Anda di halaman 1dari 17

INSTRUMEN VERIFIKASI

DOKUMEN 1 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Petunjuk Pengisian:
1. Menuliskan identitas sekolah
2. Memeriksa isi dan lampiran dokumen KTSP untuk setiap aspek/butir penilaian
3. Setiap aspek/butir penilaian, pada kolom hasil verifikasi diberi skor:
a. 4 jika terdapat deskripsi aspek/butir penilaian dengan substansi SEMUA sesuai
b. 3 jika terdapat deskripsi aspek/butir penilaian dengan substansi SEBAGIAN BESAR sesuai
c. 2 jika terdapat deskripsi aspek/butir penilaian dengan substansi SEBAGIAN KECIL sesuai
d. 1 jika terdapat deskripsi aspek/butir penilaian dengan substansi BELUM sesuai
e. 0 jika TIDAK TERDAPAT deskripsi aspek/butir penilaian tersebut.
4. Menentukan kualitas dokumen dengan langkah-langkah:
a. Menghitung nilai kuantitatif dokumen dengan formula: , dengan ketentuan a (jumlah skor yang diperoleh) dan b (jumlah skor
maksimal=320)
b. Menetukan kualitas dokumen dengan memberikan predikat:
 Sangat Baik : 88-100%
 Baik : 75-87%
 Cukup : 62-74%
 Kurang : ≤ 61
5. Memberikan surat rekomendasi untuk diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga
Provinsi Bali bagi satuan pendidikan yang memiliki Dokumen 1 Kurikulum Satuan Pendidikan tersebut memiliki kualitasi dengan predikat
minimal Baik

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat :
Kota :

Nomor Hasil Verifikasi


Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
Cover 1. Berisi logo sekolah dan/logo Pemda Provinsi Bali, judul, tahun pelajaran, dan
alamat sekolah.
Lembar Pengesahan 2. Rumusan pengesahan yang tepat, Lembar pengesahan telah ditandatangani oleh
Kepala Sekolah dan Komite Sekolah serta terdapat tempat tanda tangan Kepala
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali
Kata Pengantar 3. Terdapat kata pengantar dari Tim Pengembang
Daftar Isi 4. Terdapat daftar judul dan sub judul yang berada dalam dokumen KTSP serta
halaman yang sesuai dengan isi.
Daftar Tabel 5. Terdapat daftar judul tabel terdapat dalam dokumen kurikulum serta halaman
yang benar
Daftar Lampiran 6. terdapat daftar judul lampiran dalam dokumen KTSP serta halaman yang benar
Bab I 7. Penulisan Bab I dengan benar
PENDAHULUAN
A. LATAR 8. Mendeskripsikan dasar pemikiran penyusunan KTSP yang meliputi:
BELAKANG  Kondisi ideal (tuntutan kebijakan tentang perlunya menyusun dokumen
KTSP), yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi, Pandemi Covid-19.
9.  Kondisi nyata sekolah (uraian empirik sekolah terkait hasil analisis konteks
tentang:

2
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
 penerapan dan pencapaian SKL, SI, Standar Proses, dan Standar
Penilaian tahun sebelumnya.
 Kondisi sekolah yang mendeskripsikan daya dukung sekolah terhadap
proses pendidikan di sekolah yang meliputi penerapan dan pencapaian
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana pendidikan, standar pembiayaan pendidikan, dan standar
pengelolaan pendidikan. yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi
 Potensi dan karakteristik satuan penddikan, yang berbasis penguatan 4C,
PPK, dan Literasi
10.  Uraian tentang penegasan pentingnya disusun KTSP sebagai lintasan
pendidikan yang harus dilalui oleh peserta didik yang merujuk pada tuntutan
regulasi dan kondisi. yang berbasis penguatan 4 C, PPK dan Literasi
B. Landasan Hukum 11.  Landasan hukum: Menyebutkan Peraturan-peraturan yang mengamanatkan
dan Landasan dan mengatur keharusan sekolah menyusun/mengembangkan KTSP:
Operasional  Landasan Operasional: Peraturan-peraturan yang dirujuk terkait hal-hal yang
bersifat ketetapan ataupun hal-hal teknis tentang SKL, SI, Standar Proses, dan
Standar Penilaian, serta ketentuan Mulok serta kekhasan satuan pendidikan.
yang berbasis penguatan 4 C, PPK dan Literasi
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301)
2. PP No 13 tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas PP Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Pendidikan Nasional Pendidikan (Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 45).
3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembar Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 112)
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021,
Tentang Standar Nasional Pendidikan

