iii
MODUL AKADEMI KELUARGA HEBAT INDONESIA
KELAS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
“Penyediaan Lingkungan Belajar untuk Pengembangan
Anak”
Penulis
Melly Latifah & Neti Hernawati
ISBN: 978-623-7050-06-3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan begitu banyak rahmat dan karunia Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Modul ini dengan baik. Modul dengan judul Penyediaan Lingkungan Belajar untuk Pengembangan
Anak adalah bagian dari Modul Edukasi Lanjut dalam rangka Akademi Keluarga Hebat Indonesia
Kelas Keluarga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang disusun atas kerja sama Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dengan Departemen Ilmu Keluarga
dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IKK, FEMA, IPB).
Keluarga sebagai lingkungan terkecil dan terdekat seseorang menentukan bagaimana
seseorang tersebut bisa menjalankan peranannya sebagai individu maupun makhluk sosial
dengan baik. Keluarga merupakan tempat pertama kali seseorang mengenal kasih sayang, nilai-
nilai kemanusiaan, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Setiap keluarga
mempunyai individu-individu yang mempunyai kebutuhan berbeda-beda. keluarga merupakan
sebuah sistem yang di dalamnya terjadi pembagian cinta kasih, rasa hormat, dan tanggung jawab.
Selain itu, keluarga juga merupakan suatu sistem pengasuhan dan pembelajaran manusia
(humanizing) dengan memanfaatkan sumber daya dari lingkungannya yang kemudian diubah
untuk memenuhi kebutuhan fisik guna kehidupan yang lebih baik bagi anggota keluarga. Oleh
karenanya, keluarga berfungsi dalam menjaga, menumbuhkan, dan mengembangkan anggota-
anggotanya.
iii
Hal tersebut menyiratkan bahwa untuk dapat menciptakan Keluarga Indonesia yang Hebat
dan Sejahtera maka upaya untuk menyiapkan, membina, dan mengembangkan keluarga-
keluarga Indonesia melalui sebuah rangkaian edukasi yang terstruktur merupakan sebuah
kebutuhan. Dalam Akademi Hebat Keluarga Indonesia, BKKBN RI dengan Departemen IKK,
FEMA, IPB mengembangkan program-program edukasi keluarga dan salah satunya adalah Kelas
Keluarga 1000 HPK.
Modul ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang dapat digunakan
keluarga-keluarga Indonesia, khususnya keluarga dengan ibu hamil dan anak baduta (1000 HPK),
untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam melaksanakan pengasuhan yang
optimal untuk tumbuh kembang anak mulai dari janin hingga usia dua tahun, dalam 1000 hari
pertama kehidupannya. Modul ini diharapkan dapat berkontribusi dalam membentuk keluarga-
keluarga Indonesia yang hebat dan sejahtera. Keluarga Hebat, Keluarga Cerdas, keluarga
Bahagia.
Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam penyusunan Modul
ini. Saran dan masukan untuk memperbaiki Modul ini sangat diharapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
TUJUAN PEMBELAJARAN 1
METODE PEMBELAJARAN 2
Pokok-Pokok Bahasan 3
Karakteristik Belajar Anak Usia Dini 4
Manfaat Bermain 5
Penyediaan Lingkungan Belajar Anak 6
Syarat Alat Permainan Edukatif (APE): 7
LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN FISIK-
MOTORIK PADA BAYI DAN BADUTA 8
LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN BERPIKIR
DAN BERBAHASA PADA BAYI DAN BADUTA 14
Mengembangkan kemampuan berpikir dan berbahasa untuk baduta 16
LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KONTROL
DIRI DAN KEMANDIRIAN PADA BAYI DAN BADUTA 19
Soal Latihan 22
LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL
BAYI DAN BADUTA 23
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti edukasi, diharapkan
peserta mengetahui dan mengupayakan
penyediaan lingkungan belajar yang optimal
untuk pengembangan anak
1
METODE PEMBELAJARAN
1. 2. 3.
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Menggunakan Alat bantu Leaflet, LCD dan Video
2
Pokok-Pokok Bahasan
A. Karakteristik Belajar Anak Usia Dini
B. Lingkungan Belajar untuk Pengembangan Anak :
1. Lingkungan belajar untuk pengembangan
keterampilan fisik-motorik
2. Lingkungan belajar untuk pengembangan kecerdasan
berpikir dan bahasa
3. Lingkungan belajar untuk pengembangan kemampuan
kontrol diri dan kemandirian
4. Lingkungan belajar untuk pengembangan
keterampilan sosial
3
Anak belajar melalui bermain
4
KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
5
Penyediaan Lingkungan Belajar Anak
6
Syarat Alat Permainan Edukatif (APE):
Aman
Sederhana
Fungsinya jelas
7
LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN FISIK-
MOTORIK PADA BAYI DAN BADUTA
MOTORIK KASAR
MOTORIK HALUS
8
• Letakkan bayi dengan posisi tengkurap, ajak untuk
mengangkat kepalanya, belai kepala dan leher
Penyediaan belakangnya
lingkungan
• Posisikan bayi terlentang, bantu bayi membalikkan
belajar untuk
posisi tubuhnya.
pengemba-
ngan motorik • Bunyikan mainan di atas kepala bayi dan pindahkan
mainan secara perlahan ke kiri atau kanan untuk
kasar pada
merangsang bayi memiringkan dan menggulingkan
bayi usia badan.
3-6 bulan • Posisikan bayi tengkurap, bunyikan mainan di atas
atau depan agar bayi mengangkat kepalanya dan
melatih otot leher bayi.
• Dudukkan di kursi tinggi untuk merangsang bayi
belajar duduk sendiri, posisikan duduk saat
digendong
9
mengangkat,
•
Letakkan cermin di depan bayi. Biarkan bayi
menurunkan bokong dan
Penyediaan
lingkungan punggungnya, menggoyangkannya ke depan
belajar untuk dan ke belakang.
pengemba- Merangkaklah bersama bayi untuk melatihnya
ngan motorik menyeimbangkan badan.
kasar pada
bayi usia Berdirikan bayi di depan Ibu untuk melatih otot-
otot kakinya
7-12 bulan
Letakkan mainan di tempat yang bisa
dijangkau dan pindahkan
Ajak bayi untuk latihan berjalan di rumput atau
taman
10
Melatih anak berjalan dengan memegangi
Penyediaan kedua tangannya
lingkungan Memberikan mainan yang dapat didorong-
belajar untuk dorong oleh anak
pengemba-
Mengajak anak melempar atau menendang
ngan motorik
bola.
kasar pada
anak usia Membiarkan anak berpura-pura membantu ibu
menyapu, memasukkan pakaian kotor ke dalam
1-2 tahun keranjang, dan membereskan mainan
Membiarkan anak belajar naik-turun tangga
Bermain kuda goyang
11
Ketika bayi mengepal, buka kepalan tangannya, sentuh
jari-jarinya satu persatu dan luruskan, pijat lembut jari-
Penyediaan
jarinya
lingkungan
Berikan mainan lembut berwarna menyolok, bisa
mengeluarkan bunyi, memiliki pegangan dan
belajar untuk
bisa
digigit agar anak terus menggenggam pengem-
Letakkan bayi dalam posisi tengkurap. Letakkan
bangan
mainan berwarna-warni dalam jangkauannya dan motorik
biarkan bayi mencoba untuk meraih benda-benda halus pada
tersebut. bayi usia
Kenalkan bayi dengan beragam tekstur benda di
rumah, seperti kain yang halus, kasar dan berbulu. 0-6 bulan
Berikan mainan yang berwarna kontras dan
mengeluarkan bunyi di tempat tidur
12
Kepal dan buka tangan sambil bernyanyi, minta
bayi untuk meniru gerakan ibu.
Penyediaan
Berikan benda yang bisa digenggam seperti lingkungan
sendok, garpu, dan sebagainya. belajar untuk
Siapkan kotak mainan berisi mainan. Rangsang pengem-
bayi untuk memindahkan lalu menempatkan lagi bangan
di tempat semula. motorik
halus pada
Latih anak makan menggunakan sendok plastik bayi usia
dan makan sendiri di kursinya.
Berikan mainan susun yang berwarna-warni dan
7-12 bulan
biarkan anak memasukkan benda-benda
tersebut untuk melatih kemampuan koordinasi
mata dan tangannya
13
LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK
PENGEMBANGAN
KETERAMPILAN BERPIKIR
DAN BERBAHASA PADA BAYI
DAN BADUTA
14
Bayi sejak usia 0-3 bulan sudah mulai menunjukkan
ketertarikan terhadap warna, bentuk, suasana
terang, dan benda-benda, mengenali wajah, suara,
dan bau tubuh orang lain
Bayi juga mampu mengingat dan mengenal objek
yang ditunjukkan, menunjukkan keinginan untuk
minum ASI dan bisa mengenali suara orang tuanya
Berikanlah stimulasi berupa :
Kontak mata, mengajak anak berbicara sesering
mungkin
Ajak anak bermain menggunakan benda-benda
berbagai bentuk, warna dan tekstur
Sering menyentuh dan memeluknya saat bermain
sambil berbicara atau bernyanyi bersamanya
15
KEMANUSIAAN YANG Nilai-nilai Kemanusiaan yang
didapat dari sila kedua Pancasila
ADIL DAN BERADAB adalah :
16
Mengembangkan kemampuan berpikir dan berbahasa untuk
baduta
17
Mengembangkan kemampuan berpikir dan berbahasa untuk
baduta
18
LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK
PENGEMBANGAN
KETERAMPILAN KONTROL
DIRI DAN KEMANDIRIAN PADA
BAYI DAN BADUTA
19
• Berikan rasa aman dan kasih sayang pada bayi,
terutama pada bulan-bulan awal kehidupan
• Pada usia 3-6 bulan, dapat mulai
memperkenalkan mainan untuk digenggam dan Penyediaan
diraih lingkungan
• Perkenalkan bayangan dirinya di cermin yang belajar untuk
tidak mudah pecah sambil mengajak bayi pengemba-
bicara, bermain cilukba juga dapat dilakukan ngan
• Ketika bayi mulai makan makanan padat, kemandirian
kenalkan makan sendiri, belajar mengelap bayi usia
wajah dan tangan, minum dari gelas yang tidak
mudah pecah, dan menirukan cara memegang 0-12 bulan
sendok atau sikat gigi
20
• Ajarkan anak cara melepas pakaian, melepas sepatu
dan kaos kaki, atau membuka kaos melewati kepala.
• Ajarkan pula cara menggunakan sendok, menyuap
Penyediaan makanan dan minum sendiri melalui kegiatan makan
bersama atau saat Ibu menemani anak makan.
lingkungan
belajar untuk • Ajarkan anak mencuci serta mengeringkan
tangannya, serta bantu belajar menyikat gigi.
pengemba-
• Perkenalkan tempat untuk menyimpan pakaian kotor
ngan dan sepatu.
kemandirian • Bantu anak menentukan pilihan sendiri dengan
anak usia menawarkan pilihan. Latih anak menyatakan
keinginan tanpa menangis atau mengamuk.
1-2 tahun
• Pada usia 2 tahun anak mulai dilatih untuk BAK dan
BAB secara bertahap
21
AYO
latih anak
untuk MANDIRI
agar MAMPU
melakukan
sesuatu untuk
DIRI SENDIRI
22
LINGKUNGAN BELAJAR UNTUK
PENGEMBANGAN
KETERAMPILAN SOSIAL BAYI
DAN BADUTA
23
• Pengenalan keterampilan sosial dapat diawali melalui
kontak mata ketika mengajak ngobrol bayi, tatap matanya
dan bayi akan memberikan respon seperti :
– membalas tatapan mata
– tersenyum
– tangan bayi menggapai wajah atau tangan Ibu
24
Soal Latihan
1. Salah satu cara anak belajar adalah melalui bermain. Bermain dapat
memberikan banyak manfaat untuk anak usia dini, di antaranya adalah ……..
a. Membuat anak sembuh dari sakit
b. Mengurangi perilaku jajan anak
c. Melatih keterampilan berbahasa
d. Membuat anak ketagihan bermain
25
Soal Latihan (Lanjutan …)
3. Salah satu cara untuk melatih keterampilan motorik halus pada baduta adalah
.....
a. Melatih mengepal dan membuka telapak tangan
b. Melatih duduk dan merangkak
c. Melatih miring dan tengkurap
d. Melatih memasukkan sedotan ke dalam botol
26
Soal Latihan (Lanjutan …)
5. Manakah yang bukan merupakan cara untuk melatih kemandirian pada bayi
dan baduta?
a. Mengenalkan cara makan, minum dan mengelap mulut sendiri
b. Mengajari bayi memegang biskuit atau makanan lainnya
c. Melatih anak memegang dan menggunakan sendok sendiri
d. Melatih bayi tengkurap dan merangkak
27
Copyright
28