Anda di halaman 1dari 22

INSTRUMEN VALIDASI/ VERIFIKASI DOKUMEN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


DIVERSIFIKASI

Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan prinsip deversifikasi. Prinsip diversifikasi
dalam pengemvangan kurikulum dimaksidkab untuk memungkinkan [enyesuaian program pendidikaab pada
satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi daerah

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2021
PETUNJUK PENGISIAN

1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan divalidasi/verifikasi

2. Tulislah identtas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, tanggal validasi/verifikasi,


dan pengawas sekolah

3. Instrumen diisi 2 (dua) :


Sebelum pembimbingan
Setelah pembimbingan

4. Berikan nilai :
nilai 1 (jika 0-1) komponen yang terpenuhi,
nilai 2 ( jika 2-3 komponen terpenuhi),
nilai 3 (jika 3-4 komponen terpenuhi),
nilai 4 (jika lebih dari 4 komponen terpenuhi)

5. Catatan/ deskripsi Pengawas Sekolah validasi/verifikasi diisi dengan temuan,


komentar, saran perbaikan berdasarkan hasil validasi/verifikasi.

SEKOLAH :…………………………………………………….

ALAMAT :…………………………………………………….

KEPALA SEKOLAH :…………………………………………………….

TANGGAL ;…………………………………………………….

PENGAWAS SEKOLAH :…………………………………………………….


