Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


TUGAS TUTORIAL KE - 1
Kode MK : PAUD4406 NIM : 858900827
Nama MK : BIMBINGAN KONSELING NAMA : RIZQI AMALIYAH WAHYUNI
UNTUK AUD
Prodi/ : PG PAUD/7 Pokja : LUMAJANG
Semester r

SOAL :

1. Apa saja fungsi bimbingan bagi anak usia dini?


2. Jelaskan perbedaan ketiga ruang lingkup bimbingan!
3. Jelaskan enam aspek perkembangan anak usia dini!
4. Mengapa pendekatan perkembangan dianggap lebih proaktif dari pendekatan lainnya dalam
bimbingan dan konseling?
5. Urutkan langkah-langkah yang tepat pada pelaksanaan evaluasi program bimbingan
perkembangan!

JAWABAN :
1. Fungsi bimbingan bagi anak usia dini :
1.       Fungsi Pemahaman
Fungsi pemahaman yaitu usaha bimbingan yang dilakukan guru/pendamping untuk menghasilkan
pemahaman yang menyeluruh tentang aspek-aspek sebagai berikut.
a.        Pemahaman diri anak didik terutama oleh orang tua dan guru
        Anak adalah individu yang memiliki berbagai karakteristik yang berbeda satu sama lainnya,
begitu pula anak usia dini memiliki ciri khas dari setiap individunya baik itu kelemahan maupun
kelebihannya. Setiap anak memiliki kemampuan serta potensi yang berbeda sesuai dengan kapasitas
kemampuan masing-masing individu. Melalui upaya bimbingan guru/pembimbing mampu memiliki
pengetahuan dan pemahaman berkenaan dengan karakteristik serta kemampuan pada masing-masing
anak.
b.       Hambatan atau masalah-masalah yang dihadapi anak
Setiap proses perkembangan yang dilalui oleh anak tentulah terdapat hambatan atau masalah-masalah
yang bisa menjadi faktor penghambat perkembangan anak. Upaya bimbingan memberikan
pemahaman guru/pembimbing mengenai hambatan atau masalah yang dihadapi oleh anak.
c.       Lingkungan anak yang mencakup keluarga dan tempat belajar
Lingkungan turut memberikan yang besar andil untuk keberlangsungan proses perkembangan anak.
Lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah merupakan faktor utama yang sering dimasuki anak,
dimana mereka lebih cenderung menghabiskan seluruh aktivitasnya. Melalui upaya bimbingan maka
guru/pembimbing mampu memahami tentang bagaimana kondisi lingkungan yang senantiasa
dimasuki oleh anak.
d.       Lingkungan yang luas di luar rumah dan di luar tempat belajar
Lingkungan yang lebih luas selain lingkungan rumah dan lingkungan belajar perlu mendapat perhatian
guru/pembimbing karena dengan pesatnya perkembangan teknologi, biasanya anak akan lebih mudah
terpengaruh oleh hal-hal yang berkembang di masyarakat luas. Melalui upaya bimbingan,
guru/pembimbing mampu mendapatkan pemahaman hal-hal apasaja yang terjadi dilingkungan
masyarakat.
e.        Cara-cara penyesuaian dan pengembangan diri
Luasnya lingkungan yang akan dimasuki anak menuntut kemampuan penyesuaian diri yang lebih baik
dari anak. kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungannya merupakan salah satu aspek yang
perlu dimiliki oleh anak usia dini. Berbagai tuntutan yang terjadi di masyarakat membuat anak untuk
lebih mampu mengembangkan dirinya agar anak mampu berperan secara lebih baik di kemudian hari.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
Melalui upaya bimbingan, guru/pembimbing mampu memahami bagaimana cara menyesuaikan diri
anak dan mengembangkan kemampuannya.

2.       Fungsi Pencegahan
Fungsi pencegahan yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan tercegahnya anak dari berbagai
permasalahan yang dapat menganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dalam proses
perkembangannya.
Bimbingan anak usia dini berfungsi memberikan pencegahan terhadap berbagai kemungkinan
yang dapat berupa masalah yang berkaitan dengan kondisi sosial, emosional atau kemampuan
beradaptasi dengan lingkungan secara lebih luas. Dalam pelaksanaan fungsi pencegahan,
guru/pendamping dapat melakukannya melalui berbagai teknik, di antaranya dengan home
visit atau kunjungan anak.

3.     Fungsi Perbaikan
Fungsi perbaikan merupakan usaha bimbingan yang menghasilkan terpecahkannya berbagai
permasalahan yang dialami oleh anak didik. Fungsi perbaikan ini diarahkan pada terselesaikannya
berbagai hambatan atau kesulitan yang dihadapi oleh anak didik. Kesulitan anak seberapapun kecilnya
akan senantiasa mempengaruhi aktivitas dan perkembangan anak. bilamana anak mengalami
kesulitan, terlihat dari perubahan sikap yang ditunjukkan anak sehari-hari.
Sebagaimana ilustrasi yang dipaparkan di atas tentang anak tentang anak yang sulit bersosialisasi.
Guru/pendamping dapat melakukan upaya perbaikan dengan cara sebagai berikut. (1) meminta
dukungan teman-teman sekelasnya dengan cara meminta untuk menemaninya bermain atau belajar.
(2) memberikan persetujuan dari teman-temannya sebagai wujud kesetiakawanan. (3) mengajak anak
melakukan kegiatan bersama dengan teman-temannya, seperti berkebun, bermain pasir ataupun
bermain di area outdoor. Dan (4) mendampingi anak selama selama berada di kelompok bermain, hal
ini mengurangi kemungkinan anak merasa takut dan ingin menarik diri.

4.       Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan


Fungsi ini merupakan usaha bimbingan yang menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya
berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam perkembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan.
Bimbingan tidak hanya hanya diartikan pada upaya membantu mengurangi berbagai kesulitan yang
dihadapi anak didik, tetapi upaya bimbingan juga berfungsi untuk senantiasa memelihara berbagai
potensi dan kondisi yang baik yang sudah dimiliki oleh anak. pemeliharaan ini menjadi penting karena
pada dasarnya anak perlu berada dalam kondisi kondusif dalam upaya pengembangan dirinya.
Misalnya anak senang dengan hal-hal atau kegiatan-kegiatan alam atau memiliki potensi serta
kecerdasan naturalis dapat di bantu dikembangkan dengan cara sebagai berikut.
a.      Mengajak anak menikmati alam tebuka. Misalnya ke pegunungan, sungai atau laut untuk
mengidentifikasi jenis bebatuan, rerumputan, tanaman dan juga hean-hewan kecil, seperti semut,
capung, jangkrik, ulat, kupu-kupu.
b.     Membantu anak-anak untuk membiasakan menyiram dan merawat tanaman, menanam biji-bijian.
c.      Membiasakan anak membuang sampah pada tempatnya, buang air kecil dan besar pada tempatnya
serta membersihkannya.
d.     Mengadakan permainan yang mengandung unsur alam, seperti mengkoleksi biji-bijian, mengamati
tekstur tanah dan kerikil, dll.
e.      Dapat juga nyediakan buku-buku bacaan atau buku cerita yang berkaitan dengan seluk-beluk
alam, tanaman dengan gambar-gambar yang bagus dan menarik.
f.      Selain itu bisa juga mengajak anak untuk mengunjungi tempat-tembat kejadian bencana alam,
seperti bencana banjir, gempa, tanah longsor, dll.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
2. Perbedaan ketiga ruang lingkup bimbingan :
a. Bimbingan pribadi-sosial yaitu untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial
anak dalam mewujudkan pribadi yang mampu menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan
lingkungan secara baik. Bimbingan pribadi-sosial merupakan bimbingan untuk membantu anak
dalam memecahkan masalah-masalah pribadi sosial
b. Bimbingan belajar yaitu untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan melalui
kegiatan bermain sambil belajar yang mencakup pengembangan kemampuan dasar dan
pembentukan perilaku.
c. Bimbingan karier yaitu bimbingan untuk membantu anak dalam perencanaan, pengembangan dan
pemecahan masalah-masalah karier, seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja,
pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan
pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan dan pemecahan masalah-masalah karier yang
dihadapi secara sederhana.

