Anda di halaman 1dari 4

RINGKASAN MATERI

REVITALISASI KURIKULUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI


KEJURUAN

Komperasi KTSP dan K13, K13


Revisi dan Proses
Topik 6

Oleh :
Deliana, S.Kom
Nim : 23138058

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
Secara konseptual, kurikulum merupakan suatu respon pendidikan terhadap
kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda
bangsanya. Kurikulum harus menjamin pemberdayaan siswa pada semua aspek
kompetensi, yang memungkinkan siswa siap menjadi warga masyarakat yang
bermutu. Oleh pihak sekolah, pemberdayaan siswa dilakukan dengan segala cara,
menata proses pembelajaran sesuai situasi dan lingkungannya. Pikiran ini sebenarnya
telah diakomodir oleh KTSP selama ini. Romine (dalam Hamalik, 2010:18)
menyatakan:
Beberapa waktu yang lalu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinilai
sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhan generasi muda bangsa, selain itu
pemerintah memandang perlu mengembangkan Kurikulum yang telah ada dengan
Kurikulum yang baru.kurikulum yang notebane-nya merupakan ruh dari pendidikan
seharusnya mampu menjembatani pendidikan untuk sampai pada tujuannya, baik
dalam wilayah mikro maupun makro. Mengingat akan pentingnya kurikulum inilah
kemudian pemerintah melakukan pengembangan terhadap kurikulum yang telah ada,
dengan mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang kemudian
kurikulum baru terebut diberi nama dengan istilah Kurikulum 2013.

Mari kita lihat komperasi kurikulum yang ada saat ini. Pada KTSP
2006 terdapat Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sedangkan
pada K13 Kompetetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), mata pelajaran,
jenis pendekatan pembelajaran, penilaian, dll.

Kelompok pelajaran pada KTSP 2006 terdiri dari:

1. Kelompok Mata Pelajaran,


2. Muatan Lokal, dan
3. Pengembangan Diri

Kelompok mata pelajaran dalam Kurikulum 2013 terdiri dari:

1. Kelompok A (Wajib), B (Wajib)


2. Kelompok C (Pilihan peminatan)
3. Kelompok D (Pilihan kemandirian) dan,
4. Kelompok E (Program Kebutuhan Khusus)

Kompetensi lulusan pada Kurikulum 2013 terdapat keseimbangan antara


aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan, sedangkan pada kurikulum
KTSP 2006 lebih menekankan pada aspek pengetahuan.Pada Kurikulum
2013 kegiatan pembelajaran dilakukan dengan pendekatan saintifik
seperti Mengamati, Menanya, Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan,
dan Menciptakan

BEBERAPA PERMASALAHAN PADA STANDAR PROSES KTSP 2006


1. Umumnya pembelajaran hanya berorientasi pada penguasaan konsep ilmu dan
dominan dilakukan di dalam kelas
2. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru
3. Proses belajar dengan sistem penjurusan di tingkat SMA/SMK
4. Proses evaluasi: terjadi fenomena menyontek
5. Pembelajaran yang berorientasi pada buku teks
6. Buku teks hanya memuat materi bahasan
UPAYA PERBAIKAN STANDAR PROSES KTSP PADA KURIKULUM 2013
1. Perbaikan bagian inti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Mengganti sistim penjurusan dengan sistim peminatan tingkat SMA/SMK
3. Mengubah pendekatan pembelajaran yakni: Tematik Integratif dan
Pendekatan saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau
pembelajaran yang menghasilkan ‘karya’ berbasis pemecahan masalah (project
based learning)
4. Mengatasi Fenomena Nilai Hasil Menyontek
5. Perubahan jam pelajaran
6. Pembelajaran lebih mengaktifkan siswa
7. Perubahan buku teks siswa
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan
untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan
dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan


pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar
peserta didik.

Karakteristik Kurikulum Merdeka

1. Pengembangan Soft Skills dan Karakter


2. Fokus pada Materi Esensial
3. Pembelajaran yang fleksibel

Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target
capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran.

3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri

1. Mandiri Belajar
2. Mandiri Berubah
3. Mandiri Berbagi

Anda mungkin juga menyukai