SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Novi Sumaeya
NIM: 111 – 14 – 066
i
ii
iii
iv
v
MOTTO
◼◆ ⧫⬧⧫ ⧫⬧ ⧫ ◆
◆❑⚫ ⧫ ▪ ⧫◆
⬧ ⬧
◆☺
“Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri
dari keinginan hawa nafsunya, Maka Sesungguhnya syurgalah tempat tinggal (nya)”.
vi
PERSEMBAHAN
Yang utama dari segalanya. Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.
taburan cinta dan kasih sayang-Mu telah memberikan kekuatan, membekali dengan
ilmu, serta memperkenalkan penulis dengan cinta, atas karunia serta kemudahan yang
Penulis persembahkan dengan cinta dan ketulusan hati karya ilmiah berupa skripsi ini
kepada :
1. Kedua orang tua penulis Bapak Abdul Wahid dan Ibu Amiroh tercinta, yang
telah mendoakan dan memberi kasih sayang serta pengorbanan selama ini.
2. Adik penulis Ahmad Sulthon Muttaqi, yang telah mendoakan agar selalu tetap
3. Keluarga Besar Bani Mukarromah dan Bani Fatimatus Zahra, yang selalu
4. Para guru sejak Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi yang penulis sayangi
kesabaran.
vii
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat-Nya Penulisan Skripsi ini dapat penulis selesaikan sesuai dengan yang
yang telah diberikan oleh-Nya sehingga penulis dapat menyusun penulisan skripsi ini.
Sholawat dan salam selalu penulis sanjungkan kepada Nabi, Kekasih, Spirit
Perubahan, Rasullah Muhammad SAW beserta segenap keluarga dan para sahabat-
ungkapan terima kasih kadang tak bisa mewakili kata-kata, namun perlu kiranya
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Pd., selaku Ketua Prodi PAI FTIK IAIN Salatiga.
4. Bapak Prof. Dr. Budihardjo, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang dengan
dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Kebaikan bapak dalam segala hal
viii
6. Bapak dan Ibu Dosen FTIK IAIN Salatiga yang telah mendidik penulis
sehingga berakhirnya penyusunan skripsi ini. Semoga ilmu yang bapak dan
7. Staf dan Karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan kemudahan dalam
khususnya kelas B. Spesial untuk Hima, Maun, Alfin, Fitri, Zum, Ma’e,
Novia, Ardhi, dan lain-lain yang tidak bisa disebut satu per satu. Semoga
lindungan Allah Swt. Terima kasih telah menjadi teman, sahabat, saudara,
10. Teman – teman HMJ PAI 2016 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
berharga.
11. Teman – teman PPL SMP N 6 Salatiga : Wahyu, Eka, Trisna, Kiki, Afi,
Diana, Sania, Sholikah, Dewangga, Husain. kerja keras kalian tidak akan
penulis lupakan. Semoga kelak menjadi pendidik yang hebat dan profesional.
ix
12. Teman – teman KKN posko 92 Brojo, Kalimati, Juwangi : Fitri, Dhini, Lala,
kekeluargaan dan kekompakan kalian yang tak akan pernah penulis lupakan.
apapun. Hanya untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan,
dan kesalahan, itu semua karena keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu
pula kritik dan saran yang konstruktif akan penulis terima dengan senang
hati.
Penulis
Novi Sumaeya
NIM :111–14-066
x
ABSTRAK
Sumaeya, Novi. 2018 . Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an Surat an-Nur
ayat 30-31. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan
Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Pembimbing: Prof. Dr. Budihardjo, M.Ag.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tafsir al-Qur’an surat an-Nur ayat
30-31 : ayat 30 menjelaskan tentang orang-orang yang beriman hendaknya menahan
pandangan dari apa yang diharamkan dan memelihara kemaluan dari hal-hal yang
diharamkan. Ayat 31 menjelaskan tentang menahan pandangan dan menjaga
kehormatan, Kewajiban berkerudung, tidak menampakkan perhiasan kecuali kepada
mahram, dan jangan memukulkan kaki ketika berjalan (2) Bagaimana pendidikan
akhlak dalam al-Qur’an surat an-Nur ayat 30-31 dan implementasi dalam pendidikan
karakter. Nilai-nilai pendidikan ahklak yang terkandung dalam QS. an-Nur ayat 30-
31antara lain: (a) menahan pandangan, (b) menjaga kehormatan, (c) batasan ukuran
perhiasan yang boleh ditampakkan kaum perempuan kepada kaum laki-laki, (d)
perintah berkerudung/berjilbab, (e) kepada siapa perempuan boleh menampakkan
perhiasan, (f) menyembunyikan perhiasan yang berada di kakinya. Implementasi
pendidikan ahklak yang terkandung dalam QS. an-Nur ayat 30-31 dalam pendidikan
karakter antara lain : (a) menahan pandangan : memelihara sopan santun dengan
menjauhkan diri dari sesuatu yang berlainan dengan etika, (b) menjaga kehormatan:
Mengendalikan dan membentengi diri dari hal-hal yang justru akan merugikan diri
sendiri , (c) batasan ukuran perhiasan yang boleh ditampakkan kaum perempuan
kepada kaum laki-laki: Menanamkan keimanan yang kuat serta mengajak kepada hal-
hal yang bersifat membangun dan bermanfaat , (d) perintah berkerudung/berjilbab :
membiasakan berkerudung sejak dini agar perempuan lebih mudah dikenali , (e)
kepada siapa perempuan boleh menampakkan perhiasan: Menghindarkan dari
berduaan di tempat sepi, tidak bergandengan tangan, dan atau bersalaman dengan
lawan jenis , (f) menyembunyikan perhiasan yang berada di kakinya: Memperhatikan
kesucian diri dan menghindar dari hal-hal yang justru akan mengobarkan api syahwat
dalam diri laki-laki.
xi
DAFTAR ISI
JUDUL …………………………………………………………………………… i
MOTTO ……………………………………………………………………....… vi
ABSTRAK ……………………………………………………………………… xi
BAB I PENDAHULUAN
xii
BAB II RUANG LINGKUP PENDIDIKAN AKHLAK
xiii
1. Nilai Akhlak QS. an-Nur Ayat 30 ………………………………….. 64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 87
B. Saran-Saran ……………………………………………………………. 89
C. Penutup ……………………………………………………………...… 90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
2. Daftar SKK
3. Nota pembimbing
4. Lembar Konsultasi
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari dalam dua fase, yaitu 13 tahun pada fase
sebelum beliau hijrah ke Makkah, dan 10 tahun pada fase sesudah hijrah ke
Madinah ( Tadjab dkk, 1994: 89). Ayat-ayat yang turun pada periode pertama
dinamai ayat-ayat Makiyyah, dan ayat-ayat yang turun pada periode kedua
nya tidak meninggalkan satu pun permasalahan yang berhubungan dengan akhlak.