3. Enam aspek perkembangan anak usia dini :


a. Aspek Perkembangan Nilai Agama dan Moral
6 aspek perkembangan anak usia dini dan contohnya yang pertama adalah aspek nilai
agama dan moral yang meliputi kemampuan mengenal nilai agama yang dianut,
mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga
kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui hari besar agama, menghormati dan toleran
terhadap agama dan orang lain.
b. Aspek Perkembangan Pribadi, Sosial dan Emosional
6 aspek perkembangan anak usia dini dan contohnya yang kedua adalah perkembangan
pribadi, sosial, dan emosional. Ketiga hal tersebut sangat penting bagi semua anak usia dini
agar mereka dapat mencapai semua aspek kehidupan mereka. Di mana aspek
perkembangan pribadi, sosial dan emosional meliputi :
 Kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri dan
mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain.
 Rasa tanggung jawab untuk diri orang lain, mencakup kemampuan mengetahui hak-haknya,
mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta tanggung jawab atas perilaku untuk kebaikan
sesama.
 Perilaku prososial, mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya, memahami perasaan,
merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain, bersikap kooperatif, toleran
dan berperilaku sopan.
c. Aspek Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan sarana berkomunikasi dengan orang lain. Melalui bahasa, seseorang
dapat menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan, lisan, syarat atau gerak.
Pada usia 1 tahun, selaput otak untuk pendengaran membentuk kata-kata mulai saling
berhubungan. Anak sejak usia 2 tahun sudah banyak mendengar kata-kata atau memiliki
kosa kata yang luas. Gangguan pendengaran dapat membuat kemampuan anak untuk
mencocokkan suara dengan huruf menjadi terlambat.
Bahasa anak mulai menjadi bahasa orang dewasa setelah anak mencapai usia 3 tahun. Pada
saat itu ia sudah mengetahui perbedaan antara ”saya”, ”kamu” dan ”kita”. Pada usia 4-6
tahun kemampuan berbahasa anak akan berkembang sejalan dengan rasa ingin tahu serta
sikap antusias yang tinggi, sehingga timbul pertanyaan-pertanyaan dari anak dengan
kemampuan bahasanya. Kemampuan berbahasa juga akan terus berkembang sejalan
dengan intensitas anak pada teman sebayanya.
Dengan memperlihatkan suatu minat yang meningkat terhadap aspek-aspek bahasa tulis, ia
senang mengenal kata-kata yang menarik baginya dan mencoba menulis kata yang sering
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
ditemukan. Anak juga senang belajar menulis namanya sendiri atau kata-kata yang
berhubungan dengan sesuatu yang bermakna baginya. Antara usia 4 dan 5 tahun, kalimat
anak sudah terdiri dari empat sampai lima kata. Mereka juga mampu menggunakan kata
depan seperti ”di bawah”, ”di dalam”, ”di atas” dan ”di samping”.
Antara 5 dan 6 tahun, kalimat anak sudah terdiri dari enam sampai delapan kata. Mereka
juga sudah dapat menjelaskan arti kata-kata yang sederhana, dan juga mengetahui lawan
kata. Mereka juga dapat menggunakan kata penghubung, kata depan dan kata sandang.

d. Aspek Perkembangan Kognitif


Di dalam kehidupan, anak dihadapkan kepada persoalan yang menuntut adanya
pemecahan. Menyelesaikan suatu persoalan merupakan langkah yang lebih kompleks pada
diri anak. Sebelum anak mampu menyelesaikan persoalan, anak perlu memiliki
kemampuan untuk mencari cara penyelesaiannya.
Faktor kognitif mempunyai peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, karena
sebagian besar aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan
berpikir.
e. Aspek Perkembangan Motorik
Seiring dengan perkembangan fisik yang beranjak matang, perkembangan motorik anak
sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan
atau minatnya.
Masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas. Anak cenderung menunjukkan
gerakan-gerakan motorik yang cukup gesit dan lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan
masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik, seperti
menulis, menggambar, melukis, berenang, main bola atau atletik.
Perkembangan fisik yang normal merupakan salah satu faktor penentu kelancaran proses
belajar, baik dalam bidang pengetahuan maupun keterampilan. Dengan kata lain,
perkembangan motorik sangat menunjang keberhasilan belajar anak.
f. Aspek Seni
Aspek seni meliputi kemampuan mengeksplorasi dan mengekspresikan diri, berimajinasi
dengan gerakan, musik, drama, dan beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa,
kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.

4. Pendekatan perkembangan dianggap lebih proaktif dari pendekatan lainnya dalam bimbingan
dan konseling karena guru/pendamping yang menggunakan pendekatan ini beranjak dari
pemahaman tentang keterampilan dan pengalaman khusus yang dibutukan anak untuk
mencapai keberhasilan di tempat belajar dan kehidupan. Pendekatan perkembangan ini
dipandang sebagai pendekatan yang tepat digunakan daam tatanan pendidikan formal dan
nonformal karena pendekatan ini memberikan perhatian terhadap perkembangan anak,
kebutuhan dan minat serta membantu anak mempelajari keterampilan hidup.

5. Langkah-langkah yang tepat pada pelaksanaan evaluasi program bimbingan perkembangan :


a. Merumuskan pertnyaan
b. Menetapkan sasaran evaluasi
c. Pelaksanaan evaluasi
d. Mengkaji tingkat keberhasilan pelaksanaan program
e. Pengambilan keputusan
f. Melakukan pertimbangan kontekstual
g. Merumuskan rekomendasi
h. Melaksanakan tindak lanjut
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

Anda mungkin juga menyukai