (3) : 110
ِ ون بِالْمعر
وف َوَتْن َه ْو َن َع ِن ر م ْأ ت ِ
َّاس ن لِل ت ِ ٍ
ُْ َ َ ُ ُ َ ْ َ ْ ُكنتُ ْم َخْيَر َُّأم
ج ر ُأخ ة
ان َخرْي اً هَّلُم َ ك
َ ل
َ ِ
اب تكِ ل
ْ ا ل َأه
َ ُ ْ ََ ْ َ ن آم و َل و ِ
اهللِب ون
َ ِ ِ
ُ الْ ُمن َك َ ْؤ
ن م ت
ُ و ر
.اس ُقو َن ِ ِمْنهم الْمْؤ ِمنُو َن وَأ ْكَثرهم الْ َف
ُُُ َ ُ ُُ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu
lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-
orang yang fasik.” Q.S. Ali Imron (3) : 110
C. Surah Fussilat (41) : 33
ُأج ْو ِر َم ْن تَبِ َعهُ َال ل ِْ ان لَه ِمن اَْألج ِر
ث م كَ ى د ِإ
ً ُ َم ْن َد َع ا
ه ىَل
ُ ُ ْ َ ُ َ
ان َعلَْي ِه ٍ
ة ل ال ض ِإ
َ َ ََ َ ص ٰذل َ ْ ُ ُ ْ ْ َ ًْئ َ َ ْ َ َ ىَل
ك ا ع د ن م و ،ا ي ش م ِ
ه ِ
ر وج ا ن مِ ك ِ ق
ُ ن
ْ ي
ُ َ
.ك ِم ْن آثَ ِام ِه ْم َشْيًئا ِِمن اِْإل مْثِ ِمثْل آثَ ِام من تَبِعه الَ يْن ُقص ٰذل
َ ُ َ َُ ْ َ ُ َ
“Orang yang berdakwah (mengajak) kepada
petunjuk yang benar, ia akan memperoleh
pahala sepadan pahala orang-orang yang
mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka
sedikitpun, dan orang yang mengajak kepada
kesesatan, ia akan memperoleh dosa sama
dengan dosa orang yang mau mengikutinya
tanpa mengurangi dosa-dosa mereka
sedikitpun.”
E. Hadits Nabi SAW. riwayat Muslim dari Ibnu Mas’ud :
اعلِ ِه
ِ َمن د َّل علَى خ ٍ َفلَه ِمثْل َأج ِر ف
ْ ُ ُ َ ْ َ َ َ رْي
“Orang yang menunjukkan suatu
kebaikan, ia akan memperoleh pahala
seperti pahala orang yang
mengerjakannya.”
Firman Allah SWT surah Al-Muddatstsir (74) : 1-7.
﴾٢﴿ ين َآم ُـن ْوا مِلَ تَـ ُقولُو َن َما الَ تَـ ْف َعلُو َن
َ
ِ َّيا َأ يُّها ال
ذ َ َ
﴾٣﴿ ند اللَّ ِه َأ ْن تَـ ُقولُوا َما الَ تَـ ْف َعلُو َن ِ
َ ًَكُبَر َم ْقـتا
ع
“Wahai orang-orang yang beriman,
kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang
tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian
di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-
apa yang tidak kamu kerjakan.”
QS. Ash-Shaff (61) : 2-3
4. Ikhlas karena Allah semata منن َوال ت
ت ستكثر
Seorang dai dalam berdakwah betul-betul harus
ikhlas, tidak pamrih, bukan ingin mendapatkan
pengaruh, mencari fasilitas maupun
memperoleh keuntungan.
Memang ada pepatah santri :
وس ل ول ٍئ يش ل ك سو ل ف ل اِبو ال ك ا ك ٍئ يش ل ك الم ِ
ْ ُ ُ ُ ُ
ْ َ ُّ ْ ْ َ ُ ْ ْ َ َ ْ َ ُّ ُ ْ َ سب
ل
ْ ا َ ي
َْل
Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi para juru
dakwah.
5. Sabar dan tahan uji ولربّكف اصبر
Kita ingat bagaimana Nabi SAW ketika hijrah ke
Thaif, dengan harapan akan mendapat
sambutan dalam dakwahnya, akan tetapi justru
beliau di lempari batu oleh penduduk setempat,
namun beliau membalas dengan doa :
اَللّ ُه َّم ْاه ِد َق ْو ِمي فَِإنَّ ُه ْم الَ يَ ْعلَ ُم ْو َن
“Ya Allah, berilah hidayah masyarakatku ini, karena
mereka belum mengetahui”
Sebagaimana kata pepatah :
Disarikan oleh:
Dr. H. Mohamad Roqib, M.Ag.
Dosen Pascasarjana IAIN Purwokerto, Ketua FKUB Kabupaten Banyumas, serta
Pengasuh Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto
Paham yang dibuat oleh sekelompok orang
yang menginginkan perubahan atau
pembaharuan sosial dan politik secara drastis
dengan cara kekerasan.
Paham keagamaan yang mengacu pada
fondasi agama yang sangat mendasar dengan
fanatisme keagamaan yang sangat tinggi,
sehingga tidak jarang penganut dari paham
tersebut menggunakan kekerasan kepada
orang yang berbeda paham untuk
mengaktualisasikan paham keagamaan yang
dianut dan dipercayainya untuk diterima
secara paksa.
Truth Claim [bahwa diri dan kelompoknya
yang paling benar]
Menggunakan legitimasi teologis yang
ekstrim
Keinginan merubah dengan drastis
Menggunakan paksaan dan kekerasan
Biasanya berkolaborasi dengan kekuasaan
[politik].
Aliran yang bertentangan dengan ajaran
agama yang diakui di Indonesia.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencatat ada
isi Al Quran.
Melakukan penafsiran Al Quran yang tidak
atau Rasul.
Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan
Rasul terakhir.
Merubah, menambah dan atau mengurangi pokok-
anggota,
Melakukan intimidasi, teror, janji imajinatif,
Berusaha mempengaruhi pemerintahan.
Pemerintah dan lembaga terkait :
1.Menyebarkan ajaran agama yang benar dan sehat
(berdasar sumber ajaran yang valid/mu’tabar, melalui
tokoh agama yang dapat dirunut sanadnya,
transparan, dan inklusif).
2.Melakukan pendataan, pemetaan, dan sosislaisasi
tentang keber-agama-an masyarakat baik yang benar
maupun menyimpang.
3.Memberikan “peringatan dini” pada kelompok radikal
dan sesat yang menyimpang dari ajaran agama.
4.Memberikan pembinaan, agar yang menyimpang
kembali ke “jalan yang lurus”.
Meski sulit, usaha menjaga daerah agar terbebas dari
paham radikal dan aliran sesat diperlukan:
Kekompakan ulama dan umaro’ dalam
menanggulanginya.
Memerankan organisasi yang jelas-jelas berpaham
pemerataannya.
Memberikan dukungan anggaran dan kebijakan