Anda di halaman 1dari 10

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KURSUS PENDIDIK

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI ( PAUD )

A. LATAR BELAKANG

Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini


semakin meningkat seiring dengan berdirinya lembaga-lembaga yang
memberikan layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan berbagai
variasi program, seperti TPA, Kelompok Bermain, TK/RA, dan sebagainya.
Sebagai contoh di tahun 2004 tercatat ada 108.956 lembaga, di tahun 2006
jumlah tersebut meningkat menjadi 234.957 lembaga PAUD, dan pada tahun
2010 tercatat sebanyak 237.176 lembaga. (sumber Direktorat Pembinaan
PAUD 2010). Angka tersebut akan terus bertambah dari tahun ke tahun,
terlebih dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah untuk perluasan
PAUD usia 0-6 tahun. Dengan makin bertambahnya lembaga tersebut, maka
makin meningkat pula kebutuhan akan tenaga pendidik.

Salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap program


pendidikan adalah unsur pendidik yang berperan sebagai pamong, fasilitator,
pengasuh, pembimbing, dan guru bagi anak-anak, karena pendidik anak usia
dini merupakan ujung tombak, paling dekat dan langsung berinteraksi
dengan anak. Selayaknya, untuk menangani PAUD yang diyakini sebagai
pondasi bagi pertumbuhan fisik dan psikologis serta perkembangan
kecerdasan jamak anak, maka diperlukan pendidik PAUD yang handal dan
kompeten.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional


Pendidikan menyatakan bahwa Pendidik PAUD hendaknya berkualifikasi SI
atau D IV. Untuk mencapai kualifikasi tersebut, diperlukan jembatan yang
dapat mengatasi kebutuhan mendesak tanpa meninggalkan kualitas dan
profesionalitas pendidik PAUD maka Kursus Pendidik PAUD dapat menjadi
salah satu solusinya.

Untuk mengetahui kompetensi lulusan peserta Kursus pendidik PAUD,


diperlukan standar kompetensi lulusan (SKL) yang memenuhi 4 standar

1
kompetensi yang terintegrasi meliputi : (1) pedagogis; (2) profesional; (3)
kepribadian dan (4) sosial.

Kompetensi pedagogis adalah kompetensi yang berkenaan dengan


pemahaman terhadap anak usia dini dan pengelolaan pembelajaran yang
partisipatif dan menyenangkan. Kompetensi professional adalah kemampuan
yang berkenaan dengan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum/menu
pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi kurikulum.
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik/warga belajar, dan berakhlak mulia. Kompetensi
sosial adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dengan anak usia dini, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
anak usia dini, dan masyarakat sekitar.

Berdasarkan Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar


PAUD dijelaskan bahwa pendidik PAUD terdiri dari guru, guru pendamping,
dan pengasuh. Setiap kategori harus memiliki kualifikasi dan kompetensi
yang telah ditetapkan. Guru harus memiliki kualifikasi D4 atau S1 dari
jurusan PGPAUD dan atau Psikologi yang telah mengikuti pendidikan profesi
guru PAUD. Guru pendamping harus memiliki ijazah D-II PGTK dari
Perguruan Tinggi terakreditasi; atau memiliki ijazah minimal Sekolah
Menengah Atas (SMA) atau sederajat dan memiliki sertifikat pelatihan/
pendidikan/ kursus PAUD yang terakreditasi. Sedangkan pengasuh memiliki
kualifikasi akademik minimum Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.

Kursus Pendidik PAUD adalah Satuan Pendidikan Non Formal bagi


calon Pendidik PAUD untuk Pengasuh dan Guru Pendamping. Agar pengasuh
dan guru pendamping yang dihasilkan oleh lembaga kursus pendidik PAUD
memiliki kompetensi-kompetensi yang telah diuraikan di atas, maka
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Direktorat Jendral
Pendidikan Non Formal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional
membuat Standar Kompetensi Lulusan (SKL) kursus Pendidik PAUD sebagai
acuan bagi masyarakat dalam melaksanakan kursus Pendidik PAUD.

Diharapkan dengan adanya Standar Kompetensi Lulusan kursus

2
Pendidik PAUD, maka penyelenggara kursus Pendidik PAUD memiliki bench
marking ( tolok ukur ) yang dapat menghasilkan pendidik-pendidik PAUD
yang memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menjalankan
profesi pendidik PAUD.

B. TUJUAN.

1. Tujuan Umum

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kursus Pendidik PAUD bertujuan


untuk memberi acuan dalam menetapkan standar kelulusan yang harus
dicapai peserta didik kursus Pendidik PAUD.

2. Tujuan Khusus

Untuk memberikan acuan dalam:

a. Menetapkan kriteria kelulusan peserta didik Pengasuh PAUD

b. Menetapkan kriteria kelulusan peserta didik Guru Pendamping PAUD.

C. RUANG LINGKUP

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun


2009 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD. Pendidik
PAUD terdiri dari : Pengasuh Anak, Guru Pendamping dan Guru.
Penyelenggaraan kursus Pendidik PAUD akan dibagi ke dalam dua kategori,
yaitu Pengasuh Anak (PA) dan Guru Pendamping (GP).

1. Pengasuh Anak (PA)

Peserta kursus yang dapat memenuhi Standar Kompetensi dan


Kompetensi Dasar sesuai dengan standar kompetensi lulusan (SKL)
pengasuh anak.

2. Guru Pendamping (GP)

3
Peserta kursus yang dapat memenuhi kompetensi umum, kompetensi inti
dan kompetensi khusus sesuai dengan standar kompetensi lulusan (SKL)
guru pendamping.

Adapun Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dari Kursus


Pendidik PAUD terdiri 12 Standar Kompetensi dan 30 kompetensi dasar
bagi pengasuh anak. Sedangkan bagi guru pendamping terdapat 11
Standar Kompetensi dan 30 Kompetensi Dasar.

D. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KURSUS PENDIDIK PAUD


1. LEVEL: PENGASUH ANAK

NO. STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1. Memelihara kebersihan 1.1 Mempersiapkan lingkungan anak yang


lingkungan anak bersih dengan teliti.

1.2 Melaksanakan kebersihan lingkungan anak


dengan cermat.

2. Menjaga keamanan 2.1 Mengidentifikasi keamanan lingkungan


lingkungan anak anak dengan cermat.

2.2 Memastikan lingkungan anak aman.

3. Memandikan anak 3.1 Mengidentifikasi peralatan mandi dengan


cermat.

3.2 Menyiapkan peralatan mandi degan rapi.

3.3 Memandikan anak dengan prosedur yang


tepat.

4. Memberi makan dan minum 4.1 Mengidentifikasi makanan dan minuman


sehat dan bergizi dengan cermat.

4.2 Menyiapkan makanan dan minuman


dengan tepat.

4.3 Memberi makan dan minum dengan hati-

4
hati

5. Melatih toilet training anak 5.1 Memperkenalkan fasilitas buang air besar
dan buang air kecil (toilet) dengan tepat
kepada anak.

5.2 Melatih anak untuk mengendalikan


keinginan buang air besar dan buang air
kecil dengan penuh perhatian.

5.3 Melatih anak untuk membersihkan diri saat


buang air besar dan buang air kecil dengan
penuh teliti.

6. Menidurkan anak 6.1 Mengidentifikasi perlengkapan tidur anak


dengan cermat.

6.2 Menyiapkan perlengkapan tidur anak


dengan rapih.

6.3 Menidurkan anak dengan penuh kasih


sayang.

7. Membimbing anak bermain 7.1 Mengidentifikasi peralatan untuk bermain


anak dengan cermat.

7.2 Mempersiapkan peralatan bermain dengan


tepat.

7.3 Memotivasi anak untuk bermain

8. Mengidentifikasikan 8.1 Mengenali gejala awal penyakit pada anak


kebutuhan kesehatan anak dengan cermat.

8.2 Melakukan tindakan penanganan awal yang


diperlukan dengan konsultasi pada orang
tua anak dengan hati-hati.

9. Memelihara perlengkapan 9.1 Mengidentifikasi perlengkapan kebutuhan


kebutuhan anak setiap anak dengan cermat.

9.2 Menata perlengkapan kebutuhan anak


dengan rapih.

5
9.3 Merawat perlengkapan kebutuhan setiap
anak dengan tekun.

10. Melatih kemandirian anak 10.1 Memotivasi anak untuk mengungkapkan


untuk memenuhi kebutuhannya dengan kasih sayang.
kebutuhannya sendiri 10.2 Memberi contoh agar anak dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri dengan
tepat.

10.3 Membimbing anak untuk memenuhi


kebutuhannya sendiri

11. Melakukan pertolongan 11.1 Mengidentifikasi peralatan Pertolongan


pertama pada anak Pertama Pada Kecelakaan dengan
cermat.

11.2 Menyiapkan peralatan Pertolongan


Pertama Pada Kecelakaan untuk anak
dengan tepat.

11.3 Menggunakan peralatan Pertolongan


Pertama Pada Kecelakaan untuk anak

12. Melatih anak bernyanyi 12.1 Mengidentifikasi lagu-lagu anak dengan


dengan ekspresi cermat.

12.2 Memberi contoh menyanyikan lagu anak


dengan ekspresif.

12.3 Melatih anak menyanyikan lagu-lagu


dengan ekspresif

6
2. LEVEL : GURU PENDAMPING

NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

1 Melakukan koordinasi 1.1 Melakukan pekerjaan dalam tim


dalam bidang tugasnya dengan tekun dan semangat.

1.2 Melakukan kerjasama dalam tim dengan


harmonis.

2 Melakukan pendataan 2.1 Mendata bahan/alat yang ada dalam


bahan/alat yang ada dalam ruang belajar dengan cermat.
ruang kelas 2.2 Membuat laporan hasil pendataan
bahan/alat yang ada dalam ruang belajar
dengan lengkap dan teratur.

3 Membuat surat 3.1 Mengidentifikasi alat-alat pembelajaran


permohonan tentang alat- yang diperlukan guru dengan cermat.
alat pembelajaran yang 3.2 Menyusun surat permohonan yang baik
dibutuhkan guru dan benar.

4 Memiliki kebiasaan (habit) 4.1 Mengidentifikasi kriteria kebersihan


hidup bersih sesuai dengan kondisi lingkungan
dengan tepat.

4.2 Menyediakan alat kebersihan yang tepat


dan lengkap.

4.3 Memberi contoh pola hidup bersih dan


sehat dengan tepat.

4.4 Melaksanakan budaya bersih dan sehat


secara rutin.

5 Merawat sarana dan 5.1 Membuat daftar sarana dan prasarana


prasarana pembelajaran yang dimiliki lembaga dengan lengkap.

5.2 Membersihkan sarana dan prasarana


belajar secara rutin.

5.3 Menata sarana belajar dengan rapih.

7
NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

6 Melakukan komunikasi 6.1 Melakukan komunikasi lisan dengan


efektif dengan orangtua efektif.

6.2 Berkomunikasi dengan orang tua


melalui buku penghubung secara rutin.

7 Menata lingkungan 7.1 Mengidentifikasi kebutuhan alat


bermain di lembaga PAUD bermain di dalam dan di luar (in door /
out door) dengan cermat.

7.2 Menyiapkan alat bermain di dalam dan


di luar (in door/out door) di lembaga
PAUD dengan tepat.

7.3 Memelihara alat bermain di dalam dan


di luar (in door/out door) dengan
teratur.

8 Membimbing anak 8.1 Membimbing anak saat bermain dengan


bermain disetiap kegiatan sabar.

8.2 Menjaga anak bermain dengan hati-hati.

9 Mendokumentasikan hasil 9.1 Mengidentifikasi hasil evaluasi dengan


evaluasi guru cermat.

9.2 Mengelompokkan hasil evaluasi dengan


teliti.

9.3 Mengklasifikasi hasil evaluasi dengan


tepat.

9.4 Mengarsipkan hasil evaluasi


perkembangan anak secara berkala
dengan rapi.

10 Membuat media sederhana 10.1 Mengidentifikasi jenis media


pembelajaran yang sesuai dengan
tahap perkembangan anak.

10.2 Membuat media pembelajaran sesuai

8
NO STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR

dengan usia perkembangan anak..

11 Menunjukkan kepekaan 11.1 Mengidentifikasi kondisi anak dengan


terhadap kondisi yang teliti.
membahayakan anak 11.2 Memeriksa lingkungan bermain
dengan teliti.

11.3 Menjaga keamanan dan selamatan


anak sesuai dengan kondisi.

PENERAPAN SKKNI PADA SKL PENDIDIK PAUD

Level I: (pengasuh anak)

Jumlah Unit Kompetensi Penerapan pada SKL


No Kompetensi Unit Elemen SK KD
Kompetensi

1 Kompetensi Umum 2 4 2 4

2 Kompetensi Inti 8 17 8 23

3 Kompetensi Khusus 2 4 2 6

Level 2 (Guru Pendamping)

Jumlah Unit Kompetensi Penerapan pada SKL


No Kompetensi Unit Elemen SK KD
Kompetensi

1 Kompetensi Umum 2 4 2 4

2 Kompetensi Inti 7 17 7 20

3 Kompetensi Khusus 2 4 2 6

9
E. ARAH PENGEMBANGAN

Sesuai dengan tuntutan perkembangan Ilmu dan teknologi dan juga


adanya aturan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, diharapkan seorang pendidik PAUD harus
meningkatkan kualifikasi pendidikannya menjadi D-IV atau S1 PGPAUD.

F. PENUTUP

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dikembangkan berpedoman pada


empat kompetensi yang terintegrasi meliputi kompetensi: (1) pedagogis; (2)
profesional; (3) kepribadian dan (4) sosial. Keempat dijabarkan dalam
Standar Kompetensi yang menggambarkan tiga ranah kemampuan yaitu
pengetahuan, keterampilan dan sikap.

SKL diharapkan menjadi acuan dalam merancang, mengembangkan,


dan melaksanakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) bagi lembaga
kursus pendidik PAUD.

Diharapkan dengan adanya SKL, kompetensi peserta kursus pendidik


PAUD yang terdiri dari Pengasuh Anak (PA) dan Guru Pendamping (GP) dapat
meningkat, yang pada akhirnya kualitas PAUD di Indonesia dapat
berkembang secara optimal.

TIM PENYUSUN

RAHMITHA P SOENDJOJO

SHINTA HIRAWATI

SUPIYANI BURHANUDDIN

REVIEWER:

SITI AISYAH

10

Anda mungkin juga menyukai