TUGAS 3
Jawaban Nomor 1
Guru memegang peranan sentral dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Guru harus
mampu mewujudkan perilaku mengajar secara tepat agar menjadi perilaku belajar yang
efektif dalam diri siswa. Di samping itu, guru dituntut pula untuk mampu menciptakan
situasi belajar mengajar yang kondusif. Guru juga harus mampu meningkatkan kualitas
belajar siswa dalam bentuk kegiatan belajar yang dapat menghasilkan pribadi yang mandiri,
siswa yang baik. Dalam mengajar guru memegang peranan penting menciptakan suasana
belajar-mengajar yang sebaik-baiknya. Guru tidak terbatas hanya sebagai pengajar dalam
arti penyampaian pengetahuan, akan tetapi lebih meningkat sebagai perancang peng-ajaran,
manajer pengajaran, peng evaluasi hasil belajar, dan sebagai direktur belajar. Guru sebagai
perancang pengajaran (Manager of instruction), dia berperan untuk senantiasa
menimbulkan, memelihara, dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Guru dalam
hal ini mempunyai peranan sebagai motivator keseluruhan kegiatan belajar siswa. Guru
sebagai penilai hasil belajar (evaluator of student learning), guru berperan secara terus
menerus meng-ikuti hasil-hasil belajar yang dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu. Hasil
evaluasi ini merupakan umpan batik terhadap proses kegiatan belajar mengajar, guna
meningkatkan kegiatan belajar mengajar selanjutnya. Sebagai direktur belajar, pada posisi
ini guru tidak hanya melalui pendekatan instruksional saja, tetapi juga melalui pendekatan
pribadi, keramahan dan kasih sayang. Melalui pendekatan pribadi ini, diharapkan guru
dapat mengenal dan memahami siswa secara lebih mendalam sehingga dapat membantu
dalam keseluruhan proses belajarnya. (M. Surya, 2004). Mengajar adalah antara seni dan
ilmu pengetahuan, untuk itu mengajar adalah hal yang kompleks dan arena para siswa itu
bervariasi, maka tidak ada cara tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal (Diaz,
1997). Guru harus menguasai beragam perspektif dan strategi, dan harus bisa
mengaplikasikan secara fleksibel. Hal ini
membutuhkan pengetahuan dan keahlian profesional, serta komitmen dan motivasi.
2. Perkembangan anak menjadi bagian yang harus dipahami oleh orang dewasa yang ada
disekitarnya, termasuk pada anak usia lahir hingga tiga tahun adalah masa-masa yang
sangat menakjubkan dalam perjalanan seorang anak. Untuk membantu anak usia 0-3 tahun
mengembangkan potensi dirinya dibutuhkan guru/pendidik yang dapat menstimulasi
berbagai aspek perkembangan anak.
Jawaban Nomor 2
1. MEREMAS DAN MEROBEK
- Sediakan kertas bekas bersih dengan berbagai ketebalan,daun kering dengan berbagai
macam ukuran dan tekstur.
- Biarkan anak untuk meremas dan merobek
kertas. Tujuannya : Melatih kelenturan tangan
dan jari anak
4. BERNYANYI
- Perkenalkan lagu anak dari daerah setempat.ajaklah anak untuk bernyanyi bersama.
- Berikan kesempatan bagi anak untuk tampil dan bernyanyi.
Tujuannya : Mengembangkan kemampuan anak untuk mengekspresikan diri
melalui lagu.5.PAKAI BAJU SENDIRI
- Sediakan berbagai pakaian bekas ukuran anak.
- Biarkan anak bermain dengan pakaian tersebut.
- Biasakanlah anak untuk memakai pakaiannya sendiri setelah dari kamar mandi.
Tujuannya:
- Mengembangkan kemampuan untuk menoong diri sendiri.
- Melatihketelitian dan keluwesan jari anak.
Tujuannya:
- Mengembangkan kemampuan anak untuk menolong diri sendiri.
- Melatih jari-jari anak untuk memegang makanan
7. MENGENALKAN DAN MELATIH UNTUK BAB & BAK DITEMPATNYA
- Ajarkan anak untuk mengenal rasa ingin buang air kecil dan buang air besar.
- Ajarkan anak untuk mengungkapkan keinginannya untuk BAK dan BAB
Tujuannya: Melatih anak untuk merasakan keinginan untuk Buang Air Kecil (BAK) dan
Buang AirBesar (BAB).
8. BERMAIN TARIK-DORONG
- Sediakan benda yang dapat di tarik maupun di dorong oleh anak, misalnya dingklik,
kursi, meja,kardus besar, dan keranjang.
- Berikan kesempatan pada anak untuk mencoba untuk menarik dan mendorong benda
tersebut. Tujuannya : Mengembangkan kekuatan dan gerak.
9. MELATIH BUKA TUTUP
- Sediakan toples plastik bekas lengkap dengan tutupnya,botol air mineral bekas lengkap
dengan tutupnya, kaleng kemasan makanan lengkap dengan tutup.
- Berikan kesempatan pada anak untuk mencoba menutup dan membuka wadah tersebut.
Tujuannya:
- Mengembangkan kemampuan jari jemari
- Mengembangkan kemampuan berpikir sebab-akibat
Tujuannya: Mengembangkan kemampuan anak untuk mengenal anak lain diluar dirinya.
Jawaban Nomor 3
1. Percakapan
Mengajak anak berbicara. Orang tua dapat mengajak anak berbicara tentang segala
sesuatu, terutama jika dapat menambahkan ekspresi wajah. Mengajak anak mengobrol
dapat membantu meningkatkan perbendaharaan kosakata anak dan merangsang
pertumbuhan otak.
Salah satu cara terbaik untuk membangun hubungan emosional dan kognitif. yaitu
memberikan perhatian kepada anak. Pembelajaran seringkali termotivasi oleh faktor
emosi. Percakapan yang membangkitkan serangkaian emosi adalah cara terbaik untuk
mengembangkan otak anak.
Hubungan emosional antara orang tua dengan anak yang terjalin dengan baik juga akan
membantu anak merasa aman dan nyaman.
Dalam percakapan dengan anak, Anda dapat menyelipkan konsep matematika untuk
merangsang perkembangan otak anak. Membacakan mereka buku dan bercerita sebelum
tidur dapat mendorong imajinasi anak. Hal ini akan membantu mereka untuk memahami
konsep-konsep yang sulit di kemudian hari.
2. Bermain
Beri anak kesempatan untuk bermain game memori, membuat objek dengan teka-teki,
lego,
permainan strategi seperti catur ataupun membuat kerajinan tangan. Bermain dapat
membantu anak untuk konsentrasi dan kreatif. Hal ini akan membantu anak dalam
memecahkan masalah intelektual di kemudian hari. Bahkan dapat membantu anak
meningkatkan proses berpikir mereka.
Berikan anak mainan dengan warna, tekstur dan suara yang berbeda. Anak-anak akan
lebihbersemangat bermain jika orang tua dapat ikut serta bermain bersama mereka.
Jika Anda tak mempunyai waktu yang cukup untuk bermain bersama anak. Cobalah
untuk membatasi waktu anak bermain gadget.
Mengganti menonton kartun di pagi hari dengan bermain blok bangunan atau teka-teki
sebagai gantinya. Mengalihkan perhatian anak anak dari bermain di depan layar komputer
dengan bermain bersama teman sebaya agar imajinasi anak dapat berkembang.
3. Pernapasan
Salah satu cara untuk mengajarkan mereka bagaimana napas dengan benar diantaranya
adalah mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet dapat membantu mengatur
pola pernapasan yang sehat dan membantu sirkulasi darah ke otak.
Berdasarkan pernyataan diatas, silahkan Saudara analisis tentang main peran yang
sangat penting untuk distimulasi pada anak usia dini!
Jawaban Nomor 4
Guru menggunakan metode bermain peran dalam proses belajar mengajar memiliki
tujuan agar siswa dapat memahami perasaan orang lain; tepo seliro dan toleransi. Kita
mengetahui sering terjadinya perselisihan dalam pergaulan hidup antar kita; dapat
disebabkan karena salah paham. Maka dengan sosiodrama mereka dapat menghayati
peranan apa yang dimainkan, mampu menempatkan diri dalam situasi orang lain yang
dikehendaki guru.12 Menurut Catherine Garvey menemukan bahwa “pada umumnya
anak-anak menyukai bermain peran (dramatic), mulai main ibu-ibuan dengan
bonekanya, main sekolah-sekolahan, atau menjadi ayah dan ibu”. Butir-butir berikut
yang dapat digunakan dalam memberi pijakan pengalaman sebelum bermain peran : 1.
Membaca buku yang terkait dengan pengalaman atau mendatangkan nara sumber 2.
Mengenalkan
kosa kata baru dan peran-peran 3. Menjelaskan urutan kegiatan main peran 4.
Menjelaskan cara menggunakan alat 5. Mendiskusikan semua gagasan main13 Melalui
bermain peran anak akan
belajar menggunakan konsep peran, menyadari adanya peran yang berbeda dan
memikirkan perilaku dirinya dan perilaku orang lain. Proses bermain peran ini
memberikan contoh kehidupan perilaku manusia yang berguna sebagai sarana yang
positif bagi anak untuk :
1. Menggali perasaanya
2. Memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh pada sikap, nilai, dan
persepsinya.
Hal ini akan bermanfaat bagi anak pada saat terjun langsung ke masyarakat kelak karena ia
akan mendapatkan diri dalam situasi dimana begitu banyak peran terjadi, seperti dalam
lingkungan keluarga, bertetangga, lingkungan kerja dan sebagainya. Bermain peran
(Sosiodrama) merupakan permainan yang sangat penting dalam mengembangkan
kreativitas, pertumbuhan, dan keterampilan intelektual, dan keterampilan sosial. Memang
tidak semua anak memiliki pengalaman bermain sosiodrama, oleh sebab itu diharapkan
guru dapat memberikan pengalaman dalam bermain peran (sosiodrama). Menurut Pamela
A. Coughlin, bermain peran berdampak kepada beberapa aspek perkembangan anak yaitu
perkembangan social, perkembangan emosional dan perkembangan intelektual. Menurut
smilansky setelah mempelajari tentang inisiatif mandiri anak dalam kegiatan sosiodrama,
menyimpulkan bermain sosiodrama membangun tiga area penting pada diri anak, yang
merupakan bagian-bagian penting tidak hanya bermain tetapi juga permainan/stimulasi
sekolah dan permainan stimulasi kehidupan ketiga aspek itu yaitu, perkembangan
kreativitas, perkembangan intelektual dan bahasa dan keterampilan sosial. Sedangkan
menurut Fledman di dalam area drama anak-anak memiliki kesempatan untuk bermain
peran dalam situasi kehidupan sebenarnya, melepaskan emosi, mempraktikan kemampuan
berbahasa, membangun keterampilan social dan mengekspresikan diri dengan kreatif
5. Proses pengadministrasian pada lembaga PAUD merupakan bagian yang sangat penting
dalam pengelolan lembaga yang bermutu. Memahami prinsip dan faktor-faktor yang
menentukan dalam pengembangan lembaga sangat penting bagi pengelola, kepala, dan
guru sebagai dasar dalam melaksanakan tugasnya di lembaga PAUD.
Jawaban Nonor 5 :