Anda di halaman 1dari 45

PENYUSUNAN KURIKULUM KAMPUS

MERDEKA-MERDEKA BELAJAR
PROGRAM STUDI PGSD

Universitas Negeri Jakarta


2020
Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban
atas tuntutan link and match dengan Industri, dunia kerja, penelitian dan
kebutuhan desa, kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi, negara dan dunia. Kampus
Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan
fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa.
Sumber: Direktorat Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, 2020
Dasar Hukum Pengembangan Kurikulum
Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Kampus Merdeka, Merdeka
Belajar

Merdeka dalam
BELAJAR

Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara


sukarela (dapat diambil atau tidak):
 Dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester
(setara dengan 40 sks)
 Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang
sama sebanyak 1 semester (setara dengan 20 sks)

Dengan kata lain sks yang wajib diambil di prodi asal adalah sebanyak
5 semester dari total semester yang harus dijalankan (tidak berlaku
untuk prodi Kesehatan1) Dosen sebagai
Perubahan definisi sks:
 Setiap sks diartikan sebagai “jam kegiatan”, bukan “jam belajar”.
PENGGERAK
 Definisi “kegiatan”: Belajar di kelas, praktik kerja (magang), pertukaran Dosen memfasilitasi pembelajaran
pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi independen, dan kegiatan mahasiswanya secara independen.
mengajar di daerah terpencil. Semua jenis kegiatan terpilih harus Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah:
dibimbing seorang dosen (dosen ditentukan oleh PT)
 Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa (dalam 3
magang, KKN, menghadirkan praktisi
semester diatas) dapat dipilih dari: (a) program yang ditentukan (dosen dari industri; bila perlu di RPL-
pemerintah, (b) program yang disetujui oleh rektor kan), project melibatkan mahasiswa.
Point Penting Merdeka Belajar
1. HAK mahasiswa untuk belajar tiga semester di
luar Prodi bukan pemaksaan. Jika mahasiswa
ingin belajar 100% di dalam PS, itu hak mereka.
2. PT wajib memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk belajar tiga semester di luar
PS.
3. Tiga semester di luar PS terdiri dari: 1 semester di
luar PS di dalam PT dan 2 semester di luar PT.
Model pengembangan kurikulum
Merdeka Belajar
Pengembangan/Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Guru
KURIKULUM
GURU
PENDIDIKAN PROFESIONAL
PROFESI GURU
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN GURU
KURIKULUM
SARJANA
SARJANA PENDIDIKAN
PENDIDIKAN

bekal kompetensi kependidikan


KOMPONEN POKOK
PENDIDIKAN GURU bekal kompetensi substansi
materi yang akan diajarkan
TAHAPAN PERANCANGAN KURIKULUM

• Analisis kebutuhan pasar & pemangku kepentingan;


Tugas Perguruan Masukan Asosiasi
• Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian; & Stake
Tinggi &
Program Studi • Vision & Mission University, Analisis kebutuhan holders
kualifikasi national & international

Tugas Tim Profil Lulusan


Pengembang
Kurikulum Prodi Rumusan Mengacu KKNI, SN
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Dikti, Renstra Dikti

Tugas Matrik
Bidang studi/ Pemilihan bahan CPL: sikap,
Laboratorium Tugas Tim
kajian : Pengetahuan, Pengembang
keluasan, ketrampilan umum Kurikulum Prodi
Peta / gugus
keilmuan
kedalaman, dan ketrampilan
tingkat khusus
penguasaan
Keterlibatan
Mata kuliah dan
semua dosen
besarnya sks
Struktur
Susunan mata kuliah kurikulum
Ketetapan
Program studi
Rancangan pembelajaran Strategi
pembelajaran
(DOKUMEN KURIKULUM)
Gambaran Sistem Reguler
dan MBKM
Mahasiswa
Reguler

CPL
(S+K+P) Output :

