Anda di halaman 1dari 3

PAUD adalah jenjang pendidikan yang penting untuk anak-anak di usia dini.

Sebab, justru di sinilah


titik awal untuk si Kecil bisa tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai rentang usianya.

Anak yang bisa bertumbuh kembang dengan baik sejak usia dini akan jadi lebih siap untuk belajar di
jenjang pendidikan dasar, yang akan berdampak terhadap kehidupan dewasanya kelak.

Menurut para ahli, pendidikan anak usia dini penting bagi perkembangan anak. Melalui pendidikan
ini, Anak bisa belajar berinteraksi dan menjalin hubungan sosial dengan anak-anak seusianya secara
berkelompok. Makin cepat dikenalkan pada hal-hal tersebut, makin bermanfaat pula bagi
perkembangan mereka.

Pernyataan para ahli itu menegaskan pendidikan anak usia dini memang

Memiliki karakter atau ciri khusus yang

Membedakannya dari pendidikan yang

Akan dialami anak pada tahap selajutnya

Yaitu pendidikan dasar. Karakter atau ciri khusus itu adalah :

a. Menumbuhkembangkan seluruh segi kemanusian anak didik, dalam konteks kecerdasan ini
berarti Mengembangkan kecerdasan

Intelektual (IQ), kecerdasan

Emosional (EQ), kecerdasan spiritual

(SQ), kecerdasan majemuk dan

Bentuk-bentuk kecerdasan lainnya.

b. Mendahulukan aktivitas yang

Mendorong partisipasi aktif anak agar

Anak didik merasakan berbagai

Pengalaman yang melibatkan seluruh

Aspek kemanusiaannya, psikis dan

Fisik, jiwa raga dan seluruh indranya.

c. Menjadikan bermain sebagai roh bagi

Proses pembelajaran karena bagi

Anak yang sedang tumbuh bermain belajar.

d. Menjadikan seni dan pendidikan fisik


Sebagai menu utama yang dilaksanakan dalam suasana yang penuh

Kegembiraan, menyenangkan dan bebas.

Secara umum tujuan pendidikan anak usia

Dini adalah mengembangkan berbagai

Potensi anak sejak dini sebagai persiapan

Untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri

Dengan lingkungannya.

Secara khusus tujuan pendidikan anak

Usia dini adalah :

1. Agar anak percaya akan adanya

Tuhan dan mampu beribadah serta

Mencintai sesamanya.

2. Agar anak mampu mengelola

Ketrampilan tubuhnya termasuk

Gerakan motorik kasar dan motorik

Halus, serta mampu menerima

Rangsangan sensorik.

3. Anak mampu menggunakan bahasa

Untuk pemahaman bahasa pasif dan

Dapat berkomunikasi secara efektif

Sehingga dapat bermanfaat untuk

Berpikir dan belajar.

4. Anak mampu berpikir logis, kritis memberikan alasan, memecahkan

Masalah dan menemukan hubungan

Sebab akibat.

5. Anak mampu mengenal lingkungan


Alam, lingkungan sosial, peranan

Masyarakat dan menghargai

Keragaman sosial dan budaya serta

Mampu mengembangkan konsep diri

Yang positif dan kontrol diri.

6. Anak memiliki kepekaan terhadap

Irama, nada, berbagai bunyi, serta

Menghargai kreatif.

Anda mungkin juga menyukai