3
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
5. Instruksi Presiden No.1 Tahun 2010 tentang percepatan pelaksanaan
prioritas pembangunan nasional Tahun 2010, khususnya pada prioritas
No.2 bidang pendidikan tentang penyempurnaan kurikulum dan metode
pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai budaya bangsa untuk
membentuk daya saing dan karakter bangsa.
6. Permendikbud No 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Satuan Pendidikan
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Permendikbud nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendikbud nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan
sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.
9. Permendikbud nomor 64 tahun 2014 tentang peminatan pada
Pendidikan Menengah.
10. Permendikbud nomor 68 tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi
Informasi dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan
Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013.
11. Permendikbud nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum
2013.
12. Permendikbud RI Nomor 111 Tahun 2015 tentang guru Bimbingan
Konsling (BK) pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Permendikbud RI Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
14. Permendikbud RI Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Buku Teks Pelajaran
dan Buku Panduan Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan
Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk
Digunakan Dalam Pembelajaran.
15. Permendikbud RI Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Buku yang Digunakan
Oleh Satuan Pendidikan.

4
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
16. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kopetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
17. Permendikbud RI Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah.
18. Permendikbud RI Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
19. Permendikbud RI Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan.
20. Permendikbud RI Nomor 24 tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.
21. Permendikbud RI No 4 Tahun 2018 Tentang Penilai Hasil Belajar Oleh
Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah.
22. Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Pemenuhan Beban Kerja
Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
23. Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan
Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal.
24. Permendikbud RI No 36 Tahun 2018 tentan Perubahan Atas Peraturan
Mentri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 59 tahun 2014 tentang
Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
25. Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 tentang perubahan atas peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan N0 24 tahun 2016 tentang
kopetensi Inti dan Kopetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
26. Permendikbud RI Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Penerimaan Peserta
Didik Baru Pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menegah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024

5
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
28. Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019 tentang
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
29. Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegaan Covid-
19 Pada Satuan Pendidikan dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang
Pembelajaran Secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disiase (Covid-19).
30. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan, dan Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor:01/KB/2020, Nomor: 516 Tahun 2020, Nomor:
HK.03.01/Menkes/363/2020 dan Nomor: 440-882 Tahun 2020 tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pembelajaran Pada Tahun
Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 dimasa Pandemi
Corona Virus Disease (Covid-19).
31. Peraturan Gubenur Bali No 20 Tahun 2013 tentang Bahasa, Aksara dan
Sastra Daerah Bali pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
32. Peraturan Gubenur Bali Nomor 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan
Busana Adat Bali.
33. Peraturan Gubenur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan
dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan sastra Bali serta Penyelenggaraan
Bulan Bahasa Bali.
34. Surat Edaran Disdikpora Prov.Bali Nomor 420/4992/Dispendik, tanggal
20 Agustus 2007 tentang Muatan Lokal Wajib.
35. Keputusan Kepala Dinas pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Bali Nomor:420/11675/BPTEKDIK/DISDIKPORA tanggal 10 Pebruari
2020, tentang Kalender Pendidikan Provinsi Bali Tahun Pelajaran
2020/2021.
36. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Nomor 018/H/KR/2020 tanggal 5 Agustus 2020 tentang Kopetensi Inti
dan kopetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 padaPendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk

6
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi Khusus.
37. SE Mendikbud No. 14/2019 tentang Penyederhanaan RPP.
38. SE Sesjen Mendikbud No. 15/2020 tentang BDR.
39. Siaran Pers Mendikbud No. 210/Sipres/A6/VIII/2020 tentang Keputusan
Bersama Empat Menteri tentang Panduan Pembelajaran di Masa
Pandemi COVID-19.
40. Siaran Pers Mendikbud No. 211/Sipres/A6/VIII/2020 tentang Kurikulum
Darurat pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus.
41. SK Kabalitbang dan Perbukuan No. 018/H/KR/2020 tentang KI-KD
Kurikulum 2013 PAUD, Dikdasmen pada Kondisi Khusus.
C. Tujuan 12 Deskripsi tujuan kurikulum satuan pendidikan yang bersangkutan merujuk pada
tujuan kurikulum 2013 yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi, Profil
Pelajar Pancasila
BAB II TUJUAN 13 Judul Bab II ini ditulis sebagai berikut:
SATUAN “BAB II TUJUAN SMA …(sesuai nama Sekolah yang sesuai dengan nomenklatur
PENDIDIKAN sekolah yang syah” misalnya: “BAB II TUJUAN SMA NEGERI …. Provinsi Bali
Pada awal bab II ini diuraikan tentang dasar pemikiran ditetapkannya Visi dan
Misi Sekolah yang yaitu uraian tentang tujuan dan fungsi pendidikan nasional,
tujuan pendidikan menengah dan tuntutan Kurikulum Nasional dan Kurikulum
Daerah, yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi
A. Visi 14  Menuliskan visi dan indikator visi yang telah ditetapkan oleh satuan
pendidikan dalam rencana kerja sekolah, yang berbasis penguatan 4C, PPK
dan Literasi.
 Visi mendeskripsikan cita-cita yang hendak dicapai oleh satuan pendidikan.
15 Visi dirumuskan dengan ketentuan bahwa:
a. Visi bukanlah fakta, tetapi gambaran pandangan ideal masa depan (cita-
cita) yang ingin diwujudkan.
b. Visi dapat memberikan arahan, mendorong anggota organisasi untuk
menunjukkan kinerja yang baik.
c. Dapat menimbulkan inspirasi dan siap menghadapi tantangan

7
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
d. Menjembatani masa kini dan masa yang akan datang.
e. Gambaran yang realistik dan kredibel dengan masa depan yang menarik.
f. Sifatnya tidak statis dan tidak untuk selamanya.
16 Mengacu pada SKL SMA dan 4 dimensi Kompetensi Inti SMA dari 3 ranah
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta yang berbasis
penguatan 4C, PPK dan Literasi
17 dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak
yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi
pendidikan nasional; sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah
yang berbasis penguatan 4C,PPK dan Literasi ,
18 diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah
19 disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
20 ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat.
B. Misi 21 Menuliskan misi yang telah ditetapkan oleh sekolah dalam rencana kerja sekolah
dan yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi
22 Rumusan/pernyataan misi harus menunjukkan secara jelas tindakan-tindakan
berupa layanan-layanan satuan pendidikan kepada masyarakat sekolah yang
direncanakan dan dilaksanakan sekolah untuk mencapai visi yang telah
ditetapkan;
23 Misi dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan
termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala sekolah
24 Misi disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan;
25 Misi ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan
perkembangan dan tantangan di masyarakat.
C. Tujuan Sekolah 26 Menuliskan tujuan yang telah ditetapkan oleh sekolah dalam rencana kerja
sekolah/rencana kerja jangka menengah, yang berbasis penguatan 4C, PPK dan
Literasi dengan ketentuan:

8
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
 Menggambarkan proses dan hasil program atau kegiatan-kegiatan untuk
mencapai misi dan visi yang telah ditetapkan.
 Menggambarkan proses dan hasil pembelajaran yang diterapkan dalam
mencapai misi yang yang telah ditetapkan.
 Menggambarkan proses dan hasil penilaian untuk mencapai misi yang telah
diterapkan.
 Menggambarkan Standar Kompetensi Lulusan sekolah yang telah ditetapkan.
 menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah
(empat tahunan);
27 mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional, dan SKL satuan
pendidikan serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
28 mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk
komite sekolah madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala sekolah,
29 Tujuan sekolah disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang
berkepentingan.
BAB III KERANGKA 30 Judul Bab ditulis “BAB III KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN
DASAR, STRUKTUR KURIKULUM” atau “BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMA …
DAN MUATAN (sesuai dengan nomenklatur sekolah yang syah).
KURIKULUM
A. Kerangka Dasar 31 Mendeskripsikan landasasan filosofis pengembangan kurikulum satuan
1. Landasan pendidikan yang bersangkutan, yang meliputi:
Filosofis  Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang.
 Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Keunggulan
budaya yang dipelajari diharapkan dapat menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa
masa kini.
 Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan

9
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu serta yang
berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi
2. Landasan 32 Deskripsi landasan teoritis yang menjelaskan bahwa kurikulum dikembangkan
Teoritis atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan
teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum)
3. Landasan 33 Uraian hasil kajian landasan yuridis ditetapkannya Kurikulum di satuan
Yuridis pendidikan yang bersangkutan.
B. Struktur 34 Mendeskripsikan struktur kurikulum yang ditetapkan oleh Sekolah yang
Kurikulum merujuk pada Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah, Kerangka Dasar dan
1. Kelas X Struktur Kurikulum SMA yang telah ditatapkan dalam Peraturan Menteri.
2. Kelas XI 35 Struktur Kurikulum Kelas XI mengacu pada Permendikbud Tahun 2016 tentang
3. Kelas XII Standar Isi, dengan jumlah jam pelajaran tatap muka paling kurang 44 jam
pelajaran per minggu.
36 Struktur Kurikulum Kelas XII mengacu pada Permendikbud Tahun 2016 tentang
Standar Isi, dengan jumlah jam pelajaran tatap muka paling kurang 44 jam
pelajaran per minggu.
37 Mencantumkan jenis mata pelajaran Mulok yang dilaksanakan baik terintegrasi
pada mata pelajaran tersedia atau berdiri sendiri.
C. Muatan 38 Sub judul dapat ditulis “C. Muatan Kurikulum” atau “C. Muatan Kurikulum SMA …
Kurikulum (sesuai dengan nomenklatur Sekolah yang sah)”.
 Muatan Muatan Kurikulum meliputi muatan kurikulum pada tingkat nasional, tingkat
Kurikulum daerah, dan muatan kekhasan satuan pendidikan. yang berbasis penguatan 4C,
Tingkat PPK dan Literasi
Nasional 39 Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam Kurikulum SMA
 Muatan adalah sebagaimana yang diatur dalam ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan
Kurikulum dan Kebudayaan tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA;
Tingkat yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi
Daerah 40 Muatan kurikulum pada tingkat daerah yang dimuat dalam Kurikulum SMA
 Muatan adalah sebagaimana yang diatur dalam ketentuan SK Gubernur Provinsi Bali
Kurikulum tentang Mulok SMA di wilayah Provinsi Bali, yang berbasis penguatan 4C, PPK

10
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
Kekahasan dan Literasi
satuan 41 Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam Kurikulum SMA
Pendidikan adalah sebagaimana yang ditetapkan oleh Sekolah yang dibuktikan dengan hasil
 Pembelajaran kajian, Kompetensi Dasar, Silabus, Pedoman Guru, dan Buku Teks Peserta Didik
abad 21 (21st tentang Mulok yang telah ditetapkan, yang berbasis penguatan 4C, PPK dan
Century Literasi
Learning) 42 Muatan kurikulum abad 21 menggambarkan pembelajaran learning and
Innovation “4C ” (Critical Thinking & Problem Solving, Creativity & Innovation,
Communication, Collaboration)
1. Mata Pelajaran 43  Uraian tentang sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
didik dalam satu jenjang pendidikan selama 3 (tiga tahun) mulai kelas X
sampai dengan kelas XII)
 Mendeskripsikan jumlah mata pelajaran
44 Mendeskripsikan setiap jenis mata pelajaran yang telah ditetapkan pada
Struktur Kurikulum tentang:
 pernyataan dalam dokumen pada bagian ini bahwa Tingkat Kompetensi,
Deskripsi Kompetensi, Ruang Lingkup Materi, KI dan KD merujuk pada
Permendikbud Tahun 2016, dan Dokumen tentang hal tersebut menjadi
Lampiran
2. Muatan Lokal 45  Menguraikan dasar pemikiran jenis muatan lokal (kajian muatan lokal)
 Mendeskripsikan Tingkat Kompetensi, Deskripsi Tingkat Kompetensi, ruang
lingkup materi, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
 metode dan strategi pelaksanaan muatan lokal.
 Sekolah perlu mengembangan pedoman pelaksanaan muatan lokal yang
diberlakukan di sekolah, yang akan dijadikan lampiran Dokumen ini.
3. Pengembangan 46  Bagi Kelas X dan XI, dalam dokumen diuraikan bahwa pengembangan diri
Diri merupakan bagian integral dari proses pembelajaran dalam mencapai
kompetensi domain sikap dan keterampilan, dan juga dikembangkan dalam
kegiatan kepramukaan yang merujuk pada Pedoman Pelaksanaan
Keparamukaan (sekolah menyusun Pedoman Pengembangan Diri yang telah

11
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang menjadi Lampiran Dokumen ini),
yang berbasis penguatan 4C, PPK dan Literasi
47  Bagi Kelas XII masih merujuk pada Kurikulum 2013, dalam dokumen ini
diuraikan dasar pemikiran, jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan
pengembangan diri yang ditetapkan bagi (kelas XII) baik melalui BK ataupun
Ekstrakurikuler. (Sekolah menyusun Pedoman Pengembangan Diri yang
telah ditetapkan oleh satuan pendidikan, yang menjadi Lampiran Dokumen
ini), yang berbasis penguatan 4 C, PPK dan Literasi
4. Kriteria 48  Mendeskripsikan kriteria penentuan penetapan jurusan yang ditetapkan
Penjurusan / oleh sekolah mengacu pada peraturan tentang Standar Isi, Kerangka Dasar
pemilihan dan Strukktur Kurikulum dan Implementasi Kurikulum, serta pedoman-
program pedoman yang relevan.
49  Mendeskripsikan tata cara pemilihan program
50  Mendeskripsikan ketentuan peserta didik untuk pemilihan program
51  Pengaturan pindah program, antara lain batas waktu perpindahan
52  Tata cara dan strategi pelaksanaan pendalaman minat yang dilakukan melalui
kerjasama dengan perguruan tinggi sesuai dengan ketentuan Kurikulum
2013.
5. Ketuntasan 53  Menguraikan tata cara penetapan KKM untuk setiap mata pelajaran per
Belajar tingkat kelas dan KKM satuan pendidikan untuk setiap mata pelajaran,
dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar, daya dukung,
dan karakteristik peserta didik.
54  Mencantumkan KKM yang telah dianalisis oleh guru mata pelajaran dan
ditetapkan oleh kepala sekolah melalui rapat dewan guru.
55  KKM yang ditetapkan oleh satuan pendidikan sekurang-kurangnya minimal
Baik untuk kompetensi Sikap.
6. Kriteria 56  Menyatakan bahwa kriteria kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik
Kenaikan Kelas berdasarkan hasil pembelajaran dan penilaian, baik penilaian yang dilakukan
dan Kelulusan oleh pendidik, satuan pendidikan, maupun pemerintah, yang berbasis
Peserta Didik penguatan 4C, PPK dan Literasi

12
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
57  Menguraikan secara singkat tentang proses pembelajaran dan diuraikan
secara rinci tentang mekanisme, prosedur, jenis, teknik, dan pengolahan nilai.
58  Menetapkan kriteria kenaikan kelas yang mempertimbangkan hasil
pembelajaran dan penilaian pada ranah kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
59  Mendeskripsikan setiap kriteria kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan telah ditetapkan dalam ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.
60  Menentapkan kriteria kelulusan oleh satuan pendidikan yang merujuk pada 4
(empat) kriteria yang telah ditetapkan dalam ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
61  Mendeskripsikan tata cara penetapan/keputusan kelulusan peserta didik
oleh satuan pendidikan.
7. Pendidikan 62  Berisi penegasan bahwa pendidikan kecakapan hidup merupakan
Kecakapan implementasi proses pembelajaran baik pembelajaran langsung untuk
Hidup mencapai kompetensi pengetahuan dan keterampilan, maupun
pembelajaran tidak langsung untuk mencapai kompetensi sikap
63  Mendeskripsikan tentang strategi pendidikan Kecakapan Hidup yang
dilaksanakan di sekolah, seain dalam pembelajaran melainkan diantaranya
melalui program-program pembiasaan yang ditetapkan oleh satuan
pendidikan.
8. Pendidikan 64  Mendeskripsikan dasar pemikiran, jenis, strategi, dan pelaksanaan
Berbasis pendidikan kewirausahaan untuk Kelas X dan XI.
Keunggulan 65  Mendeskripsikan dasar pemikiran, jenis, strategi pemilihan dan pelaksanaan
lokal dan global pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di sekolah untuk kelas XII.
dan Pendidikan 66  Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dapat memadukan dan
Kewirausahaan mengembangkan KD-KD yang telah ditetapkan dan mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan
67  Mendeskrisikan strategi dan jenis lain dalam pendidikan kewirausahaan
dalam bentuk program atau kegiatan yang ditetapkan satuan pendidikan

13
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
BAB IV 68 Mendeskripsikan sistem yang digunakan dalam pengaturan beban belajar yang
PENGATURAN ditetapkan oleh satuan pendidikan, apakah Sistem paket (Pilihan sesuai dengan
BEBAN BELAJAR sistem yang diterapkan oleh satuan pendidikan bersangkutan)
Sistem Paket:
 Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur
kurikulum setiap satuan pendidikan merupakan pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap
dalam satu tahun ajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