Input : Sarjana yang


Proses tangguh, relevan dengan kebutuhan
Mahasiswa zaman, dan siap menjadi pemimpin
dengan semangat
CPL kebangsaan yang tinggi
(S+K+P)+Komp.
tambahan
Mahasiswa
MBKM
Komp.tambahan : softskill dan hardskill
yang didapat dari program MBKM
IMPLEMENTASI KEGIATAN
MERDEKA BELAJAR – KAMPUS MERDEKA (MBKM)
1. PS menawarkan Mata Kuliah (wajib+pilihan) lebih dari 144 sks,
dimana sks MK pilihan ciri PS lebih banyak. Hal ini untuk
mengantisipasi jika mahasiswa tidak memanfaatkan hak secara
penuh kuliah di luar PS dalam PT.
2. Program studi memberi kesempatan mahasiswa kuliah di luar PS
dalam PT 18-22 SKS. Dibuat rentang untuk fleksibilitas
penyusunan kurikulum dan implementasi.
3. Mahasiswa mengambil beban kegiatan belajar ciri PS
(wajib+pilihan) minimal 101 sks (70,14% dari 144 sks) dengan
pertimbangan antara lain:
a. Sebagai pembanding, beban belajar D3 110 sks: MKU 12-13
sks dan ciri PS 97-98 sks.
b. Beberapa lembaga pengakreditasi internasional mensyaratkan
beban belajar ciri PS minimum 70%.
c. Untuk studi lanjut S2 perlu bekal keilmuan yang cukup.
Bentuk Kegiatan MBKM
1. Pertukaran Pelajar
Contoh Cara Menyusun Bentuk Kegiatan
“Pertukaran Pelajar”
Capaian Pembelajaran
Program Studi yang
Program Studi Lulusan (CPL) yang Kompetensi Tambahan
terlibat
berkaitan
PGSD UNJ 1. Mampu menyusun desain Teknologi Pendidikan
kurikulum dan media yang (TP)
berorientasi dengan
teknologi abad 21
  2. Mampu mengembangkan Pendidikan Luar
perangkat pembelajaran Biasa (PLB)
yang menyesuaikan dengan
Isikan CPL prodi yang karakteristik peserta didik
berkaitan dengan kegiatan sekolah dasar reguler dan
pertukaran pelajar inklusi.
  3. Mampu memberikan layanan Bimbingan Konseling
bimbingan, assesment, dan (BK)
memecahkan permasalahan
terkait perilaku dan
perkembangan peserta didik
di sekolah dasar.
MK Pertukaran Pelajar 12 LPTK

Universitas Negeri Jakarta

1. Perspektif Global semester 2, 2SKS


2. Pra Kondisi ke SD an, semester 3. 2 SKS
3. Keterampilan Komunikasi yang mendidik, semester 2, 2 SKS
4. Pembelajaran Terpadu SD, semester 6, 2 SKS
MK Pertukaran Pelajar 12 LPTK

Universitas Negeri Surabaya

1. Pengembangan seni untuk anak 1* (musik) (4SKS)


2. Pengembangan seni untuk anak 5* (mendongeng) (4SKS)
3. Pengembangan bahasa inggris untuk anak* (4 SKS)
MK Pertukaran Pelajar 12 LPTK

Universitas Negeri Malang

1. Problematika pembelajaran matematika SD (3 SKS 4 js)


2. Problematika pembelajaran IPA 3 SKS 4 js)
3. Pembelajaran IPS kelas tinggi (3 SKS 4 js),
4. Pembelajaran IPA kelas rendah (2 sks 3 JS),
5. statistika (2 sks 3 JS),
6. Problematika pembelajaran (3 SKS 4 js)
MK Pertukaran Pelajar 12 LPTK
Pe V 2
mb
ela
jar
an
Ke
las
Ra
ng
ka
p

Universitas Negeri Gorontalo


Isu
-
isu
Pe
ndi
dik
an
In
do
V 2

ne
sia

Pe V 4

1. Pembelajaran kelas Rangkap 2 SKS


mb
ela
jar
an
SB
DP
SD

2. Isu-isu Pendidikan Indonesia 2 SKS


Pe VI 3
ng I
em
ba
ng
an
Ma
ter
i
PK

3. Pembelajaran SBDP SD 4 SKS


n

Pe VI 3
ng I
em
ba

4. Pengembangan Materi PKn 3 SKS


ng
an
Ma
ter
i
Ba
ha
sa
In
do
ne
sia

5. Pengembangan Materi B. Indonesia 3 SKS


6. Pengembangan Materi Matematika 3 SKs
Pe VI 3
ng I
em
ba
ng
an
Ma
ter
i
Ma
te
ma

7. Pengembangan Kurikulum 3 SKS


tik
a

Pe III 3
ng
em
ba
ng
an
Ku
rik
ulu
m
SD
MK Pertukaran Pelajar 12 LPTK
Pe V 2
mb
ela
jar
an
Ke
las
Ra
ng
ka
p

Universitas Negeri Gorontalo


Isu
-
isu
Pe
ndi
dik
an
In
do
V 2

ne
sia

Pe V 4

1. Pembelajaran kelas Rangkap 2 SKS


mb
ela
jar
an
SB
DP
SD

2. Isu-isu Pendidikan Indonesia 2 SKS


Pe VI 3
ng I
em
ba
ng
an
Ma
ter
i
PK

3. Pembelajaran SBDP SD 4 SKS


n

Pe VI 3
ng I
em
ba

4. Pengembangan Materi PKn 3 SKS


ng
an
Ma
ter
i
Ba
ha
sa
In
do
ne
sia

5. Pengembangan Materi B. Indonesia 3 SKS


6. Pengembangan Materi Matematika 3 SKs
Pe VI 3
ng I
em
ba
ng
an
Ma
ter
i
Ma
te
ma

7. Pengembangan Kurikulum 3 SKS


tik
a

Pe III 3
ng
em
ba
ng
an
Ku
rik
ulu
m
SD
Pertukaran Pelajar dengan Asian Taiwan University
2. Magang atau Praktik Kerja

• Bobot magang/ praktik kerja dalam satu


semester 20 sks (sistem blok). PKM harus
didesain sedemikian hingga penilaian
PKM 20 sks dapat dipetakan ke dalam
beberapa Mata Kuliah/Capaian
Pembelajaran MK
Alur Kegiatan Magang
3. Asistensi Mengajar Pada Satuan
Pendidikan
1. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar dilakukan
oleh mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar,
menengah, maupun atas. Sekolah tempat praktek mengajar dapat
berada di lokasi kota maupun di daerah terpencil.
2. Tujuan program asistensi mengajar di satuan pendidikan antara
lain:
• Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat
dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan
memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan
pendidikan.
• Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta
relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan
tinggi dan perkembangan zaman.
Alur Kegiatan Asistensi Mengajar
CONTOH ASISTENSI
MENGAJAR DI SATUAN
PENDIDIKAN/SEKOLAH
Kegiatan di sekolah:
• Membuat persiapan mengajar
• Mengembangkan penilaian
• Mengajar
• Evaluasi dan refleksi
• Mengembangkan modul
• Mengembangkan tutorial online Pengakuan SKS:
• Membimbing KIR 1. Praktik Mengajar : 4 sks
2. Skripsi : 6 sks
3. Pembelajaran kreatif : 3 sks
4. Penilaian Autentik : 3 sks
5. Pengembangan Modul : 2 sks
Surat Keterangan Pendamping 6. Pembelajaran berbasis TIK: 2 sks
Ijazah TOTAL 20
SKS
Sinergi Civitas Akademika

a.Perguruan Tinggi
1) Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi: Perguruan Tinggi wajib memfasilitasi hak
bagi mahasiswa (dapat diambil atau tidak) untuk:
a) Dapat mengambil SKS di luar perguruan tinggi paling lama 2 semester atau setara dengan 40 SKS.
b) Dapat mengambil SKS di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang sama sebanyak 1 semester atau setara
dengan 20 SKS.
2) Menyusun kebijakan/pedoman akademik untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran di luar prodi.
3) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra.

b.Fakultas
1) Menyiapkan fasilitasi daftar mata kuliah tingkat fakultas yang bisa diambil mahasiswa lintas prodi.
2) Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang relevan.