Tujuan dari al-Qur’an itu sendiri adalah untuk menjadi pedoman atau
petunjuk bagi umat manusia dalam menjalani hidup dan kehidupannya untuk
mencapai kesejahteraan di dunia ini dan kebahagiaan di akhirat (Ali, 2008: 93).
Nilai adalah sesuatu yang memberi makna pada hidup. Nilai merupakan
1
tindakan seseorang. Nilai sendiri lebih dari sekedar keyakinan, nilai selalu
menyangkut pola pikir dan tindakan. Sehingga ada hubungan yang sangat erat
kaitannya nilai dengan etika. Nilai juga selalu berhubungan dengan kebaikan,
kebajikan dan keluhuran budi serta akan menjadi sesuatu yang dihargai dan
dijunjung tinggi serta dikejar oleh seseorang sehingga ia merasakan adanya suatu
kepuasan dan ia merasa menjadi manusia yang sebenarnya (Adisusilo, 2013: 56).
merupakan proses tanpa akhir yang diupayakan oleh siapapun, terutama sebagai
dan ilmu pengetahuan, pendidikan telah ada seiring dengan lahirnya peradaban
menentukan moral bangsa, maka tidak dapat disalahkan apabila pendidikan yang
penting supaya orang mewajibkan dirinya melakukan perbuatan baik bagi umum
yang selalu diperhatikan olehnya dan dijadikan tujuan yang harus dikejarnya
sehingga mendapatkan hasil. Sehingga setiap orang dapat memilih menurut apa
2
Islam mengajarkan kepada pemeluknya agar dapat bermuamalah dengan
adab dan akhlak yang baik, akhlak yang terpuji bagi seorang muslim mempunyai
kedudukan yang sangat penting. Bahkan salah satu risalah yang diemban nabi
seorang yang diakui kebaikan akhlaknya oleh Allah SWT dan manusia. Firman
Akhlak adalah bentuk jamak dari kata khulk yang berarti budi pekerti,
perangai tingkah laku atau tabiat. Pada hakikatnya akhlak adalah suatu kondisi
atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ
timbul lah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan tanpa dibuat-buat dan
tanpa pemikiran. Akhlak sendiri dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam
jiwanya dan selalu ada padanya. Sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik,
disebut akhlak yang mulia atau perbuatan buruk disebut akhlak yang tercela
Akhlak sangat penting bagi manusia. Pentingnya akhlak ini tidak saja
3
adalah manusia yang telah “membinatang” dan sangat berbahaya. Manusia akan
lebih jahat dan lebih buas daripada binatang buas sendiri. Dengan demikian, jika
akhlak telah lenyap dari diri masing-masing manusia, kehidupan ini akan kacau
akhlak buruk atau perilaku tercela (Zahruddin dan Hasanuddin, 2004: 14-15).
Oleh karena itu kita sebagai manusia harus berusaha semaksimal mungkin
untuk mencapai akhlak yang baik. Salah satunya dengan mengkaji al-Qur’an dan
Secara garis besar, akhlak dibagi dalam dua kategori, yaitu akhlak
segala macam sikap dan tingkah laku yang baik (terpuji). Sedangkan akhlak
mazmumah adalah segala macam sikap dan tingkah laku yang buruk (tercela)
kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang telah digariskan
oleh Allah. Inilah yang akan mengantar manusia kepada kebahagiaan di dunia dan
dalam surat ini diceritakan sosok Nabi Dawud yang pernah mendapatkan celaan
4
dari Allah karena melakukan perbuatan tidak terpuji yang disebabkan
serta menatap sesuatu yang terlarang atau kurang baik. Selain itu pula larangan
juga untuk melakukan sesuatu yang dapat menarik perhatian lawan jenis.
memberi contoh yang baik terhadap peserta didik. Mengingat jaman modern
sekarang ini banyak sekali kasus yang merugikan kaum perempuan dikarenakan
atas . Maka, dalam hal ini penulis ingin menyusun skripsi dengan judul
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, pokok permasalahan dalam penelitian ini dapat
2. Bagaimana pendidikan akhlak dalam al-Qur-an surat an-Nur ayat 30-31 dan
C. Tujuan Penelitian
5
adalah :
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
E. Penegasan Istilah
6
Untuk menghindari adanya kemungkinan penafsiran yang salah tentang
istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian, maka penulis perlu untuk
1. Nilai
Nilai berasal dari bahasa latin Vale’re yang artinya berguna, mampu
atau sekelompok orang. Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal
itu disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, berguna dan dapat membuat orang
mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar, dan hal-hal yang dianggap buruk
dan salah. Nilai mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
Jadi nilai dapat diartikan sebagai sifat-sifat atau hal-hal yang penting
2. Pendidikan Akhlak
mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar
7
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
jamak dari khuluq yang menurut bahasa berarti budi pekerti, perangai, tingkah
laku, atau tabiat. Kata tersebut mengandung segi persesuaian dengan kata
“khalq” yang berarti kejadian. Ibnu ‘Athir menjelaskan bahwa khuluq itu
Pendidikan akhlak adalah usaha sadar dan tidak sadar yang dilakukan
oleh seorang pendidik untuk membentuk kepribadian yang baik pada seorang
anak didik baik dari segi jasmani maupun rohani, sehingga terbentuk manusia
(http://skripsi-tarbiyahpai.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-pendidikan-
akhlak-menurut.html.12.30.05072018).
3. Al-Qur’an
Ditinjau dari bahasa, al-Qur’an berasal dari bahasa Arab, yaitu bentuk
jamak dari kata benda (masdar) dari kata qara’a – yaqra’u – qur’anan
( )قرأ ـيقرأ ـ قراناyang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang
8
Sedangkan dalam pandangan yang lain , secara bahasa diambil dari
yang berarti sesuatu yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada
umat Islam untuk membaca al-Quran. Al-Quran juga bentuk mashdar dari
sebab seolah olah al-Qur’an menghimpun beberapa huruf, kata, dan kalimat
Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman
manusia.html.13.00.12072018).
berperilaku buruk maka Allah akan memberika hukuman dan siksa kepadanya
(Ali, 2004:172).
