PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pesatnya perkembangan lingkungan lokal, regional, dan internasional saat ini berimplikasi
terhadap penanganan penyelenggaraan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan yang ada.
Berkaitan dengan perkembangan tersebut, kebutuhan untuk memenuhi tuntutan meningkatkan
mutu pendidikan sangat mendesak terutama dengan ketatnya kompetitif antar bangsa di dunia
dalam saaat ini. Sehubungan dengan hal ini, paling sedikit ada tiga fokus utama yang perlu
diatasi dalam penyelenggaraan pendidikan nasional, yaitu: (i) upaya peningkatan mutu
pendidikan; (ii) relevansi yang tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan, dan (iii) tata kelola
pendidikan yang kuat. Depdiknas menempatkan ketiga hal tersebut dalam rencana strategis
pembangunan pendidikan nasional tahun 2004-2009, namun disadari bahwa ketiganya tetap
mendesak dan relevan dalam penyelenggaraan pendidikan nasional pada waktu yang akan
datang.
Atas dasar itu, Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan (Puslitjaknov) Balitbang
Depdiknas dalam simposium nasional hasil penelitian pendidikan pada tahun 2009 mengangkat
peningkatan mutu pendidikan, relevansi, dan penguatan tata kelola sebagai tema.
Simposium nasional penelitian dan inovasi pendidikan tahun 2009 merupakan agenda tahunan
yang diselenggarakan oleh Puslitjaknov Balitbang Depdiknas sebagai wahana dan wadah untuk
menjaring informasi hasil penelitian, pengembangan, dan gagasan inovatif yang bermanfaat
dalam memberikan bahan masukan bagi pengambilan kebijakan pendidikan nasional.
Kata inovasi seringkali dikaitkan dengan perubahan, tetapi tidak setiap perubahan dapat
dikategorikan sebagai inovasi. Rogers (1983 : 11) memberikan batasan yang dimaksud dengan
inovasi adalah suatu gagasan, praktek, atau objek benda yang dipandang baru oleh seseorang
atau kelompok adopter lain. Kata "baru" bersifat sangat relatif, bisa karena seseorang baru
mengetahui, atau bisa juga karena baru mau menerima meskipun sudah lama tahu.
1.2 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada makalah ini adalah:
1. Apa Pengertian inovasi pendidikan?
2. Apa Tujuan Inovasi Pendidikan?
3. Apa Sasaran Program Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari Penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1. Bagaimana Pengertian inovasi pendidikan?
2. Bagaimana Tujuan Inovasi Pendidikan?
3. Bagaimana Sasaran Program Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan?
Tinggi.
2.3 Sasaran Program Pembaruan (Inovasi) dalam Bidang Pendidikan
Sasaran yang dimaksud di sini adalah komponen-komponen apa saja dalam bidang pendidikan
yang dapat menciptakan inovasi. Pendidkan adalah suatu sistem maka inovasi pendidikan
mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik sistem dalam
arti sekolah, perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang lain, maupun sistem dalam arti yang
luas, misalnya sistem pendidikan nasional.
Berikut ini contoh-contoh inovasi pendidikan dalam setiap komponen pendidikan atau komponen
sistem sosial dengan pola yang dikemukakan oleh B. Milles, seperti yang dikutip oleh Ibrahim
(1988).
2.3.1 Pembinaan Personalia
Pendidikan yang merupakan bagian dari sistem sosial menempatkan personal (orang) sebagai
bagian/komponen dari sistem. Adapun inovasi yang sesuai dengan pembinaan personal, yaitu
peningkatan mutu guru, sistem kenaikanpangkat, peningkatan disiplin siswa melalui tata tertib
dan sebagainya.
2.3.2 Banyaknya Personal dan Wilayah Kerja
Inovasi pendidikan yang relevan dengan aspek ini, misalnya rasio guru dan siswa dalam satu
sekolah.
2.3.3 Fasilitas Fisik
Sistem pendidikan untuk mendayagunakan sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan. Inovasi
yang sesuai dengan komponen ini, misalnya pengaturan tempat duduk siswa,pengaturan papan
tulis, pengaturan peralatan laboratorium bahasa, penggunaan kamera video.
2.3.4 Penggunaan Waktu
Dalam sistem pendidikan tentu memiliki perencanaan pengunaan waktu. Inovasi yang sesuai
dengan aspek ini, misalnya pengaturan waktu belajar (pagi atau siang), pengaturan jadwal
pelajaran.
2.3.5 Perumusan Tujuan
Sistem pendidikan tentu memiliki rumusan tujuan yang jelas. Inovas iyang sesuai dengan aspek
ini, misalnya perubahan rumusan tujuan pendidikan nasional, perubahan rumusan tujuan
kurikuler, perubahan rumusan tujuan institusional, perubahan rumusan tujuan instruksional.
2.3.6 Prosedur
Dalam sistem pendidikan tentu saja memiliki prosedur untuk mencapai tujuan. Adapun inovasi
pendidikan yang relevan dengan komponen ini adalah penggunaan kurikulum baru, cara
membuat rencana pengajaran, pengajaran secara kelompok dan sebagainya.
2.3.7 Peran yang Diperlukan
Dalam sistem pendidikan perlu adanya kejelasan peran yang diperlukan guna menunjang
pencapaian tujuan. Inovasi pendidikan yang relevan dengan komponen ini, misalnya peran guru
sebagai pemakai media, peran guru sebagai pengelola kegiatan kelompok, guru sebagai team
teaching.
BAB III
KESIMPULAN
Pembaharuan (inovasi) diperlukan bukan saja dalam bidang teknologi, tetap ijuga di segala
bidang termasuk bidang pendidikan.pembaruan pendidikan diterapkan didalam berbagai jenjang