DOKUMEN 1

ASPEK NOMOR DESKRIPSI HASIL DESKRIPSI


BUTIR ASFEK/ BUTIR VERIFIKASI HASIL
PENILAIAN VERIFIKAS
I
0 1 2 3 4
Cover 1 Berisi judul, logo sekolah
dan/logo pemda, tahun
pelajaran, dan alamat
sekolah. Contoh dapat
dilihat pada Lampiran 1
Contoh Cover Dokumen
KTSP
Lembar pengesahan 2 Lembar pengesahan telah
ditandatangani oleh kepala
sekolah dan komite sekolah
serta terdapat kolom tanda
tangan kepala dinas
pendidikan provinsi
Kata Pengantar 3 Terdapat Kata Pengantar
dari Ketua Tim
Pengembang (kepala
sekolah)
Daftar isi 4 Terdapat daftar judul dan
subjudul yang berada dalam
Dokumen KTSP serta
halaman
Daftar Tabel 5 Terdapat daftar judul tabel
terdapat dalam Dokumen
KTSP serta halaman yang
benar
Daftar Lampiran 6 Terdapat Daftar Judul
Lampiran dalam Dokumen
KTSP serta halaman yang
benar
Bab I Pendahuluan
Rasional 7 Mendeskripsikan dasar
pemikiran penyusunan
KTSP yang meliputi: a.
kondisi ideal (tuntutan
kebijakan tentang perlunya
menyusun Dokumen
KTSP);
8 b. kondisi nyata sekolah,
yaitu uraian empirik
sekolah terkait hasil analisis
konteks tentang: 1)
penerapan dan pencapaian
SKL, SI, standar proses,
dan standar penilaian tahun
sebelumnya; 2) kondisi
sekolah yang
mendeskripsikan daya
dukung sekolah terhadap
proses pendidikan di
sekolah yang meliputi
penerapan dan pencapaian
standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar
sarana dan prasarana
pendidikan, standar
pembiayaan pendidikan,
dan standar pengelolaan
pendidikan
9 Uraian tentang penegasan
pentingnya disusun KTSP
sebagai lintasan pendidikan
yang harus dilalui oleh
peserta didik yang merujuk
pada tuntutan regulasi dan
kondisi
B. Landasan Hukum dan 10 a. Landasan Hukum:
Landasan Operasional menyebutkan
peraturan-peraturan
yang mengamanahkan
dan mengatur
keharusan sekolah
menyusun/mengemban
gkan KTSP
b. Landasan Operasional:
peraturan-peraturan
yang dirujuk terkait
hal-hal yang bersifat
ketetapan ataupun hal-
hal teknis tentang SKL,
SI, standar proses, dan
standar penilaian, serta
ketentuan mulok serta
kekhasan satuan
pendidikan
c. Undang-Undang
Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem
Pendidikan Nasional
d. Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005
sebagaimana telah
diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang
Standar Nasional
Pendidikan
e. Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 54
Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan
Dasar dan Menengah
f. Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 64
Tahun 2013 tentang
Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah
g. Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 65
Tahun 2013 tentang
Standar Proses
Pendidikan Dasar dan
Menengah
h. Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 66
Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan
Menengah
i. Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 69
Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum C
j. Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 71
Tahun 2013 tentang
Buku Teks Pelajaran
dan Buku Panduan
Guru untuk Pendidikan
Dasar dan Menengah
k. Peraturan Menteri
Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor
103 Tahun 2014
tentang Pedoman
Pembelajaran
l. Surat keputusan
gubernur tentang
mulok
m. Peraturan Daerah
Nomor 4 Tahun 2012
tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan
Pendidikan Kota
Tangerang Selatan
(contoh)
n. Surat Edaran atau Surat
Keputusan Yayasan ….
(bagi satuan
pendidikan yang
diselenggarakan
masyarakat)
Tujuan 11 Deskripsi Tujuan
Kurikulum Satuan
Pendidikan yang
bersangkutan merujuk pada
Tujuan Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 bertujuan
untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif,
dan afektif serta mampu
berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia (sesuai
dengan tujuan kurikulum
yang telah ditetapkan).
BAB II VISI, MISI, DAN 12 Judul Bab II ditulis sebagai
TUJUAN SEKOLAH berikut. BAB II VISI,
MISI, DAN TUJUAN ..
(sesuai nama sekolah yang
sesuai dengan nomenklatur
sekolah yang sah Misalnya:
BAB II VISI, MISI, DAN
TUJUAN sekolah Pada
awal bab II ini diuraikan
tentang dasar pemikiran
ditetapkannya visi dan misi
sekolah, yaitu uraian
tentang tujuan dan fungsi
pendidikan nasional, tujuan
pendidikan menengah dan
tuntutan kurikulum nasional
dan kurikulum daerah.
A. Visi 13 Menuliskan visi dan
indikator visi yang telah
ditetapkan oleh satuan
pendidikan dalam rencana
kerja sekolah
Visi dirumuskan dengan
ketentuan bahwa: a. visi
bukanlah fakta, tetapi
gambaran pandangan ideal
masa depan yang ingin
diwujudkan; b. visi dapat
memberikan arahan,
mendorong anggota
organisasi untuk
menunjukkan kinerja yang
baik; c. dapat menimbulkan
inspirasi dan siap
menghadapi tantangan; d.
menjembatani masa kini
dan masa yang akan dating;
e. gambaran yang realistik
dan kredibel dengan masa
depan yang menarik; f.
sifatnya tidak
statis dan tidak untuk
selamanya
Dirumuskan berdasar
masukan dari berbagai
warga sekolah/madrasah
dan pihak-pihak yang
berkepentingan, selaras
dengan visi institusi di
atasnya serta visi
pendidikan nasional,
dengan memperhatikan
masukan komite
sekolah/madrasah
Diputuskan oleh rapat
dewan pendidikan yang
dipimpin oleh kepala
Disosialisasikan kepada
warga sekolah/madrasah
dan segenap pihak yang
berkepentingan
Ditinjau dan dirumuskan
kembali secara berkala
sesuai dengan
perkembangan dan
tantangan di masyarakat