9
An-Nur adalah Surat yang terdiri atas 64 ayat, dan termasuk golongan
surat Madaniyyah. Dinamai an-Nur yang berarti Cahaya, di ambil dari kata
an- Nuur yang terdapat pada ayat ke 35. Dalam ayat ini, Allah SWT
benderang menerangi alam semesta. Surat ini sebagian besar isinya memuat
rumah tangga.
Dalam surat an-Nur ayat 30-31 ini mengajarkan manusia agar menjaga
pandangan dan menutup aurat mereka yang lebih pada penekanan pendidikan
akhlak dan tauhid. Adapun Q.S. an-Nur ayat 30-31 tersebut yaitu :
10
⬧
◆❑⧫ ◼⧫ →⧫
⧫➢ ◆
⧫ ◼➔
⧫ ⧫✓
➔⬧ ◼ ❑❑➔◆
➔⬧ ❑⬧☺ ⧫
❑⬧➔
Penulis membatasi surat an-Nur beberapa ayat, dalam hal ini yang
dimaksud adalah ayat 30-31 karena ayat tersebut ada kaitannya dengan
pendidikan akhlak.
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
11
dari pustaka (Sutrisno, 1981: 9). Penelitian kepustakaan adalah penelitian
dengan mencari dan membandingkan naskah atau pendapat para ahli tafsir
2. Sumber Data
metode tafsir Tahlili (analisis) yaitu metode yang berupa menafsirkan ayat
12
seperangkat alat-alat penafsiran yang di antaranya ada (asbabun-
2009: 68 ).
ayat itu turun karena sebab tertentu), mengkaji terhadap seluruh segi dan apa
membatasi dua ayat saja dalam pembahasan ini, yaitu dalam surat an-Nur ayat
30-31.
G. Kajian Pustaka
dahulu yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun
13
beberapa penelitian yang dilakukan dan sejauh ini telah penulis ketahui adalah
sebagai berikut :
1. Khifdhotul Kholifah, IAIN Salatiga, jurusan PAI (2012) dengan judul skripsi
“nilai-nilai pendidikan akhlak dalam al-Qur’an Surat Ali Imron ayat 159-
yang luhur dan berakhlak mulia. Beliau tidak bersikap dan berperilaku keras
serta berhati kasar. Justru beliau adalah orang yang berhati lembut dan
berperilaku baik yang diridhoi Allah. Selain itu dalam pergaulan Nabi
Muhammad SAW senantiasa memberi maaf kepada orang yang telah berbuat
rasulullah selalu tawakkal kepada Allah SWT. Nilai pendidikan akhlak yang
terkandung dalam QS. Ali Imron ayat 159-160 sebagai berikut: a) sikap lemah
2. Umi Rochmatul Ummah, IAIN Salatiga jurusan PAI (2012) dengan judul
14
sifat halus, tenang, langkahnya lebar tanpa tergesa-gesa ketika berjalan dalam
keadaan yang menanjak ataupun jalan yang banyak rintangan . beliau berjalan
seolah-olah berjalan pada jalan yang menurun. Tidak sedikit umat yang
dalam berinteraksi social dan bentuk toleransi yang baik. Nilai-nilai yang
menjalankan aturan yang telah dibuat dan disepakati seperti disiplin berlalu
skripsi “pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an dalam surat Luqman ayat 12-
19”. Menceritakan kisah hidup seorang hamba Allah yang bernama Luqman
mebgendalikan diri dari perbuatan jahat, dan bisa menempati sesuatu pada
tempatnya. Luqman bukan seorang nabi, tetapi ia seorang hamba Allah yang
sombong.
15
4. Siti Aminah, STAIN Salatiga, Jurusan PAI (2012) dengan judul skripsi
budaya hidup sekarang ini sudah terperdaya oleh kecanggihan teknologi dan
surat an-Nur ayat 58-61 sebagai berikut : a) Etika meminta izin, b) Hukum
bagi orang sakit untuk makan bersama kerabatnya serta anjuran mengucapkan
salam.
surat an-Nur ayat 30-31 belumlah ada yang membahasnya. Dari hal inilah,
pendidikan akhlak yang ada pada al-Qur’an Surat an-Nur ayat 30-31 , dimana
rangsangan kepada selain suami. Dan tentunya akan dikaji dengan tafsir
H. Sistematika Penelitian
16
Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan menyeluruh
maka diperlukan sebuah sistematika penulisan yang runtut dari satu bab ke bab
yang selanjutnya. Sistematika sendiri memiliki arti suatu tata urutan yang saling
Bab III dikemukakan tentang tafsir al - Qur’an surat an-Nur ayat 30-31
yang sebelumnya juga dikemukakan jenis tafsir, asbabun nuzul surat an-Nur ,
dalam surat an-Nur ayat 30-31 dan implementasinya dalam pendidikan karakter.
17
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Nilai
Nilai berasal dari bahasa latin Vale’re yang artinya berguna, mampu
atau sekelompok orang. Nilai adalah kualitas suatu hal yang menjadikan hal
itu disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, berguna dan dapat membuat orang
ukuran, orientasi, dan teladan luhur, yang selaras dengan akidah yang diyakini
2009: 95).
mengenai hal-hal yang dianggap baik, benar, dan hal-hal yang dianggap buruk
dan salah. Nilai mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan
18
Dapat disimpulkan bahwa nilai adalah suatu sudut pandang yang
bersifat abstrak, tentang baik buruknya suatu hal sebagai bentuk kesadaran
lainnya.
