Anda di halaman 1dari 4

Pendidikan Anak Usia Dini

Nama : Sely Lestari


NIM : 41032102211048
Kelas : PLB B1/ III

A. Hakikat Anak Usia Dini


Definisi anak usia dini menurut National Association for the Education Young
Children (NAEYC) menyatakan bahwa anak usia dini atau “early Childhood”
merupakan anak yang berada pada usia 0-8 tahun. Pada masa tersebut merupakan
proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek dalam rentang
kehidupan manusia. Proses pembelajaran terhadap anak harus memerhatikan
karakteristik yang dimiliki dalam tahap perkembangan anak. Periode usia dini dalam
perjalanan kehidupan manusia merupakan periode penting bagi pertumbuhan otak,
intelegensi, kepribadian, memori, dan aspek perkembangan lainnya.

B. Karakteristik Anak Usia Dini


Anak usia dini (0-8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses
pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Karakteristik anak usia dini
sebagai berikut :
1) Usia 0-1 tahun
 Mempelajari keterampilan motoric mulai dari berguling, merangkak,
duduk, berdiri, dan berjalan.
 Menggunakan pancaindra seperti melihat, mengamati, meraba,
mendengar, mencium, mengecap.
 Mempelajari komunikasi social, maksudnya adalah melaksanakan
kontak social dengan lingkungannya, kemudian mampu komunikasi
responsive dari orang dewasa.

2) Usia 2-3 tahun


 Anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya.
 Mulai mengembangkan kemampuan Bahasa, mulai dari berceloteh,
kemudian satu atau dua kata walaupan belum jelas maknanya.
 Anak mulai belajar mengembangkan emosi.

3) Usia 4-6 tahun


 Anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan, hal ini bermanfaat
untuk mengembangkan otot-otot kecil maupun besar.
 Perkembangan Bahasa semakin baik, anak mampu memahami
pembicaraan oranglain.
 Perkembangan kognitif sangat pesat, di tunjukkan dengan rasa ingin
tahu anak yang luar biasa.
 Bentuk permainan anak masih bersifat individu.

4) Usia 7-8 tahun


 Secara kognitif anak sudah mampu berpikir bagian per bagian, artinya
anak sudah mampu berpikir analisis dan sintesis, serta dedukatif dan
induktif.
 Anak mulai ingin melepas diri dari otoritas orangtuanya, hal ini
ditunjukkan dengan anak selalu bermain di luar rumah dan bergaul
dengan teman sebayanya.
 Perkembangan emosi anak sudah mulai terbentuk dan tampak sebagai
bagian dari kepribadian anak.

C. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Berdasarkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.

D. Landasan Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini


1) Landasan Yuridis
Landasan yuridis (hukum) terkait pendidikan anak usia dini tersirat
dalam amandemen UUD 1945 pasal 28B ayat 2 dinyatakan bahwa setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Sedangkan pasal 28C
ayat 2 dinyatakan bahwa setiap anak berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan
memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya,
demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia.

2) Landasan Filosofis dan Religi


Pada dasarnya pendidikan anak usia dini harus berdasarkan pada nilai-
nilai filosofis dan religi yang dipegang oleh lingkungan yang berada
disekitar anak dan agama yang dianutnya. Pendidikan agama menekankan
pada pemahaman tentang agama serta bagaimana agama diamalkan dan
diaplikasikan dalam tindakan serta prilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan Anak Usia Dini juga harus disesuaikan dengan nilai-nilai yang
dianut oleh lingkungan disekitarnya yang meliputi faktor budaya, keindahan,
kesenian dan kebiasaan-kebiasaan sosial yang dapat dipertanggung jawabkan.

3) Landasan Keilmuan dan Empiris


Konsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis artinya kerangka keilmuan
PAUD harus dibangun dari interdisiplin ilmu yang merupakan gabungan
dari beberapa disiplin ilmu diantarnya: psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu
pendidikan anak, antropologi, humaniora, kesehatan dan gizi serta neurosains
(ilmu tentang perkembangan otak).
Dari segi empiris banyak sekali penelitian yang menyimpulkan
bahwa pendidikan anak usia dini sangat penting, Clark dalam Semiawan
menjelaskan bahwa pada waktu manusia lahir, kelengkapan organisasi
otak memuat 100-200 milyar sel otak yang siap dikembangkan serta
diaktualisasikan mencapai tingkat perkembangan potensi tertinggi. Tetapi
hanya sekitar 5% saja dari potensi yang ada yang dimanfaatkan, hal ini terjadi
karena kurangnya stimulasi yang mengoptimalkan otak.

E. Jalur Pendidikan Anak Usia Dini


 Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Formal
1) Taman Kanak-kanak (TK)
Taman Kanak-kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak
usia dini pada jalur formal yang menyelenggarakan program
pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun.

2) Raudhatul Athfal (RA)


Berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI nomor 90 tahun 2013
tentang penyelenggaraan madrasah, pasal 1 dinyatakan bahwa
Raudhatul Athfal adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia
dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program
pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4-6 tahun.

 Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Non Formal


1) Kelompok Bermain
Kelompok bermain (Play Group) merupakan tempat bermain dan
belajar bagi anak-anak sebelum masuk TK/RA. Kelompok bermain
menampung anak-anak normal dalam rentang waktu usia 3-4 tahun.
Dengan bertujuan mengembangkan seluruh aspek fisik, mental, emosi,
dan sosial anak.
2) Taman Pengasuhan Anak (TPA)
Taman pengasuhan anak adalah lembaga kesejahteraan sosial yang
memberikan layanan pengganti berupa asuhan, perawatan dan
pendidikan bagi anak balita selama anak tersebut ditinggal bekerja oleh
orang tuanya. TPA umumnya melayani pengasuhan anak usia 2
bulan hingga 5 tahun.
3) Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB adalah suatu kegiatan yang bertujuan memberikan
pengetahuan dan keterampilan kepada orang tua dan keluarga
lainnya mengenai bagaimana mendidik, mengasuh, dan memantau
pertumbuhan dan perkembangan anak balita.

 Pendidikan Anak Usia Dini Jalur Informal


Pendidikan anak usia dini pertama dan utamanya terdapat pada jalur
informal, yaitu jalur pendidikan kelurga dan lingkungannya. Parenting
(pendidikan keluarga) adalah upaya pendidikan yang dilaksanakan oleh
keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga
dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai