Anda di halaman 1dari 13

TUJUAN, FUNGSI, KOMITMEN DAN KEBIJAKAN

KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)


TUJUAN, FUNGSI, KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DI INDONESIA

MAKALAH

Oleh
MELI NOVIKASARI : F54011035
KIKI ARYANITA : F54011016
KORNELIA LAURA. A : F54011012


PROGRAM STUDI PG PAUD
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2011


DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I . PENDAHULUAN ................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................................1
BAB II . PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini ..............................................................2
B. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini ...............................................................6
C. Komitmen Pendidikan Anak Usia Dini..........................................................8
D. Kebijakan Pendidikan Anak Usia Dini...........................................................9
BAB III . PENUTUP..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12










ii

BAB I
PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG

Pendidik merupakan salah satu factor keberhasilan dan perkembangan di dalam dunia
pendidikan. Sebagai pendidik, kita haruslah mengetahui dan memahami apa tujuan utama
pendidikan yang kita berikan. Khususnya untuk para pendidik anak usia dini yang sudah tersebar
luas di Indonesia. Namun tetapi tak sedikit pendidik yang belum memahami betul apa tujuan
pendidikan yang di berikannya kepada peserta didiknya, sehingga tujuan tujuan pendidikan itu
tidak terlaksana dan tercapai secara optimal. Untuk itu, kita selaku calon pendidik ingin berbagi
ilmu mengenai dunia pendidikan khususnya tujuan di bentuknya PAUD.




B. TUJUAN

Pembuatan makalah ini tidak lain adalah untuk memberikan irformasi berupa ilmu
pengetahuan mengenai Tujuan, Fungsi, Komitmen, dan Kebujakan PAUD di Indonesia.
Diharapkan para pembaca sekalian, khususnya para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dapat mengetahui, dan memahami serta mengaplikasikan tujuan-tujuan yang ingin di capai dalan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia. Selain itu, makalah ini juga memberikan
beberapa informasi mengenai Fungsi, komitmen dan kebijakan pemerintah di dalam dunia
pendidikan khususnya PAUD.
Kami selaku penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dalam
mengembangkan pendidikan khususnya PAUD.



1

BAB II
PEMBAHASAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Tujuan pendidikan anak usia dini secara umum adalah mengembangkan berbagai potensi
anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini yaitu:
a. Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan
berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal
di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa
b. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di
sekolah.
Menurut para tokoh :
1. Menurut Ki Kajar Dewantara : Taman Indria atau Taman Kanak kanak mempunyai tujuan:
a. mengembangkan rasa tertib dan damai serta pikiran yang sehat
b. Menciptakan suasana yang menyenangkan berdasarkan lingkungan sekitar anak.
2. Menurut Supriadi Dedi melalui Buletin PADU (2003) :
memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak sedini mungkin yang meliputi aspek-aspek
fisik, psikis dan social secara menyeluruh, yang merupakan hak anak.
3. Menurut Yuliani Nurani Sujiono, 2009: 42 43):
a. Agar anak percaya akan adanya Tuhan dan mampu beribadah serta mencintai sesamanya.
b. Agar anak mampu mengelola keterampilan tubuhnya termasuk gerakan motorik kasar dan
motorik halus, serta mampu menerima rangsangan sensorik.


2
c. Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat berkomunikasi
secara efektif sehingga dapat bermanfaat untuk berpikir dan belajar.

d. Anak mampu berpikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan masalah dan menemukan
hubungan sebab akibat.
e. Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan social, peranan masyarakat dan
menghargai keragaman social dan budaya serta mampu mngembangkan konsep diri yang positif
dan kontrol diri.

Secara khusus tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Dapat mengidentifikasi perkembangan fisiologis anak usia dini dan mengaplikasikan hasil
identifikasi tersebut dalam pengembangan fisiologis yang bersangkutan.

2. Dapat memahami perkembangan kreativitas anak usia dini dan usaha-usaha yang terkait
dengan pengembangannya.

3. Dapat memahami kecerdasan jamak dan kaitannya dengan perkembangan anak usiadini

4. Dapat memahami pendekatan pembelajaran dan aplikasinya bagi pengembangan anak usia
dini

5. Untuk membentuk anak Indonsia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam
memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan dimasa dewasa.

6. Untuk membantu kesiapan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

7. Intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga dapat menumbuhkan potensi-potensi
yang tersmbunyi (hidden potency) yaitu dimensi perkembangan anak
(bahasa,emosi.sosial,motorik,konsep diri,minat dan bakat).

8. Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam pertumbuhan dan
perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak.

3



9. Memberikan pengasuhan dan pembibingan yang memungkinkan anak usia dini tumbuh dan
berkembang sesuai dengan usia dan potensinya.

10. Mengidentifikasi penyimpangan yang mungkin terjadi,sehingga jika terjadi
penyimpangan,dapat dilakukan intervensi dini.

11. Menyedikan pengalamanyang beraneka ragam dan mengasyikan bagi anak usia dini,yang
memungkinkan mereka mengembangkan potensi dalam berbagai bidang, sehngga siap untuk
mengikuti pendidikan pada jenjang sekolah dasar ( SD).

12. Membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi mnusia
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahasa Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kritis, inovatif, mandiri, percayadiri, serta menajdi warga Negara yang demokratis dan
berrtanggung jawab.

13. Mengembangkan potensi kecerdasan spiritual,intelektua,emosional dan social peserta didik
pada masa emaas pertumbuhannya.

14. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan bidang keilmuan.

15. Mempersiapkan anak agar kelak mampu menguasai berbagai tantangan di masa depan.

16. Menumbuhkan, memupuk, mendorong, dan menyediakan lingkungan yang memungkinkan
anak mengembangkan potensi yang dimilikinya seoptimal mungkin.

17. Sebagai persiapan untuk kelangsungan hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.

18. Sebagai awal peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangan seluruh kecerdasan.





4





19. Memberikan pengetahuan,penghayatan dan pengaiaman nilai-nilai ajaran agama,sehingga
mendorong terbentuknya kepribadian yang dilandasi nilai-nilai ajaran agama yang tercermin
pada sikap dan perilaku sehari-hari.

20. Dapat memahami arti bermain bagi perkembangan anak usia dini.

21. Anak memiliki kepekaan terhadap irama, nada, berbagai bunyi, serta menghargai karya
kreatif.































5



B. FUNGSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PAUD memiliki fungsi utama yaitu mengembangkan semua aspek perkembangan
anak,meliputi perkembangan kognitf,bahasa,fisik (motorik kasar dan halus),sosial dan
emosional.

Beberapa fungsi pendidikan bagi anak usia dini,dapat dijelaskan sebagai beikut:

1. Untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahapan
perkembangannya.
2. Mengenalkan anak dengan dunia luar.
3. Mengembangkan sosialisasi anak.
4. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak.
5. Memberikan kesempatan pada anak untuk menikmati masa bermainnya.
6. Memberikan stimulus kultural pada anak; memberikan ekspresi stimulus kultural.
7. Sebagai upaya pemberian stimulus pengembangan potensi fisk jasmani,dan indrawi melalui
metode yang dapat memberikan dorongan perkembangan fisik/motorik dan fungsi indrawi anak.
8. Memberikan stimulus pengembangan motivasi, hasrat, dorongan dan emosi kearah yang
benar dan sejalan dengan tuntutan agama.
9. Stimulus pengembangan fungsi akal dengan mengoptimalkan daya kognisi dan kapasitas
mental anak melalui metode yang dapat mengintegrasikan pembelajaran agama dengan upaya
mendorong kemampuan kognitif anak.
10. membina,menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi anak usia dini secara optimal
sehinggga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar
memiliki kesiapan untuk memasuki pendidikan selanjutnya.



6




Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditelaah beberapa fungsi program stimulasi
edukasi, yaitu:
1. Fungsi Adaptasi, berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan berbagai
kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan dalam dirinya sendiri.

2. Fungsi Sosialisasi, berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan-keterampilan
sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari di mana anak berada.

3. Fungsi Pengembangan, berkaitan dengan pengembangan berbagai potensi yang dimiliiki anak.
Setiap unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi atau lingkungan yang dapat
menumbuhkembangkan potensi tersebut kearah perkembangan yang optimal sehingga menjadi
potensi yang bermanfaat bagi anak itu sendiri maupun lingkungannya.

4. Fungsi Bermain, berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain, karena
pada hakikatnya bermain itu sendiri merupakan hak anak sepanjang rentang kehidupannya.
Melalui kegiatan bermain anak akan mengeksplorasi duniannya serta membangun
pengetahuannya sendiri.

5. Fungsi Ekonomik, pendidikan yang terancam pada anak merupakan investasi jangka panjang
yang dapat menguntungksn pada setiap rentang perkembangan selanjutnya. Terlebih lagi
investasi yang dilakukan berada pada masa keemasan (the golden age) yang akan memberikan
keuntungan berlipat ganda. Pendidikan di Taman Kanak-kanak merupakan salah satu
peletakdasar bagi perkembangan selanjutnya.




7




C. KOMITMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Dari kesepakatan Negara tentang kehidupan yang sehat, pendidikan yang berkualitas
seharusnya pemerintah lebih sering mengadakan penyuluhan tentang pentingnya hidup sehat,
memprhatikan tentang kualitas dari pendidikan, memberlakukan serta mempertegas UU tentang
eksploitasi dan kekerasan terhadap anak.

Secara internasional,perhatian terhadap pendidikan anak usia dini semakin serius sejal
dicanangkannya:

1. Education for All (Pendidikan Untuk Semua=PUS) DI Jomtien-Thailand (1999) yang
memperjuangkan kesejahteraan bagi anak di seluruh dunia, Education for All,pendidikan untuk
semua (PUS) yang menyepakati perlunya pendidikan untuk semua orang sejak lahir sampai
menjelang ajal (Suara Merdeka, Cyber News)

2. Convention on the Raigh of the Chaild,menegaskan perlunya perlindunga dan perkembangan
anak dalam layanan pendidikan dasar dan keaksaraan.


3. The Salamanca Statemen di Spanyol tahun1994,pemenuhan kebutuhan bagi anak-anak
berkebutuhan khusus,termasuk kebutuhan pendidikan.

4. Deklarasi Daklar di Senegal tahun 2000 yang bertemakan pendidikan untuk semua dan semua
untuk pendidikan (Education for all and all for Education).


5. World Fit for Children dicanangkan dalam pertemuan pendidikan dunia di New York tahun
2002,yang telah menyepakati untuk menyepakati dunia aman dan kehidupan yang sehat bagi
anak ; World Fit for Children telah mencanangkan kehidupan yang sehat, pendidikan yang
berkualitas, perlindungan terhadap aniaya, eksploitasi, dan kekerasan, serta memerangi HIV/
AIDS.

6. Early Childhood Care and Development adalah Pertemuan besar di Kairo-Mesir tahun
2003,yang agenda utama masalah perawatan dan pengembangan anak usia dini

8



D. KEBIJAKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Berbagai kebijakan yang terkait dengan keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini di
Indonesia telah ditetapkan dalam dokumen resmi Negara, seperti yang di uraikan berikut ini:

1. Pembukaan UUD RI 1945,terdapat kutipan yang berbunyi
kemudian dari pada itu,untuk membentuk suayu persatuan Negara Indonesia yang
berkedaulatan rakyat , mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi, dan keadilan sosial,

2. Amandemen UUD 1945, tertulis pada pasal 28 C Ayat 2
bahwa setiap anak berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan
teknologi,seni dan budayandemi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia

3. Undang-undang Perlindunga anak,selanjutnya dalam Undang-undang RI Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

4. Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.

5. UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa Setiap
anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya
dan tingkat kecerdasarnya sesuai dengan minat dan bakatnya.










9




6. UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal 1, Butir 14
dinyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan
kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani
agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Sedangkan pada pasal
28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan bahwa (1) Pendidikan Anak usia dini
diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar, (2) Pendidkan anak usia dini dapat
diselenggarakan melalui jalur pendidkan formal, non formal, dan/atau informal, (3) Pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA, atau bentuk lain yang sederajat, (4) Pendidikan
anak usia dini jalur pendidikan non formal: KB, TPA, atau bentuk lain yang sederajat, (5)
Pendidikan usia dini jalur pendidikan informal: pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan, dan (6) Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.












10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyusun makalah Tujuan, Fungsi, Komitmen dan kebijakan Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) pada tugas mata kuliah Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini dengan
baik dan tepat waktu.
Adapun isi makalah ini adalah membahas tentang apa-apa saja tujuan dan fungsi
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta apa saja Komitmen dan Kebijakan mengenai
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia ini.
Ucapkan terima kasih tak henti -hentinya kami ucapkan kepada semua pihak yang terlibat
di dalam pembuatan makalah ini. Terutama kepada kedua orang tua kami yang senantiasa
menberikan kami motivasi untuk ke arah yang lebih baik, serta teman-teman yang telah
mendukung kami selama ini, tak lupa pula pada para dosen pembimbing kami yang setia
memberikan ilmu-ilmunya yang sungguh bermanfaat bagi kami semua.
Di dalam kehidupan ini kita tak pernah luput dari sebuah kesalahan. Apabila di dalam
pembuatan makalah ini terdapat kesalahan, kami mengucapkan maaf yang sebesar besarnya,
kami juga memerlukan kritik dan saran mengenai makalah ini. Semoga makalah ini dapat
berguna dan menambah wawasan untuk kita semua.


Pontianak, Oktober 2011


Penyusun










i


BAB III
PENUTUP

Dari beberapa uraian tujuan, fungsi, komitmen dan kebijakan mengenai Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa:
a. Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah untuk mengembangkan berbagai potensi
anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
b. Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) salah satunya adalah mengembangkan semua aspek
perkembangan anak,meliputi perkembangan kognitf,bahasa,fisik (motorik kasar dan halus),
sosial dan emosional.
c. Komitmen dan kebijakan pemerintah mengenai penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) berupa; Undang undang, peraturan pemerintah, keputusan presiden, dan masih banyak
lagi.

Untuk itu, kita sebagai pendidik harus tetap menjunjung tinggi profesionalisme agar
dunia pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Indonesia dapat
berkembang menjadi lebih maju.
Kami selaku penulis makalah berharap agar para pembaca sekalian dapat memberikan
kritik dan saran untuk kami dan dapat memanfaatkan makalah ini dengan baik guna kemajuan
untuk kita semua.








11


DAFTAR PUSTAKA


Sujiono, Yuliani Nuraini. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.
Yuline, Dra. M, Pd. 2010. Konsep Dasar PAUD. Bahan Ajar
Halida, M. Pd. 2010. Landasan Pendidikan Anak Usia Dini. Bahan Ajar
Aisyah, Siti, dkk. 2008. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini.
Jakarta: UT
Musbikin, Imam. 2010. Buku Pintar PAUD. Penerbit: Laksana
http://www.tunas63.wordpress.com/2010/06/15
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_anak_usia_dini
http://bintangbangsaku.com/artikel/2010/01/21

Anda mungkin juga menyukai