2. Pengertian Akhlak
jamak dari bentuk tunggal khuluk ( ) ُخلُقyang berarti perilaku, baik itu perilaku
terpuji maupun perilaku tercela. Kata akhlak jika diuraikan secara bahasa
benar (akhlak yang baik) atau pihak yang jahat (akhlak yang buruk) itu sendiri
yang bunyinya : akhlak adalah istilah bagi sesuatu sifat yang tertanam kuat
19
dari dalam diri, yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah dan
ringan, tanpa perlu berfikir dan merenung. Jika dari sifat tersebut terlahir
maka sifat tersebut dinamakan sifat yang baik. Sedangkan jika darinya terlahir
Berarti bahwa kehendak itu jika dibiasakan maka kebiasaannya itu disebut
kebiasaan itu adalah akhlak yang baik karena dermawan (Asmaran, 2002 : 2).
perbedaan diantara laki-laki dan perempuan baik itu sifat manusia yang terpuji
yang satu dengan pendapat yang lain tidak berbeda jauh dan intinya sama. Hal
ini menunjukkan bahwa mereka diatas itu mengambil ilmu dari sumber yang
sama yakni al-Qur’an dan tidak pula melupakan hadist yang mensifati akhlak
baik atau indah bahwa akhlak adalah apa yang dinilai baik oleh akal dan
syariat.
dimiliki manusia itu sendiri sejak lahir dan sudah menjadi kebiasaan melekat
yang ada pada dirinya. Akhlak sendiri bisa juga diartikan sebagai sebuat tata
20
krama, yakni ilmu yang berusaha mengenal tingkah laku manusia, kemudian
memberi nilai kepada perbuatan baik atau justru buruk sesuai dengan norma-
norma maupun tata susila yang mereka pilih sesuai dengan keinginannya.
Ukuran akhlak yang baik adalah jika sesuai dengan syariat Allah berhak
3. Macam-Macam Akhlak
Pada dasarnya akhlak terbagi dalam dua kategori, yakni akhlak yang
Akhlak terpuji adalah segala macam sikap dan tingkah laku yang
terpuji, baik, dan terhormat. Akhlak ini bersumber kepada al-Qur’an dan
berupa harta, ilmu pengetahuan dan hal-hal yang bersifat rahasia yang
Sifat jujur atau dapat dipercaya merupakan sifat yang disenangi Allah.
21
❑⧫◆ ⧫
⧫ ❑❑◆ ❑→
✓
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan
hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar” (Q.S. at-Taubah:
119 ).
⧫ ⧫✓☺→◆ . . .
◆ ⧫ ⧫✓➔◆
. . . . ✓⬧☺ ⧫
“ Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan” (Q.S. Ali Imron : 134).
kuat dan teguh sewaktu menghadapi bencana. Firman Allah Q.S. Ali
22
4) Qana’ah, artinya suka menerima apa yang ada, rela dengan pemberian
29 :
Adalah yang tercela adalah segala macam sikap dan tingkah laku
23
1) Mengadu domba, artinya menyampaikan perkataan seseorang atau
⧫ ⧫
◆ ❑⧫◆
❑⧫⧫⬧ ⧫⧫ ⬧
☺❑⬧ ❑➔
◼⧫ ❑⬧⬧ ⬧
⧫✓⧫ ➔⬧ ⧫
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang Fasik
membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak
menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu” (QS. Al-Hujurat: 6).
2) Dengki, artinya sikap yang melahirkan rasa sakit hati apabila orang
24
Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu” (Q.S. al-Baqarah: 109 ).
berdampak buruk bagi dirinya sendiri. Firman Allah Q.S. an-Nahl ayat
105:
25
5) Sombong, artinya memandang rendah orang lain, sementara
4. Kedudukan Akhlak
26
menyempurnakan keimanan seseorang mukmin. Sabda Rasulullah SAW
baik akhlaknya”.
c. Akhlak yang baik dapat menghapuskan dosa manakala akhlak yang buruk
madu”.
yang baik.
syurga. Sebuah hadist menerangkan bahwa “Si fulan pada siang harinya
27
Tidak ada kebaikan dalam ibadahnya, dia adalah ahli neraka”. Salah satu
rukun agama islam adalah Ihsan. Ihsan sendiri adalah asas akhlak muslim.
B. Pendidikan Akhlak
seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar pelayan sekolah.
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai
28
kepada kedewasaan anak itu atau lebih tepat dapat membantu agar anak cukup
individu (Redja, 2010: 3). Pendidikan itu sendiri kumpulan dari semua proses
kata pendidikan, baik para ahli pendidikan barat ataupun para ahli pendidikan
Islam.
sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mengenai ajaran baik dan buruk agar tercapai tujuan yang di cita-citakan,
yaitu bahagia di dunia dan akhirat. Pendidikan akhlak adalah segala usaha
29
ajaran islam yang berupa penanaman akhlak mumlia, latihan moral, fisik
31).
akhlak terpuji maupun mengenai perilaku tercela. Jika akhlaknya baik maka
masyarakat akan baik dan jika perilakunya buruk maka masyarakat pun akan
30
buruk. Jadi, akhlak mempunyai hubungan kausatif dengan adanya perubahan
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT Q.S. ar-Ra'd
ayat 11:
dalam al-Qur’an Surat an-Nur ayat 30-31 yang berisikan tentang menjaga
31
⧫➢ ◆
⧫ ◼➔
⧫ ⧫✓
➔⬧ ◼ ❑❑➔◆
➔⬧ ❑⬧☺ ⧫
❑⬧➔
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa
yang mereka perbuat".
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah
mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki
mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang
belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan
kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung”(Q.S. an-Nur 30-31).
dalam sabdanya :
dasar dan pijakan pendidikan akhlak adalah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Dari
dasar dan pedoman itulah dapat diketahui kriteria suatu perbuatan itu baik
ataupun buruk.
32
Pendidikan akhlak merupakan upaya untuk melahirkan manusia
dan ketentuan syariat yang diperintahkan. Atau dengan kata lain tujuan
SAW. Yang mana dari situlah ditujukan agar kita dapat mengikuti dan
Perintah untuk menjadikan beliau suri tauladan bagi kita adalah firman
SAW merupakan figur utama sebagai manusia utusan Allah SWT yang patut
33
adalah agar terbinanya akhlak terpuji dan mulia sebagaimana di contohkan
Rasulullah SAW. Selain itu pendidikan akhlak memiliki tujuan agar manusia
berada dalam kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus. Inilah yang
hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan
makhluk lain manakala moral mencakupi pemikiran, perasaan dan niat di hati
manusia dalam hubungan manusia dengan manusia saja. Dari ruang lingkup yang
ada, maka dibedakan ruang lingkup akhlak tersebut meliputi segenap hal yang
lain.
mempercayai dan meyakini bahwa Allah itu wujud serta beriman dengan
serta malu kepadaNya ketika akan berbuat maksiat, bertaubat dengan benar,
itulah yang dinamakan akhlak kepada Allah dengan baik, maka manusia akn
34
ditambah derajatnya, kedudukan semakin tinggi, dan kemuliaan yang agung.
Beribadah atau mengabdikan diri, tunduk, taat dan patuh kepada Allah
apabila seorang mukmin itu terlupa atau berada pada kubangan dosa karena
ibadah yang wajib/fardhu dan Sunnah meliputi ridho menerima Qadha dan
Qadar Allah.
akhlak terhaap diri sendiri, akhlak terhadap keluarga, dan akhlak terhadap
35
Akhlak terhadap diri sendiri adalah pemenuhan kewajiban manusia
sifat terpuji yang menjadi salah satu sifat Rasulullah SAW. Allah
2) Bersikap Sopan
sesama manusia tanpa ada perasaan bahwa dirinya lebih dari orang
lain, sehingga tidak merendahkan orang lain. Firman Allah dalam Q.S.
◆❑▪ ⧫◆
◼⧫ ⧫❑→☺⧫
⬧◆ ❑
❑➔ ⧫⬧⬧
☺◼ ❑⬧
36
orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata
(yang mengandung) keselamatan” (Q.S. al-Furqon: 63).
3) Sabar
⧫
❑⧫◆
❑◆◆ ◆
➔⬧ ❑→◆
❑⬧➔
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)
dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung”(Q.S. Ali-
Imron: 200).
Kebehasilan tidak akan dicapai tanpa bekerja keras. Firman Allah Q.S.
37
“Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu,
Sesungguhnya akupun berbuat (pula). kelak kamu akamengetahui,
siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di
dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan
mendapatkan keberuntungan” (Q.S. al-An’am: 135).
5) Berjiwa Ikhlas
yang dilandasi dan berharap pada keridhaan Allah. Firman Allah Q.S.
6) Hidup Sederhana
38
3. Akhlak Terhadap Keluarga
Oleh sebab itu anak wajib berbuat baik kepada kedua orang
bawah perintah beribadah kepada Allah. Firman Allah Q.S. an-Nisa’ ayat
36 :
39
Firman Allah Q.S. al-Isra’ ayat 31:
c. Membiasakan bermusyawarah
anggota keluarga. Keakraban anggota keluarga ini salah satu kunci dari
40
➔⬧ ❑→◆
⧫❑❑➔
“ Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan
takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat” (Q.S. al-
Hujurat : 10).
satu tempat tertentu. Dalam masyarakat itu kita hidup berdampingan dengan
orang lain. Islam sangat menekankan agar kita menghormati para tetangga.
41
◼→ ◆
✓☺◆ ☺⧫◆◆
◼→ ◆
→ ◆
◆
⬧◼⧫ ⧫◆ ◆
⧫ ⧫ ☺
❑⬧ ⧫➔ ⧫
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun.dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga
yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba sahayamu.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri” (Q.S. an-Nisa’:36 )
sebagainya. Manusia tidak boleh boros dalam memanfaatkan potensi alam dan
(Mahasri dan Imron, 2011:126). Firman Allah Q.S. al-Rum ayat 41:
42
BAB III
Surat an-Nur terdiri dari 64 ayat, merupakan surat Madaniyah. Para ulama
telah sepakat menyatakan hal ini. Nama an-Nur telah dikenal sejak zaman Nabi
SAW. Diriwayatkan bahwa Nabi SAW berpesan: “Ajarkan surah an-Nur kepada
keluarga kamu”. Nama tersebut demikian karena salah satu ayatnya berbicara dengan
sangat indah dan mengesankan tentang nur, yakni cahaya petunjuk ilahi. Dan dapat
disimpulkan bahwa surat ini melahirkan masyarakat yang kuat, bersih, dan tercermin
dalam pelaksanaan tuntunan surat ini. Dari sinilah agaknya surah ini di namai surah
an-Nur, yakni cahaya yang menerangi segala aspek kehidupan yang kesemuanya
bersumber dari Nur ilahi yang menerangi seluruh alam ini (Shihab, 2012: 581).
Skripsi ini hanya fokus pada surat an-Nur ayat 30-31 yang berisi tentang
perintah mengalihkan pandangan dan tidak menatap sesuatu yang terlarang. Serta
tafsir ayat ini diambil dari tafsir al-Misbah dan al-Lubab karya Quraish Shihab, tafsir
Muyassar karya Aidh al Qarni, tafsir Ibnu Katsir karya M. Nasib ar-Rifa’i dan kitab-
kitab tafsir al- Qur’an lainnya. Namun sebelum membahas tafsir surat an-Nur 30-31
tersebut, alangkah lebih baiknya jika mengetahui jenis tafsir dan kisah Nabi Dawud
terlebih dahulu.
43
1. Jenis Tafsir
pengetahuan bahasa arab saja tetapi juga berbagai macam ilmu pengetahuan
menafsirkan ayat demi ayat al-Qur’an dari setiap surat-surat dalam al-
2009: 68).
44
2. Kisah Nabi Dawud AS
memandang.
Urayya bin Hanan. Namun, pandangan yang hanya berdurasi beberapa detik
wanita jelita itu. Dalam hal ini, Nabi Dawud tidak berdosa karena
Karena kuatnya daya pikat wanita itu, wajahnya yang elok pun
selalu terbayang dipelupuk mata Nabi Dawud. Hasrat Nabi Dawud tak
terbendung lagi untuk segera menikahinya, meski wanita itu sudah diketahui
menjadi istri orang lain. Tak ayal lagi, ia mendatangi Urayya bin Hanan dan
menolak permintaan Nabi yang mulia ini. Dengan berat hati Urayya
janda Urayya.
perbuatan semacam itu mereka tidak akan kehilangan harga diri. Namun
45
demikian meski secara syariat perbuatan semacam ini dibolehkan, tetapi
kurang pantas dilakukan , apalagi oleh seorang Nabi utusan Allah. Karena
Akan tetapi, semua kejadian ini tidak dapat dilepaskan oleh skenario
sangat besar. Setelah Nabi Dawud menikahi wanita tersebut, lahirlah Nabi
untuk memperbaiki tata cara kehidupan orang yang hidup pada masa zaman
jahiliyyah.
ُ ُه َو َما نَزَ َل قُرا َ ٌن بِشَأنِ ِه َوقتَ َوقُو ِع ِه َك َحا ِدث َ ٍة اَو
س َؤا ٍل
Sesuatu yang turun al-Qur’an karena waktu terjadinya, seperti peristiwa
atau pertanyaan.
46
Sedangkan Hasbi Ash-Siddieqy mendefinisikan sebagai kejadian
timbul kejadian-kejadian itu dan suasana yang di dalam suasana itu al-
Dari definisi diatas, yang dimaksud sebab turunnya ayat (asbab an-
sebagainya.
asbabun nuzul itu sendiri ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil.
Diantaranya yakni :
perorangan.
47
c. Bila teks ayat umum, dan terdapat dalil yang mengkhususkannya, maka
sebab turun ayat tersebut diterapkan pada bentuk yang bukan bentuk
dalil tersebut.
an-Nur yang memiliki sebab turunnya secara khusus, maka Q.S. an-
Nur 30-31 yang menjadi bahan kajian skripsi ini adalah memiliki
asbabub nuzul. Dengan kata lain, Q.S. an- Nur memiliki sebab yang
dan dadanya terlihat). Wajah wanita itu menarik hati pemuda itu
48
sempit, tapi masih terus melihat ke belakang. Tiba-tiba mukanya
bersumpah, demi Allah SWT, akan pergi menemui Nabi SAW dan
berkata, “Telah sampai berita kepada kami, dan Allah maha tau,
49
bahwa Jabir bin Abdillah al-Anshari telah menceritakan bahwa
50
wanita-wanita dan aurat, serta memelihara kemaluan mereka dari hal-
2014: 2), dari Abdullah bin Mas’ud r.a., Rasulullah SAW bersabda,
51
Kata ( )يغضواyaghudhdhu terambil dari kata ( )غضghadhdha
pandangan dalam waktu yang lama kepada sesuatu yang terlarang atau
kurang baik.
muhrimnya, niscaya tiadak akan bisa berjalan. Akan tetapi jika dia
52
Kata ) (فروجfuruj adalah jamak dari kata ( )فرجfarj yang pada
yang sangat halus itu untuk sesuatu yang sangat rahasia bagi manusia,
kemaluan. Kata min itu dipahami dalam arti sebagian. Ini agaknya
tangan wanita yang bukan mahram, tetapi sama sekali tidak memberi
peluang bagi kemaluan untuk selain istri dan hamba sahaya yang
bersangkutan.
2000: 2813).
53
tempatnya, tetapi memeliharanya sehingga tidak terlihat oleh orang
lawan jenis secara bebas. Oleh karenanya kita harus memperketat dan
nafsu.
sebagai dosa. Hadist riwayat Ahmad dari Ali bin Abi Thalib r.a. Nabi
54
Pada dasarnya menahan pandangan dan memelihara kemaluan
adalah suci dan terhormat, karena dengan demikian telah tertutup salah
◆⬧☺ ➔◆
→⧫
◆ ➔ →⧫⬧◆
⧫ ⧫⧫
⧫➢◆◆ ⧫⬧
❑ ◼⧫ ☺➔
⧫⧫ ◆
⬧❑➔
⧫◆ ⧫◆
⬧❑➔
◆❑ ⬧❑➔
◆❑ ⧫
◆❑ ⧫
⬧◼⧫ ⧫
☺
✓➔
⧫
⬧
55
◆❑⧫ ◼⧫ →⧫
⧫➢ ◆
⧫ ◼➔
⧫ ⧫✓
➔⬧ ◼ ❑❑➔◆
❑⬧☺ ⧫
❑⬧➔ ➔⬧
yang diharamkan, yaitu melihat aurat serta menjaga kemaluan dari apa
dada sebagaimana penutup muka agar maksud hijab ini bisa tercapai
56
dan janganlah mereka menampakkan perhiasan dan kecantikan mereka
kecuali kepada suami mereka. Sebab suami boleh melihat apa yang
tidak boleh dilihat oleh orang lain. Sedangkan sebagian anggota badan
perempuan seperti muka, leher, kedua tangan, dan kedua lengan boleh
dilihat oleh ayah mereka, atau oleh ayah suami mereka, atau oleh
Nya.
57
menundukkan pandangan sebagaimana diwajibkan atas para pria yang
beriman, agar tidak melihat aurat orang lain dengan sengaja atau tidak
sengaja, atau melihat sesuatu yang haram untuk dilihat. Begitu pula
58
memang sejak semula ia berfungsi demikian, lalu diulurkan ke bawah
rangka memakai baju, yang dimaksud ini adalah leher hingga ke dada.
Dari jayb ini sebagian dada tidak jarang dapat tampak (Shihab, 2012:
528).
rupa sehingga sebagian leher dan dada mereka terlihat. Lalu al-Qur’an
telapak tangan, dan kedua telapak kaki dari seluruh badan wanita
asing. Firman Allah dalam surat yang lain mengenai aurat adalah ada
59
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di
ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”(Q.S. al-Ahzab: 59).
Ini untuk lebih menekankan lagi agar kerudung tersebut tidak berpisah
hiasan, kecuali antara pusat sampai lutut untuk ayah mereka atau ayah
dada adalah wajib hukumnya bagi setiap wanita yang beriman kecuali
60
kepada mahramnya yang telah disebutkan pada pembahasan tentang
batas aurat.
orang tua dan anak-anak atau yang sakit sehingga dorongan tersebut
hilang darinya.
1) Suami mereka
2) Ayah
3) Ayah suami
5) Putra suami
6) Saudara
9) Wanita
10) Budaknya
61
Ayat tersebut tidak disebutkan paman, baik dari saudara
62
Ini menunjukkan bahwa Islam sedemikian tepat dan teliti
lagi bahwa hal-hal yang dapat menyulut nafsu para pemuda seperti
Kata . . .
.❑⬧➔➔⬧❑⬧☺
⧫➔⬧◼
❑❑➔◆ . . .
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung”.
63
pribadi muslim tanpa perlu banyak bertanya. Siapa saja yang
2012: 109).
Sebagai akhir dari ayat ini, ada baiknya digaris bawahi dua
hal :
suami.
tersebut.
64
Dari ayat di atas bisa ditarik kesimpulan bahwasannya
65
BAB IV
masyarakat dan negara. Oleh karena itu penulis akan mencoba menganalisis
diantaranya ialah:
66
setelah kaum laki-laki diperintahkan untuk menahan sebagian
◆⬧☺ ➔◆ . . .
→⧫
. . . .
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka
menahan pandangannya” (Q.S. an-Nur : 31).
penuh nafsu.
sosial antara laki-laki dan perempuan yang tidak dapat dielakkan lagi.
Apalagi di zaman yang serba modern yang serba instant seperti ini
67
Menahan pandangan bukanlah hal yang mudah dilakukan, coba
kita melihatke arah samping kiri, kanan, depan dan belakang, lawan
baur dengan lawan jenis pun tak dapat dihindarkan lagi. Bahkan ketika
Nya.
tidak memandangnya.
Alhasil andai kata pada awalnya hal ini amat sangat sulit kita
68
bersungguh-sungguh lagi membimbing jalannya. Asalkan ada niat,
b. Menjaga Kemaluan
. . . . ➔ ❑→⧫⬧◆ . . .
“Dan menjaga kemaluannya” (Q.S. an-Nur : 30).
Kata ( )فروجfuruj adalah jamak dari kata ( )فرجfarj yang pada
yang sangat halus itu untuk sesuatu yang sangat rahasia bagi manusia,
kemaluan disini adalah menutupi farji agar tidak kelihatan orang lain.
kaum laki-laki saja, akan tetapi perintah itu juga ditujukan pada kaum
perempuan. Dalam hal ini antara kaum laki-laki dan kaum perempuan
supaya mereka tidak punah dan musnah dari muka bumi ini. Laki-laki
69
Perbedaannya adalah manusia diberi karunia oleh Allah dengan akal
hal ini harus ada perbedaan antara sikap manusia dan hewan. Jangan
sampai akhlak yang kita punya jadi seperti binatang yang tidak pernah
malu untuk melakukan hal yang terlarang. Manusia diberi akal untuk
murka.
dan bukan untuk dilepas begitu saja. Selain itu Islam juga tidak
70
“Dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) nampak dari padanya” (QS. an-Nur : 31).
dikemukakan di atas.
muka dan kedua telapak tangan, dan sebagian yang lain menambahkan
selain muka, kedua telapak tangan dan kedua kaki. Dari ketiga
71
anggota tubuh perempuan adalah aurat kecuali muka dan kedua kedua
telapak tangan.
dalam shalatnya, dan dia harus menutup bagian seluruh tubuhnya yang
selain itu. Kalau wajah dan telapak tangan itu aurat, tentu ia harus
merupakan aurat.
menutupnya atau telah menjadi adat bahwa bagian itu terbuka, seperti
72
dan kedua telapak tangan. Dengan demikian, maka diperbolehkan
bagi laki-laki lain untuk melihat wajah dan kedua tangan perempuan
dengan makna lubang di leher baju atau krah baju, yang juga
73
bagian dada dan seputarnya, supaya leher dan juga bagian dari dada
muslimah agar supaya mereka dikenal dengan tertutup rapi, bersih dan
suci serta tidak mendapat gangguan dari luar. Dengan demikian akan
keindahan pakaian.
74
“Dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-
putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-
saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka,
atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan
laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita” (QS. an-Nur :
31).
jumlahnya yakni :
14) Ayah
18) Saudara
21) Wanita
22) Budaknya
75
24) Anak kecil yang belum mengetahui tentang aurat wanita.
sepersusuan.
2000: 2818).
76
Namun perlu diingat bahwa kebolehan melihat bagi
memuaskan nafsu.
77
bagian aurat perempuan yang harus ditutup. Sehingga perhiasan yang
cara menutupi anggota tubuh yang termasuk dalam bagian aurat juga
pandangan.
diperintahkan Allah dan RasulNya. Dan hanya kepada Allah lah kita
jenis tidak mudah dihindari oleh seseorang. Maka setiap muslim atau
78
sesuai kemampuannya. Sedangkan kekurangannya hendaknya dia
juga.
Pendidikan Karakter.
an-Nur ayat 30-31, bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak dalam QS.an-Nur ayat
30-31 sangat penting untuk pendidikan karakter pada masa sekarang. Pada
zaman ini banyak orang yang jauh dari nilai-nilai akhlak khususnya remaja
yang masih labil dalam pendidikan agama. Untuk itu dalam upaya menyikapi
persoalan tentang aurat ini setidaknya ada beberapa hal yang dapat dilakukan,
diantaranya yaitu:
hanya diberikan kepada laki-laki saja. Akan tetapi baru setelah itu
yang mana interaksi sosial antara laki-laki dan perempuan tidak dapat
79
menahan pandangan agar tidak menimbulkan kemungkinan -
perbuatan yang hanya dari melihat itu akan timbul hal-hal yang tidak
mendatang.
Tujuan dari ayat ini tidak lain yakni agar semua laki-laki dan
dari sesuatu yang berlainan dengan etika, seperti memandang lawan jenis
dengan cara melototkan mata atau dengan cara lain yang tidak bisa di
menjaga diri dan semestinya mereka lah yang menjadi contoh utama bagi
2. Menjaga Kemaluan
80
binatang pun juga sama. Perbedaannya manusia diberikan akal untuk
dilepas begitu saja. Kita harus bisa membentengi diri dari hal-hal yang
merugikan kita sendiri. Selain itu Islam juga tidak menganjurkan untuk
Dengan mengajarkan hal yang menjadi kewajiban dan hal yang menjadi
sehingga anak bisa memiliki pondasi agama yang kuat. Jangan sampai
anak itu lalai yang justru mengakibatkan kerugian diri sendiri. Karena
perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat, yang mana segala hal
81
yang biasa tampak disini maksudnya adalah cincin, hiasan alis mata,
masih labil dan belum bisa mengotrol diri sendiri. Sehingga amat sangat
menyalurkan bakat minat yang dimiliki. Dengan begitu mereka bisa lebih
82
Pendidikan mengenai aurat ini seharusnya sudah diperkenalkan
sejak dini. Karena jika masih kecil, anak lebih mudah dibimbing daripada
serta sopan. Ketika sudah beranjak dewasa, standar berpakaian itu kian
sendiri yakni agar lebih mudah dikenali sehingga tidak diganggu. Dan
juga berguna untuk kemaslahatan dan kebaikan wanita itu sendiri serta
sebagai berikut :
mencolok mata.
83
c. Busana tidak tipis, agar warna kulit pemakainya tidak tampak dari
luar.
d. Busana agak longgar atau jangan terlalu sempit (ketat), supaya tidak
e. Busana wanita tidak sama dengan busana pria (Kemenag RI, 2009:
128).
mahramnya. Adapun mahram dalam hal aurat ini yaitu : Suami, ayah,
ayah suami, anak laki-laki, anak laki-laki suami, saudara laki-laki, putra
Islam), hamba sahaya yang dimiliki, para pelayan laki-laki (tua) yang
(keponakan).
84
b. Mahram karena Pernikahan, yaitu: Isteri ayah (ibu tiri), Isteri anak
tiri).
sepersusuan.
dalam hal ini yakni dengan tidak mengizinkan atau tidak meperbolehkan
begitupun juga sebaliknya. Jika ada suatu kondisi dimana suatu lembaga
peserta didik wajib memberi salam dan bersalaman kepada guru dan
karyawan yang sejenis, dan harus ada larangan untuk bersalaman dengan
lain jenis. Dan hendaknya peserta didik tersebut mampu memberi salam
dan menjawab salam dengan baik dan benar. Meskipun tak boleh
kebiasan baik ini hingga dewasa nanti. Bagi peserta didik yang sudah
memasuki usia remaja dan dewasa (peserta didik SMP dan SMA
sederajat), bisa di ingatkan atau justru di beri peraturan agar supaya tidak
85
jika berlainan jenis mengingat ia bukanlah mahram. Karena dengan cara
yang harus di taati dan di laksanakan dengan baik dan bijak sebagai mana
Adapun peran peran orang tua di sini juga sangat penting. Karena
nya. Dan peran orang tua disini yakni mengenalkan dan menunjukkan
contoh yang jelas kepada anaknya, mana yang menjadi mahram dan mana
yang bukan mahram. Sehingga anak bisa paham betul dengan apa yang
86
dikenakannya, dan ini merupakan bukti betapa detilnya pandangan Islam
baik dan sesuai ketentuan Allah, maka itu akan berdampak baik pada
akhirnya. Dan begitu pun sebaliknya , apapun yang kita lakukan bila itu
tidak sesuai dengan syariat Islam, maka hasilnya juga tidak akan baik
pula. Untuk itu bagi para perempuan harus bisa berfikir dua kali jika ingin
anak. Jadi apa yang di lakukan itu juga akan ditiru oleh anak cepat atau
lambat. Jangan sampai anak itu mengikuti kebiasaan yang tidak baik
seperti yang dilakukan orang tua nya. Dan jangan sampai orang tua
menyesali diri sendiri atas apa yang dilakukannya dan tidak bisa menjadi
87
Dari penjelasan di atas, maka dapat di tarik kesimpulan betapa
kalangan mulai dari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa yang belum
banyak mengetahui akhlak yang diperintahkan oleh Allah dalam Q.S. an-
kita saat ini sangat mengkhawatirkan bagi semua pihak. Bila kita melihat
yang sangat penting dan harus segera diselesaikan bagi semua pihak
semakin memprihatinkan.
masa yang akan datang. Karena bangsa Indonesia saat ini sedang di uji
bangsa ini.
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kemaluan mereka dari hal-hal yang di haramkan berupa perbuatan keji dan
membuka aurat.
badan perempuan seperti muka, leher, kedua tangan, dan kedua lengan
2) Menjaga Kemaluan
89
3) Batasan ukuran perhiasan yang boleh di tampakkan kaum
dengan cara melototkan mata atau dengan cara lain yang tidak bisa
disebut pantas.
2) Menjaga Kemaluan
yang kuat.
90
bakat minat yang di miliki. Dengan begitu anak akan lebih kreatif
B. SARAN
dan hadits harus terus dilakukan, hal ini karena krisis moral yang semakin
91
pendidikan akhlak dalam proses belajar mengajar agar peserta didik
mulia.
2. Untuk Pendidikan
3. Bagi Peneliti
Nur ayat 30-31 ini masih banyak kekurangan, maka dari itu diharapkan
C. PENUTUP
menyusun skripsi ini yang sangat sederhana dengan segala keterbatasan dari
umumnya.
92
DAFTAR PUSTAKA
Ar-Rifa’i, M.N. 2000. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Gema Insani.
Ash-Shiddieqyi. 1980. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur`an / Tafsir. Jakata: Bulan
Bintang.
_______. 2000 . Tafsir al-Qur’anul Majid An-Nuur . Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Ibn Hanbal, I.A. 1991. Musnad Imam Ahmad bin Hanbal. Beirut: Darul Kutub al-ilm
iyyah.
93
Komarudin, M. dan Sukardjo . 2009 . Landasan Pendidikan Konsep & Aplikasinya.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Munir dan Sudarsono. 2001. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta: Rineka Cipta.
Shihab, M,Q. 2012. Tafsir Al-Misbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an) .
Jakarta: Lentera Hati.
_______. 2012. Al – Lubab (Makna, Tujuan, dan Pelajaran Dari Surah-Surah al-
Qur’an ). Tangerang :Lentera Hati.
Supadie, D.A. dan Sarjuni. 2012 . Pengantar Studi Islam. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Susanto, E. 2016. Dimensi Studi Islam Kontemporer. Jakarta: PT. Kharisma Putra
Utama
94
UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas.2006 . Bandung: Citra Umbara.
Wibowo, A. ,Dkk. 1999. Studi Islam 2.Surakarta: Lembaga Studi Islam UMS.
Yunus M. 2010. Kamus Arab – Indonesia. Jakarta: PT. Mahmud Yunus Wa Dzurriy
yah.
Zahruddin AR dan Sinaga H. 2004. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Raja Grafindo
http://pengkajian-al qur'an-sebagai-petunjuk-dan-sunnahrasul-alqur'an-kitab-umat-
muslim, petunjuk-seluruh-manusia.html.13.00.12072018).
http://skripsi-tarbiyahpai.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-pendidikan-akhlak me
nurut. html.12.30.05072018
95
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya dan semoga
menjadi keterangan yang lebih jelas.
Novi Sumaeya
NIM. 111 14 066
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105