c.Program Studi
1) Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan model implementasi kampus merdeka.
2) Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengambil pembelajaran lintas prodi dalam Perguruan Tinggi.
3) Menawarkan mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa di luar prodi dan luar Perguruan Tinggi beserta
persyaratannya.
4) Melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi.
5) Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi,
disiapkan alternatif mata kuliah daring.
Sinergi Civitas Akademika
d. Mahasiswa
1) Merencanakan bersama Dosen Pembimbing Akademik mengenai
program mata kuliah/program yang akan diambil di luar prodi.
2) Mendaftar program kegiatan luar prodi.
3) Melengkapi persyaratan kegiatan luar prodi, termasuk mengikuti
seleksi bila ada.
4) Mengikuti program kegiatan luar prodi sesuai dengan ketentuan
pedoman akademik yang ada.
e. Mitra
5) Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama perguruan
tinggi/fakultas/ program studi.
6) Melaksanakan program kegiatan luar prodi sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam dokumen kerja sama (MoU/SPK).
4. PENELITIAN / RISET
• Kegiatan penelitian, proyek kemanusiaan,
kegiatan wirausaha, studi/proyek
independen, KKN/membangun desa dengan
bobot 20 sks dalam satu semester.
• Detail kegiatan harus didesain oleh PS
sedemikian hingga kegiatan 20 sks dapat
dipetakan ke dalam beberapa Mata
Kuliah/Capaian Pembelajaran MK.
Alur Kegiatan Penelitian/ Riset
5. Proyek Kemanusiaan
Perguruan tinggi selama ini banyak
membantu mengatasi bencana melalui program-program
kemanusiaan. Pelibatan mahasiswa selama ini bersifat voluntary
dan hanya berjangka pendek. Selain itu, banyak lembaga
Internasional (UNESCO, UNICEF, WHO, dsb) yang telah
melakukan kajian mendalam dan membuat pilot project
pembangunan di Indonesia maupun negara berkembang lainnya.
Mahasiswa dengan jiwa muda, kompetensi ilmu, dan minatnya
dapat menjadi “foot soldiers” dalam proyek-proyek kemanusiaan
dan pembangunan lainnya baik di Indonesia maupun di luar
negeri.
Alur Kegiatan Proyek Kemanusiaan
6. Wirausaha
1. Kebijakan Kampus Merdeka mendorong
pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan
program kegiatan belajar yang sesuai.
2. Tujuan program kegiatan wirausaha antara lain:
 Memberikan mahasiswa yang memiliki minat
berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih
dini dan terbimbing.
 Menangani permasalahan pengangguran yang
menghasilkan pengangguran intelektual dari kalangan
sarjana.
Contoh Kegiatan Wirausaha MBKM
Alur Kegiatan Wirausaha MBKM
7. Studi/ Proyek Independen
• Tujuan program studi/proyek independen antara lain:
 Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan
produk inovatif yang menjadi gagasannya.
 Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan
pengembangan (R&D).
 Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional dan
internasional.

• Studi/proyek independen dapat menjadi pelengkap atau pengganti


mata kuliah yang harus diambil. Ekuivalensi kegiatan studi
independen ke dalam mata kuliah dihitung berdasarkan kontribusi
dan peran mahasiswa yang dibuktikan dalam aktivitas di bawah
koordinasi dosen pembimbing.
Alur Studi/ Proyek Independen
8. Membangun Desa/ Kuliah Kerja Nyata
Tematik
• Sejauh ini perguruan tinggi sudah menjalankan program
KKNT, hanya saja Satuan Kredit Semesternya (SKS) belum
bisa atau dapat diakui sesuai dengan program kampus merdeka
yang pengakuan kreditnya setara 6 – 12 bulan atau 20 – 40
SKS, dengan pelaksanaannya berdasarkan beberapa model.
Diharapkan jugasetelah pelaksanaan KKNT, mahasiswa dapat
menuliskan hal-hal yang dilakukannya beserta hasilnya dalam
bentuk tugas akhir.
• Kegiatan KKNT diharapkan dapat mengasah softskill
kemitraan, kerjasama tim lintas disiplin/keilmuan (lintas
kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola
program pembangunan di wilayah perdesaan. Sejauh ini
perguruan
Alur KKNT
Menetapkan Mutu
• Mutu yang harus ditingkatkan agar program
kegiatan MBKM berjalan efektif antara lain :

1. Mutu kompetensi peserta.


2. Mutu pelaksanaan.
3. Mutu proses pembimbingan internal dan ekternal.
4. Mutu sarana dan pasarana untuk pelaksanaan.
5. Mutu pelaporan dan presentasi hasil.
6. Mutu penilaian.
Kriteria Kegiatan MBKM
Implementasi Kegiatan MBKM di UNJ

1. Beban kegiatan belajar ciri PS minimal 101 sks dan beban belajar lainnya
dapat dilakukan dalam bentuk kombinasi 8 kegiatan, yaitu: perkuliahan
(termasuk pertukaran pelajar), magang/praktik kerja, asistensi mengajar,
penelitian, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen,
KKN tematik/membangun desa.

2. Jika mahasiswa hanya mengambil MK di luar PS dalam PT kurang dari 18-22


sks, maka sisa sks-nya dapat dialokasikan untuk mengambil MK ciri PS atau
kombinasi 8 kegiatan lainnya.

3. Kegiatan Pertukaran Pelajar di luar PT harus dipastikan bahwa secara total


mahasiswa masih akan menempuh kegiatan belajar ciri PS minimal 101 sks. MK
yang diambil harus mendapat persetujuan PS. Sebagai catatan, jika mahasiswa
kuliah di luar PS dalam PT 20 sks dan kuliah di luar PS di luar PT 2 semester 40
sks maka ia hanya akan menempuh kegiatan belajar ciri PS sekitar 70 sks
(sekitar 50% dari 144).  Perlu dibuat panduan/pedoman dan SOP.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai