A. HAKIKAT ANAK
Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan
dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada
rentang usia 0-8 tahun (NAEYC, 1992). Pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang
Pendidikan anak usia dini adalah merupakan salah satu bentuk penyelenggraan
perkembangan fisik ( koordinasi motorik halus dan kasar ) , kecerdasan ( daya pikir, daya
cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spritual ), sosio emosional ( sikap dan perilaku serta
beragama ), bahasa dan komunikasi , sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan
yang dilalui oleh anak usia dini Contohnya, ketika menyelenggarakan lembaga pendidikan
seperti kelompok bermain, TK atau lembaga PAUD yang berbasis pada kebutuhan anak.
Usia dini lahir sampai enam tahun merupakan usia yang sangat meneentukan dalam
pembentukan karakter dan kepribadian seorang anak. Usia itu, sebagai usia penting bagi
perkembangan intelegensi permanan dirinya, mereka juga mampu menyerap informasi yang
sangat tinggi.Berkaitan dengan pendidikan anak usia dini, terdapat beberapa masa yang
- Masa Peka
- Masa Egosentris
- Masa Meniru
- Masa Berkelompok
- Masa Bereksplorasi
- Masa Pembangkangan
Anak usia dini memiliki karakteristik yag berbeda dengan orang dewasa, karena anak
usia dini tumbuh dan berkembang dengan banyak cara dan berbeda. Kartini Kartono (1990:
109) menjelaskan bahwa anak usia dini memiliki karakteristik 1) bersifat egosentris naif, 2)
mempunyai relasi sosial dengan bendabenda dan manusia yang sifatnya sederhana dan
primitif, 3) ada kesatuan jasmani dan rohani yang hampir-hampir tidak terpisahkan sebagai
satu totalitas, 4) sikap hidup yang fisiognomis, yaitu anak secara langsung membertikan
Pendapat lain tentang karakteristik anak usia dini dikemukakan oleh Sofia Hartati
(2005: 8-9) sebagai berikut: 1) memiliki rasa ingin tahu yang besar, 2) merupakan pribadi
yang unik, 3) suka berfantasi dan berimajinasi, 4) masa potensial untuk belajar, 5) memiliki
sikap egosentris, 6)memiliki rentan daya konsentrasi yang pendek, 7) merupakan bagian dari
mahluk sosial.
Pendidikan anak usia dini pada hakikatnya adalah pendidikan yang diselenggarakan
dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh
atau menekankan pada perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada
pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Oleh karena itu, PAUD memberi kesempatan
bagi anak untuk mengembangkan kepribadian dan potensi secara maksimal. Atas dasar ini
lembaga PAUD perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat mengembangkan berbagai
aspek perkembangan seperti kognitif, bahasa, sosial,emosi ,fisik dan motorik. Pendidikan
Anak Usia Dini juga dapat diartikan sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan
yang menitik beratkan pada peletakan dasarke arah pertumbuhan dan perkembangan ,baik
Pada anak usia 0-6 tahun hendaklah memberikan layanan pendidikan dengan baik,
Pendidikan anak usia dini ini merupakan sebuah pendidikan yang dilakukan pada anak yang
baru lahir hingga enam tahun. Pada pasal 28 tentang Pendidikan Anak Usia Dini dinyatakan
bahwa pertama, pendidikan AUD diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar; kedua,
Pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,non
formal, dan informal ; ketiga, Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal: TK, RA,
atau bentuk lain yang sederajat ; Keempat, pendidikan anak usia dini jalur pendidikan non
formal : KB,TPA, atau benntuk lain yang sederajat ;kelima, pendidikan usia dini jalur
lingkungan ; dan keenam,ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana di atur
Berdasarkan pengertian diatas,dapat disimpulkan bahwa Pendidikan anak usia dini adalah
suatu upaya pembinaan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak sebagai persiapan untuk hidup dan
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta memiliki kesiapan untuk memasuki
Menurut Lesmana (2012), secara umum dikatakan anak adalah seorang yang dilahirkan
dari perkawinan antara seorang perempuan dengan seorang lakilaki meskipun tidak
melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. Menurut Kosnan (2005), anak yaitu manusia
muda dalam umur, muda dalam jiwa dan perjalanan hidupnya karena mudah terpengaruh
Sugiri dalam Gultom (2010), menyatakan bahwa selama di tubuhnya masih berjalan
proses pertumbuhan dan perkembangan, anak masih dikatakan sebagai anak dan baru
menjadi dewasa ketika proses pertumbuhan dan perkembangan itu selesai jadi batas umur
anak-anak adalah sama dengan permulaan menjadi dewasa yaitu 18 tahun untuk wanita dan
Menurut Hurlock dalam Masganti (2015), ada lima tahap perkembangan yang dialami
pada masa anak-anak. Pertama, periode prenatal yaitu periode konsepsi sampai akhir. kedua,
periode bayi mulai dari kelahiran sampai minggu kedua. Ketiga, akhir minggu kedua masa
kelahiran sampai akhir tahun kedua. Keempat, awal masa kanak-kanak dua sampai enam
tahun. Kelima, akhir masa kanak-kanak, enam, sepuluh atau 12 tahun. Menurut Harfigurst
dalam Ircham dkk (2008), fase perkembangan anak-anak (late childhood) berlangsung pada
anak terhadap benda-benda yang ada disekitarnya. Periode kehidupan manusia terjadi pada
usia nol sampai enam tahun. Pada usia nol sampai tiga tahun anak-anak menunjukkan
Kami mengharapkan agar para pembaca mampu memahami, menganalisa tentang hakikat anak
usia dini, hakikat Pendidik Anak Usia dini, Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini,dan Landasan
Penyelengggaraan Pendidikan Anak Usia Dini serta menambah pengetahuan dan wawasan tentang
http://repo.uinsatu.ac.id/9101/5/BAB%20II.pdf
https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/nabila-els-nur-azizah/pengertian-
anak-menurut-para-ahli-penjelasan-berbagai-sudut-pandan
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/555/3/BAB%20II%20pdf.pdf
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/PAUD430602-M1.pdf
https://www.scribd.com/document/453912638/Makalah-Hakikat-Anak-Usia-Dini#