B. Misi 14 Menuliskan misi yang telah


ditetapkan oleh sekolah
dalam rencana kerja
sekolah
Rumusan/pernyataan misi
harus menunjukkan secara
jelas tindakan-tindakan
berupa layanan-layanan
satuan pendidikan kepada
masyarakat sekolah yang
direncanakan dan
dilaksanakan sekolah untuk
mencapai visi yang telah
ditetapkan
Misi dirumuskan
berdasarkan masukan dari
segenap pihak yang
berkepentingan, termasuk
komite sekolah/madrasah
dan diputuskan oleh rapat
dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah.
Misi disosialisasikan
kepada warga
sekolah/madrasah dan
segenap pihak yang
berkepentingan.
Misi ditinjau dan
dirumuskan kembali secara
berkala sesuai dengan
perkembangan dan
tantangan di masyarakat
C. Tujuan Sekolah 15 Menuliskan tujuan yang
telah ditetapkan oleh
sekolah dalam rencana
kerja sekolah/rencana kerja
jangka menengah dengan
ketentuan: a.
menggambarkan proses dan
hasil program atau
kegiatan-kegiatan untuk
mencapai misi dan visi
yang telah ditetapkan; b.
menggambarkan proses dan
hasil pembelajaran yang
diterapkan dalam mencapai
misi yang yang telah
ditetapkan; c.
menggambarkan proses dan
hasil penilaian untuk
mencapai misi yang telah
diterapkan; d.
menggambarkan standar
kompetensi lulusan sekolah
yang telah ditetapkan; e.
menggambarkan tingkat
kualitas yang perlu dicapai
dalam jangka menengah
(empat tahunan).
Mengacu pada visi, misi,
dan tujuan pendidikan
nasional, SKL satuan
pendidikan, serta relevan
dengan kebutuhan
masyarakat;
Mengakomodasi masukan
dari berbagai pihak yang
berkepentingan, termasuk
komite sekolah/madrasah
dan diputuskan oleh rapat
dewan pendidik yang
dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah
Tujuan sekolah
disosialisasikan kepada
warga sekolah/madrasah
dan segenap pihak yang
berkepentingan.
BAB III KERANGKA DASAR, 16 Judul bab ditulis “BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KERANGKA DASAR,
KURIKULUM STRUKTUR DAN
MUATAN KURIKULUM”
atau “BAB III STRUKTUR
DAN MUATAN
KURIKULUM SEKOLAH
DASAR … (sesuai dengan
nomenklatur sekolah yang
sah).
A. Kerangka Dasar 1. Landasan 17 Mendeskripsikan
Filosofis landasasan filosofis
pengembangan kurikulum
satuan pendidikan yang
bersangkutan, yang
meliputi: a. pendidikan
berakar pada budaya bangsa
untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang; b.
peserta didik adalah
pewaris budaya bangsa
yang kreatif; keunggulan
budaya yang dipelajari
diharapkan dapat
menimbulkan rasa bangga,
diaplikasikan dan
dimanifestasikan dalam
kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di
masyarakat sekitarnya, dan
dalam kehidupan berbangsa
masa kini; c. pendidikan
ditujukan untuk
mengembangkan
kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik
melalui disiplin ilmu
2. Landasan Teoritis 18 Deskripsi landasan teoretis
yang menjelaskan bahwa
Kurikulum 2013
dikembangkan atas teori
pendidikan berdasarkan
standar (standard-based
education) dan teori
kurikulum berbasis
kompetensi (competency-
based curriculum)
3. Landasan Yuridis 19 Uraian hasil kajian landasan
yuridis ditetapkannya
Kurikulum 2013 di satuan
pendidikan yang
bersangkutan
Struktur Kurikulum 20 Mendeskripsikan struktur
kurikulum yang ditetapkan
oleh sekolah yang merujuk
pada standar isi pendidikan
dasar dan menengah,
kerangka dasar dan struktur
kurikulum SMP yang telah
ditetapkan dalam peraturan
menteri
Muatan KTSP 21 Subjudul dapat ditulis “C.
Muatan Kurikulum” atau
“B. Muatan Kurikulum
SMP … (sesuai dengan
nomor sekolah yang sah)”.
Muatan KTSP terdiri atas
muatan kurikulum pada
tingkat nasional, tingkat
daerah, dan muatan
kekhasan satuan pendidikan
Muatan Kurikulum Tingkat 22 Muatan kurikulum pada
Nasional tingkat nasional yang
dimuat dalam kurikulum
SMP adalah sebagaimana
yang diatur dalam
ketentuan Peraturan
Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 104
Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan
Struktur Kurikulum SMP
(sesuaikan dengan jenjang
pendidikan).
Muatan Kurikulum Tingkat 23 Muatan kurikulum pada
Daerah tingkat daerah yang dimuat
dalam kurikulum SMP
adalah sebagaimana yang
diatur dalam ketentuan SK
Gubernur Provinsi Banten
tentang Mulok SMP di
Wilayah Provinsi Banten
(disesuaikan dengan
provinsi masing-masing).
Muatan Kurikulum Kekhasan 24 Muatan kurikulum pada
satuan Pendidikan tingkat nasional yang
dimuat dalam kurikulum
SMP adalah sebagaimana
yang ditetapkan oleh
sekolah yang dibuktikan
dengan hasil kajian,
kompetensi inti dan
kompetensi dasar, silabus,
pedoman guru, dan buku
teks peserta didik tentang
mulok yang telah
ditetapkan (sesuaikan
dengan jenjang
pendidikan). 1. Mata
Pelajaran 40.

1. intrakulikuler 25 a. Layanan intrakurikuler


dengan strategi/model
pembelajaran sesuai saran
kurikulum,
b. Layanan pembelajaran
memperhatikan
keberagaman
peserta didik, lingkungan
sekolah, dan potensi daerah
c. Mengintegrasikan strategi
penguatan kompetensi
literasi dan numerasi dalam
pembelajaran
d. Penilaian sebagai bagian
dari pembelajaran
2. Muatan Lokal 26 a. Menguraikan dasar
pemikiran jenis mulok
(kajian mulok) b.
Mendeskripsikan tujuan dan
ruang lingkup materi c.
Metode dan strategi
pelaksanaan muatan lokal d.
Sekolah perlu
mengembangkan Pedoman
Pelaksanaan Muatan Lokal
yang diberlakukan di
sekolah

3. kokurikuler 27  Pembelajaran yang


kontekstual dan interaksi
dengan lingkungan
sekitar dan memadukan
dengan kearifan lokal
serta karakter siswa
 Konteks atau karakter
siswa disesuakan dengan
berbagai keunggalan
daerah misalnya
kemaritiman, pertanian,
jasa/niaga ataupun sesuai
kebutuhan sekolah.
 Membuat program
kegiatan seperti observasi
lapangan, kunjungan
bisata pendidikan,
vlok/film

4. ektrakurikuler 27  bertujuan untuk


mengembangkan potensi,
bakat,minat, kemampuan,
kepribadian, kerjasama
dan kemandirian siswa
 bersifat sangat potensial
untuk mendukung
pengembangan literasi
dan numerisasi, muatan
keunggulan sekolah,
potensi/kondisi daerah.
5. Pembiasaan/budaya 28 a. Menguraikan
sekolah dasar pemikiran
jenis
pengembangan
diri (semua
kelas)
b. b.
Mendeskripsikan
tujuan dan ruang
lingkup materi
c. Metode dan
strategi
pelaksanaan
muatan lokal
d. Sekolah
menyusun
Pedoman
Pengembangan
Diri (melalui
ekstrakurikuler
Layanan
pembelajaran
memperhatikan
keberagaman
peserta didik,
lingkungan
sekolah, dan
potensi daerah
6. Beban Belajar 29 a. Menguraikan
penghitungan beban
belajar yang harus
ditempuh oleh peserta
didik b. Pengaturan
beban belajar yang
meliputi: 1) alokasi
waktu tatap muka; 2)
pemanfaatan waktu
untuk pembelajaran
tatap muka, kegiatan
terstruktur, dan
kegiatan mandiri
b. Mendeskripsikan
sistem yang digunakan
dalam pengaturan
beban belajar yang
ditetapkan oleh satuan
pendidikan, apakah
sistem paket atau
sistem SKS a. Sistem
Paket Beban belajar
dengan sistem paket
sebagaimana diatur
dalam struktur
kurikulum setiap
satuan pendidikan
merupakan pengaturan
alokasi waktu untuk
setiap mata pelajaran
yang terdapat pada
semester gasal dan
genap dalam satu tahun
ajaran. Beban belajar
pada sistem paket
terdiri atas
pembelajaran tatap
muka, penugasan
terstruktur, dan
kegiatan mandiri. b.
Sistem Kredit Semester
Beban belajar setiap
mata pelajaran
dinyatakan dalam
satuan kredit semester
(SKS). Beban belajar 1
SKS terdiri atas 1 jam
pembelajaran tatap
muka, 1 jam penugasan
terstruktur, dan 1 jam
kegiatan mandiri.
c. Bimbingan Konseling
(BK) : Fasiltasi Satuan
Pendidikan terhadap
pelaksanaan
Bimbingan KOnseling
(alokasi wakty dan
pengadaan sarana
pendukung)
7. Ketuntasan Belajar 30 a. Menguraikan tata cara
penetapan KKM untuk
setiap mata pelajaran per
tingkat kelas dan KKM
satuan pendidikan untuk
setiap mata pelajaran b.
Mencantumkan KKM yang
telah dianalisis oleh guru
mata pelajaran dan
ditetapkan oleh kepala
sekolah melalui Rapat
Dewan Guru
8. Kriteria Kenaikan 31 a. Menguraikan ketentuan
Kelas dan Kelulusan kriteria kenaikan dan
Peserta Didik kelulusan peserta didik
berdasarkan ketentuan
perundang-undangan b.
Menetapkan kriteria
kenaikan kelas c.
Mendeskripsikan ketetapan
yang diberlakukan tentang
kriteria kelulusan peserta
didik oleh satuan
pendidikan

