Anda di halaman 1dari 4

4.

prinsip-prinsip pembelajaran di PAUD


Prinsip-prinsip pembelajaran di pendidikan anak usia dini (PAUD) bertujuan untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang, mendukung, dan memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan holistik anak-anak pada tahap-tahap awal kehidupan
mereka. Berikut adalah beberapa prinsip-prinsip pembelajaran yang umumnya diterapkan
dalam PAUD:
A. Pembelajaran Aktif
Anak-anak belajar lebih baik ketika mereka terlibat secara aktif dalam proses
pembelajaran, daripada hanya menjadi penonton. Oleh karena itu, pembelajaran di PAUD
sering kali didesain untuk mengajak anak-anak untuk berpartisipasi aktif melalui berbagai
kegiatan, permainan, dan eksplorasi.
B. Pembelajaran Berbasis Mainan
Bermain adalah cara alami bagi anak-anak untuk belajar dan bereksplorasi. Prinsip ini
mengarah pada penggunaan mainan dan permainan yang relevan dengan tujuan
pembelajaran untuk merangsang pemahaman, kreativitas, dan pengembangan keterampilan
anak-anak.
C. Pembelajaran Berbasis Pengalaman
Anak-anak belajar melalui pengalaman langsung dengan dunia sekitar mereka. Oleh
karena itu, pembelajaran di PAUD sering kali disusun untuk memberikan pengalaman nyata
dan relevan yang memungkinkan anak-anak untuk menjelajahi, bereksperimen, dan
memahami konsep-konsep baru.
D. Pembelajaran Kolaboratif
Kolaborasi dengan teman sebaya dan interaksi dengan guru atau orang dewasa membantu
anak-anak dalam proses belajar. Kolaborasi memungkinkan mereka untuk berbagi ide,
mengembangkan keterampilan sosial, dan memperluas pemahaman mereka melalui diskusi
dan kerjasama.
E. Pembelajaran Berbasis Kecuriositas
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap dunia di sekitar mereka. Prinsip
ini menekankan pentingnya merangsang keingintahuan anak-anak, mendorong mereka untuk
bertanya, menjelajah, dan menemukan jawaban sendiri atas pertanyaan mereka.
F. Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran di PAUD mencakup berbagai aspek perkembangan anak, termasuk
kognitif, fisik, bahasa, sosial, dan emosional. Integrasi antara berbagai area pembelajaran
membantu anak-anak membuat koneksi yang lebih dalam antara konsep-konsep yang mereka
pelajari.
G. Pembelajaran Diferensial
Setiap anak memiliki kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Oleh karena itu,
pendekatan pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan individual,
kebutuhan khusus, dan minat anak-anak untuk memastikan bahwa semua anak terlibat secara
maksimal dalam proses pembelajaran.
H. Pembelajaran Berkelanjutan
Pembelajaran di PAUD harus berkelanjutan dan membangun, memungkinkan anak-anak
untuk terus berkembang seiring waktu. Ini melibatkan penciptaan lingkungan pembelajaran
yang merangsang, program yang terus-menerus disesuaikan, dan pendekatan yang
mendukung perkembangan jangka panjang anak-anak.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran ini, pendidikan anak usia dini dapat
menjadi lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan perkembangan anak-anak dan memberikan
dasar yang kuat untuk pembelajaran selanjutnya.

Metode Pembelajaran PAUD


PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dapat menjadi langkah awal bagi anak agar siap
memasuki dunia pendidikan. Penelitian menyatakan bahwa memberi pendidikan dini kepada
anak sangat bermanfaat untuk perkembangan mereka secara keseluruhan.
Berikut ini beberapa metode pembelajaran PAUD yang paling umum, yaitu:
1. Belajar Lewat Cerita
Bercerita adalah salah satu cara mengajar yang paling sering dilakukan setiap orang
tua di rumah. Dengan bercerita, orang tua ikut memperkaya kosa kata dan
keterampilan berbahasa anak. Metode ini sangat menyenangkan bagi anak untuk
membiasakan diri mendengar berbagai kata, suku kata, dan bunyi yang tidak biasa
didengarnya sehari-hari. Nah dalam kurikulum PAUD, bercerita bukan hanya efektif
untuk bantu mendorong perkembangan bahasa anak tapi juga bantu memusatkan
perhatian anak dan mengasah keterampilan mendengarkan. Bercerita juga dapat
mempengaruhi perkembangan kognitif anak.

2. Belajar Sambil Bermain


Belajar melalui bermain adalah cara yang baik untuk membantu anak-anak belajar dengan
lebih efektif. Metode pembelajaran PAUD yang satu ini bisa membantu anak-anak lebih
tertarik dan terlibat dalam pembelajaran. Selain itu, metode bermain juga dapat
mendorong si Kecil mengembangkan keterampilan mereka di berbagai area seperti
kognitif, sosial, emosional, kreatif, dan fisik. Penelitian menunjukkan bahwa belajar
melalui bermain bisa membantu anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan,
bermakna, interaktif, dan aktif. Bahkan bermain dapat membantu si Kecil membangun
rasa percaya diri.

3. Belajar Lewat Lagu dan Musik


Belajar melalui musik juga bisa memberikan manfaat yang menyenangkan dan menghibur
bagi anak-anak sejak usia dini. Musik akan selalu menjadi bagian penting dalam kehidupan
banyak orang. Namun, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa belajar musik
sebenarnya dapat memberikan akses dan membantu mengasah banyak keterampilan lainnya.
Belajar melalui musik bisa sangat bermanfaat untuk perkembangan kognitif, terutama pada
masa kanak-kanak. Menurut penelitian, memperkenalkan musik dalam kehidupan sehari -hari
pada bayi dan balita dapat membantu meningkatkan keterampilan bahasa dan membaca
mereka. Dengan demikian, mengajarkan anak-anak untuk memahami dan menikmati musik
bisa menjadi cara yang efektif untuk membantu mereka belajar dan berkembang secara
kognitif.

4. Belajar dengan Menggambar


Menggambar dapat meningkatkan berbagai macam keterampilan pada anak, antara lain
perkembangan sensorik di mana semua indera akan bekerja saat mereka menggambar dan
juga meningkatkan keterampilan motoriknya ketika memegang krayon. Manfaat lain dari
menggambar yaitu meningkatkan pembelajaran warna, membantu lebih percaya diri, dan
menjadi lebih kreatif.

5. Belajar Lewat Tanya Jawab


Melakukan tanya jawab bisa meningkatkan semangat anak ketika belajar. Sebab ketika
adanya interaksi tanya jawab di kelas yang melibatkan semua anak, dapat membuat ruang
kelas itu hidup sehingga anak-anak jadi lebih bersemangat. Apalagi jika ada hadiah yang bisa
didapatkan jika menjawab dengan benar. Dengan mengajukan pertanyaan, akan membangun
keterampilan berpikir tingkat tinggi anak untuk menemukan jawabannya. Hal ini juga akan
mendorong anak dalam memecahkan masalah dan membangun kreativitas. Selain itu, anak
juga akan lebih banyak berkomunikasi berdiskusi bersama temannya atau bertanya kepada
orang tuanya ketika di rumah.

6. Belajar dengan Kerja Kelompok


Dalam kegiatan kelompok, anak-anak dapat belajar dari satu sama lain dan menjadi contoh
yang baik bagi teman-temannya. Mereka juga belajar bagaimana bekerja dalam tim dan
berkembang dalam keterampilan sosial. Saat mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan
bersama, mereka juga belajar cara mengatasi masalah bersama. Selain itu, anak juga belajar
cara berbicara dan menggunakan kata-kata untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan
atau butuh kan. Dengan sering berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, anak-anak secara
alami belajar untuk tidak selalu mendapat keinginan mereka dan untuk menghormati
kebutuhan orang lain. Mereka juga belajar untuk membela diri dan memastikan mereka
memiliki kesempatan yang sama dalam permainan.

7. Belajar Lewat Karya Wisata


Pada dasarnya, anak harus diajak untuk bergerak aktif dengan melakukan permainan di luar
ruangan. Dengan karya wisata, anak-anak dapat meningkatkan insting pembelajaran aktif
yang mendalam dan aktif. Sebab, tergantung dari tujuan dan destinasi karya wisatanya, anak-
anak bisa belajar untuk mengembangkan keterampilan sosial (misalnya, karya wisata ke
TMII untuk mengenal beragam budaya Indonesia), mengembangkan keterampilan observasi
dan persepsi (misalnya, karyawisata ke Planetarium untuk belajar tentang tata surya), hingga
meningkatkan motivasi dan minat pada subjek pelajaran tertentu (misalnya, karyawisata ke
Kebun Raya Bogor atau Taman Safari untuk belajar tentang flora dan fauna).Untuk anak usia
dini, jalan-jalan sambil belajar seperti ini memberinya kesempatan untuk eksplorasi,
mendapatkan informasi baru, bahkan mengkaji segala sesuatu yang dia lihat secara langsung.
Selain terhibur melihat hal baru, metode pembelajaran PAUD lewat karya wisata dapat
membantu anak-anak memperoleh pengalaman belajar secara langsung yang mempengaruhi
perkembangan seluruh panca indranya. Bahkan hal ini akan menjadi kesan yang indah bagi
setiap anak dan akan selalu dikenangnya dalam ingatan.

Anda mungkin juga menyukai