Anda di halaman 1dari 43

KURIKULUM

SMA NEGERI I INDRALAYA UTARA


TAHUN PELAJARAN 2018-2019

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 INDRALAYA UTARA
SMA RUJUKAN KEMDIKBUD
TERAKREDITASI “A”
NSS : 301111014001 NPSN : 10643818
Website: www.sman1ultra.sch.id e-mail: smanunggulanidlu@yahoo.co.id
Jl.Pesirah Mat Nang Desa Tanjung Pering Kecamatan Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir

1
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas


Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, dengan ini Rencana Kerja SMA Negeri I
Indralaya Utara Tahun Pelajaran 2017/2018 ditetapkan/disahkan untuk diberlakukan.

Menyetujui Indralaya Utara, 16 Juli 2018


Ketua Komite Kepala SMAN I Indralaya Utara

Ardha Munir, S.H., M.Si Dra. Hj. Darmawati, M.M


Pembina Tk. 1
NIP 196406101990022001

Mengesahkan
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan
Provinsi Sumatera Selatan

H. Bonny Syafrian, S.E., M.M


Pembina Tk. 1
NIP 196502201990101001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat perkenanNya kami dapat
menyusun Kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara, Kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara
Tahun Pelajaran 2018/2019 merupakan revisi dan pengembangan kurikulum SMA Negeri 1
Indralaya Utara tahun pelajaran 2017/2018. Sebagai salah satu pelaksana Kurikulum 2013,
maka kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara mengacu sepenuhnya pada ketentuan dan
aturan Kurikulum 2013.
Kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum
dengan menerima masukan/pertimbangan dari Komite Sekolah, tokoh pendidikan, tokoh
masyarakat dan bimbingan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. Penyusunan
Kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 61 Tahun 2014
tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah.
Kurikulum ini dimaksudkan sebagai pedoman sekaligus acuan bagi pendidik dan
tenaga kependidikan di SMA Negeri 1 Indralaya Utara dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya sesuai kebutuhan peserta didik dengan memperhatikan kondisi dan potensi yang
ada di sekolah. Dengan selesainya kurikulum ini sebagai pedoman bagi semua warga
sekolah, kami berharap SMA Negeri 1 Indralaya Utara dapat memberikan layanan terbaik
kepada peserta didik untuk mengembangkan kompetensinya sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional.
Kepada semua pihak yang membantu pengembangan kurikulum ini, dengan ini
kami sampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih.

Indralaya Utara, 16 Juli 2018


Kepala SMAN 1 Indralaya Utara

Dra. Hj. DARMAWATI, M.M


Pembina Tk.1
NIP 196406101990022001

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Rasional ...................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Landasan Dasar ........................................................................................... 2
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum ...................................................................... 5
BAB II VISI MISI DAN TUJUAN ....................................................................... 8
A. Visi Sekolah ................................................................................................. 8
B. Misi Sekolah ................................................................................................. 8
C. Tujuan Sekolah ............................................................................................ 9
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ............................................... 10
A. Struktur Kurikulum ....................................................................................... 10
B. Muatan Kurikulum ........................................................................................ 13
C. Program Muatan Lokal .................................................................................. 15
D. Pengembangan Diri ...................................................................................... 16
BAB IV PENGATURAN BEBAN BELAJAR ............................................................ 20
A. Beban Belajar............................................................................................... 20
B. Ketuntasan Belajar ....................................................................................... 21
C. Kenaikan Kelas ............................................................................................. 25
D. Mekanisme dan Prosedur Hasil Belajar Peserta Didik ....................................... 26
E. Kelulusan ..................................................................................................... 27
F. Peminatan dan Lintas Minat .......................................................................... 28
G. Pendidikan Kecakapan hidup ......................................................................... 29
H. Program Literasi ........................................................................................... 30
I. Mutasi Peserta Didik ..................................................................................... 31
BAB V KALENDER PENDIDIKAN ...................................................................... 33
A. Permulaan Waktu Pembelajaran .................................................................... 33
B. Pengaturan Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan ...................................... 33
C. Jadwal Jam KBM .......................................................................................... 33
BAB VI PENUTUP ............................................................................................... 36
Lampiran

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASlONAL
1. Latar Belakang
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai
agama, kebudayaan nasional lndonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan
zaman. Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia lndonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling
terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan
oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang
akan diberikan kepada peserta belajar dalam satu periode jenjang pendidikan.
Tahun pelajaran 2018/2019 SMA Negeri 1 Indralaya Utara melaksanakan kurikulum
2013 untuk kelas X, kelas XI dan kelas XII.
a. Kondisi Ideal
Keadaan yang diharapkan mampu mendorong SMA Negeri 1 Indralaya Utara
untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan, salah satunya mengoptimalkan
potensi sumber daya sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan mutu
pendidikan sehingga program kerja SMA Negeri 1 Indralaya Utara yang
dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai upaya
menumbuh kembangkan praktek-praktek dalam menyelenggarakan pendidikan.
Selain itu SMA Negeri 1 Indralaya Utara diharapkan dapat membangun sinergi
pembinaan sekolah bermutu dengan pemerintah daerah baik Pemerintah
Kabupaten Ogan Ilir maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
b. Kondisi Nyata
Memperhatikan kondisi riil SMA Negeri 1 Indralaya Utara yang berada di
lingkungan pedesaan dan merupakan salah satu sekolah Rujukan berbasis IT
dan Keunggulan Lokal, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan
dengan kondisi tersebut. Pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya
Utara tahun pelajaran 2018/2019 mencakup hal-hal sebagai berikut:

5
1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam
pengembangan kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara;
2) Beban belajar bagi peserta didik pada SMA Negeri 1 Indralaya Utara yang
didasarkan pada analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta Potensi dan
minat peserta didik;
3) Kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara dikembangkan berdasarkan hasil
revisi kurikulum tahun 2018/2019. Pemanfaatan hasil analisa kondisi riil
sekolah, terutama pendidik, sarana dan prasarana, serta analisis terhadap
kurikulum 2013.
4) Kalender pendidikan SMA Negeri 1 Indralaya Utara disusun berdasarkan hasil
perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2018/2019.
5) Kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara ini menjadi acuan bagi satuan
pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran. '

B. LANDASAN DASAR
1. Pasal 138 Ayat 2 dan Pasal 151 Ayat 1 Undang-Undang Rl Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan,
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 tahun 2018 tentang
Pengenalan Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 tahun 2016 tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016 tentang
perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 tahun 2006
tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;

6
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar
dan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 tahun 2015 tentang
Pencegahan Tindak Kekerasan di Sekolah;
15. Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 751.a tahun
2012 Tentang Penetapan 132 Sekolah Menengah Atas Pelaksana Program
Pembinaan SMA Berbasis Keunggulan Lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK (SMA
Model)
16. Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 425/kpts/BAN.LH/2016
Tentang Sekolah Menengah Atas Peduli dan Berbudaya Lingkungan Tingkat Provinsi
Sumatera Selatan;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Ilir Nomor 34 Tahun 2006 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2006
Nomor 34 Seri E);
18. Keputusan Bupati Kabupaten Ogan Ilir Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Sekolah
Menengah Atas Pelaksana Program Pembinaan SMA Berbasis Keunggulan Lokal;
19. Surat Keputusan Dirjen Kemendikbud Nomor: 1740.1 Tahun 2016 tentang
Penetapan SMA RUJUKAN (Bidang Keunggulan ICT & Kearifan Lokal);
20. Surat Keputusan Dirjen Kemendikbud Nomor: 1810.2 Tahun 2017 tentang
Penetapan SMA RUJUKAN (Bidang Keunggulan ICT & Kearifan Lokal);
21. Surat Keputusan Dirjen Kemendikbud Nomor: 1304.4 Tahun 2018 tentang
Penetapan SMA RUJUKAN (Bidang Keunggulan ICT & Kearifan Lokal);
22. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan Nomor : 8995 Tahun
2017 Tentang Penetapan Sekolah Pelaksana Full Day School Tahun Pelajaran
2018/2019.

7
C. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM
1. Tujuan Penyusunan Kurikulum
Secara umum tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi)
kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan
keputusan secara partisifatif dalam pengembangan kurikulum. KTSP memiliki dua
tujuan yaitu secara umum dan secara khusus. Secara umum KTSP adalah
menciptakan kemandirian guru melalui pergantian system penyusunan kurikulum
dari sentralistik menjadi desentralistik. Secara khusus tujuan KTSP adalah untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan pengembangan kurikulum secara bersama-
sama dan meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan.
2. Acuan Operasional Kurikulum
KTSP disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Peningkatan ICT dan Keunggulan Lokal dengan Berwawasan Lingkungan
Selain Iman dan Taqwa, kemampuan ICT dan Pemantapan Pembelajaran yang
Bermuatan Lokal menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara
utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat
meningkatkan kemampuan ICT Peserta didik dan dengan pemahaman tentang
Keunggulan Lokal lingkungan sekolah.

b. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan


Kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai generasi yang hidup dimasa
depan tidak lagi menitikberatkan pada penguasaan materi dan berpikir rutin.
Kemampuan-kemampuan yang perlu dikuasai generasi masa depan meliputi
kemampuan berkomunikasi, kreatif, berfikir jernih dan kritis, mempertimbangkan
segi moral suatu permasalahan, menjadi warga yang bertanggung jawab,
toleran hidup dalam masyarkat yang menglobal serta memiliki minat luas dalam
kehidupan. Generasi penerus harus punya kesiapan untuk bekerja, kecerdasan
sesuai dengan bakat atau minatnya, dan rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan.

c. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat


perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistic yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif dan
psikomotorik) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu kurikulum disusun

8
dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan
intelektual, emosional, sosial, spiritual, kinestetik peserta didik.

d. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan


Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu,
kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

e. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional


Dalam era otonomi dan desntralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang
otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong
partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk
itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

f. Tuntutan Dunia Kerja


Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi
peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup.
Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja.

g. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni


Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global dimana iptek sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan iptek agar tetap relevan
dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus
dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

h. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa
sera akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat
beragama.

9
i. Dinamika Perkembangan Global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian bagi pada individu maupun bangsa,
yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar global Pergaulan antar
bangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu
bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku
bangsa lain.

j. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan
peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan
dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRl. Oleh karena itu kurikulum harus
mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan
nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.

k. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat


Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya.
Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu
ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.

l. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan
memperhatikan kesetaraan jender.

m. Karakteristik Satuan Pendidikan


Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan kondisi dan ciri
khas satuan pendidikan.

3. Prinsip Penyusunan Kurikulum.


Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan sebab berkaitan dengan
penentuan arah, isi dan proses pendidikan yang pada akhirnya menentukan macam
dan kualifikasi lulusan lembaga pendidikan. Kurikulum merupakan rancangan
pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa
disekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai pengetahuan dan
perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan atau ahli
kurikulum, ahli bidang ilmu , pendidik pejabat pendidikan, politikus, pengusaha,

10
orang tua peserta didik serta unsur-unsur masyarakat lainnya yang merasa
berkepentingan dengan pendidikan. Rancangan ini disusun dengan maksud
memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan
perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri,
keluarga maupun masyarakat.
Pengembangan kurikulum merupakan bagian yag essensial dalam proses
pendidikan, dimana didalamnya mencakup perencanaan, penerapan, dan evaluasi.
Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja
kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan
perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik Penerapan
kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum kedalam tindakan
operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir pengembangan kurikulum
untuk menentukan berapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian
program-program yang telah direncanakan.

11
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN
A. Visi Sekolah
VISI :
“Mewujudkan Warga SMA Negeri 1 Indralaya Utara Menjadi “ULTRA” (Unggul,
Luhur, Taqwa, Rasional dan Amanah) yang berorientasi sekolah sehat berwawasan
lingkungan”
Indikator Visi :
1. Unggul (Sehat, Berwawasan Lingkungan, Menguasai Iptek, Cakap, Kreatif dan
Mandiri)
2. Luhur (Berbudi pekerti sesuai dengan budaya bangsa)
3. Taqwa (Taat melaksanakan perintah dan menjahui larangan agama)
4. Rasional (Bersikap dan bertindak berdasarkan pertimbangan ilmiah)
5. Amanah (Melestarikan lingkungan hidup dan budaya bangsa serta cinta terhadap
tanah air, bangsa dan Negara)

B. Misi Sekolah
MISI :
1. Memberikan pembelajaran dan pembinaan serta bimbingan jasmani dan rohani yang
intensif agar siswa menjadi insan yang sehat, menguasai iptek, cakap, kreatif dan
mandiri.
2. Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai, norma dan budaya bangsa sebagai
sumber keluhuran budi pekerti siswa
3. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama dalam segala
aspek kehidupan agar siswa menjadi insan yang taat melaksanakan perintah dan
menjahui larangan agama.
4. Mendidik, membimbing dan melatih siswa berfikir rasional melalui kegiatan akademis
maupun non akademis berbasis wawasan lingkungan.
5. Mengintensifkan kegiatan yang dapat menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap
tanah air, bangsa dan Negara serta melestarikan lingkungan hidup dan budaya
bangsa
6. Meningkatkan kualitas kondisi sekolah sehingga terwujudnya lingkungan sekolah
sebagai media pembelajaran yang sehat dan nyaman.
7. Terwujudnya warga sekolah yang peduli lingkungan, penghijauan kebun sekolah dan
apotek hidup.

12
C. Tujuan Sekolah
1. Tujuan dalam 1 tahun (2018/2019)
a. Meningkatkan rata -rata Nilai UNBK
1) IPA dari 49,31 menjadi 60
2) IPS dari 48,07 menjadi 60
b. Meningkatkan jumlah lulusan yang diterima diperguruan tinggi negeri dan
kedinasan dan 80,00 % menjadi 90 %.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berinovasi ICT, peduli terhadap
pelestarian lingkungan dan kekayaan budaya lokal.
d. Menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri, Sekolah Sehat Tingkat Nasional.
2. Tujuan Jangka Menengah 4 tahun 2018-2021
a. Pada tahun 2021 Kemampuan nilai rata-rata UN siswa menjadi >70.
b. Pada tahun 2021 Jumlah lulusan melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi
hingga 100%.
c. Pada tahun 2021 memiliki Kelompok Olimpiade Sains dan Sosial dan mampu
menjadi juara tingkal Nasional dan Internasional.
d. Pada tahun 2021 memiliki TIM olahraga yang mampu menjadi finalis lomba
setingkat provinsi dan nasional.
e. Pada tahun 2021 memiliki TIM kesenian yang secara teratur berprestasi tingkat
Nasional.
f. Pada tahun 2021 menjadi juara MTQ Tingkat Provinsi
g. Pada tahun 2021 penggunaan IT dalam pembelajaran mencapai 100%.

