Anda di halaman 1dari 3

Nama : Indra Fauzi

Kelas : B1/SMT3
NIM : 41032102211009
Prodi : Pendidikan Luar Biasa

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.

Perkembangan anak usia dini merupakan usia emas(golden age) yang sangat memiliki makan
bagi kehidupan mereka kelak, jika usia itu di optimalkan pertumbuhannya melalui pendidikan yang
tepat. Masa pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini sebaiknya di pantau secara terus-menerus
dan holistik, sehingga akan cepat di ketahui kesiapannya, baik yang menyangkut perkembangan
kemampuan dasar maupun perkembangan kemampuan pembiasaan yang akan membentuk pribadi
mereka.

Perbedaan Paud dan TK ialah :

a. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) : Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, PAUD merupakan Pendidikan anak usia dini. PAUD menerima anak dari
mulai usia 2-4 tahun. Meskipun PAUD adalah lembaga pendidikan untuk mempersiapkan
anak memasuki jenjang pendidikan dasar, namun kurikulum yang diterapkan beda dengan
TK. Di PAUD anak-anak tidak diajarkan bagaimana menulis, membaca dan berhitung. 
Mereka diberi penanaman moral seperti nilai jasmani dan rohani dengan tujuan agar anak
lebih mandiri dan mengembangkan kemampuannya menjadi lebih baik. Di PAUD anak-anak
juga diajarkan bagaimana bersosialisasi yang baik dengan orang lain serta dilatih untuk
mengontrol emosinya.
b. Taman Kanak-kanak (TK) Taman Kanak-Kanak atau TK adalah tempat anak usia 4-6 tahun
untuk belajar dan berkembang. Pendidikan TK juga lebih formal dari pada PAUD. Pada level
ini, pendidikan TK anak-anak sudah mulai diajarkan kemampuan sebagai bekal untuk
melangkah ke pendidikan formal selanjutnya yaitu Sekolah Dasar (SD). Di TK anak-anak
akan diajari cara membaca, menulis, berhitung namun dengan suasana yang ceria dan
menyenangkan. TK juga menyediakan arena bermain anak-anak seperti perosotan, ayunan
dan lain-lain. Dengan adanya arena bermain tersebut, diharapkan bisa membuat anak menjadi
lebih semangat untuk berangkat ke TK dan tidak stres.
Fungsi PAUD:
1. Fungsi adaptasi/sosial yang berperan dalam membantu anak menyesuaikan diri dengan
keadaan dan situasi di sekitarnya kemudian ia sesuaikan dengan kondisi dan situasi dirinya
sendiri sebagai pengenaan berbagai pola sikap, perilaku, kebiasaan, dan sifat orang di sekitar
yang akan membantu anak untuk memahami aspek-aspek psikologis dari lingkungan sosial
anak.

2. Fungsi pengembangan yang berperan dalam menumbuhkembangkan berbagai potensi yang


dimiliki anak dengan memberi suatu situasi atau lingkangan edukatif sehingga potensi-potensi
tersebut dapat berkembang optimal dan bermanfaat bagi anak itu sendiri dan lingkungannya.

3. Fungsi bermain, karena bermain merupakan hak anak sepanjang rentang hidupnya, melalui
bermain anak dapat memperoleh banyak pengetahuan dan melalui kegiatan bermain neuron-
neuron otak anak berkembang dengan sangat pesat.

Tujuan PAUD:
1. Sebagai kerangka dasar (fondasi) bagi anak untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan serta
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.

2. Untuk mengintervensi sejak dini dengan memberikan rangsangan edukasi sehingga dapat
menumbuhkan potensi-potensi tersembunyi yang terdapat pada anak.
3. Mengembangkan potensi-potensi yang sudah tampak pada anak tersebut.

4. Agar dapat melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan dalam
pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi yang dimiliki anak usia dini.

Ada banyak cara mengajar anak PAUD yang bisa dilakukan, seperti melalui permainan,
bernyanyi, belajar kelompok, menggunakan alat peraga, dan lain sebagainya. Berikut beberapa cara
mengajar anak PAUD diantaranya :

1. Gunakan Bahasa yang mudah dipahami : Di usianya yang belum bisa memahami
semua kata, mereka harus mendapatkan beragam informasi melalui kata-kata
sederhana yang mudah dipahami. Berikan kalimat tanya atau perintah dengan kata-
kata yang mudah dipahami anak secara perlahan.
Selain itu, usahakan untuk tidak terlalu cepat saat berbicara, karena bisa membuat
anak bingung. Dengan menyampaikan dengan bahasa sederhana dan tepat, dapat
menambah kosakata yang ia miliki dan berdampak dalam mengembangkan
kemampuan komunikasi anak.
2. Memberikan Waktu untuk Bermain : masa kanak-kanak adalah masa bermain. Maka
dari itu, sudah seharusnya para guru pemula memberikan kebebasan untuk mereka
bermain. Bermain bagi anak dapat meningkatkan kreativitas, mengekspresikan minat,
dan mengembangkan bakat. Saat anak bermain, Anda dapat melihat bakat dan potensi
yang dimilikinya. Setelah itu, Anda dapat membimbing dan mengarahkan anak
supaya bakatnya lebih terasah dan membawa anak meraih kesuksesan.
3. Belajar diluar ruangan : Salah satu cara mengajar anak PAUD yang efektif dan
menyenangkan adalah belajar di luar ruangan. Pelajaran anak PAUD yang
disampaikan di luar ruangan akan memberikan suasana baru agar anak tidak mudah
bosan. Belajar di ruangan menjadi salah satu metode belajar yang efektif untuk anak.
Pasalnya, anak sangat senang berada di luar ruangan dan akan lebih mudah menerima
semua pelajaran dengan baik. Maka dari itu, Anda bisa memindahkan kelas ke sebuah
taman yang rindang dan ramah untuk anak.
4. Memberikan Hadiah : Cara mengajar anak PAUD yang efektif dan menyenangkan
selanjutnya, yaitu dengan memberinya hadiah. Berikan hadiah setiap ia berhasil
menyelesaikan kegiatan belajarnya dengan baik. Hadiah tidak harus barang atau
benda yang mewah, tetapi bisa berupa poin yang dikumpulkan dalam sebuah tabel.
Anak PAUD masih dalam tahap berkembang, sehingga membutuhkan proses yang
bertahap. Maka dari itu, sudah seharusnya para guru pemula untuk terus memberikan
apresiasi dan penghargaan bagi anak yang berhasil menyelesaikan pekerjaannya
dengan baik.
5. Mengajarkan tanggung jawab : Cara mengajarkan anak PAUD lainnya, yaitu
mengajarkan tanggung jawab. Guru meminta pertanggungjawaban anak atas perilaku
dan tindakannya. Sehingga, para guru harus menetapkan batasan dengan anak ketika
dia berperilaku tidak baik.
6. Mengajarkan Akhlak : Sejak kecil, anak harus dikenalkan dengan orang-orang di
lingkungan sekitar. Selain itu, menanamkan sikap gotong-royong, tolong-menolong,
menjaga kebersihan, dan tidak berbuat onar di ruang lingkup sosial menjadi
kewajiban para guru pemula terhadap anak PAUD. Dengan mengajarkan beberapa
sikap sosial tersebut sejak dini, nantinya anak akan tumbuh menjadi orang yang
peduli dengan sesama. Selain itu, anak juga harus diajarkan tentang adab dan akhlak
yang dapat dijadikan pondasi bagi anak dalam berinteraksi dengan lingkungan
sekitar.

Anda mungkin juga menyukai