9. Pendidikan Kecakapan 32 d. Mendeskripsikan tentang


Hidup strategi pendidikan
Kecakapan Hidup yang
dilaksanakan di sekolah.
10. Pendidikan Berbasis 33 e. Mendeskripsikan jenis,
Keunggulan lokal dan strategi pemilihan, dan
global pelaksanaan pendidikan
berbasis keunggulan lokal
dan global di sekolah

KALENDER PENDIDIKAN 34 Mendeskripsikan


pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran
peserta didik selama satu
tahun pelajaran yang
merujuk pada kalender
pendidikan nasional,
provinsi, dan
kabupaten/kota. Pengaturan
waktu ini mencakup
permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar,
waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur. Permulaan
waktu pelajaran di satuan
pendidikan dimulai pada
setiap awal tahun pelajaran
dengan menyebut tanggal,
bulan, dan tahun yang jelas.
35 Pengaturan Waktu Belajar
Efektif a. Minggu efektif
belajar (jumlah minggu
kegiatan pembelajaran di
luar waktu libur untuk
setiap tahun pelajaran di
satuan pendidikan)
minimum 34 minggu dan
maksimum 38 minggu. b.
Waktu pembelajaran efektif
(jumlah jam pembelajaran
setiap minggu yang
meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh
mata pelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan
pembelajaran khas satuan
pendidikan) sesuai dengan
jumlah jam yang ditetapkan
dalam struktur kurikulum.
c. Maksimum 3 minggu
untuk kegiatan khusus
sekolah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif.
36 Pengaturan Waktu Libur d.
Penetapan waktu libur
dilakukan dengan mengacu
pada ketentuan yang
berlaku tentang hari libur,
baik nasional maupun
daerah. e. Maksimum 2
minggu untuk libur jeda
tengah semester f.
Maksimum 2 minggu untuk
libur jeda antar semester g.
Maksimum 3 minggu untuk
libur akhir tahun pelajaran
h. 2—4 minggu untuk hari
libur keagamaan i.
Maksimum 2 minggu untuk
hari libur umum/nasional j.
Maksimum 1 minggu untuk
hari libur khusus
BAB IV PENUTUP 37 Mendeskripsikan simpulan
isi dokumen dan
menyatakan hal-hal yang
belum diatur di pedoman ini
diatur kemudian melalui
pedoman atau petunjuk
teknis.
LAMPIRAN (dijilid bersatu 38 Lampiran yang bersatu
dengan Dokumen 1) dalam dokumen ini: 1. surat
keterangan yang
menyatakan bahwa
penyusunan dokumen
kurikulum ini telah
dikoordinasikan oleh
pengawas sekolah; 2. Berita
Acara Verifikasi dan
Validasi Dokumen KTSP;
3. SK Tim Pengembang
Kurikulum (TPK); 4.
deskripsi tugas tim
pengembang; 5. program
dan jadwal kegiatan
penyusunan kurikulum; 6.
daftar hadir dan notula
kegiatan penyusunan
KTSP; dan 7. hasil analisis
penetapan KKM

LAMPIRAN (Dijilid terpisah 39 Lampiran yang dijilid


dengan Dokumen 1) terpisah dapat diberi nama
Dokumen 2, Dokumen 3,
dst. Lampiran I Kumpulan
Dokumen Silabus Mata
Pelajaran, termasuk Silabus
Mulok
Lampiran II Kumpulan RPP
untuk semua mata pelajaran
pada setiap tingkat kelas
(jika dipisahkan dapat
diberi judul Lampiran II-a
Kumpulan RPP
Lampiran III Pedoman
Pembelajaran Lampiran IV
Pedoman Penilaian
Lampiran III Pedoman
Muatan Lokal
Lampiran IV
Ekstrakurikuler

Keterangan:
NILAI = Jumlah Skor X 100%
Skor Maximum (156) NILAI AKHIR

Ketercapaian: 86 – 100% = Baik Sekali


71 – 85% = Baik
55 – 70% = Cukup
> 55% = Kurang
TINDAK LANJUT:

DOKUMEN II
(Silabus)

SKOR NILAI
No Komponen Penilaian Silabus Deskripsi
0 1 2 3 4
1 Identitas Silabus

Mencantumkan nama satuan pendidikan,


muatan pelajaran, kelas, semester,
kompetensi dasar dan alokasi waktu
2 Komponen Silabus

Silabus mencakup tujuan


pembelajaran(TP), materi pembelajaran
(MP), kegiatan pembelajaran (KP),
penilaian (P), alokasi waktu (AW) dan
sumber belajar
3 Rumusan Tujuan Pembelajaran (TP)

Mencakup seluruh TP semua kelas 3


4 Rumusan Materi Pembelajaran
4.1 Dikembangkan sesuai dengan
tingkatan ranah kognitif (fakta, konsep
dan prosedur), efektif (sikap/perilaku)
dan psikomotor (keterampilan) pada
setiap KD.

4.2 Urutan materi pembelajaran V (Contoh deskripsi)


dikembangkan sesuai TP dengan
memperhatikan pendekatan HOTS, Urutan materi
Literasi dan Literasi Numerasi. pembelajaran sudah
dikembangkan sesuai
TP dengan
memperhatikan
pendekatan HOTS,
Literasi namun belum
mencantumkan
Literasi Numerasi
4.3 Mengintegrasikan potensi, keunggulan
dan budaya daerah setempat.

5 Rumusan Kegiatan Pembelajaran


5.1 Menjabarkan aktivitas peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran.

5.2 Dikembangkan mengacu pada tujuan


pembelajaran dan urutan kegiatan
pembelajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
5.3 Mengimplementasikan 4 keterampilan
pembelajaran abad 21 yaitu : Daya
cipta dan Inovasi, Kerjasama,
Komunikasi, Berpikir Kritis dan
Pemecahan Masalah

5.4 Mengiplementasikan inovasi


pembelajaran (metode/model/media)

6 Rumusan Penilaian

6.1 Mencantumkan bentuk dan jenis


penilaian yang dikembangkan
berdasarkan tujuan pembelajaran
6.2 Bentuk dan jenis penilaian mencakup
ranah kompetensi afektif, kognitif dan
psikomotor sesuai tuntutan KD
6.3 Mencantumkan penilaian berdasarkan
pendekatan HOTS, Literasi dan Literasi
Numerasi.

7 Rumusan Alokasi Waktu

7.1 Mencantumkan alokasi waktu untuk


setiap TP sesuai dengan hasil
pemetaan KD pada standar isi

7.2 Mengacu pada jumlah minggu efektif


belajar dab alokasi yang tercantum
dalam struktur kurikulum.
8 Rumusan Sumber Belajar

Mencantumkan berbagai jenis sumber


belajar (buku, laporan hasil penelitian,
jurnal, majalah, situs-situs internet,
multimedia, lingkungan dan narasumber)
Jumlah skor

Keterangan:
NILAI = Jumlah Skor X 100%
Skor Maximum NILAI AKHIR
Ketercapaian: 86 – 100% = Baik Sekali
71 – 85% = Baik
55 – 70% = Cukup
> 55% = Kurang
TINDAK LANJUT:

DOKUMEN III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Komponen/Aspek Skor Catatan


0 1 2 3 4
Struktur RPP
Identitas RPP

Terdapat: nama satuan pendidikan,


Komponen/Aspek Skor Catatan
0 1 2 3 4

kelas/semester, mata pelajaran, materi


pokok/tema, alokasi waktu

Komponen Utama RPP

Minimal memuat 8 komponen utama dan


lampiran pendukung RPP: (a) KI; (b) KD dan IPK;
(c) Tujuan Pembelajaran; (d) Materi
Pembelajaran; (e) Metode Pembelajaran;
(f) Media Pembelajaran dan Sumber Belajar;
(g) Langkah-langkah Pembelajaran; (h) Penilaian
Hasil Belajar; (i) Lampiran pendukung RPP
(materi pembelajaran, instrumen penilaian, dll)

Kelengkapan Komponen RPP


Rumusan KD

Mencakup KI 1, KI 2, KI 3, dan KI 4 sesuai dengan


Permendikbud No 24 Tahun 2020

Kompetensi Dasar (KD) mencakup sikap,


pengetahuan, dan keterampilan
Rumusan Tujuan Pembelajaran
Mencerminkan pencapaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
Memberikan gambaran proses pembelajaran
Memberikan gambaran pencapaian hasil
pembelajaran
Dituangkan dalam bentuk deskripsi, memuat
kompetensi yang hendak dicapai oleh peserta
didik
Materi Pembelajaran
Ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan
cakupan materi yang termuat pada tujuan
pembelajaran atau KD pengetahuan dan
keterampilan
Memuat materi yang bersifat faktual,
konseptual, prosedural, dan/atau metakognitif
Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu
yang ditetapkan
Mengakomodasi muatan lokal dapat berupa
keunggulan lokal, kearifan lokal, kontekstual,
dan karakteristik peserta didik yang sesuai
Komponen/Aspek Skor Catatan
0 1 2 3 4
dengan cakupan materi pada KD pengetahuan

Metode Pembelajaran

Menggunakan pendekatan saintifik dan/atau


pendekatan lain yang relevan dengan
karakteristik masing-masing mata pelajaran.
Menerapkan pembelajaran aktif yang bermuara
pada pengembangan HOTS dan kecakapan hidup
abad 21, literasi numerasi
Menggambarkan sintaks/tahapan yang jelas
(apabila menggunakan model pembelajaran
tertentu).
Sesuai dengan tujuan pembelajaran
Menggambarkan proses pencapaian kompetensi

Media Pembelajaran dan Sumber Belajar

Mendukung pencapaian kompetensi dan


pembelajaran aktif dengan pendekatan ilmiah
dan kontekstual
Sesuai dengan karakterisitik peserta didik
Sumber belajar yang digunakan mencakup
antara lain bahan cetak, elektronik, alam dan
sumber belajar lainnya
Memanfaatan teknologi pembelajaran sesuai
dengan konsep dan prinsip Techno-Pedagogical
Content Knowledge (TPACK)

Langkah kegiatan pembelajaran

Memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan inti,


dan kegiatan penutup
Kegiatan pendahuluan memuat :
Pengkondisian peserta didik, kegiatan religius,
apersepsi, penyampaian tujuan pembelajaran ,
kegiatan dan penilaian yang akan dilakukan
Kegiatan Inti
 Bentuk kegiatan pembelajarannya
berupa pembelajaran aktif (active
learning) dengan menggunakan berbagai
model dan/atau metode pembelajaran
dengan pendekatan ilmiah maupun
pendekatan lain yang relevan.
Komponen/Aspek Skor Catatan
0 1 2 3 4
 Sesuai dengan model dan/atau metode
pembelajaran yang digunakan
 Menggambarkan tahapan kegiatan yang
runut dan sistematik (dari LOTS menuju
HOTS)
 Menggambarkan kemampuan
pembelajaran literasi dan numerasi.
 Menggambarkan proses pembelajaran
yang menimbulkan interaksi multi-arah,
antar peserta didik, interaksi peserta
didik dengan guru, dan interaksi dengan
bahan/alat/lingkungan belajar
 Menggambarkan proses pembelajaran
yang menyenangkan, menantang dan
memotivasi peserta didik
 Menggambarkan gradasi pencapaian
kompetensi dalam pembelajaran
 Mengembangkan karakter
 Kegiatan pembelajarannya mendidik dan
dialogis yang bermuara pada
berkembangnya karakter dan Higher
Order Thinking Skills (HOTs) atau
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
(KeBiTT) peserta didik.
 keterampilan hidup abad 21 atau dikenal
dengan 4C (critical thinking, creativity,
collaboration, communication) atau
berpikir kritis, bertindak kreatif,
bekerjasama, berkomunikasi ke dalam
kegiatan pembelajaran dan menciptakan
masyarakat belajar.
Kegiatan penutup memuat:
 Rangkuman, kesimpulan, refleksi, penilaian
dan tindak lanjut penilaian
 Penyampaian pencapaian KD dari KI 3 dan
KD dari KI 4 ,dan pencapaian tujuan
pembelajaran
Penilaian Hasil Belajar

Memuat rancangan penilaian yang berorientasi


HOTS, literasi, dan numerasi
Memuat rencana tindak lanjut
JUMLAH
Keterangan:
NILAI = Jumlah Skor X 100%
Skor Maximum (72) NILAI AKHIR

Ketercapaian: 86 – 100% = Baik Sekali


71 – 85% = Baik
55 – 70% = Cukup
> 55% = Kurang
TINDAK LANJUT/REKOMENDASI

Aceh Timur,………….2021
Kepala Sekolah Pengawas Sekolah,

….………………………….. …………………………………….
NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai