Oleh :
WAHYUDIN
105018200702
SKRIPSI
iajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
W A H Y U DI N
NIM 105018200702
Dibawah bimbingan :
ii
ABSTRAKSI
Peran Manajerial Kepala Sekolah
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan SMK Al-Hidayah Cinere.
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Bismillahhirrohmannirohim
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Wahyudin
NIM
: 105018200702
Program Studi
: Manajemen Pendidikan
J rusan
u kultas
Fa
: Kependidikan Islam
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Wahyudin
iv
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Puji
se rta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
kemudahan, kekuatan dan kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini dan semoga Allah tetap melimpahkan rahmtNya kepada kita semua berupa
menjadi anak yang soleh/soleha, selalu mendoakan kedua orang tua dan
mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Shalawat dan salam semoga senantiasa
dil impahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang teramat besar
cintanya kepada umatnya dan membimbingnya menuju jalan yang diridhoi Allah
SWT. Semoga kemuliaan pun tercurah kepada keluarga, sahabat dan umatnya
yang senantiasa istiqomah menetapi sunnahnya sampai akhir zaman.
Penulis sadar skripsi ini tidak akan pernah terwujud tanpa bantuan dari
se
luruh saudara-saudarku, kawan-kawan dan sahabat-sahabat terbaik penulis yang
ti
ak dapat disebut satu persatu. Oleh karena itu, ucapan terimakasih penulis
d
mpaikan kepada:
sa
Prof.
Dedememberikan
Rosyada, M.A,
Dekan Fakultas
Tarbiyah
danmenempuh
Keguruan
yang Dr.
telah
kesempatan
kepadaIlmu
penulis
untuk
1.
pendidikan di UIN Syarif Hidayatulah Jakarta.
2. Drs. Rusydy Zakaria, M.Ed. M.Phil, Ketua Jurusan Kependidikan Islam yang
telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Muarif Syam, M.Pd, Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan yang
telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
4. Drs. Fathi Ismail, MM, Dosen Pembimbing, atas kesediaan, waktu dan
kesabarannya dalam memberikan bimbingan kepada penulis.
5. Kepala sekolah beserta dewan guru dan Siswa/i SMK Al-Hidayah Cinere yang
telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam melakukan
penelitian.
6. Keluargaku tercinta dan tersayang, khusunya orang tua penulis tersayang
(Sabar Malis & Nurasiah), Ngah dan cik penulis tercinta (Slamet dan Tina, &
Zainulin dan Dayang & Ilyas dan Deli) Kakak-kakak penulis tersayang
(Almrh, Masnayanti & Pratu M. Hidayatullah & Budi Kurniawan, ST &
Supriyanto & Bustami & Iwan & Dwi Astuti & Dih Nur & Dian Usmawati),
adik-adik penulis tersayang (Emi Rosdaini & Ari Primadasa & Normy & Putri
Lestari & Dian Apriani & Dex Lala ), atas doa, motivasi dan dukungannya
yang tiada henti kepada penulis. Tak lupa, kepada Kakak Ipar (Nita & Dewi
Suryanti), atas dukungan dan pengorbanannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan studi.
7. HIMBOJA THE GENK, Budi, Gomel (azwar), Roni, Dedy, Hendri, Midis,
Bambang, Wahyu, Syahrul, Kholil, Anas, Lili, Rini, Eni, Hery, Feby, Rissa
(iik), Citra. Yang selalu memberikan dorongan dan semangat dalam
penyelesaiian skripsi ini.
8. Untuk orang yang pernah hadir dihati Nina Elfia, Megawati, Dian Novita,
Nur Wanis, Marni Fadillah, Eka Nurazizah, Puspa Apriani, Eni Kurnia yang
senantiasa hadir ketika penulis butuhkan dan selalu menguatkan hati,
memberikan semangat dan dukungannya. Thanks you so much.
9. Sahabat-sahabat penulis tersayang, Kanda Faisal Anwar, Kanda Erik Haryadi,
Kanda Fathul Arif, Ridwan, Asep eL-bantani, Ujang, Munir, Riyan, Alis,
Ivon, Riki, Fuad, Ojic, Nida, Otoy, Misra, Dharma, Sekar, Novi, Ufa dan
teman-teman Manajemen Pendidikan angkatan 2005 serta Kawan-kawan HMI
Cabang Ciputat, HMI KOMTAR Cabang Ciputat dan Kader PARTAI
REFORMASI MAHASISWA (PARMA), tak lupa kanti-kanti seluruh anggota
PERMAJA JAYA, IMAJI, HIMBOJA dan HIMSAR JAYA atas doa dan
dukungannya. Semoga Allah menguatkan silaturrahim kita, serta semua pihak
yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu.
Barakallaahulakum.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan skripsi ini terdapat
kesalahan yang kurang berkenan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian. Semoga menjadi amal
vi
kebaikan yang dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan yang berlipat ganda..
Amin.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBINGi
ABSTRAK......ii
LEMBAR PERNYATAAN...ii
KATA PENGANTAR...iv
DAFTAR ISI..v
DAFTAR TABEL.....vi
DAFTAR LAMPIRAN....vii
B B I : PENDAHULUAN.....1
A. Latar Belakang Masalah...1
B. Masalah Penelitian...5
1. Identifikasi Masalah .5
2. Pembatasan Masalah.5
3. Perumusan Masalah..5
C. Mafaat Penelitian.6
viii
ix
Kepala
Sekolah
Dalam
Meningkatkan
Mutu
Pendidikan......64
B B V : PENUTUP.....65
A. Kesimpulan......65
B. Saran....67
D AFTAR PUSTAKA...68
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Ta ble 3.1
Ta bel 4.1
Ta bel 4.3
: Gedung Sekolah...........................................................................41
Ta bel 4.2
Ta bel 4.4
Tabel 4.5
Ta bel 4.6
Ta bel 4.7
Ta bel 4.8
Ta bel 4.9
Ta bel 4.10
Ta bel 4.11
Ta bel 4.12
Ta bel 4.13
: Memberikan penghargaan/imbalan.....45
Ta bel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Tabel 4.21
Tabel 4.22
Tabel 4.23
Tabel 4.24
Tabel 4.25
xi
Ta bel 4.26
Ta bel 4.27
Ta bel 4.28
Ta bel 4.29
Ta bel 4.30
Ta bel 4.31
Ta bel 4.32
Ta bel 4.33
Ta bel 4.34
Ta bel 4.35
Ta bel 4.36
Ta bel 4.37
xii
DAFTAR LAMPIRAN
L mpiran 1..Pedoman Wawancara
L mpiran 2..Surat pengantar kuisioner untuk guru
L mpiran 3..Angket untuk Guru
L mpiran 4..Tenaga Pendidik SMK Al-Hidayah Cinere
L mpiran 5..Pedoman Observasi
L mpiran 6..Contoh RPP SMK Al-Hidayah Cinere
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan sebagai sarana vital dalam pengembangan Sumber Daya
Manusia, merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
manusia terampil di bidangnya. Pendidikan dalam pengertian bahasa disebut
proses melatih dan mengembangkan pengetahuan, ketrampilan, pikiran,
perilaku, dan lain-lain terutama oleh sekolah formal. Pendidikan dalam
pengertian ini, dalam kenyataannya, sering dipraktekkan dengan pengajaran
yang sifatnya verbalistik.
.Qodri A. Azizy Pendidikan (Agama) untk Membangun Etika Sosial, (Semarang: PT.
Aneka Ilmu 2002) h 18
2
E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2004) h 3
baik. Banyak sekolah yang tidak terkelola dari segi sistem pembelajaran dan
manajemennya sehingga sekolah tersebut tidak maju dan tidak mampu
bersaing dalam industri pendidikan saaat ini.
Untuk mewujudkan sekolah idaman dan sekolah yang memenuhi
kebutuhan masyarakat dibidang pendidikan. Maka, sekolah atau lembaga
pendidikan membutuhkan sumber daya manusia yang profesional. Sumber
daya manusia yang dimiliki sekolah dapat memberikan konstribusi yang
menguntungkan bagi terselenggaranya pendidikan yang efektif.
Kepemimpin kepala sekolah harus mampu memobilisasi sumber daya
sekolah, dalam kaitannya dengan perencanaan dan evaluasi program sekolah,
pengembangan kurikulum, pembelajaran, pengelolaan ketenagaan, saran dan
prasarana, sumber keuangan, pelayanan siswa, hubungan sekolah dan
masyarakat dan penciptaan iklim sekolah.
Sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu mendayagunakan seluruh
sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi dan misi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, kepala sekolah harus mampu
menghadapi berbagai persoalan di sekolah, berpikir secara analitik dan
konseptual dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi guru penengah dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapai oleh para tenaga kependidikan
yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang
memuaskan bagi semua.
kepala sekolah dan guru profesional merupakan salah satu input sekolah yang
memiliki tugas dan fungsi yang sangat berpengaruh pada berlangsungnya
proses pendidikan.
Oleh karenanya, diperlukan kepala sekolah yang professional, sebagai
pemenuhan sumber daya manusia yang baik memiliki kompetensi yang
mendukung tugas dan fungsinya dalam menjalankan proses pendidikan pada
satuan pendidikan. Disamping peran kepala sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan ada faktor pendukung lainnya yang dapat menentukan mutu
pendidikan, seperti sarana dan prasarana, kurikulum dan proses belajar
mengajar.
Kepala sekolah sebagai manajer sudah saatnya mengoptimalkan mutu
kegiatan pembelajaran untuk memenuhi harapan pelanggan pendidikan.
Sekolah berfungsi untuk membina sumber daya manusia yang kreatif dan
inovatif, sehingga kelulusannya memenuhi kebutuhan masyarakat, baik pasar
tenaga kerja sektor formal maupun sektor informal. Para manajer pendidikan
di tuntut mencari dan menerapakan suatu strategi manajemen baru yang dapat
mendorong perbaikan mutu sekolah.
SMK Al-Hidayah Cinere sekolah yang baru berdiri pada Tahun 1998.
Tepatnya setelah pecah era reformasi, di Indonesia yang saat itu runtuhnya
rezim orde baru. Pendirian sekolah ini merupakan panggilan jiwa oleh seorang
kiyai setempat yang melihat kondisi sosiologis daerah setempat yang sangat
membutuhkan pendidikan. Awalanya pendiirian sekolah ini bertujuan hanya
untuk anak-anak yang tidak mampu, namun berkat kerjasama di semua
element masyarakat maka sekolah ini mulai berkembang.
Awalnya sekolah ini hanya diminati oleh warga Cinere dan sekitarnya,
karena sekolah ini di anggap belum mampu memberikan pendidikan yang
layak untuk peserta didik. Namun, dengan berkat kerja keras dari kepala
sekolah, dengan segala daya dan upaya dan dibantu oleh guru-guru yang
sangat mementingkan pendidikan, maka sekolah ini disulap menjadi sebuah
sekolah yang berekembang dan banyak diminati oleh warga, tidak hanya
warga setempat tetapi sudah diminati oleh Depok dan sekitarnya.
Sebagai
manejer,
kepala
sekolah
dituntut
mampu
membuat
B. Masalah Penelitian
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
a. Peran dan upaya kepala sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan
mutu pendidikan di SMK AL-Hidayah Cinere
b. Kondisi mutu pendidikan yang ada di SMK AL-Hidayah Cinere
c. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi mutu pendidikan di
SMK AL-Hidayah Cinere
d. Kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
e. Persepsi guru tentang kompetensi manajerial kepala sekolah
2. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan penelitan yang akan di buat lebih terarah dan
mengingat begitu luasnya ruang lingkup manajerial kepala sekolah, maka
penulis membatasi pada peran kepala sekolah sebagai manajer dalam
meningkatkan mutu pendidikan. Sedangkan dari sisi mutu pendidikan,
penulis membatasi pada kurikulum, sarana prasarana dan proses belajar
mengajar serta upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan
mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana persepsi guru terhadap manajerial kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.
b. Bagaimana kondisi mutu pendidikan yang ada di SMK Al-Hidayah
Cinere.