13
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara meliputi substansi pembelajaran yang
ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan
kelas XII, yang terdiri atas sejumlah mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan
diri. Kelompok mata pelajaran di SMA Negeri 1 Indralaya Utara mengikuti pola dan
ketentuan kurikulum 2013, yaitu adanya kelompok mata pelajaran Wajib A dan Wajib B,
kelompok Peminatan dan Lintas Minat.
Untuk kelas X, kelas XI dan kelas XII terdapat 15 mata pelajaran. Setelah melalui
berbagai pertimbangan SMA Negeri 1 Indralaya Utara memilih Bahasa Jepang untuk
mata pelajaran keterampilan/bahasa asing.
Mata Pelajaran pada Struktur kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara (kurikulum 2013)
terdiri atas (a) Kelompok Mata Pelajaran Wajib yaitu kelompok A dan kelompok B; (b)
Kelompok Mata Pelajaran C yaitu pilihan Kelompok Peminatan terdiri atas Matematika
dan llmu Alam, llmu-ilmu Sosial dan (c) pilihan pelajaran Lintas Kelompok Peminatan.
1. Kelompok Mata Pelajaran Wajib
Merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warga negara
bertujuan memberikan pengetahuan mengenai negara, sikap sebagai bangsa dan
negara, serta kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi
peserta didik, masyarakat dan bangsa.
Struktur kelompok mata pelajaran wajib Kurikulum 2013 sebagai berikut:

Alokasi Waktu Perminggu


Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga & 3 3 3
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B 24 24 24
Perminggu

14
2. Kelompok Mata Pelajaran Peminatan.
Kelompok Mata pelajaran Peminatan bertujuan

a. Untuk memberikan kesempatan pada peserta didik mengembangkan minatnya


dalam sekelompok mata pelajaran sesuai denga minat keilmuannya diperguruan
tinggi.

b. Untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan


tertentu.
Struktur kelompok mata pelajaran peminatan dalam kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut:
Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A dan B (wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
(MIPA)
1 Matematika 3 4 4
2 Kimia 3 4 4
I
3 Fisika 3 4 4
4 Biologi 3 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Perminggu 12 16 16
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
II
3 Ekonomi 3 4 4
4 Sosiologi 3 4 4
Jumlah Jam Pelajaran Perminggu 12 16 16

3. Kelompok Mata Pelajaran Lintas Peminatan


Kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara dirancang untuk memberikan kesempatan
kepada peserta didik berdasarkan minat mereka. Setiap peserta didik harus
mengikuti pelajaran tertentu untuk lintas minat sebanyak 6 jam pelajaran di kelas X.
Untuk kelas MIPA lintas minatnya Geografi dan Bahasa Jepang, kelas X IPS lintas
minatnya Biologi dan Bahasa Jepang. Kelas XI mata pelajaran lintas minat jumlah
jamnya 4 jam pelajaran yakni Geografi untuk kelas MIPA dan Biologi untuk kelas
IPS. Bagi kelas XII jumlah jam lintas minat sebanyak 4 Jam yakni mata pelajaran
Biologi dan Ekonomi. Berikut struktur kelompok mata pelajaran Lintas Minat
kurikulum 2013 SMA Negeri 1 Indralaya Utara tahun pelajaran 2018/2019.

15
Struktur kelompok mata pelajaran Lintas Kelompok Peminatan dalam kurikulum
2013 adalah sebagai berikut:

Kelas
Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A dan B (wajib) 24 24 24
Kelompok C (Peminatan) 12 16 16
Kelompok Lints Minat MIPA
1 Geografi 3 2
I 2 Bahasa Jepang 3 2
3 Ekonomi 4
Jumlah Jam Pelajaran Perminggu 6 4 4
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (IPS)
1 Biologi 3 2 4
II
2 Bahasa Jepang 3 2
Jumlah Jam Pelajaran Perminggu 6 4 4

Struktur kelompok mata pelajaran kelas X, XI dan XII peminatan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam

Alokasi Waktu Perminggu


Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga & 3 3 3
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
10 Matematika 3 4 4
11 Kimia 3 4 4
12 Fisika 3 4 4
13 Biologi 3 4 4
Lintas Peminatan
14 Geografi 3 2
15 Bahasa Jepang 3 2
16 Ekonomi 4
Jumlah Jam Pelajaran Perminggu 42 44 44

16
Struktur kelompok mata pelajaran kelas X, XI, XII peminatan Ilmu Pengetahuan
Sosial

Alokasi Waktu Perminggu


Mata Pelajaran
X XI XII
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan 2 2 2
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 2 2 2
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga & 3 3 3
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Kelompok C (Peminatan)
10 Geografi 3 4 4
11 Sejarah 3 4 4
12 Ekonomi 3 4 4
13 Sosiologi 3 4 4
Lintas Peminatan
14 Bahasa Jepang 3 2
15 Biologi 3 2 4
Jumlah Jam Pelajaran Perminggu 42 44 44

B. Muatan Kurikulum (Kurikulum 2013)


Adapun pencapaian standar kompetensi lulusan yang ingin dicapai adalah sebagai
berikut:
No Domain Kompetensi
1 Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
2 Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak
fenomena dan kejadian.
3 Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif

17
dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di sekolah secara mandiri

Kompetensi lulusan dapat dicapai melalui Kompetensi Inti. Adapun rumusan Kompetensi
Inti sebagai berikut:

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas X Kelas XI Kelas XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya

2. Menunjukkanperilaku 2. Menunjukkanperilaku 2. Menunjukkanperilaku


jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif damai), santun, responsif damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan dan pro-aktif dan dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap menunjukkan sikap menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi sebagai bagian dari solusi
atas berbagai atas berbagai atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam dan alam serta dalam dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan, 3. Memahami, menerapkan,


menganalisis pengetahuan dan menganalisis menganalisis dan
faktual, konseptual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
prosedural berdasarkan konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
rasa ingintahunya tentang dan metakognitif konseptual, prosedural,
ilmu pengetahuan, berdasarkan rasa ingin dan metakognitif
teknologi, seni, budaya, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
dan humaniora dengan pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu
wawasan kemanusiaan, seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi,
kebangsaan, kenegaraan, humaniora dengan seni, budaya, dan
dan peradaban terkait wawasan kemanusiaan, humaniora dengan
penyebab fenomena dan kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan,
kejadian, serta dan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan,
menerapkan pengetahuan penyebab fenomena dan dan peradaban terkait
prosedural pada bidang kejadian, serta penyebab fenomena dan
kajian yang spesifik sesuai menerapkan pengetahuan kejadian, serta
dengan bakat dan prosedural pada bidang menerapkan pengetahuan
minatnya untuk kajian yang spesifik sesuai prosedural pada bidang
memecahkan masalah dengan bakat dan kajian yang spesifik sesuai
minatnya untuk dengan bakat dan
memecahkan masalah minatnya untuk

18
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah abstrak dalam ranah konkret dan
terkait dengan terkait dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang pengembangan dari yang dengan pengembangan
dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah dari yang dipelajarinya di
secara mandiri, dan secara mandiri, bertindak sekolah secara mandiri
mampu menggunakan secara efektif dan kreatif, serta bertindak secara
metoda sesuai kaidah serta mampu efektif dan kreatif, dan
keilmuan menggunakan metoda mampu menggunakan
sesuai kaidah keilmuan metoda sesuai kaidah
keilmuan

C. Program Muatan Lokal


Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan potensi daerah termasuk keunggulan lokal. Sesuai dengan Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kurikulum Mutan Lokal
Pendidikan Dasr dan Menengah di Provinsi Sumatera Selatan, kurikulum muatan lokal
wajib dilaksanakan pada satuan pendidikan.
Dengan mengacu pada substansi yang ada di SMA Negeri 1 Indralaya Utara memberikan
muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu memberikan wawasan
dan keterampilan yang utuh terhadap penguasaan keterampilan membuat kerajinan
sesuai kebutuhan peserta didik dan tuntutan masyarakat lokal, nasional maupun global.
Muatan lokal yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Indralaya Utara adalah pemenuhan
kebutuhan peserta didik akan keterampilan pemanfaatan segala komoditas yang ada
dalam menyongsong tantangan informasi global yang terintegrasi pada pelajaran Fisika,
Seni Budaya dan PKWU.
Daftar KD Muatan Lokal yang dikembangkan oleh sekolah:
Mata Pelajaran Kelas Kompetensi Dasar

Fisika X Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan


fluida statik dan dinamik sehingga dapat menerapkan
konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari

XI Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan


fluida statik dan dinamik sehingga dapat menerapkan
konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari

XII Menganalisis karakteristik inti atom, radioaktivitas,


pemanfaatan, dampak, dan proteksinya dalam kehidupan
sehari-hari

Seni Budaya X Memahami Jenis dan Fungsi Alat Musik Tradisional

19
XI Menganalisis karya seni rupa berdasarkan jenis, tema,
fungsi dan nilai estetisnya
XII Memahami konsep, teknik dan prosedur seni peran
teater kontemporer

PKWU X Memahami sistem produksi tanaman pangan berdasarkan


daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat

XI Membuat karya pengolahan dari bahan nabati hewani


menjadi makanan khas daerah

XII Memahami perencanaan usaha kerajinan yang


berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan lingkungan
sekitar/pasar lokal meliputi idedan peluang usaha,
sumberdaya, administrasi, dan pemasaran

D. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi SMA Negeri 1
Indralaya Utara. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan
konseling, pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik serta kepramukaan.
1. Strategi pelaksanaan program layanan konseling
a. Bidang bimbingan pribadi
Dalam bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling membantu
siswa untuk menemukan dan memahami serta mengembangkan pribadi yang
beriman dan bertaqwa terhadap tuhan YME, mandiri, aktif, kreatif, serta sehat
jasmani dan rohani.
b. Bidang bimbingan sosial
Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan dan konseling membantu
siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan
lingkungan social yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab.
c. Bidang bimbingan belajar
Dalam bidang bimbingan belajar, pelayanan bimbingan dan konseling membantu
siswa mengembangan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai
pengetahuan dan keterampilan, serta menyiapkannya untuk melanjutkan
pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi.
d. Bidang Bimbingan Karir.
Dalam bidang bimbingan karir, pelayanan bimbingan dan konseling membantu
siswa mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karir.

20
2. Kegiatan layanan dan pendukung bimbingan dan konseling
Adapun jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:
a. Layanan Orientasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik memahami lingkungan baru, seperti lingkungan satuan pendidikan
bagi siswa baru, dan obyek-obyek yang perlu dipelajari untuk menyesuaikan diri
serta mempermudah dan memperlancar peran di lingkungan baru yang efektif
dan berkarakter.
b. Layanan Informasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar,
karir/ jabatan, dan pendidikan lanjutan secara terarah, objektif dan bijak.
c. Layanan Penempatan dan Penyaluran yaitu layanan bimbingan dan konseling
yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang
tepat di dalam kelas, kelompok belajar, peminatan/lintas minat/pendalaman
minat, dan kegiatan ekstrakurikuler secara terarah, objektif dan bijak.
d. Layanan Penguasaan Konten yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu, temtama kompetensi dan
atau kebiasaan dalam melakukan, berbuat atau mengerjakan sesuatu yang
berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat sesuai dengan
tuntutan kemajuan dan berkarakter cerdas yang terpuji, sesuai dengan potensi
dan peminatan dirinya.
e. Layanan Konseling Perseorangan yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya melalui
prosedur perseorangan.
f. Layanan Bimbingan Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan
sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta
melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji
melalui dinamika kelompok.
g. Layanan Konseling Kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami sesuai dengan tuntutan karakter cerdas yang terpuji melalui dinamika
kelompok.
h. Layanan Konsultasi yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak
lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu
dilaksanakan dalam menangani kondisi atau masalah peserta didik

21
i. Layanan Mediasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan
dengan pihak lain sesuai dengan tuntutan karakter cerdas yang terpuji.
j. Layanan Advokasi yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantu
peserta didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan
atau mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter cerdas
yang terpuji.
3. Kegiatan Pendukung Layanan Bimbingan dan Konseling
Adapun kegiatan Pendukung Layanan Bimbingan dan Konseling meliputi:
a. Aplikasi Instrumentasi yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri siswa dan
lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
b. Himpunan Data yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan
pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan,
sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
c. Konferensi Kasus yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam
pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui
pertemuan, yang bersifat terbatas dan tertutup
d. Kunjungan Rumah yaitu kegiatan memperoleh data. kemudahan dan komitmen
untuk menyelesaikan masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang
tua dan atau anggota keluarganya
4. Strategi pelaksanaan pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.
Setiap peserta didik dapat mengembangkan bakatnya dengan mengikuti berbagai
kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Indralaya Utara. Segala aktifitas
peserta didik berkenaan dengan kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan
pengawasan guru pembina yang telah ditugasi oleh sekolah. Adapun kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Indralaya Utara sebagai berikut:
a. Ekstrakurikuler Wajib & Keagamaan:
1) Pramuka
Dilaksanakan pada hari Rabu dimulai jam 15.30 – 17.00 WIB. Materi
kepramukaan meliputi :Sejarah kepramukaan, LTBB, pengertian, sifat dan
fungsi pramuka, kode kehormatan gerakan pramuka, administrasi satuan,
berkemah, sandi-sandi (morse, semamphore), pemetaan, panorama (sketsa
pramuka), tanda jejak, Kompas, membaca peta, simpul, pioneering.

22
2) Rohis (Mentoring)
Dilaksanakan setiap hari Jum’at jam 11.45 – 13.00 WIB bagi peserta didik
putri dan jam 15.15 – 16.00 WIB bagi peserta didik putra
b. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan seperti :
1) Kegiatan keolahragaan (basket, bola voli, bulutangkis, futsal, karate,
Taekwondo)
2) Kegiatan Kebangsaan (Paskibra, PMR, LCC UUD)
3) Kegiatan Kesenian (Seni Tari, Seni Teater, Seni Musik)
4) Kegiatan Penerapan llmu (Kelompok Karya ilmiah Remaja, Olimpiade Sains)

23
BAB IV
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
A. Beban Belajar
Beban belajar yang diatur di SMA Negeri 1 Indralaya Utara dengan menggunakan Sistem
Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah
ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SMA
Negeri 1 Indralaya Utara. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket
dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka. penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan
peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Kegiatan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan mandiri adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai kompetensi dasar.
Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran di SMA Negeri 1 Indralaya
Utara berlangsung selama 45 menit untuk 1 jam pembelajaran. Beban belajar satu
minggu kelas X adalah 42 jam pembelajaran, kelas Xl 44 jam pembelajaran dan kelas Xll
adalah 44 jam pembelajaran. Jumlah minggu efektif selama tahun pelajaran 2018/2019
adalah 37 minggu. Khusus untuk kelas X salah satu dari 2 mata pelajaran peminatan
diarahkan untuk mengambil mata pelajaran Bahasa jepang yang didasarkan dengan
ketersediaan tenaga pendidik yang kompeten, sedangkan untuk kelas XI dan XII
diarahkan mengikuti mata pelajaran Biologi, Geografi dan Ekonomi.
SMA Negeri 1 Indralaya Utara menerapkan prinsip pembelajaran berbasis kompetensi
berpusat pada siswa, sedangkan guru bertindak sebagai fasilitator, motivator, mediator.
Sebagai sekolah yang menerapkan sistem paket, beban belajarnya dinyatakan dalam
jam pelajaran dan telah ditetapkan bahwa satu jam pelajaran tingkat SMA terdiri dari 45
menit tatap muka untuk Tugas Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
memanfaatkan 60% dari waktu kegiatan tatap muka. Kegiatan tugas terstruktur tidak
dicantumkan dalam jadwal pelajaran namun dirancang oleh guru dalam silabus maupun

24
RPP. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang
oleh guru namun tidak dicantumkan dalam jadwal pelajaran.
B. Ketuntasan Belajar
SMA Negeri 1 Indralaya Utara menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas
kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dijadikan dasar patokan nilai terendah dalam
penilaian peserta didik. Jika peserta didik mampu mendapatkan nilai di atas KKM maka
dianggap peserta didik tersebut telah tuntas atau menguasai kompetensi yang dipelajari.
Sebaliknya jika ditemukan peserta didik mendapat nilai di bawah KKM berarti perlu
adanya perbaikan.
Dalam menentukan KKM mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya: tingkat
kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi dasar, serta kemampuan
sumber daya pendukung meliputi guru, sarana dan prasarana yang mendukung proses
pembelajaran.
1. Aspek Kompleksitas
Semakin komplek (sulit) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin mudah KD
maka nilainya semakin tinggi. ini bisa dilihat dari indikator atau tujuan pembelajaran
dari kompetensi tersebut.
2. Aspek Sumber Daya Pendukung
Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi, sebaliknya
jika sumber daya pendukung seperti sarana dan prasarana, tenaga pengajar tidak
mendukung nilainya semakin rendah.
3. Aspek Intake
Intake adalah kemampuan awal peserta didik, bisa dilihat dari hasil sebelumnya atau
pre test. Semakin tinggi rata-rata kemampuan awal peserta didik maka nilainya
semakin tinggi.
Nilai KKM setiap KD diperoleh dari rata-rata nilai ketiga aspek diatas. Misalnya sebuah
KD ditentukan nilai kompleksitsnya 70, sumber daya pendukung 60, dan intakenya 80
maka nilai KKM dai KD tersebut adalah 70 ((70+60+80)/3=70). Sedangkan untuk
menentukan KKM mata pelajaran yaitu dengan menjumlahkan seluruh KKM KD, lalu
dibagi dengan jumlah KD (rata-ratanya).
KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada kompleksitas
KD, daya dukung, dan potensi peserta didik. Begitupun dengan setiap kelas, tidak sama

25
dan ditentukan oleh masing-masing guru kelas. Kriteria Ketuntasan Minimum mata
pelajaran sebagai berikut:
Kelas X Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
KKM
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 71 71 B
2 Pendidikan Pancasila dan 71 71 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 71 71 B
4 Matematika 70 70 B
5 Sejarah Indonesia 71 71 B
6 Bahasa Inggris 71 71 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 71 71 B
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 71 71 B
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 71 71 B
Kelompok C (Peminatan)
10 Matematika 70 70 B
11 Kimia 70 70 B
12 Fisika 70 70 B
13 Biologi 70 70 B
Lintas Peminatan
14 Geografi 71 71 B
15 Bahasa Jepang 71 71 B

Kelas X Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


KKM
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 71 71 B
2 Pendidikan Pancasila dan 71 71 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 71 71 B
4 Matematika 70 70 B
5 Sejarah Indonesia 71 71 B
6 Bahasa Inggris 71 71 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 71 71 B
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 71 71 B
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 71 71 B
Kelompok C (Peminatan)
10 Sejarah 71 71 B
11 Geografi 71 71 B
12 Ekonomi 70 70 B
13 Sosiologi 71 71 B
Lintas Peminatan

26
14 Biologi 70 70 B
15 Bahasa Jepang 71 71 B

Kelas XI Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


KKM
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 71 71 B
2 Pendidikan Pancasila dan 71 71 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 71 71 B
4 Matematika 70 70 B
5 Sejarah Indonesia 71 71 B
6 Bahasa Inggris 71 71 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 71 71 B
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 71 71 B
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 71 71 B
Kelompok C (Peminatan)
10 Matematika 70 70 B
11 Kimia 70 70 B
12 Fisika 70 70 B
13 Biologi 70 70 B
Lintas Peminatan
14 Geografi 71 71 B
15 Bahasa Jepang 71 71 B

Kelas XI Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


KKM
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 71 71 B
2 Pendidikan Pancasila dan 71 71 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 71 71 B
4 Matematika 70 70 B
5 Sejarah Indonesia 71 71 B
6 Bahasa Inggris 71 71 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 71 71 B
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 71 71 B
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 71 71 B
Kelompok C (Peminatan)
10 Sejarah 71 71 B
11 Geografi 71 71 B
12 Ekonomi 70 70 B
13 Sosiologi 71 71 B
Lintas Peminatan

27
14 Biologi 70 70 B
15 Bahasa Jepang 71 71 B

KKM Kelas XII Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


KKM
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 71 71 B
2 Pendidikan Pancasila dan 71 71 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 71 71 B
4 Matematika 70 70 B
5 Sejarah Indonesia 71 71 B
6 Bahasa Inggris 71 71 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 71 71 B
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 71 71 B
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 71 71 B
Kelompok C (Peminatan)
10 Matematika 70 70 B
11 Kimia 70 70 B
12 Fisika 70 70 B
13 Biologi 70 70 B
Lintas Peminatan
14 Ekonomi 71 71 B

Kelas XII Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


KKM
No Mata Pelajaran
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 71 71 B
2 Pendidikan Pancasila dan 71 71 B
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 71 71 B
4 Matematika 70 70 B
5 Sejarah Indonesia 71 71 B
6 Bahasa Inggris 71 71 B
Kelompok B (Wajib)
7 Seni Budaya 71 71 B
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 71 71 B
Kesehatan
9 Prakarya dan Kewirausahaan 71 71 B
Kelompok C (Peminatan)
10 Sejarah 71 71 B
11 Geografi 71 71 B
12 Ekonomi 70 70 B
13 Sosiologi 71 71 B
Lintas Peminatan
14 Biologi 70 70 B

28
Upaya Sekolah dalam meningkatkan KKM mencapai KKM Ideal (100%)
1. Berupa pernaikan dan peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian
pembelajaran. Upaya lain berupa pemanfaatan sumber belajar yang ada seperti
pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan.
2. Perbaikan dan penambahan fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran

C. Kenaikan Kelas
Berdasarkan Permendikbud nomor 104 tahun 2014 penilaian hasil belajar dilakukan
dengan menggunakan penilaian autentik dan penilaian non autentik. Penilaian autentuk
mencakup penilaian berdasarkan pengamatan, tugas ke lapangan, portofolio, proyek,
produk, jurnal, kerja laboratorium dan unjuk kerja, serta penilaian diri. Bentuk penilaian
non autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.
Teknik dan instrument yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
1. Penilaian Kompetensi Sikap.
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui: observasi, penilaian diri,
penilaian teman sejawat oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan
untuk observasi, penilaian diri dan penilaian antar teman adalah lembar pengamatan
berupa daftar ceklist yang disertai rubrik, sedangkan jurnal berupa catatan pendidik
yang dikembangkan oleh masing-masing guru mata pelajaran. Nilai sikap
dikualifikasikan menjadi predikat sangat baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan kurang
(K).
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan oleh Guru mata pelajaran melalui: tes tertulis, tes
lisan dan penugasan. Peniaian pengetahuan terdiri atas Nilai proses (Nilai harian),
Nilai ulangan tengah semester dan nilai ulangan akhir semester. Nilai pengetahuan
diperoleh dari rerata nilai harian, PTS dan PAS. Nilai Pengetahuan berupa angka 0-
100
3. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan terdiri dari nilai: praktik, produk, proyek dan
portofolio. Penilaian keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan satu KD
yang relevan. Nilai keterampilan diperoleh dari nilai tertinggi capaian pembelajaran
pada ranah keterampilan.
Sedangkan program remedial dilakukan apabila peserta didik belum mendapatkan nilai
dibawah KKM. Program ini dilakukan dengan cara melakukan pengajaran ulang. tugas
dan setelah itu di tes lagi. Sedangkan program pengayaan diberikan kepada siswa yang

29
sudah mendapat nilai lebih dari atau sama dengan KKM dengan cara memberikan soal-
soal. Yang tingkat kesulitannya lebih. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir
tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti;
2. Deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAlK yaitu memenuhi indikator kompetensi
sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan;
3. Deskripsi kegiatan ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAlK sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan;
4. Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran yang masing-masing nilai
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM. Apabila. ada mata pelajaran
yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil dan/atau semester
genap, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada mata pelajaran
yang sama pada tahun pelajaran tersebut;
5. Kehadiran peserta didik minimal 90% dalam satu tahun pelajaran. lzin hanya
diberikan kepada siswa yang melaksanakan ibadah haji, umroh, ada keluarga inti
(bapak. ibu. kakak. adik. kakek. nenek) yang meninggal. Peserta didik yang
meninggalkan kelas karena tugas dari sekolah dinyatakan hadir atau masuk sekolah.

D. Mekanisme dan Prosedur Hasil Belajar Peserta Didik


SMA Negeri 1 Indralaya Utara menggunakan skala 0 - 100 untuk kurikulum 2013 dalam
menskor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (penilaian harian,
penilaian tengah semester, penilaian semester Penilaian akhir tahun, tugas-tugas).
Penilaian kompetensi pengetahuan diperoleh dari nilai rata-rata KD pada semester
berjalan sedangkan untuk kompetensi keterampilan adalah rerata nilai optimum pada
tiap-tiap KD. Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi pengetahuan dan
keterampilan dan sikap dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan untuk
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta PKn tetap melaksanakan
penilaian sikap, tetapi untuk penilaian sikap diperoleh juga dari masukan guru mata
pelajaran dan guru BK.
Laporan hasil pembejaran yang dilakukan oleh pendidik dalam bentuk sebagai berikut:

1. Pelaporan oleh Pendidik

30
Laporan hasil penilaian oleh pendidik dapat berupa laporan hasil rata-rata penilaian
harian. penilaian tengah semester, penilaian akhir semester diserahkan kepada wali
kelas.
2. Pelaporan oleh satuan pendidikan yang disampaikan oleh wali kelas, guru BK kepada
orang tua siswa merupakan hasil capaian kompetensi dalam bentuk buku rapor.
a. Untuk ranah pengetahuan menggunakan skor rerata 0-100 / 0-10 dengan
predikat D-A
b. Untuk ranah keterampilan menggunakan skor O-100 / 0-10 dengan predikat D-A
c. Untuk ranah sikap menggunakan predikat Kurang (K). Cukup (C), Baik(B) dan
Sangat Baik (SB).

E. Kelulusan
Sesuai dengan kalender akademik ujian sekolah direncanakan pada tanggal 18 sampai
23 Maret 2019. Soal dibuat oleh masing-masing guru mata pelajaran sedangkan soal
USBN sudah disediakan oleh pemerintah atau dibuat oleh Musyawarah Guru Mata
Pelajaran pada tingkat Kabupaten/Kota. Pengawasan dilakukan oleh panitia yang telah
ditunjuk oleh sekolah.
Ujian Nasional Berbasis Komputer dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
pemerintah. Pada saat ujian nasional dilakukan pengawas silang dalam sub rayon 02
Kabupaten Ogan Ilir.
Berdasarkan ketentuan Pasal 72 Ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013
tentang perubahan standar nasional pendidikan. Peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
3. Lulus Ujian Sekolah/madrasah
4. Mengikuti Ujian Nasional
Target kelulusan yang diinginkan oleh SMA Negeri 1 Indralaya Utara adalah 100%.
Untuk meningkatkan kualitas lulusan, maka SMA Negeri 1 Indralaya Utara menyusun
program sebagai berikut:
1. Program Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Lulusan
Strategi jangka panjang sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan antara
lain sebagai berikut:
a. Guru dalam proses pembelajaran maupun dalam malakukan evaluasi mulai dari
kelas x (sepuluh) dengan menggunakan soal berstandar UN/USBN yang sesuai
dengan pokok bahasan yang dibahas di dalam kelas.

31
b. Mengintensifkan bimbingan belajar di sekolah dengan pengelolaan profesional
(manajemen maupun pelayanan kepada siswa).
c. Dalam proses pembelajaran guru menggunakan acuan Silabus, RPP dan acuan
Standar Kompetensi Lulusan.
d. Percepatan atau pemadatan kurikulum. Contoh jumlah pokok bahasan yang
dibahas pada semester ganjil ditambah 40% pokok bahasan semester genap.
Hal ini dimulai dari kelas sepuluh sekarang. Dengan demikian, diperkirakan
jumlah pokok bahasan kelas Xll telah habis dibahas pada semester ganjil.
Sedangkan waktu semester genap dapat digunakan untuk persiapan
menghadapi UN.
e. Meningkatkan kerjasama antara orang tua dengan pihak sekolah secara sinergis
dan sistemik yang dituangkan dalam program. Sekolah melaporkan kemajuan
belajar siswa tiga bulan sekali sedangkan orang tua melaporkan problem,
keluhan, dan kemajuan anaknya ke sekolah. Dengan demikian, permasalahan
yang dihadapi anak dapat segera diatasi.
f. Memprogramkan intensif belajar bagi siswa yang belum lulus UN berupa
penjadwalan mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional.

F. Peminatan Dan Lintas Minat


1. Penentuan Peminatan dan Lintas minat untuk kelas X.
a. Pemetaan dan pendataan peminatan dan lintas minat dilaksanakan pada saat
pendaftaran peserta didik baru melalui penelusuran minat, bakat dan potensi
peserta didik dengan memperhatikan nilai raport, SKHUN dan rekomendasi dari
guru sekolah asal (SMP/MTS)
b. Hasil tes psikologi
c. Jumlah peserta didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang
d. Pelaksanaan peminatan dan lintas minat mulai di semester 1
2. Berdasarkan hasil analisis pendidik.
Berdasarkan analisis Tenaga kependidikan, dan sarana prasarana yang tersedia di
SMA Negeri 1 Indralaya Utara, program peminatan yang dilaksanakan yakni
matematika dan ilmu alam serta peminatan ilmu sosial dengan jumlah masing-
masing rombongan belajar yaitu 2 (Dua) untuk Matematika dan llmu Alam, 2 (Dua)
untuk llmu Sosial. Dengan melihat kondisi riil yang ada, maka pilihan mata pelajaran
Lintas Minat untuk peserta kelas X di masing-masing peminatan dapat memilih salah
satu mata pelajaran di peminatan lain dengan ketentuan seperti tercantum pada
tabel berikut:

32
Peserta Didik Peminatan MIPA Peserta Didik Peminatan IPS

 Geografi  Matematika
 Ekonomi  Fisika
 Sejarah  Kimia
 Sosiologi  Biologi
 Bahasa Jepang  Bahasa Jepang

Jumlah mata pelajaran di kelas X ada 15 mata pelajaran yang terdiri dari 6 mata
pelajaran wajib A, 3 pelajaran wajib B, 4 pelajaran peminatan dan 1 pelajaran Iintas
minat. Untuk kelas Xl dapat memilih salah satu dari lintas minat yang sudah
dipelajari di kelas X. Jumlah mata pelajaran di kelas XI ada 15 mata pelajaran yaitu 6
mata pelajaran wajib A, 3 peIajaran wajib B, 4 mata pelajaran peminatan dan 1
mata pelajaran lintas minat demikian juga bagi siswa kelas XII.
3. Program penelusuran potensi, minat dan prestasi peserta didik.
Sebelum ditentukan peminatan, dilakukan wawancara dan psikotes terhadap peserta
didik baru. Peminatan juga memperhatikan rekomendasi, raport dan nilai UN SMP.

G. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan di SMA Negeri 1 Indralaya Utara
merupakan bagian yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran, yang diharapkan
dapat menghasilkan peserta didik yang terampil dalam mata pelajaran berbasis kearifan
lokal. Kearifan lokal yang dimaksudkan disini yakni bagaimana peserta didik mampu
memanfaatkan segala sumber daya yang ada dilingkungan sekolah sehingga mampu
memaksimalkan potensi yang dimiliki. Sebagai upaya dalam menghadapi tantangan
global, peserta didik di SMAN 1 Indralaya Utara dibekali dengan Pendidikan Kecakapan
hidup. Pengembangannya mencakup beberapa aspek yakni :
1. Kecakapan Personal
Peserta didik di SMA Negeri 1 Indralaya utara dituntut untuk berfikir secara rasional
serta memiliki kesadaran diri baik hubungannya dengan Tuhan, lingkungan keluarga,
kebiasaanya, maupun kegemarannya. Mereka juga dituntut untuk mampu
memahami posisi dirinya dilingkungan kelas dan sekolah serta diberikan ruang untuk
menggali dan mengolah informasi, memecahkan masalah serta membuat keputusan.
Hal ini diaplikasikan dalam keikutsertaan peserta didik pada berbagai kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah, peserta didik diberikan tanggungjawab dan secara aktif
dilibatkan dalam kepanitian pada tiap kegiatan yang diselenggarakan sekolah.
2. Kecakapan Sosial

33
Kegiatan pidato dengan menggunakan Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa
Jepang yang diselenggarakan setiap hari pada waktu apel pagi adalah bentuk dan
upaya sekolah dalam membekali peserta didik untuk mampu berkomunikasi secara
lisan maupun tulisan. Hal ini merupakan jawaban dan bukti nyata kesiapan sekolah
menghadapi tantangan global dimana kemampuan menggunakan bahasa yang
sifatnya universal menjadi sarana dalam menjalin hubungan sosial. Selain itu melalui
penerapan kegiatan 5S (senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) yang diusung
SMAN 1 Indralaya utara diharapkan mampu menjadi bekal peserta didik dalam
berinteraksi terhadap lingkungan aktivitasnya.
3. Kecakapan Intelektual (Akademik)
Pola pembelajaran yang diberikan oleh tenaga guru di sekolah selalu mengarah pada
hal-hal yang bersifat ilmiah guna memberikan pelatihan dan pembiasaan kepada
peserta didik dalam mengolah dan mengkaji informasi sebelum dikemukakan. Selain
pembiasaan ini diberikan sebagai persiapan peserta didik ketika akan mengenyam
pendidikan ke perguruan tinggi, SMAN 1 Indralaya Utara juga memiliki tujuan untuk
peningkatan prestasi sekolah sehingga dapat bersaing dalam perlombaan-
perlombaan yang bersifat penelitian baik itu sains maupun sosial.
4. Kecakapan Bidang Pekerjaan (vokasional)
Kurikulum yang dikembangkan di SMA Negeri 1 Indralaya Utara mengacu kepada
program Sekolah Rujukan yakni pembelajaran berbasis ICT dan Keunggulan Lokal.
Pembelajaran ini diimplementasikan sekolah pada pelaksanaan penilaian ujian secara
online dengan menggunakan aplikasi/program Edmodo, pembuatan bahan ajar e-
modul, penulisan e-raport dan penggunaan e-mobile yang sejalan dengan tujuan
sekolah memberikan pengetahuan global kepada peserta didik dan warga SMAN 1
Indralaya Utara. Selain pembelajaran berbasis ICT, pembelajaran berbasisi
keunggulan lokal juga telah diimplementasikan, misalnya saja pemanfaatan daun
sampah kering menjadi briket arang pada mata pelajaran fisika, pembekalan ini
bukan saja diberikan pada sekolah kujuruan, ini merupakan wujud tanggung jawab
sekolah untuk turut mempersiapkan generasi muda yang kreatif dan penuh inovasi
dalam memanfaatkan segala sumber daya yang ada dilingkungan kominitasnya.

H. Program Literasi Sekolah


Sebagai upaya mendukung program pemerintah untuk menumbuhkan budi pekerti siswa
melalui gerakan literasi sekolah (GLS), SMA Negeri 1 Indralaya Utara melakukan
tindakan konkrit yakni tidak hanya dengan kegiatan 15 menit membaca buku non
pelajaran melainkan dengan menyusun suatu program terperinci dan terealisasi dalam

34
kegitan yang berkesinambungan. Kegiatan yang dimaksud, setiap hari dilaksanakan oleh
peserta didik, dimulai dengan Pidato Tiga Bahasa, Penanaman imtaq melalui Tadarus
bersama serta kegiatan-kegiatan yang terjadwal seperti; bedah buku, pameran buku
oleh para penerbit setiap awal semester, lomba membuat resensi, lomba pengadaan
pojok buku dan perlombaan yang beragam. Penyelenggaraan program ini melibatkan
seluruh warga sekolah dimana tenaga guru bertugas memberikan stimulus (minat baca)
dan evaluasi pada materi ajar yang diberikan sehingga terjadi suatu aktifitas mencari
informasi yang dilakukan oleh peserta didik baik dari media buku maupun sumber
lainnya. Selain itu sekolah secara intens selalu melakukan upaya guna melengkapi
koleksi bahan bacaan siswa dengan cara menganggarkan serta menganjukan bantuan
kepada instansi pemerintah maupun swasta yang berda dilingkungan sekolah.

I. Mutasi Peserta Didik


Prosedur siswa pindahan dari sekolah lain ke SMA Negeri 1 Indralaya Utara
1. Siswa pindahan dan orang tua menanyakan formasi kelas MlPA/lPS yang tersedia di
SMA Negeri 1 Indralaya Utara kepada wakil kepala sekolah bidang Kesiswaan;
2. Calon peserta didik menemui kepala sekolah;
3. Setelah mendapat rekomendasi dari kepala sekolah calon peserta didik dan orang
tuanya menghadap wakil kesiswaan untuk melengkapi syarat-syarat yang sudah
ditentukan. Syarat-syarat yang harus dilengkapi untuk mutasi adalah:
a. Surat keterangan pindah dari sekolah asal;
b. Surat permohonan orang tua;
c. Potocopy ijazah SMP/SKHUN SMP/ MTS
d. Potocopy raport berisi biodata dan rapor asli;
e. Potocopy piagam akreditasi sekolah asal;
f. Validasi NISN dari sekolah asal
g. Mendownload formulir, surat pernyataan orang tua dan surat perjanjian siswa di
website SMA Negeri 1 Indralaya Utara
4. Calon siswa dan orang tua tersebut segera melakukan proses administrasi keuangan
dengan menghadap juru bayar komite SMA Negeri 1 Indralaya Utara;
5. Pertimbangan diterimanya siswa pindahan dengan memperhatikan:
a. Akreditasi sekolah asal minimal sama dengan SMA Negeri 1 Indralaya Utara
b. Menggunakan Kurikulum yang sama dengan SMA Negeri 1 Indralaya Utara yaitu
kurikulum 2013 edisi Revisi;
c. Apabila lintas minatnya berbeda. maka yang bersangkutan diwajibkan mengikuti
matrlkulasi untuk pelajaran tersebut;

35
d. Mewajibkan calon peserta didik untuk menghadap kepala sekolah dan wakil
kepala sekolah;
e. Mewajibkan calon peserta didik tersebut mengikuti semua aturan yang berlaku di
SMA Negeri 1 Indralaya Utara
6. Prosedur mutasi peserta didik SMA Negeri 1 Indralaya Utara ke sekolah lain :
a. Mengajukan surat permohonan pindah sekolah kepada kepala sekolah.
b. Membawa surat rekomendasi dari sekolah yang dltuju.

36
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
A. Permulaan Waktu Pembelajaran
Permulaan waktu pembelajaran di SMA Negeri 1 Indralaya Utara dimulai pada setiap
awal tahun pelajaran yaitu bulan Juli.

B. Pengaturan Alokasi Pada Kalender Pendidikan


No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Permulaan Tahun 16 Juli 2018
Pelajaran
2 Minggu Efektif 37 Minggu Digunakan untuk kegiatan
Belajar pembelajaran efektif pada setiap
satuan pendidikan
3 Penilaian Semester 4 Minggu Pada Semester 1
 Penilaian akhir semester dimulai 3 –
15 Desember 2018 (Penilain Akhir
semester)
Pada Semester 2
 Penilaian akhir semester kelas XII
dimulai tanggal 18 – 23 Maret 2018
 Penilaian akhir semester kelas X dan
XI dimulai tanggal 17 – 22 Juni 2018
4 Jeda Semester 4 Minggu (12 hari 24 Desember 2018 s.d 5 Januari 2019
semester 1 dan 12 dan
hari semester 2) 1 s.d 13 Juli 2019
5 Pembagian raport Akhir Semester 1 22 Desember 2018
6 Ujian Nasional 4 Hari 8 – 11 April 2019
7 Ujian Sekolah 6 Hari 18 – 23 Maret 2019
8 Pembagian raport Akhir semester 2 29 juni 2019
9 Libur akhir tahun 2 minggu libur 1 – 13 Juli 2019
pelajaran kenaikan kelas
10 Hari Libur Umum 2,5 Minggu Disesuaikan dengan peraturan
dan Nasional Pemerintah

C. Jadwal Jam Kegiatan KBM


Hari Jam Ke Waktu Keterangan

Senin 0 07.00 – 07.45 WIB Upacara Bendera


1 07.45 – 08.45 WIB KBM
2 08.45 - 09.30 WIB KBM
3 09.30 – 10.15 WIB KBM
10.15 – 10.30 WIB Istirahat
4 10.30 – 11.15 WIB KBM
5 11.15 – 12.00 WIB KBM
6 12.00 – 12.45 WIB KBM
12.45 – 13.15 WIB ISOMA
7 13.15 – 14.00 WIB KBM
8 14.00 – 14.45 WIB KBM

