Anda di halaman 1dari 4

PERKEMBANGAN ANAK

1. Perkembangan merupakan perubahan yang terus menerus dialami tetapi menjadi kesat
uan. Perkembangan berlangsung dengan perlahan-lahan melalui masa demi masa. Per
kembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individ
u dalam rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kan
ak, masa anak, masa remaja, sampai masa dewasa.
Perkembangan manusia berlangsung secara berurutan atau berkesinambungan melalui
periode atau masa. Menurut Santrock (2010) periode perkembangan itu terdiri atas tig
a periode yaitu anak (childhood), remaja (adolescence), dan dewasa (adulthood).7 Ad
apun priode anak itu diklasifikasi lagi menjadi beberapa periode, yaitu:
a. Periode Sebelum Kelahiran ( Pranatal) Karakteristik atau ciri psikologis anak pada
masa ini, menurut Kartini Kartono, ciri-ciri yang sangat menonjol pada periode ini yai
tu:
1) proses pertumbuhan yang cepat sekali. Bayi yang baru lahir dan sehat deng
an cepat akan belajar menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya dan mela
kukan tugas perkembangan tertentu;
2) Kemampuan mental dan daya akalnya pad umumnya berkembang lebih cep
at dari kemampuan fisiknya;
3) Perkembangan kehidupa emosional bayi akan berkembangan sesuai dengan
pengaruh-pengaruh psikis ibunya. Jadi ada penularan emosional dari kaitan em
osional yang amat kuat anatara ibu dan anaknya;
4) Bayi yang baru lahir, menggunakan sebagian waktunya untuk tidur. Dengan
bertambahnya usia bayi, waktu untuk istirahat dan tidur semakin berkurang da
n berubah jadwalnya.
b. Masa Bayi (Infacy) merupakan masa perkembangan yang merentang dari kelahiran
hingga 18 atau 24 bulan. Masa ini di tandai dengan ciri sebagai berikut:
1) Masa dasar pembentukan pola perilaku, sikap, dan ekspresi emosi;
2) Masa pertumbuhan dan perubahan berjalan cepat, baik pisik maupun psikol
ogis;
3) Masa kurangnya ketergantungan;
4) Masa meningkatnya individualitas, yaitu saat bayi mengembangkan halhal
yang sesuai dengan minat dan kemampuannya;
5) Masa permulaan sosialisasi;
6) Masa permulaan berkembangnya penggolongan peran seks, seperti terkait d
engan pakaian yang di pakaikannya;
7) Masa yang menarik, baik bentuk fisik maupun perilakunya;
8) Masa permulaan kreativitas;
9) Masa berbahaya, baik fisik (seperti kecelakaan) atau psikologis (karena perl
akuan yang buruk).
c. Masa Awal Anak-Anak ( Early Childhood).
Periode awal anak adalah periode perkembangan yang merentang dari masa akhir bay
i hingga usia 5 atau 6 tahun. Periode ini kadang-kadang disebut juga tahun-tahun pra s
ekolah “pre school years”. Selama masa ini, anak belajar untuk menjadi lebih mandiri
dan memerhatikan dirinya. Mereka mengembangkan kesiapan sekolah (seperti mengi
kuti perintah dan mengenal huruf) dan menghabiskan banyak waktu untuk bermain de
ngan teman sebayanya.
d. Masa Pertengahan dan Akhir Anak (Midle and Late Childhood).
Periode ini adalah masa perkembangan yang terentang dari usia sekitar 6 hingga 10 at
au 12 tahun. Masa ini sering juga disebut tahun-tahun sekolah dasar. Anak pada masa
ini sudah menguasai keterampilan dasar membaca, menulis, dan matematik ( istilah p
opulernya CALISTUNG : baca,tulis, dan hitung) yang menjadi tema sentral perode in
i adalah prestasi dan perkembangan pengendalian diri.
2. Aspek perkembangan pada anak :
 Aspek nilai agama dan moral merupakan salah satu aspek perkembangan yang
perlu dicapai dengan baik pada anak sejak dini. Pencapaian perkembangan nil
ai agama dan moral yang baik akan mendorong anak membiasakan bersikap d
an berperilaku sesuai dengan nilai agama dan moral yang di anut anak, sehing
ga anak-anak dapat hidup dengan baik sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung
oleh masyarakat
 Aspek fisik motorik perkembangan fisik dan perkembangan motorik memiliki
definisi yang berbeda. Perkembangan fisik pada anak terkait dengan perkemba
ngan sistem syaraf, otot-otot, kelenjar endoktrin, dan struktur fisik atau tubuh
(Yusuf, 2014), sedangkan perkembangan motorik terkait dengan kemampuan
anak dalam melakukan sesuatu dengan organ fisiknya, seperti berjalan, berlari,
menggerakkan tangan, menggerakkan jemari, atau memainkan mata (Noor, 20
19)
 Aspek kognitif seperti halnya aspek perkembangan lain, perkembangan kognit
if juga salah satu aspek perkembangan yang harus di optimalkan sejak dini. Pe
rkembangan kognitif merupakan perkembangan pada anak yang terkait dengan
kemampuan anak untuk menggunakan kekuatan berpikirnya, termasuk intuisin
ya (Noor, 2019)
 Aspek bahasa perkembangan bahasa berkembang seiring pertumbuhan dan per
kembangan anak. Perkembangan bahasa merupakan aspek perkembangan yan
g terkait dengan kemampuan anak untuk melakukan komunikasi, baik melalui
berbicara, menulis, atau menggunakan bahasa isyarat (Santrock, 2014)
 Aspek sosial emosional, aspek perkembangan sosial dan aspek perkembangan
emosional merupakan aspek yang saling berhubungan. Hal ini karena perkemb
angan sosial berkaitan dengan kemampuan anak berinteraksi dengan orang lai
n, sedangkan perkembangan emosional terkait dengan kemampuan anak meng
elola emosi secara efektif ketika berinteraksi (Santrock, 2014)
 Aspek seni juga merupakan salah satu aspek yang harus kembangkan pada ana
k usia dini. Perkembangan seni pada anak usai dini meliputi kemampuan untu
k melakukan eksplorasi, mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan,
musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa, kerajina
n), serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama (Permen
dikbud 137, 2014).

3. Equilibrium dalam perkembangan pada anak usia dini merupakan mekanisme yang di


usulkan Piaget untuk menjelaskan bagamana anak-anak bergeser dari satu tahap berpi
kir ketahap berpikir berikutnya. Pergeseran ini terjadi saat anak-anak mengalami konf
lik kognitif, atau disekuilibrium dalam mencoba memahami lingkungannya (Santrock,
2010, p. 173).

4. Guru Paud adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, me
mbimbing, melatih, menilai peserta didik, oleh karena itu selain bagi masyarakat yang
ingin menjadi guru usian dini mesti memiliki Pendidikan yang berkualifikasi S-1 (stra
ta satu) atau D-IV (diploma empat) dengan program studi jurusan Guru Pendidikan U
sia Dini yang disingkat PAUD dengan titel sarjana yaitu Sarjana Pendidikan Usia Dini
atau S.Pd.UD, hal tersebut merupakan ketetapan yang sudah di tentukan oleh pemerin
tah untuk menyokong fungsi ke ahlian dalam bidang pendidikan usia dini.

Seorang Guru Paud juga di tuntut memiliki kompetensi komplit yaitu seperangkat sik
ap, pengetahuan, dan ketrampilan yang harus dihayati dan dikuasi selain harus di mili
ki oleh seorang Guru. Hal tersebut tertuang dalam Permendikbud Nomor 18 Tahun 20
18 Tentang Penyediaan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini tanggung jawab terberat
nya adalah guru paud wajib mempunyai keahlian dalam meningkatkan stimulant atau
rangsangan kesemua Aspek perkembangan anak di usia Paud yang harus sesuai denga
n nilai-nilai agama, moral, serta kemampuan berpikir atau kognitif, berbahasa, sosial e
mosiaonal, kemampuan fisik motorik sera seni.

Pendidikan anak usia dini sangat sangat penting bagi keberlangsungan bagaimana ked
epannya bangsa, menurut Suyadi dalam bukunya yang berjudul psikologi Belajar Pau
d (2010: 06) menyatakan bahwa periode emas berlangsung pada saat anak dalam kand
ungan hingga usia 0-6 tahun hal ini yang seharusnya berbanding lurus dengan keberla
ngsungan kesejahteraan bagi guru terutama guru Pendidikan Anak Usia Dini.

Jadi sebagai guru jika ada anak didik yang belum mencapai standar perkembangan ber
dasarkan acuan yang ada guru harus menjadi pendengar yang baik, menghindari mem
beri kritikan pada anak, memberikan pertanyaan yang dapat meningkatkan perkemban
gan anak, mengamati anak dengan cara pencatatan kehadiran, mendorong anak belajar
dalam kelompok.
5. Perkuliahan dalam satu semester 1 ini saya berharap dapat nilai yang memuaskan kare
na saya merasa sudah berusaha maksimal dalam mengerjakan/menjalani kegiatan perk
uliahan semester 1. Mendapat nilai tinggi bukan hanya untuk memuaskan perasaan tet
api juga bisa menjadi motivasi agar semester selanjutnya tambah semangat kuliah dan
mengerjakan tugas walau jarak rumah dari tempat pembelajaran sangat jauh tetap aka
n semangat jika mendapat nilai yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai