KONSEP DASAR
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
By: Putri Ismawati, M.Pd.
PAUD PAUD
Suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak adalah pemberian upaya
lahir sampai dengan usia enam untuk menstimulasi,
tahun yang dilakukan melalui membimbing, mengasuh
pemberian rangsangan dan pemberian kegiatan
pendidikan untuk membantu pembelajaran yang akan
pertumbuhan dan menghasilkan kemampuan
perkembangan jasmani dan dan keterampilan pada
rohani agar anak memiliki anak (kompetensi).
kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Latar belakang (1)
• Anak usia dini adalah anak yang baru
dilahirkan sampai usia 6 tahun.
• Usia ini merupakan usia yang sangat
menentukan dalam pembentukan karakter
dan kepribadian anak (Yuliani Nurani
Sujiono, 2009: 7).
• Usia dini merupakan usia di mana anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan
yang pesat.
• Usia dini disebut sebagai usia emas (golden
age).
• Makanan yang bergizi yang seimbang serta
stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan perkembangan
tersebut.
Latar belakang (2)
• Landasan Yuridis
• Landasan Filosofis
• Landasan Keilmuan
Landasan Yuridis
Pendidikan Anak Usia Dini
• Amandemen UUD 1945 pasal 28 B ayat 2 dinyatakan bahwa ”Setiap anak
berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
• UU NO. 23 Tahun 2002 Pasal 9 Ayat 1 tentang Perlindungan Anak
dinyatakan bahwa ”Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat
kecerdasarnya sesuai dengan minat dan bakatnya”.
• UU NO. 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Pasal
1, Butir 14 dinyatakan bahwa ”Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut”.
• ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan
pemerintah.”
UU SISDIKNAS (No. 20 tahun 2003)
- Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang
Pendidikan Dasar
- PAUD diselenggarakan 3 jalur (formal,nonformal,& informal)
- PAUD jalur Pendidikan Formal berbentuk TK, RA atau
bentuk lain yang sederajat
- PAUD jalur Pendidikan Nonformal berbentuk Kelompok
Bermain,Taman Penitipan Anak, bentuk lain yg`sederajat.
- PAUD jalur Pendidikan Informal berbentuk pendidikan
keluarga atau pendidikan yg diselenggarakan oleh lingkungan
Landasan Filosofis
Pendidikan Anak Usia Dini
• Pendidikan merupakan suatu upaya untuk
memanusiakan manusia. Artinya melalui
proses pendidikan diharapkan terlahir
manusia-manusia yang baik. Standar
manusia yang “baik” berbeda antar
masyarakat, bangsa atau negara, karena
perbedaan pandangan filsafah yang
menjadi keyakinannya. Perbedaan filsafat
yang dianut dari suatu bangsa akan
membawa perbedaan dalam orientasi atau
tujuan pendidikan.
Landasan Filosofis
Pendidikan Anak Usia Dini
• Bangsa Indonesia yang menganut falsafah Pancasila
berkeyakinan bahwa pembentukan manusia Pancasilais
menjadi orientasi tujuan pendidikan yaitu menjadikan
manusia indonesia seutuhnya.Bangsa Indonesia juga
sangat menghargai perbedaan dan mencintai demokrasi
yang terkandung dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika
yang maknanya “berbeda tetapi satu.” Dari semboyan
tersebut bangsa Indonesia juga sangat menjunjung tinggi
hak-hak individu sebagai mahluk Tuhan yang tak bisa
diabaikan oleh siapapun. Anak sebagai mahluk individu
yang sangat berhak untuk mendaptkan pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Dengan
pendidikan yang diberikan diharapkan anak dapat
tumbuh sesuai dengan potensi yang dimilkinya, sehingga
kelak dapat menjadi anak bangsa yang diharapkan.
Landasan Keilmuan
Pendidikan Anak Usia Dini
• Konsep keilmuan PAUD bersifat isomorfis, artinya kerangka
keilmuan PAUD dibangun dari interdisiplin ilmu yang
merupakan gabungan dari beberapa displin ilmu, diantaranya:
psikologi, fisiologi, sosiologi, ilmu pendidikan anak,
antropologi, humaniora, kesehatan, dan gizi serta neuro sains
atau ilmu tentang perkembangan otak manusia.
• Berdasarkan tinjauan secara psikologi dan ilmu pendidikan,
masa usia dini merupakan masa peletak dasar atau fondasi
awal bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Apa yang
diterima anak pada masa usia dini, apakah itu makanan,
minuman, serta stimulasi dari lingkungannya memberikan
kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan dan
perkembangan anak pada masa itu dan berpengaruh besar
pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya.
Landasan Keilmuan
Pendidikan Anak Usia Dini
• Pertumbuhan dan perkembangan anak tidak dapat
dilepaskan kaitannya dengan perkembangan struktur otak.
Dari segi empiris banyak sekali penelitian yang
menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sangat
penting, karena pada waktu manusia dilahirkan, menurut
Clark (dalam Yuliani Nurani Sujono, 2009) kelengkapan
organisasi otaknya mencapai 100 – 200 milyard sel otak yang
siap dikembangkan dan diaktualisasikan untuk mencapai
tingkat perkembangan optimal, tetapi hasil penelitian
menyatakan bahwa hanya 5% potensi otak yang terpakai
karena kurangnya stimulasi yang berfungsi untuk
mengoptimalkan fungsi otak.
Pentingnya PAUD dikaitkan
dengan Perkembangan Otak:
• Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel
otak yang belum saling bersambungan.
• Banjir pengalaman indera dari banyaknya
rangsangan yang diterima anak akan
memperkuat dan memperbanyak sambungan
(synaps) antar sel.
• Kerja otak sangat efisien, bagian yang tidak
digunakan akan dimusnahkan (atrophy).
• Banyaknya sambungan akan menjadikan otak
rimbun yang turut menentukan tingkat
kecerdasan anak nantinya.
• 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi
pada usia 0-4 tahun, dan 50% sisanya pada
rentang usia 4-18 tahun.
(Osborn, White, Bloom)
Pembentukan Sinaps
Lahir-3 tahun: banyak dan cepat.
Usia 3-8 tahun: kepadatan sinaps 2 kali lipat
orang dewasa.
Usia 8-18 tahun: terjadi
pemangkasanpenurunan kepadatan sinaps.
Sumber: Huttenlocher, 1987; Jernigan, dkk, 1991; Pfefferbaum dkk, 1994; Chugani,
1998; Kolb et al, 1999; Huttenlocher, 1999)
KEPADATAN SINAPS SEJAK LAHIR SAMPAI 14 TAHUN
03-012
51
Sumber: Rima Shore, Rethinking the Brain, Families and Work Institute, 1997.
Sumber: Rima Shore, Rethinking the Brain, Families and Work Institute, 1997 15
SINAPS YANG SUDAH TERBENTUK
Sumber: http//www.willamette.edu/~gorr/classes/cs449/figs/neurons.jpg 16
Tujuan Pendidikan Anak Usia
Dini
• Tujuan Umum
Secara umum tujuan pendidikan anak usia dini adalah
mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini
sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.
(8) Meningkatkan (1) Kesiapan anak (2) Mengurangi
Indeks Pembangunan memasuki pendidikan Angka mengulang kelas
Manusia (IPM) lebih lanjut (repeater)
• َحسن ُك ْم
َْ ن أ ْخير ُك َْم أ ََّ ل هللاَ صلَّى هللا ُِعليْهَ وسَلَّمَ ا
َْ ن م َُ سو
ُ قالَ ر
)رواه البخارى ( ُخلُقًا
• Artinya : “ Paling baiknya kamu sekalian
adalah dari budi pekertinya. “ (H.R.
Bukhori)
• ‘Amru bin ‘Atabah pernah memberikan pegangan
kepada para pengasuh anaknya dengan berkata :
39
4. Belajar melalui bermain
5. Belajar dari kongkrit ke abstrak, sederhana ke
kompleks,
gerakan ke verbal, dan dari sendiri ke sosial.
3. Sebagai peneliti
- mengamati perkembangan anak
- memahami kebutuhan anak
BERKAITAN DENGAN ORANG
TUA
• Keluarga merupakan lembaga yang paling penting dalam
pendidikan dan pengembangan anak
• Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak
MEMBACA 10%
MENDENGAR 20%
MELIHAT 30%
BERDISKUSI 70%
MENGALAMI 80%
PIRAMIDA BELAJAR
Ya Allah,
Sehatkan tubuhku
Cerdaskan otakku
Bersihkan hatiku
Indahkan akhlakku