Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMEN VERIFIKASI

DOKUMEN 1 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Nama Kepala
Drs. Putu Prap
I Wayan Sudia
Drs. I Nyoman
I Wayan Swas
Drs. I Wayan
Drs. I Ketut Pa
Johan Saleh L
Drs. I Ketut Ng
I Komang Win
I Wayan Rai G
I Gusti Made S
Anang Khoma
Ni Luh Suryan
Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
NIP. :
Alamat :
Kabupaten :
19610427 198
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir
4 3 2 1 0
1. Berisi logo sekolah dan/logo Pemda Provinsi Bali,
Cover judul, tahun pelajaran, dan 19601231 199
alamat sekolah.
2. Rumusan pengesahan yang tepat, Lembar
pengesahan telah ditandatangani oleh
Kepala Sekolah dan Komite Sekolah serta terdapat
Lembar Pengesahan tempat tanda tangan Kepala Dinas Pendidikan, -
Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali

Kata Pengantar 3. Terdapat kata pengantar dari Tim Pengembang 19661231 199
4. Terdapat daftar judul dan sub judul yang berada
Daftar Isi dalam dokumen KTSP serta 19680727 199
halaman yang sesuai dengan isi.
5. Terdapat daftar judul tabel terdapat dalam
Daftar Tabel dokumen kurikulum serta halaman yang benar 19670702 199
6. Terdapat daftar judul lampiran dalam dokumen
Daftar Lampiran KTSP serta halaman yang benar -
Bab I Pendahuluan 7. Penulisan Bab I dengan benar -

Ardi-1
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
A. Latar Belakang 8. Mendeskripsikan dasar pemikiran penyusunan
KTSP yang meliputi:
▪Kondisi ideal (tuntutan kebijakan tentang
perlunya menyusun dokumen KTSP), yang berbasis -
penguatan 4C, PPK dan Literasi, Pandemi Covid-19.

9. Kondisi nyata sekolah (uraian empirik sekolah


terkait hasil analisis konteks tentang:
▪ penerapan dan pencapaian SKL, SI, Standar
Proses, dan Standar Penilaian tahun sebelumnya.
▪ Kondisi sekolah yang mendeskripsikan daya
dukung sekolah terhadap proses pendidikan di
sekolah yang meliputi penerapan dan pencapaian
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan pra sarana pendidikan, standar
pembiayaan pendidikan, dan standar pengelolaan
pendidikan. yang berbasis penguatan 4C, PPK dan
Literasi
▪Potensi dan karakteristik satuan penddikan, yang
berbasis penguatan 4C, PPK, dan Literasi

10. Uraian tentang penegasan pentingnya disusun


KTSP sebagai lintasan pendidikan yang harus
dilalui oleh peserta didik yang merujuk pada
tuntutan regulasi dan kondisi. yang berbasis
penguatan 4 C, PPK dan Literasi

B. Landasan Hukum 11. ▪Landasan hukum: Menyebutkan Peraturan-


dan Landasan peraturan yang mengamanatkan dan mengatur
Operasional keharusan sekolah menyusun/mengembangkan
KTSP:
▪Landasan Operasional: Peraturan-peraturan yang
dirujuk terkait hal-hal yang bersifat ketetapan
ataupun hal-hal teknis tentang SKL, SI, Standar
Proses, dan Standar Penilaian, serta ketentuan
Mulok serta kekhasan satuan pendidikan. yang
berbasis penguatan 4 C, PPK dan Literasi

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20


tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301)

2. PP No 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua


atas PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional Pendidikan (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 45).

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun


2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112)

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia


Nomor 57 Tahun 2021, Tentang Standar Nasional
Pendidikan

Ardi-2
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
5. Instruksi Presiden No.1 Tahun 2010 tentang
percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan
nasional Tahun 2010, khususnya pada prioritas
No.2 bidang pendidikan tentang penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif
berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk
membentuk daya saing dan karakter bangsa.

6. Permendikbud No 61 Tahun 2014 Tentang


Kurikulum Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Permendikbud nomor 62 tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar
dan Menengah.
8. Permendikbud nomor 63 tahun 2014 tentang
Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.

9. Permendikbud nomor 64 tahun 2014 tentang


peminatan pada Pendidikan Menengah.
10. Permendikbud nomor 68 tahun 2014 tentang
Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi
dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013.

11. Permendikbud nomor 79 tahun 2014 tentang


Muatan Lokal Kurikulum 2013.
12. Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2015
tentang guru Bimbingan Konsling (BK) pada
Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Permendikbud RI Nomor 53 Tahun 2015
Tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.

14. Permendikbud RI Nomor 1 Tahun 2015


Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan
Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan
Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat
Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Pembelajaran.

15. Permendikbud RI Nomor 8 Tahun 2016


Tentang Buku yang Digunakan Oleh Satuan
Pendidikan.
16. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2016
Tentang Standar Kopetensi Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah.
17. Permendikbud RI Nomor 21 tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah.
18. Permendikbud RI Nomor 22 tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah.
19. Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2016
tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Ardi-3
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
20. Permendikbud RI Nomor 24 tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.

21. Permendikbud RI No 4 Tahun 2018 Tentang


Penilai Hasil Belajar Oleh Satuan Pendidikan dan
Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
22. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah.
23. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2018
Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada
Satuan Pendidikan Formal.
24. Permendikbud RI No 36 Tahun 2018 tentan
Perubahan Atas Peraturan Mentri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 59 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah.

25. Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang


perubahan atas peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan N0 24 tahun 2016 tentang kopetensi
Inti dan Kopetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

26. Permendikbud RI Nomor 44 Tahun 2019


Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada
Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menegah Atas, dan
Sekolah Menengah Kejuruan.

27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 Tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024

28. Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun


2019 tentang Penyederhanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.
29. Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020
tentang Pencegaan Covid- 19 Pada Satuan
Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020
tentang Pembelajaran Secara Daring dan Bekerja
dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disiase (Covid-19).

30. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan,
dan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor:01/KB/2020, Nomor: 516 Tahun 2020,
Nomor: HK.03.01/Menkes/363/ 2020 dan Nomor:
440-882 Tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Pembelajaran Pada
Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 dimasa Pandemi Corona Virus Disease
(Covid-19).

Ardi-4
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
31. Peraturan Gubenur Bali No 20 Tahun 2013
tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Daerah Bali
pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
32. Peraturan Gubenur Bali Nomor 79 Tahun 2018
tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali.

33. Peraturan Gubenur Bali Nomor 80 Tahun 2018


tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa,
Aksara dan sastra Bali serta Penyelenggaraan
Bulan Bahasa Bali.

34. Surat Edaran Disdikpora Prov.Bali Nomor


420/4992/Dispendik, tanggal 20 Agustus 2007
tentang Muatan Lokal Wajib.
35. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Bali Nomor: 420/1636/BPTP/ DISDIKPORA
tanggal 17 Maret 2021 tentang Kalender
Pendidikan Tahun Pelajaran 2021/ 2022

36. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan


Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 tanggal 5 Agustus 2020 tentang
Kopetensi Inti dan kopetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi
Khusus.

37. Surat Edaran Sesjen Mendikbud No. 15/2020


tentang BDR.
38. Siaran Pers Mendikbud No. 210/Sipres/A6/
VIII/2020 tentang Keputusan Bersama Empat
Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa
Pandemi COVID-19.

39. Siaran Pers Mendikbud No. 211/Sipres/A6/


VIII/2020 tentang Kurikulum Darurat pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
40. Keputusan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1177
/M/2020 tentang Program Sekolah Penggerak
41. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan,
Menteri Dalam Negeri Nomor O3lKBl2O2l, Nomor
384 TAHUN 2021, Nomor
HK.O1.08/MENKDSl4242/2021, Nomor 440-717
TAHUN 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Di Masa Pandemi Coronauirus
Disease 2019 (COVID-19)

C. Tujuan 12. Deskripsi tujuan kurikulum satuan pendidikan


yang bersangkutan merujuk pada tujuan kurikulum
2013 yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi,
Profil Pelajar Pancasila

Ardi-5
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
BAB II TUJUAN 13 Judul Bab II ini ditulis sebagai berikut:
SATUAN PENDIDIKAN “BAB II TUJUAN SMA …(sesuai nama Sekolah yang
sesuai dengan nomenklatur sekolah yang syah”
misalnya: “BAB II TUJUAN SMA NEGERI …. Provinsi
Bali
Pada awal bab II ini diuraikan tentang dasar
pemikiran ditetapkannya Visi dan Misi Sekolah
yang yaitu uraian tentang tujuan dan fungsi
pendidikan nasional, tujuan pendidikan menengah
dan tuntutan Kurikulum Nasional dan Kurikulum
Daerah, yang berbasis penguatan 4C, PPK dan
Literasi

A. Visi 14 Menuliskan visi dan indikator visi yang telah


ditetapkan oleh satuan pendidikan dalam rencana
kerja sekolah, yang berbasis penguatan 4C, PPK dan
Literasi.
 Visi mendeskripsikan cita-cita yang hendak
dicapai oleh satuan pendidikan.

15 Visi dirumuskan dengan ketentuan bahwa:


a. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan
ideal masa depan (cita- cita) yang ingin
diwujudkan.
b. Visi dapat memberikan arahan, mendorong
anggota organisasi untuk menunjukkan kinerja
yang baik.
c. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap
menghadapi tantangan
d. Menjembatani masa kini dan masa yang akan
datang
e. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan
masa depan yang menarik.
f. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.

16 Mengacu pada SKL SMA dan 4 dimensi Kompetensi


Inti SMA dari 3 ranah kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan, serta yang
berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi

17 Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai


warga sekolah dan pihak-pihak yang
berkepentingan, selaras dengan visi institusi di
atasnya serta visi pendidikan nasional; sekolah
dengan memperhatikan masukan komite sekolah
yang berbasis penguatan 4C,PPK dan Literasi

18 Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang


dipimpin oleh kepala sekolah
19 Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan
20 Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala
sesuai dengan perkembangan dan tantangan di
masyarakat.
B. Misi 21 Menuliskan misi yang telah ditetapkan oleh sekolah
dalam rencana kerja sekolah
dan yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi

Ardi-6
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
22 Rumusan/pernyataan misi harus menunjukkan
secara jelas tindakan-tindakan berupa layanan-
layanan satuan pendidikan kepada masyarakat
sekolah yang direncanakan dan dilaksanakan
sekolah untuk mencapai visi yang telah
ditetapkan

23 Misi dirumuskan berdasarkan masukan dari


segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh
rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah

24 Misi disosialisasikan kepada warga sekolah


dan segenap pihak yang
berkepentingan;
25 Misi ditinjau dan dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat.
C. Tujuan Sekolah 26 Menuliskan tujuan yang telah ditetapkan oleh
sekolah dalam rencana kerja sekolah/rencana kerja
jangka menengah, yang berbasis penguatan 4C, PPK
dan Literasi dengan ketentuan:

 Menggambarkan proses dan hasil program atau


kegiatan-kegiatan untuk mencapai misi dan visi
yang telah ditetapkan.
 Menggambarkan proses dan hasil pembelajaran
yang diterapkan dalam mencapai misi yang yang
telah ditetapkan.

 Menggambarkan proses dan hasil penilaian


untuk mencapai misi yang telah diterapkan.
 Menggambarkan Standar Kompetensi Lulusan
sekolah yang telah ditetapkan
 Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu
dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan)

27 Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan


nasional, dan SKL satuan pendidikan serta relevan
dengan kebutuhan masyarakat
28 Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan termasuk komite sekolah
madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan
pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah

29 Tujuan sekolah disosialisasikan kepada warga


sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.

BAB III KERANGKA 30 Judul Bab ditulis “BAB III KERANGKA DASAR,
DASAR, STRUKTUR STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM” atau “BAB
DAN MUATAN III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA …
KURIKULUM (sesuai dengan nomenklatur sekolah yang syah).

Ardi-7
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
A. Kerangka Dasar 31 Mendeskripsikan landasasan filosofis
Kurikulum pengembangan kurikulum satuan pendidikan yang
1. Landasan Filosofis bersangkutan, yang meliputi:
 Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk
membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa
mendatang.
 Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang
kreatif. Keunggulan budaya yang dipelajari
diharapkan dapat menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.

 Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan


kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu
serta yang berbasis penguatan 4C, PPK dan
Literasi

2. Landasan Teoritis 32 Deskripsi landasan teoritis yang menjelaskan


bahwa kurikulum dikembangkan atas teori
“pendidikan berdasarkan standar” (standard-based
education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum)

3. Landasan 33 Uraian hasil kajian landasan yuridis


Yuridis ditetapkannya Kurikulum di satuan
pendidikan yang bersangkutan.
B. Struktur 34 Mendeskripsikan struktur kurikulum yang
Kurikulum ditetapkan oleh Sekolah yang merujuk pada
1. Kelas X Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah,
2. Kelas XI Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA yang
3. Kelas XII telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri

35 Struktur Kurikulum Kelas XI mengacu pada


Permendikbud Tahun 2016 tentang Standar Isi,
dengan jumlah jam pelajaran tatap muka paling
kurang 44 jam pelajaran per minggu.
36 Struktur Kurikulum Kelas XII mengacu pada
Permendikbud Tahun 2016 tentang Standar Isi,
dengan jumlah jam pelajaran tatap muka paling
kurang 44 jam pelajaran per minggu.

37 Mencantumkan jenis mata pelajaran Mulok yang


dilaksanakan baik terintegrasi pada mata pelajaran
tersedia atau berdiri sendiri.
C. Muatan Kurikulum 38 Sub judul dapat ditulis “C. Muatan Kurikulum” atau
▪Muatan Kurikulum “C. Muatan Kurikulum SMA … (sesuai dengan
Tingkat Nasional nomenklatur Sekolah yang sah)”.
▪Muatan Kurikulum Muatan Kurikulum meliputi muatan kurikulum
Tingkat Daerah pada tingkat nasional, tingkat daerah, dan muatan
Muatan Kurikulum kekhasan satuan pendidikan. yang berbasis
Kekahasan satuan penguatan 4C, PPK dan Literasi
Pendidikan
▪Pembelajaran abad 21
(21st Century 39 Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang
Learning) dimuat dalam Kurikulum SMA adalah sebagaimana
yang diatur dalam ketentuan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA;
yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi

Ardi-8
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
40 Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang
dimuat dalam Kurikulum SMA adalah sebagaimana
yang diatur dalam ketentuan SK Gubernur Provinsi
Bali tentang Mulok SMA di wilayah Provinsi Bali,
yang berbasis penguatan 4C, PPK
dan Literasi

41 Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang


dimuat dalam Kurikulum SMA adalah sebagaimana
yang ditetapkan oleh Sekolah yang dibuktikan
dengan hasil kajian, Kompetensi Dasar, Silabus,
Pedoman Guru, dan Buku Teks Peserta Didik
tentang Mulok yang telah ditetapkan, yang berbasis
penguatan 4C, PPK dan Literasi

42 Muatan kurikulum abad 21 menggambarkan


pembelajaran learning and Innovation “4C ”
(Critical Thinking & Problem Solving, Creativity &
Innovation,
Communication, Collaboration)
1. Mata Pelajaran 43  Uraian tentang sejumlah mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik dalam satu
jenjang pendidikan selama 3 (tiga tahun) mulai
kelas X sampai dengan kelas XII)
 Mendeskripsikan jumlah mata pelajaran

44 Mendeskripsikan setiap jenis mata pelajaran yang


telah ditetapkan pada Struktur Kurikulum tentang:
 pernyataan dalam dokumen pada bagian ini
bahwa Tingkat Kompetensi, Deskripsi Kompetensi,
Ruang Lingkup Materi, KI dan KD merujuk pada
Permendikbud Tahun 2016, dan Dokumen tentang
hal tersebut menjadi Lampiran

2. Muatan Lokal 45  Menguraikan dasar pemikiran jenis muatan lokal


(kajian muatan lokal)
 Mendeskripsikan Tingkat Kompetensi, Deskripsi
Tingkat Kompetensi, ruang lingkup materi,
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
 metode dan strategi pelaksanaan muatan lokal.
 Sekolah perlu mengembangan pedoman
pelaksanaan muatan lokal yang diberlakukan di
sekolah, yang akan dijadikan lampiran Dokumen
ini.

3. Pengembangan Diri 46  Bagi Kelas X dan XI, dalam dokumen diuraikan


bahwa pengembangan diri merupakan bagian
integral dari proses pembelajaran dalam mencapai
kompetensi domain sikap dan keterampilan, dan
juga dikembangkan dalam kegiatan kepramukaan
yang merujuk pada Pedoman Pelaksanaan
Keparamukaan (sekolah menyusun Pedoman
Pengembangan Diri yang telah
ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang menjadi
Lampiran Dokumen ini), yang berbasis penguatan
4C, PPK dan Literasi

Ardi-9
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
47  Bagi Kelas XII masih merujuk pada Kurikulum
2013, dalam dokumen ini diuraikan dasar
pemikiran, jenis, strategi pemilihan, dan
pelaksanaan pengembangan diri yang ditetapkan
bagi (kelas XII) baik melalui BK ataupun
Ekstrakurikuler. (Sekolah menyusun Pedoman
Pengembangan Diri yang telah ditetapkan oleh
satuan pendidikan, yang menjadi Lampiran
Dokumen ini), yang berbasis penguatan 4 C, PPK
dan Literasi

4. Kriteria 48  Mendeskripsikan kriteria penentuan penetapan


Penjurusan / jurusan yang ditetapkan oleh sekolah mengacu
pemilihan program pada peraturan tentang Standar Isi, Kerangka
Dasar dan Strukktur Kurikulum dan Implementasi
Kurikulum, serta pedoman-pedoman yang relevan.

49  Mendeskripsikan tata cara pemilihan program

50  Mendeskripsikan ketentuan peserta didik untuk


pemilihan program
51  Pengaturan pindah program, antara lain batas
waktu perpindahan

Ardi-10
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
52  Tata cara dan strategi pelaksanaan pendalaman
minat yang dilakukan melalui kerjasama dengan
perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan
Kurikulum 2013.

5. Ketuntasan Belajar 53  Menguraikan tata cara penetapan KKM untuk


setiap mata pelajaran per tingkat kelas dan KKM
satuan pendidikan untuk setiap mata pelajaran,
dengan mempertimbangkan karakteristik
kompetensi dasar, daya dukung, dan karakteristik
peserta didik.

54  Mencantumkan KKM yang telah dianalisis oleh


guru mata pelajaran dan ditetapkan oleh kepala
sekolah melalui rapat dewan guru.
55  KKM yang ditetapkan oleh satuan pendidikan
sekurang-kurangnya minimal Baik untuk
kompetensi Sikap.
6. Kriteria Kenaikan 56  Menyatakan bahwa kriteria kenaikan kelas dan
Kelas dan Kelulusan kelulusan peserta didik berdasarkan hasil
Peserta Didik pembelajaran dan penilaian, baik penilaian yang
dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan,
maupun pemerintah, yang berbasis
penguatan 4C, PPK dan Literasi

57  Menguraikan secara singkat tentang proses


pembelajaran dan diuraikan secara rinci tentang
mekanisme, prosedur, jenis, teknik, dan
pengolahan nilai
58  Menetapkan kriteria kenaikan kelas yang
mempertimbangkan hasil pembelajaran
dan penilaian pada ranah kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.

59  Mendeskripsikan setiap kriteria kelulusan


peserta didik dari satuan pendidikan telah
ditetapkan dalam ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.

60  Menentapkan kriteria kelulusan oleh satuan


pendidikan yang merujuk pada 4(empat) kriteria
yang telah ditetapkan dalam ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.

61  Mendeskripsikan tata cara penetapan/


keputusan kelulusan peserta didik oleh satuan
pendidikan.
7. Pendidikan 62  Berisi penegasan bahwa pendidikan keca-kapan
Kecakapan Hidup hidup merupakan implementasi proses
pembelajaran baik pembelajaran langsung untuk
mencapai kompetensi pengeta-huan dan
keterampilan, maupun pembelaja-ran tidak
langsung untuk mencapai kompetensi sikap

63  Mendeskripsikan tentang strategi pendidikan


Kecakapan Hidup yang dilaksanakan di sekolah,
seain dalam pembelajaran melainkan diantara-nya
melalui program-program pembiasaan yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan

Ardi-11
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
8. Pendidikan Berbasis 64  Mendeskripsikan dasar pemikiran,
Keunggulan lokal dan jenis, strategi, dan pelaksanaan pendidikan
global kewirausahaan untuk Kelas X dan XI

65  Mendeskripsikan dasar pemikiran, jenis, strategi


pemilihan dan pelaksanaan
pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di
sekolah untuk kelas XII

66  Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dapat


memadukan dan mengembangkan KD-KD
yang telah ditetapkan dan mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan

67  Mendeskrisikan strategi dan jenis lain dalam


pendidikan kewirausahaan dalam bentuk program
atau kegiatan yang ditetapkan satuan pendidikan

BAB V PENGATURAN 68 Mendeskripsikan sistem yang digunakan dalam


BEBAN BELAJAR pengaturan beban belajar yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan, apakah Sistem paket (Pilihan
sesuai dengan sistem yang diterapkan oleh satuan
pendidikan bersangkutan)
Sistem Paket:
 Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana
diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan
pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada
semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran.
Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur,
dan kegiatan mandiri.

69 Mendeskripsikan sistem yang digunakan dalam


pengaturan beban belajar yang ditetapkan oleh
satuan pendidikan, apakah Sistem SKS (Pilihan
sesuai dengan sistem yang diterapkan oleh satuan
pendidikan bersangkutan)
Sistem SKS:
 Beban belajar dengan sistem SKS
penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya menentukan sendiri beban belajar dan
mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada
satuan pendidikan. Beban belajar 1 (satu) SKS
meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu
jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan
mandiri.

Ardi-12
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
BAB V KALENDER 70 Mendeskripsikan tentang pengaturan waktu untuk
PENDIDIKAN kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun pelajaran yang merujuk pada Kalender
pendidikan nasional, provinsi yang berbasis
penguatan 4 C, PPK dan Literasi,. Pengaturan waktu
ini mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari
libur.
 Permulaan waktu pelajaran di satuan pendidikan
dimulai pada setiap awal
tahun pelajaran dengan menyebut tanggal, bulan,
dan tahun yang jelas.

71 Pengaturan Waktu Belajar Efektif


 Minggu efektif belajar (jumlah minggu kegiatan
pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap
tahun pelajaran di satuan pendidikan) minimum 34
minggu dan maksimum 38 minggu.
 Waktu pembelajaran efektif (jumlah jam
pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan kegatan pembelajaran khas satuan
pendidikan) sesuai dengan jumlah jam yang
ditetapkan dalam struktur kurikulum.
 Maksimum 3 minggu untuk kegiatan khusus
sekolah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif.

72 Pengaturan Waktu Libur


 Penetapan waktu libur dilakukan dengan
mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang hari
libur, baik nasional maupun daerah.
 Maksimum 2 minggu untuk libur jeda tengah
semester
 Maksimum 2 minggu untuk libur jeda antar
semester
 Maksimum 3 minggu untuk libur akhir tahun
pelajaran
 2-4 minggu untuk hari libur keagamaan
 Maksimum 2 minggu untuk hari libur
umum/nasional
 Maksimum 1 minggu untuk hari libur khusus

BAB VI PENUTUP 73 Mendeskripsikan kesimpulan isi dokumen dan


menyatakan hal-hal yang belum diatur di pedoman
ini diatur kemudian melalui pedoman atau
petunjuk teknis.

Ardi-13
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Butir Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
4 3 2 1 0
LAMPIRAN 74 Lampiran yang bersatu dalam dokumen ini:
(dijilid bersatu dengan 1. Surat Keterangan yang menyatakan
Dokumen 1) bahwa Penyusunan Dokumen Kurikulum ini
telah dikoordinasikan oleh Pengawas Sekolah.
2. Berita Acara Verifikasi dan Validasi Dokumen
KTSP.
3. SK Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
4. Deskripsi Tugas Tim Pengembang
5. Program dan Jadwal Kegiatan Penyusunan
Kurikulum
6. Daftar Hadir dan Notula Kegiatan Penyusunan
KTSP.
7. Hasil Analisis Penetapan KKM

75 Lampiran yang dijilid terpisah dapat diberi nama


Dokumen 2, Dokumen 3, dst. Lampiran I Kumpulan
Dokumen Silabus Mata Pelajaran termasuk Silabus
Mulok (walaupun dokumen ini disiapkan oleh
Pemerintah dan atau pemerintah daerah,
satuan pendidikan harus memiliki dokumen yang
wajib ada di sekolah)

76 Lampiran II Kumpulan RPP untuk semua mata


pelajaran pada setiap tingkat kelas (Jika dipisahkan
dapat diberi judul Lampiran II-a Kumpulan RPP
Kelas X, Lampiran II-b Kumpulan RPP Kelas XI,
Lampiran II-c Kumpulan RPP Kelas XII).

77 Lampiran II Pedoman Penjurusan


78 Lampiran III Pedoman Pembelajaran
79 Lampiran IV Pedoman Penilaian
80 Lampiran V Pedoman Muatan Lokal
81 Lampiran VI Pedoman Pengembangan
Diri/Ekstrakurikuler
82 Lampiran VII Lampiran Analisis Konteks
Jumlah Skor 0 0 0 0 0
Jumlah Total Skor Perolehan 0
Nilai = Jumlah Total Skor Perolehan/328 X 100 0.00
Predikat Kurang

Kepala SMA….............................................. .................., ….. Juli 2021


Pengawas Pembina,

__________________________________________ __________________________________
NIP. NIP.

Ardi-14

Anda mungkin juga menyukai