37
9 14.45 – 15.30 WIB KBM
10 15.30 – 17.00 WIB Ekstrakurikuler
Selasa 0 07.00 – 07.15 WIB Apel Pagi (Pidato 3 Bahasa)
07.15 – 07.30 WIB Tadarus Peningkatan Imtaq
07.30 – 07.45 WIB Literasi
1 07.45 – 08.45 WIB KBM
2 08.45 - 09.30 WIB KBM
3 09.30 – 10.15 WIB KBM
10.15 – 10.30 WIB Istirahat
4 10.30 – 11.15 WIB KBM
5 11.15 – 12.00 WIB KBM
6 12.00 – 12.45 WIB KBM
12.45 – 13.15 WIB ISOMA
7 13.15 – 14.00 WIB KBM
8 14.00 – 14.45 WIB KBM
9 14.45 – 15.30 WIB KBM
10 15.30 – 17.00 WIB Ekstrakurikuler
Rabu 0 07.00 – 07.15 WIB Apel Pagi (Pidato 3 Bahasa)
07.15 – 07.30 WIB Tadarus Peningkatan Imtaq
07.30 – 07.45 WIB Literasi
1 07.45 – 08.45 WIB KBM
2 08.45 - 09.30 WIB KBM
3 09.30 – 10.15 WIB KBM
10.15 – 10.30 WIB Istirahat
4 10.30 – 11.15 WIB KBM
5 11.15 – 12.00 WIB KBM
6 12.00 – 12.45 WIB KBM
12.45 – 13.15 WIB ISOMA
7 13.15 – 14.00 WIB KBM
8 14.00 – 14.45 WIB KBM
9 14.45 – 15.30 WIB KBM
10 15.30 – 17.00 WIB Ekstrakurikuler
Kamis 0 07.00 – 07.15 WIB Apel Pagi (Pidato 3 Bahasa)
07.15 – 07.30 WIB Tadarus Peningkatan Imtaq
07.30 – 07.45 WIB Literasi
1 07.45 – 08.45 WIB KBM
2 08.45 - 09.30 WIB KBM
3 09.30 – 10.15 WIB KBM
10.15 – 10.30 WIB Istirahat
4 10.30 – 11.15 WIB KBM
5 11.15 – 12.00 WIB KBM
6 12.00 – 12.45 WIB KBM
12.45 – 13.15 WIB ISOMA
7 13.15 – 14.00 WIB KBM
8 14.00 – 14.45 WIB KBM
9 14.45 – 15.30 WIB KBM
10 15.30 – 17.00 WIB Ekstrakurikuler
Jum’at 0 07.00 – 07.15 WIB Apel Pagi (Pidato 3 Bahasa)
07.15 – 07.45 WIB Jum’at Taqwa dan Sehat
1 07.45 – 08.30 WIB KBM
2 08.30 - 09.15 WIB KBM
3 09.15 – 10.00 WIB KBM
10.00 – 10.15 WIB Istirahat

38
4 10.15 – 11.00 WIB KBM
5 11.00 – 11.45 WIB KBM
11.45 – 13.00 WIB Shalat Jum’at dan ROHIS PUTRI
6 13.00 – 13.45 WIB KBM
7 13.45 – 14.30 WIB KBM
8 14.30 – 15.15 WIB KBM
9 15.15 – 16.00 WIB ROHIS PUTRA

39
BAB VI
PENUTUP

Demikianlah revisi dan pengembangan Kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara


Tahun pelajaran 2018/2019 disusun dengan harapan segala upaya yang telah kami rancang
dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di SMA Negeri 1 Indralaya Utara dan di
lndonesia pada umumnya.
Kepada semua pihak yang telah memberikan saran dan masukan, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan kurikulum SMA Negeri 1 Indralaya Utara kami ucapkan
terima kasih. Semoga kurikulum ini bermanfaat dan dapat diterapkan di SMA Negeri 1
Indralaya Utara, serta semua yang kita lakukan mendapat ridho dari Allah SWT.

40
Lampiran-Lampiran
 Kompetensi Lulusan SMA (Kurikulum 2013)
 Contoh RPP Mata Pelajaran
 Contoh Silabus
 Contoh Penentuan KKM Mata Pelajaran
 Laporan Hasil Analisis Konteks atau Analisis Kondisi Riil Sekolah
 SK Tim Pengembang Kurikulum Satuan Pendidikan
 Tata Tertib Siswa.
 Tata Tertib Guru
 Hasil Verifikasi dari pengawas

41
Kompetensi Lulusan SMA Negeri 1 Indralaya Utara

Lulusan SMA Negeri 1 Indralaya Utara memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan
sebagai berikut :

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap :


1. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT; Tuhan Yang Maha
Esa
2. Berkarakter Jujur dan Peduli
3. Bertanggung Jawab
4. Pembelajara sejati sepanjang hayat
5. Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak
dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara serta kawasan internasional.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan


metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil dan komplek
berkenaan dengan
1. Ilmu pengetahuan
2. Teknologi
3. Seni
4. Budaya
5. Humaniora
Serta mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri
pribadi, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara serta kawasan internasional.

Keterampilan Memiliki keterampilan berfikir dan bertindak ;


1. Kreatif
2. Produktif
3. Kritis
4. Mandiri
5. Kolaboratif
6. Komunikatif
Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari
di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

42
Analisis Konteks atau Analisis Kondisi Riil Sekolah

Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMAN 1 Indralaya Utara berjumlah 30 Orang


dengan kualifikasi Strata 2 sebanyak 8 orang, Strata 1 sebanyak 19 orang serta Diploma
sebanyak 3 orang. Untuk melakukan pemenuhan kompetensi bagi tenaga PTK, sekolah
mengeluarkan uraian tugas yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah yang
setiap semester selalu dilakukan pembaruan. Dari segi pemenuhan pembelajaran bagi
peserta didik, keberadaan tenaga guru di SMA Negeri 1 Indralaya Utara sebagian besar telah
mencakup tiap mata pelajaran dengan kompetensi yang sesuai bidang keilmuan yang
dibutuhkan.
Sarana pembelajaran yang dimiliki SMA Negeri 1 Indralaya Utara terdiri dari 12
ruangan kelas dengan kondisi baik untuk menunjang kegiatan belajar peserta didik, SMA ini
juga memiliki Perpustakaan dengan beragam koleksi buku bacaan. Laboratorium fisika,
kimia, biologi, komputer dan bahasa menjadi penunjang peningkatan kualitas pembelajaran
di sekolah ini.
Pola rekruitmen peserta didik yakni selain dengan jalur penelusuran minat dan
potensi akademik juga dengan seleksi mandiri. Kapasitas rombel tahun pelajaran 2018/2019
berjumlah 128 peserta didik (4 Kelas) dengan pengelompokan minat MIPA sebanyak 2 kelas,
IPS juga sebanyak 2 kelas. Total jumlah siswa SMA Negeri 1 Indralaya Utara di tahun
pelajaran 2018/2019 ini sebanyak 347. Pada tahun pelajaran 2017/2018 jumlah lulusan
SMAN 1 Indralaya Utara yang diterima (masuk) Perguruan Tinggi Negeri sebanyak 80%, hal
ini masih akan ditingkatkan dan telah menjadi salah satu tujuan sekolah dimasa mendatang.
Kondisi lingkungan belajar di SMA Negeri 1 Indralaya Utara sangat kondusif karena
berada dilingkungan pedesaan, dikelilingi oleh hutan kebun rakyat dan tidak mendapat
gangguan dari keramaian lalu lintas kendaraan. Walaupun demikian SMA Negeri 1 Indralaya
utara banyak mendapat dukungan dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta antara
lain Polres Kabupaten Ogan Ilir, PLN, PT Surya Esa Perkasa, serta Dinas Pertanian dan
Lingkungan Hidup Kabupaten Ogan Ilir.

43

Anda mungkin juga menyukai