C.
Mafaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi:
1. Penulis
a. Dapat menambah informasi dan wawasan tentang kepemimpinan
kepala sekolah di sebuah instansi pendidikan seperti SMK
b. Dapat menambah informasi dan wawasan akademik tentang penelitian
secara mandiri
c. Dapat menambah wawasan, informasi dan pengetahuan tentang
manajerial kepala sekolah dalam menjalankan kepemimpinannya di
sekolah.
2. Bagi sekolah SMK Al-Hidayah Cinere, dapat menambah saran dan
masukan dari hasil penelitian ini sebagai bahan evaluasi sekolah tentang
pembahasan yang akan diteliti.
3. Para pembaca penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang
objek yang diteliti dan masukan untuk peneliti berikutnya.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kepala Sekolah Dan Manajemen Sekolah
1. Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah yang terdiri dari dua kata yaitu: kepala dan
sekolah, Kata kepala dapat diartikan ketua atau pemimpin dalam
suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedangkan sekolah adalah sebuah
lembaga di mana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran.
Dengan
demikian
secara
sederhana
kepala
sekolah
dapat
kekepalasekolahan
adalah
kepemimpinan
pengajaran.
seseorang
wajib
memenuhi
standar
kepala
Umum,
kualifikasi
khusus,
kompetensi
managerial,
http//google;sisdiknasnas.
seluruh
tenaga
kependidikan,
serta
melaksanakan
model
11
10
14
15
16
asas tujuan,
asas keunggulan,
asas mufakat,
asas kesatuan,
asas persatuan,
asas empirisme,
asas keakraban,
17
Asas integrasi.
harus
mempunyai
keahliah
dibidang
administrasi,
yaitu
20
19
untuk
meningkatkan
kinerja
tenaga
kependidikan.
22
22
kelompok
(guru-guru,
dasar,
pengalaman
dan
pengetahuan
profesional,
serta
26
untuk:
1.
Mengembangkan
Visi
sekolah,
2.
mengambil
keputusan
akan
tercermin
dari
kemampuannya dalam:
a. Mengambil keputusan bersama tenaga kepndidikan di sekolah,
b. Mengambil keputusan untuk kepntingan internal sekolah, dan
c. Mengambil keputusan uuntuk ekternal sekolah.
Kemampuan berkomunikasi akan tercermin dari kemampuannya
untuk:
a. Berkomunikasi secara lisan dengan tenaga kependidikan di
sekolah,
b. Menuangkan ide gagasan dalam bentuk tulisan,
c. Berkomunikasi secara lisan dengan peserta didik, dan
d. Berkomunikasi secara lisan dengan orang tua dan masyarakat
27
sekitar lingkungan sekolah.
c. Tipe atau gaya kepemimpinan
dalam implementasinya, kepala sekolah sebagai leader dapat
dianalisa dari tiga tipe atau gaya kepemimpinan, yaitu :
1. Kepemimpinan yang Otokratis
Dalam kepemimpinan otokratis, pemimpin bertindak sebagai
diktator terhadap anggota-anggota kelompoknya. Baginya,
memimpin adalah menggerakkan dan memaksakan kelompok.
Kekusaan pemimpin yang otokratis hanya dibatasi oleh undangundang. Penafsirannya sebagai pemimpin tidak lain adalah
menunjukkan dan memberi perintah. Kewajiban bawahannya dan
26
30
31
34
36
37
38
39
35
39
41
43
40
dimaksud
mengelompokkan
kegiatanyang
diperlukan, yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsifungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan
kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing unit tersebut.
Pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan
aktivitas manajemen dalam mengelompokkan orang-orang serta tugas,
fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan
44
46
49
d. Pengawasan
Pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menerapkan
pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan bila perlu
mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
rencana semula.
46
50
B. Mutu Pendidikan
1. Pengertian Mutu Pendidikan
Masalah mutu pendidikan merupakan salah satu masalah nasional
yang dihadapi dan mendapat perhatian sungguh-sungguh dalam system
pendidikan nasional di Indonesia dewasa ini. Mengingat mutu pendidikan
merupakan sumber dari kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Secara subtantif mutu itu sendiri mengandung dua hal, yaitu sifat dan
taraf. Sifat adalah sesuatu yang menerangkan keadaan benda, sedangkan
taraf adalah menunjukan dalam suatu skala.
Sedangkan menurut kamus ilmiah popular mutu kualitas atau tingkat,
kadar atau derajat. Dalam konteks pendidikan, pengertian mutu dalam hal
ini mengacu pada proses dan hasil pendidikan. Dalam proses pendidikan
yang
bermutu
terlibat
berbagi
input
seperti,
bahan
ajar
lima
dimensi
pokok
yang
menentukan
kualitas
51
54
53
sekolah itu bisa dan harus ideal. Kurikulum haris bicara keharusan bukan
56
kemungkinan.
bahwa kurikulum
sadalah
seperangkat
rencana dan
kata
medium
yang secara
harfiah
berarti
perantara
atau
media pendidikan,
sarana pendidikan.
Sedangkan
dalam
58
56
60
59
60
karena
jika
berlebihan
justru
akan
membuat
negative
dan
menghambat
kelancaran
proses
pembelajaran.
3. Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan
Upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah memerlukan titik
berangkat dari pola pemikiran yang memandang sekolah sebagai suatu
sistem. Sekolah terdiri dari berbagai komponen yang salin membutuhkan
dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
Melalui penggarapan seluruh komponen sekolah, pendidikan
bermutu tinggi apabila setiap anak didik berkembang secara optimal sesuai
kemampuannya serta dapat mengembangkan kemampuannya itu bagi
kepentingan masyarakat. Pendidikan yang bermutu tinggi membawa setiap
anak didik kearah pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. Dalam
peningkatan mutu pendidikan, ada beberapa metode yang digunakan
dalam peningkatan mutu pendidikan adalah manajement mutu terpadu
yang biasa disebut dengan total Quality manajemen (TQM).
Menurut Bounds yang dikutif oleh E. Mulyasa menyatakan bahwa
manajemen mutu terpadu adalah suatu sistem manajemen yang berfokus
kepada orang yang bertujuan untuk meningkatkan secara berkelanjutan
61
61
pendidikan
(sekolah)
dapat
dilihat
dari
berhasil
tidaknya
66
seorang
Kepala
Sekolah
juga
harus
bisa
pemberian dan
langsung
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin di capai penulis adalah untuk mengetahui
persepsi guru terhadap manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere, Otonom Depok Jawa Barat
B. Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian ini di laksanakan di lembaga pendidikan SMK Al-Hidayah
Cinere, terletak di jalan Masjid I No. 30 Desa Cinere, Kecamatan Cinere,
Propinsi Jawa Barat, Daerah Otonom Depok. Adapun penelitian ini
dilaksanakan mulai 01 Januari 2011 sampai 20 Februari 2011.
C. Sumber Data
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian
68
berdasarkan
batasan ini ditegaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah semua guru
yang ada di SMK Al-Hidayah Cinere yang berjumlah 25 orang.
69
dalam penelitian ini sample yang diambil penulis adalah guru yang ada di
SMK Al-Hidayah Cinere yang berjumlah 25 orang, karean guru kurang dari
100 maka penulis mengambil semuanya.
D. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis,
yaitu penelitian yang menggambarkan karakteristik suatu masyarakat atau
68
E.
70
71
adalah
pengumpulan
72
data
dengan
mengajukan
3. Observasi
70
73
adalah
pengambilan
data-data
tentang
sejarah
berdirinya sekolah, visi dan misi, struktur sekolah dan yang berhubungan
dengan peningkatan mutu pendidikan di SMK Al-Hidayah Cinere.
Kisi-kisi Instrument Penelitian
Table 3.1
No
1.
Variabel
Manajerial
kepala
sekolah
Aspek
Indicator
1. Perencanaan
No
item
Kegiatan perencanaan 1,2,3
yang
berhubungan
dengan
langkahlangkah perencanaan
2. Pengorganisasian
yang
berhubungan
syarat-syarat
perencanaan
Kegiatan
pengorganisasian yang 6,7
berhubungan dengan
struktur organisasi
Kegiatan
pengorganisasian yang 8,9
berhubungan dengan
pendelegasian
Kegiatan
3. Pengarahan
73
pengarahan
berhubungan 10,11
pemberian
yang
dengan
motivasi
Kegiatan pengarahan
yang
berhubungan 12,13
dengan
kemampuan
jum
3
berkomunikasi
Kegiatan pengawasan
yang
berhubunagan
dengan fungsi-fungsi 14,15
pengawasan
4. Pengawasan
2.
F.
Peningkatan
mutu
pendidikan
Peleksanakan
1. Kurikulum
pengembangan
kurikulum
2. Sarana dan
prasarana
pendidikan
Tersedianya
3. Kegiatan belajar
siswa
Memperbaiki
penunjang
pembelajaran
16,17 5
,18,9,
20
fasilitas 21,22
,23,2
4,25
proses 26,27
,28,2
belajar mengajar
9,30
kebenaran
pengisisan
kekeliruan/kesalahandalam
diperoleh data yang akurat.
angket
tersebut
mendapatkan
agar
infornasi
terhindar
sehingga
dari
dapat
2. Scoring
Penulis memberi skor terhadap butir pernyataan yang terdapat pada
angket. Butir jawaban yang terdapat dalam angket ada empat, yaitu
selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah maka skor yang
diberikan penulis yaitu: 4 untuk selalu, 3 untuk sering, 2 untuk kadangkadang, 1 untuk tidak pernah.
3. Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang telah
diperoleh dengan menggunakan statistik sederhana. Data yang telah
terkumpul
dalam
penelitian
ini
selanjutnya
dianalisi
untuk
F
P = ---- X 100%
N
Keterangan:
P
: Angka persentase
: Jumlah responden.
74
75
74
Anas sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2010), cet ke-22, h. 43
75
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998), cet-XI, h., 246
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMK Al-Hidayah Cinere.
SMK Al-Hidayah Cinere terletak di jalan Masjid I No. 30 Desa Cinere,
Kecmatan Cinere, Propinsi Jawa Barat, daerah otonom Depok. Bangunan 16
lokal yang berdiri di atas tanah 200 M resmi dibangun pada 2 Mei 1998 dan
terakreditasi A pada tahun 2010.
SMK Al-Hidayah Cinere berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan
Islam Al-Hidayah, Yayasan ini mempunyai luas tanah 300 M. Yayasan ini
telah melaksanakan kegiatan pendidikan berupa pendidikan kanak-kanak
(TK), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK).
Program Studi di SMK Al-Hidayah Cinere merupakan Proram Studi
yang langsung berkenaan dengan kebutuhan dunia kerja dewasa ini, program
Studi tersebut adalah Program Akuntansi, Program Studi Administrasi
Perkantoran dan Program Studi Penjualan. Siswa yang berminat untuk
melanjutkan jenjang studi di SMK al-Hidayah selalu mengalami fluktuasi
(naik-turun). Tahun ajaran 2010-2011 SMK Al-Hidayah Cinere telah
menerima 208 siswa sedangkan tahun 2009-2010 siswa yang diterima masuk
di SMK Al-Hidayah Cinere Sekitar 223 siswa.
Untuk lebih jelas kondisi siswa dan kurikulum yang digunkan, berikut
tabel data jumlah siswa pada tahun 2010-2011.
Tabel 4.1
Data Jumlah Siswa
N
2
Program Studi
Akuntansi
A. Perkantoran
Penjualan
Jumlah
TOTAL
Kelas X
L
P
19
22
Kelas XI
L
P
15
39
Kelas XII
L
P
16
20
KTSP
36
50
37
73
37
17
KTSP
51
30
40
34
41
28
106
102
58
149
94
65
Kurikulum
KTSP
574
yang mandiri, beretos kerja tinggi mampu bersaing dalam dunia kerja dan
beriman.
Keadaan Sekolah
1. Gedung Sekolah
Tabel 4.2
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pertelaan
Milik
16
1
1
1
1
1
3
1
Ruang Belajar
Lab.Komputer
Ruang Kep.Sekolah
Ruang Guru
Ruang TU
WC Guru
WC.Siswa
Lap.Olah Raga
Jumlah
Menumpang
-
Luas Bangunan
M2
7X8
7X8
3X8
7X8
7X8
-
Ket
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
JUMLAH PENERIMA
(Siswa)
SPP
11 Siswa
Alternative jawaban
frekuensi
Prosentase
Selalu
25
100
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Tabel 4.5
Kepala Sekolah membuat perencanaan program pendidikan sesuai dengan
pelaksanaannya
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
25
100
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Guru yang menjawab selalu 100%, sering 0%, kadang-kadang 0%, dan
tidak pernah 0%. Dalam hal ini kepala sekolah dalam membuat suatu
perencanaan
program
pendidikan
sesuai
dengan
pelaksanaannya.
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
23
92
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
76
Tabel 4.7
Kepala sekolah membuat suatu perencanaan program pendidikan
mempunyai alternative lain
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
20
80
Sering
20
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Pada tabel diatas terungkap bahwa kepala sekolah dalam membuat suatu
perencanaan program pendidikan jarang selalu memliki alternativ lain. Tidak
terpaku dengan yang telah ada. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden,
yang menjawab selalu 80%, sering 20%, kadang-kadang 0% dan tidak pernah
0%.
Tabel 4.8
Kepala sekolah membuat suatu perencanaan program pendidikan harus
sesuai dengan prosedur yang berlaku
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
21
84
Sering
12
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kepala sekolah dalam membuat
suatu perencanaan program pendidikan harus sesuai dengan prosedur yang
berlaku. Hal ini sesuai dengan hasil jawaban responden yang menyatakan
selalu 84%, sering 12%, kadang-kadang 4%. Dibuktikan dengan tidak ada
responden yang merasa kepala sekolah belum melaksanakan program sesuai
dengan prosedur yang berlaku dibuktikan dengan jawaban tidak pernah 0%.
Tabel 4.9
Kepala sekolah menyusun tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab
kepada guru sesuai dengan keahliannya masing-masing
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
19
76
Sering
24
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Dari 25 responden. 76% menjawab selalu, 24% dan tidak ada yang
menjawab kadang-kadang dan tidak pernah. Data ini menunjukkan bahwa
kepala sekolah dalam menyusun tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab
kepada guru sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Tabel 4.10
Kepala sekolah bermusyawarah dengan guru-guru yang ada disekolah
dalam pembagian tugas
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
20
80
Sering
20
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
20
80
Sering
20
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
19
76
Sering
24
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
15
60
Sering
20
Kadang-kadang
12
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
21
76
Sering
20
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
16
64
Sering
36
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah selalu mempunyai
hubungan sosial yang baik dengan para guru, karyawan dan siswa. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden yang menyatakan selalu 64%, sering
36%, sedangkan yang menyatakan kadang-kadang dan tidak pernah 0%.
Tabel 4.16
Kepala sekolah memberikan pengarahan kepada guru yang mempunyai
kesulitan dalam proses belajar mengajar
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
20
80
Sering
20
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Selalu
16
64
Sering
36
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Frekuensi
Prosentase
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah selalu melakukan
pemeriksaan terhadap pekerjaan guru. Ini dibuktikan dari 25 responden yang
menjawab selalu 64%, sering 36%, kadang-kadang 0% dan tidak pernah 0%.
Hal
ini
menunjukkan
bahwa kepala
sekolah
senantiasa melakukan
Tabel 4.18
Kepala sekolah membandingkan hasil pekerjaan dengan perencanaan yang
telah ditetapkan
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
15
60
Sering
10
40
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Berdasarkan
Tabel
diatas
bahwa
kepala
sekolah
senantiasa
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
12
48
Sering
10
40
Kadang-kadang
12
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Pada Tabel diatas diketahui bahwa kepala sekolah selalu membantu guru
dalam mengevaluasi program pendidikan di akhir tahun. Hal ini sesuai dengan
jawaban responden. Berdasarkan tebel diatas yang menyatakan selalu 48%,
sering 40%, kadang-kadang 12% dan tidak pernah 0%.
Tabel 4.20
Kepala sekolah menyusun strategi pelaksanaan kurikulum yang dilakukan
oleh guru
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
18
72
Sering
24
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
12
48
Sering
10
40
Kadang-kadang
12
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
15
60
Sering
10
40
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa 60% selalu, 40% sering,
tidak ada yang
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
12
48
Sering
36
Kadang-kadang
12
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
12
48
Sering
36
Kadang-kadang
16
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Tabel 4.25
Kepala sekolah memenuhi fasilitas yang dibutuhkan oleh siswa dan guru
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
21
84
Sering
16
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
11
44
Sering
11
44
Kadang-kadang
12
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Tabel 4.27
Kepala sekolah melakukan rehabilitas sarana prasarana yang rusak untuk
meningkatkan mutu pendidikan
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
15
60
Sering
24
Kadang-kadang
16
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa kepala sekolah selalu melakukan
rehabilitas saran dan prasarana untuk meningkat mutu pendidikan di SMK AlHidayah Cinere. Dibuktikan dengan hasil jawaban responden yang menjawab
selalu 60%, sering 24%, kadang-kadang 16%, dan tidak pernah 0%.
Tabel 4.28
Kepala sekolah kurang memperhatikan sarana dan prasarana dalam
meningkatkan mutu pendidikan
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
13
52
Sering
24
Kadang-kadang
Tidak pernah
16
25
100%
Jumlah
Dari 25 responden, 52% menjawab selalu, 24% sering, 8% kadangkadang, dan 16% tidak pernah. Data ini menunjukkan bahwa kepala sekolah
selalu memberikan sarana dan prasarana dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Sunguhpun belum dirasakan manfaatnya bagi semua guru,
dibuktikan dengan 4 responden menyatakan kepala sekolah kurang
memperhatikan sarana dan prasarana.
Tabel 4.29
Kepala sekolah bekerjasama dengan guru memberikan penghargaan siswa
yang berprestasi
No
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
14
56
Sering
32
Kadang-kadang
12
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
25
100
Sering
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
20
80
K
2
Sering
16
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
18
72
Sering
24
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
Alternative jawaban
Frekuensi
Prosentase
Selalu
16
64
Sering
28
Kadang-kadang
Tidak pernah
25
100%
Jumlah
ASPEK
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengawasan
Kurikulum
Sarana dan prasarana pendidikan
Kegiatan belajar siswa
SKOR
298
599
497
181
593
525
591
Tabel 4.35
Deskripsi Data Persepsi Guru Tentang Manajerial Kepala SMK AlHidayah Cinere dalam Meningkat Mutu Pendidikan
No
1.
Variabel
Manajerial
kepala
sekolah
Aspek
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengawasan
2.
Peningkatan
mutu
pendidikan
5. Kurikulum
Indicator
Kegiatan perencanaan
yang
berhubungan
dengan
langkahlangkah perencanaan
1) Kegiatan perencanaan
yang
berhubungan
syarat-syarat
perencanaan
2) Kegiatan
pengorganisasian yang
berhubungan dengan
struktur organisasi
3) Kegiatan
pengorganisasian yang
berhubungan dengan
pendelegasian
1) Kegiatan pengarahan
yang
berhubungan
dengan
pemberian
motivasi
2) Kegiatan pengarahan
yang
berhubungan
dengan
kemampuan
berkomunikasi
1) Kegiatan pengawasan
yang
berhubunagan
dengan fungsi-fungsi
pengawasan
1) Peleksanakan
pengembangan
kurikulum
6. Sarana dan
prasarana
pendidikan
1) Tersedianya fasilitas
penunjang
pembelajaran
7. Kegiatan belajar
siswa
1) Memperbaiki proses
belajar mengajar
Jumlah
Jumlah
Item
Skor
298
599
497
181
593
525
591
30 Item
3284
Tabel 4.36
Nilai Rata-rata Skor Penelitian
Persepsi Guru Tentang Manajerial Kepala SMK Al-Hidayah Cinere
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai Skor
(NS)
1. Perencanaan
298
3 X 7 = 21
298 : 25 =
11, 92
2. Pengorganisasian
599
6 X 7 = 42
599 : 25 =
23,96
Pengarahan
497
4 X 7 = 28
497 : 25 =
19,88
Pengawasan
181
2 X 7 = 14
181 : 25 =
12,92
Kurikulum
593
5 X 7 = 35
593 : 25 =
23,72
525
5 X 7 = 35
525 : 25 =
21
591
5 X 7 = 35
591 : 25 =
23,64
Aspek
3.
4.
5.
6. Sarana dan
prasarana
pendidikan
7. Kegiatan belajar
siswa
NS
X 100 %
NH
11,92
X 100%
21
= 56,76
23,96
X 100%
42
= 57,04
19,88
X 100%
28
= 71
12,92
X 100%
14
= 92.34
23,72
X 100%
35
= 67,71
Keterangan
Cukup
Cukup
Baik
Baik
Cukup
21
X 100%
35
= 60
23,64
X 100%
35
= 67.54
Cukup
Cukup
Tabel 4.37
Nilai Rata-rata Penelitian
Persepsi Guru Tentang Manajerial Kepala SMK Al-Hidayah Cinere
dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Indikator
Skor
Nilai
Harapan
(NH)
Nilai Skor
(NS)
Kompetensi
manajerial dalam
meningkatkan
mutu pendidikan
NS
X 100%
NH
Keterangan
131,63
3284
30 X 7 =
210
3284 : 25 =
131,36
X 100%
210
= 62,55
Cukup
Dari tabel nilai rata-rata diatas menunjukaan melalui persepsi guru mengenai
kompetensi manajerial kepala SMK Al-Hidayah Cinere dalam meningkatkan
mutu pendidikan memiliki nilai 62,55%, dengan demikian variabel tersebut
menunjukkan katagori cukup. Ini berarti mununjukkan bahwa kompetensi
manajerial kepala sekolah cukup dalam meningkatkan mutu pendidikan di
SMK Al-Hidayah Cinere.
3. Peran Kepala SMK Al-Hidayah Cinere Sebagai Manajer Sekolah
Sebagai manajer, kepala sekolah mampu membuat
perencanaan,
TV
Proyektor/LCD
Telepon
Mega phone
Laboratorium computer
Alat olah raga
Alat kebersihan
Camera digital
Sarana dan prasarana yang ada SMK Al-Hidayah Cinere cukup
memadai. Dengan adanya saran dan prasarana ini menjadikan proses belajar
mengajar menajdi lebih efektif. Selain itu, dengan adanya sarana dan
prasarana dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan
dapat mengukur
dengan
pendidikan
dan
pengajaran
2. Upaya yang dilakukan kepala sekolah SMK Al-Hidayah Cinere
dengan meningkatkaan kualitas sumber daya manusia.
3. Dengan cara meningkatkan prestasi siswa, memberikan bimbingan
belajar kepada anak didik dan mendisiplinkan anak didik
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, ada beberapa hal
yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Menurut persepsi guru, bahwa kepala SMK Al-Hiadayah Cinere dalam
melaksanakan kompetensi manajerialnya pada katagori cukup mampu
(62.55%). Sehingga berguna dalam meningkatan mutu pendidikan.
2. Dalam membuat perencanaan kepala sekolah dikatagorikan cukup
(56,75%), dalam perencanaan kepala sekolah belum maksimal dalam
pengembangan perencanaan masih berupa konseptual dan belum variatif
dalam membuat perencanaan pendidikan. Pelaksanaan pengorganisasian
dalam katagori cukup (57.04%), kepala sekolah dalam penyusunan tugas
dan wewenang dan tanggungjawab sesuai dengan kompetensi guru yang
bersangkutan, tapi perlu pendayagunaan guru secara merata. Pengarahan
tenaga pendidik (71%) sudah cukup baik. Yang perlu ditingkatkan adalah
komunikasi yang baik terhadap guru agar bisa membedakan antara intruksi
dan tugas. Dan guru menganggap pengarahan adalah intruksi kepala
sekolah. Dalam pengawasan kepala sekolah melaksanakan tugas dengan
baik (92.34%). Penyusunan kurikulum juga sudah cukup (67.71%),
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penlitian yang dikemukan di atas ada
beberapa saran yang penulis ingin sampaikan sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah diharapkan meningkatan kompetnsi manajerialnya dari
katagori cukup kepada katagori sangat baik. Hal ini tentunya di dapat dari
kerja keras dan kerjasama semua pihak, dan tidak merasa puas dengan
kemampuan yang telah ada. Dalam beberapa hal kepala sekolah harus
melakukan
evaluasi
secara
berkala,
karena
kemampuan
belum
manajerial
kepala
sekolah.
Sejak
tahap
perencanaan,
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin Dkk, Manajemen Pendidikan Berbasis Sekolah, Ciputat: Quantum
Teaching (Ciputat Press Group), Cet-I, 2006
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi
VI. Jakarta: Rineka Cipta, Cet-XIII, 2006
_________Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI,
Jakarta: Rineka Cipta, Cet- XI, 1998
Azizy, A. Qodri, Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial, Semarang:
Aneka Ilmu, 2002
Danim,
Fattah,
Manajemen
Pendidikan,
Bandung:
Remaja
Teoritik
dan
Lampiran 1
PEDOMAN WAWANCARA
Informan
Jabatan
Te mpat
Waktu
HASIL WAWANCARA
Informan
: Drs. Wagiman
Jabatan
Te mpat
Waktu
1. Saya mendapatkan amanah untuk menjadi Kepala Sekolah di SMK AlHidayah Cinere ini dari tahun 2004 sampai sekarang.
2. Kuriklum yang kita gunakan sudah sesuai dengan kurikulum standar
nasional.
Kita
sudah
mengunkan
Kurikulum
Tingkat
Satuan
Pendidikan.
3. Pertama kita meningkatkan sarana dan prasana dalam menunjang
proses belajar mengajar yang baik. Lalu peningkatan skill personal
guru masuk dalam program kita, karena profesionalisme dalam
mengajar itu sangat perlu sekali.
4. Untuk siswa kita berikan beasiswa bagi yang berprestasi, sedangkan
untuk guru kita tingkatkan kesejahteraannya. Walapun belum
maksimal tapi kita berusaha memberikan yang terbaik untuk guru.
5. Pasti, kita bekerjasama dengan pihak yayasan dan komite sekolah
setiap tahunnya guna mengevaluasi dan mencari formulasi sekolah
yang lebih baik.
6. Dari total guru yang ada, yang memenuhi kompetensi dibidangnnya
masing-masing sekitar 80%. Tapi kita arahkan kesitu.
7. Sejauh ini respon masyarakat sangat baik, dan kita juga bekeerjasama
dengan masyarakat untuk meningkatkan displin anak-anak. Karena
sekolah ini berada ditengah-tengah area permukiman warga.
8. Tidak ada, dana kita selama ini hanya dari masyarakat, siswa dan
bantuan dari dinas yang bentuknya tidak mengikat. Yang penting bagi
kami halal dan bisa meningkatkan proses belajar mengajar kea rah
yang lebih baik
Lampiran 2
Asslamualaikum, Wr, Wb
Salam sejahtera saya sampaikan semiga Bapak/Ibu selalu dalam lindungan
Allah SWT serta sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin
Bersama ini saya memoho bantuan Bapak/Ibu untuk mengisi
angket/kuisioner tentang Persepsi Guru Tentang Kompetensi Manajerial
Kepala SMK Al-Hidayah Cinere dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Hasil dari angket/kuisioner ini sepenuhnya akan dimanfaatkan sebagai
data ilmiah bagi penulisan skripsi saya dan tidak digunakan untuk
keburukan. Untuk itu kesungguhan Bapak/Ibu dalam mengisi
angket/kuisioner ini sangat saya harapkan agar data yang dihasilkan valid.
Dan dalam pengisian angket/kuisioner ini identitas Bapak/Ibu tidak akan
dipublikasikan.
Demikian angket/kuisioner ini saya sampaikan, semoga Bapak/Ibu dapat
bekerja sama dengan baik dan atas perkenannya saya haturkan terima
kasih.
Wassalamualikum, Wr, Wb
2.
3
4
5
.
.
.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
SL
SR
KD
TP
9.
0.
1.
2.
3.
4.
2
2
2
2
5.
6.
7.
diluar kelas
28. Kepala sekolah mengawasi kegiatan proses belajar
mengajar
29. Kepala sekolah ikut berperan aktif dalam pengelolaan
kegiatan belajar mengajar
30. Adanya peningkatan pembelajaran yang efektif yang
dilakukan oleh Kepala sekolah dalam rangaka
meningkatkan mutu pendidikan di sekolah
Keterangan :
SL : Selalu
SR : Sering
KD: Kadang
TP : Tidak Pernah
Terima kasih atas partisipasi bapak/ibu mudah-mudahan kita semua
dalam lindungannya dan membalas semua amal perbuatan kita amin wassalam
TENAGA PENDIDIK
SMK AL-Hidayah Cinere
No
Nama
NIP
Status
Drs. Wagiman
7555.7426.4520.0001
Guru Tetap
Sarnubi, S.Pd
5440.7366.3620.0002
Guru Tetap
8739.7536.5530.0003
Guru Tetap
Mursidi, S.Pd
0138.7406.4320.0004
Guru Tetap
Suhanda, S.Pd
5444.7456.4820.0005
Guru Tetap
Drs. Karjaya
5034.7446.4620.0006
Guru Tetap
Azizah, S.Pd
1340.7536.5530.0007
Guru Tetap
Muhammada Yunus, SE
9244.7426.4320.0008
Guru Tetap
Sanwani, Bsc
2550.7386.3820.0009
Guru Tetap
10
M. Nur. S.Pd.I
4461.7526.5320.0010
Guru Tetap
11
Afrizon, ST
2749.7436.4320.0011
Guru Tetap
12
Hamidah Sufiana, SE
2459.7516.5130.0012
Guru Tetap
13
6533.7406.4420.0013
Guru Tetap
14
Naimun, SE
1637.7516.5320.0014
Guru Tetap
15
8942.7606.6330.0015
Guru Tetap
!6
6445.7596.5930.0016
Guru Tetap
17
Abd Rasyid, SE
4935.7526.5420.0017
Guru Tetap
18
7349.7626.6430.0018
Guru Tetap
19
Sukmawati, SE
4756.7606.6330.0019
Guru Tetap
20
Muhammad, S.Pd
2135.7556.5630.0020
Guru Tetap
21
3440.7506.5320.0021
Guru Tetap
22
4344.7396.4220.0022
Guru Tetap
23
M. Iqbal, S.H.I
6042.7606.6220.0023
Guru Tetap
24
H. Mahfuzi, S.Pd.I
2450.7456.4720.0024
Guru Tetap
25
7649.7546.5430.0025
Guru Tetap
26
8942.7596.6330.0026
Guru Tetap
Lampiran 5
PEDOMAN OBSERVASI
NO
ITEM
Profil Sekolah
Data Guru
Kurikulum Sekolah
Kalender Pedidikan
Struktur Sekolah
Ada
Tidak ada
Lampiran 6
CONTOH
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
SMK AL-HIDAYAH CINERE
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
Program
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan Ke
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
Alokasi Waktu
: 3x45 menit
A.
B.
C.
D.
E.
Tujuan Pembelajaran
Materi Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Sumber Belajar
Kurikulum KTSP dan perangkatnya
Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA
Buku sumber Sejarah SMA XI IPS ESIS (hal 1 20)
Peta konsep
Power point
OHP/slide
Buku-buku penunjang yang relevan
Internet
F. Penilaian
Portofolio berbentuk uraian analitis tentang proses perkembangan HinduBuddha pada masa pemerintahan Raja Ashoka dari Dinasti Maurya dari
berbagai sumber (Aktivitas hal 6).
Format Penilaian Portofolio
Indikator
Nilai
Nilai
Deskripsi
Kualitatif Kuantitatif
Pengantar
Isi
Penutup
Struktur/logika
penulisan
Orisinalitas
karangan
P enyajian, bahasan
d an bahasa
J umlah
Kriteria
Penilaian : Kriteria
Nilai Kualitatif
Kuantitati
80-100
70-79
60-69
45-59
M
K engetahui,
epala Sekolah
Dr
s. Wagiman
Nilai Indikator
f
Memuaskan
Baik
Cukup
Kurang cukup
4
3
2
1
Depok, ..............20..
Guru Mata Pelajaran
Mursidi, S.Pd
DAFTAR REFERENSI
PERSEPSI GURU TENTANG MANAJERIAL
KEPALA S MK AL-HIDAYAH CINERE DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIK AN
Oleh :
WAHYUDIN
NIM: 105018200702
Pembimbing:
Drs. Fathi Ismail, MM
NIP: 196507171994031005
UJI REFERENSI
Seluruh Referen si yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul PERSEPSI GU A
RU TENTANG
MANAJERILA KEPALSMK AL-HIDAYAH CINERE DALAM MENINGKATKAN MUTU PEND DIN
IDIKAN
endidikan
Islam
Tarbiyah
DAFTAR REFERENSI
BAB I
No
No
Footnote
Nama Rujukan/sumber
Paraf
Halaman Halaman
Skripsi Referensi Pembimbing
1
18
103
DAFTAR REFERENSI
BAB II
No
No
Footnote
Nama Rujukan/sumber
Halaman Halaman
Paraf
Skripsi Referensi Pembimbing
7
783
http//go ogle;sisdiknasnas.
10
11
101
11
72
11
74
12
186
12
99
H. San usi Uwes, Visi dan Pondasi Pendidikan (dalam Perspektif Islam)
12
11
12
99-100
13
13
124
14
59
14
94-95
14
105
Pendidikan,
14
Pendidikan,
15
76
Pendidikan,
15
76
Menyuk
seskan MBS dan KBK (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007)
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
M.
Ngalim
Purwanto,
Administrasi
dan
Supervisi
16
M.
Ngalim
Purwanto,
Administrasi
dan
Supervisi
17
M.
Ngalim
Purwanto,
Administrasi
dan
Supervisi
18
15
101
16
111
16
112
Pendidikan,
18
87
Pendidikan,
18
26
19
115
19
116
Pendidikan,
20
48
Pendidikan,
20
49
19
20
20
21
21
M.
N galim
Purwanto,
Administrasi
dan
Supervisi
22
M.
N galim
Purwanto,
Administrasi
dan
Supervisi
23
24
25
25
M.
Ngalim
Purwanto,
Administrasi
dan
Supervisi
26
M.
Ngalim
Purwanto,
Administrasi
dan
Supervisi
27
M.
N galim
Purwanto,
Administrasi
dan
Supervisi
Pendidikan,
21
50
21
118
21
119
22
30
22
206-207
23
121-122
28
29
30
30
Sudarw an
Danim
&
Suparno,
Manajemen
dan
Kepemimpinan
Situasi 009)
31
31
32
32
33
33
23
235
34
34
23
2006), cet-XIX
35
35
23
2006), c et-XIX
36
36
23
236
37
37
Udin
24
24
39
24
49
25
49
25
41
25
41
26
10
Makmun,
Perencanaan
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
26
74
26
107
2006), c et-XIX
45
45
46
46
26
248
47
47
27
173
2006), et-XIX
c
48
48
27
137
49
49
27
174
28
227-228
28
2006), et-XIX
c
50
50
51
51
52
52
28
128
53
53
29
26
54
29
55
29
180
56
56
30
182
57
57
30
184
58
58
32
224
32
224
32
225
33
268
33
270
59
60
60
61
61
62
62
63
64
64
34
34
47
226
DAFTAR REFERENSI
BAB III
No
No
Footnote
Nama Rujukan/sumber
Halaman Halaman
Paraf
Skripsi Referensi Pembimbing
36
130
36
131
37
35
37
35
37
65
38
67
41
43
41
246