69 Mendeskripsikan sistem yang digunakan dalam pengaturan beban belajar yang


ditetapkan oleh satuan pendidikan, apakah Sistem SKS (Pilihan sesuai dengan
sistem yang diterapkan oleh satuan pendidikan bersangkutan)
Sistem SKS:
 Beban belajar dengan sistem SKS penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang
diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar 1 (satu) SKS
meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur,
dan satu jam kegiatan mandiri.
BAB IV 70 Mendeskripsikan tentang pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran
KALENDER peserta didik selama satu tahun pelajaran yang merujuk pada Kalender
PENDIDIKAN pendidikan nasional, provinsi yang berbasis penguatan 4 C, PPK dan Literasi,.
Pengaturan waktu ini mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
 Permulaan waktu pelajaran di satuan pendidikan dimulai pada setiap awal
tahun pelajaran dengan menyebut tanggal, bulan, dan tahun yang jelas.
71 Pengaturan Waktu Belajar Efektif
 Minggu efektif belajar (jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu
libur untuk setiap tahun pelajaran di satuan pendidikan) minimum 34
minggu dan maksimum 38 minggu.

14
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
 Waktu pembelajaran efektif (jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan kegatan pembelajaran
khas satuan pendidikan) sesuai dengan jumlah jam yang ditetapkan dalam
struktur kurikulum.
 Maksimum 3 minggu untuk kegiatan khusus sekolah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembeajaran efektif.
72 Pengaturan Waktu Libur
 Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah.
 Maksimum 2 minggu untuk libur jeda tengah semester
 Maksimum 2 minggu untuk libur jeda antar semester
 Maksimum 3 minggu untuk libur akhir tahun pelajaran
 2-4 minggu untuk hari libur keagamaan
 Maksimum 2 minggu untuk hari libur umum/nasional
 Maksimum 1 minggu untuk hari libur khusus
BAB VI PENUTUP 73 Mendeskripsikan kesimpulan isi dokumen dan menyatakan hal-hal yang belum
diatur di pedoman ini diatur kemudian melalui pedoman atau petunjuk teknis.
LAMPIRAN 74 Lampiran yang bersatu dalam dokumen ini:
(dijilid bersatu 1. Surat Keterangan yang menyatakan bahwa Penyusunan Dokumen
dengan Dokumen 1) Kurikulum ini telah dikoordinasikan oleh Pengawas Sekolah.
2. Berita Acara Verifikasi dan Validasi Dokumen KTSP.
3. SK Tim Pengembang Kurikulum (TPK)
4. Deskripsi Tugas Tim Pengembang
5. Program dan Jadwal Kegiatan Penyusunan Kurikulum
6. Daftar Hadir dan Notula Kegiatan Penyusunan KTSP.
7. Hasil Analisis Penetapan KKM
LAMPIRAN 75 Lampiran yang dijilid terpisah dapat diberi nama Dokumen 2, Dokumen 3, dst.
(Dijilid terpisah Lampiran I Kumpulan Dokumen Silabus Mata Pelajaran termasuk Silabus Mulok
dengan Dokumen 1) (walaupun dokumen ini disiapkan oleh Pemerintah dan atau pemerintah daerah,

15
Nomor Hasil Verifikasi
Aspek Deskripsi Aspek/Butir Penilaian
Butir 4 3 2 1 0
satuan pendidikan harus memiliki dokumen yang wajib ada di sekolah)
76 Lampiran II Kumpulan RPP untuk semua mata pelajaran pada setiap tingkat
kelas (Jika dipisahkan dapat diberi judul Lampiran II-a Kumpulan RPP Kelas X,
Lampiran II-b Kumpulan RPP Kelas XI, Lampiran II-c Kumpulan RPP Kelas XII).
77 Lampiran III Pedoman Penjurusan
78 Lampiran IV Pedoman Pembelajaran
79 Lampiran V Pedoman Penilaian
80 Lampiran VI Pedoman Muatan Lokal
81 Lampiran VII Pedoman Pengembangan Diri/Ekstrakurikuler
82 Lampiran VIII Lampiran Analisis Konteks
Jumlah Total Skor ……………………….

Nilai: Jumlah Skor yang diperoleh/328 X 100 … / 328 = … %

Predikat ………………………..

...................................., .................................. 2021


Kepala Sekolah, Pengawas Pembina

............................................................................ ...............................................................................
NIP. NIP

16
17

Anda mungkin juga menyukai