Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 3

NAMA KELOMPOK :

1. YUANITA BETY PRASTIWI


(858766886)
2. YENI RAHMAWATI
(858766879)
3. OKTALINA DWI ARTHANTI
(858766961)
4. ANDRIS SRIWIJAYANI
(837543597)
MODUL 5

HAKEKAT KEGIATAN
PENGEMBANGAN DI
TAMAN KANAK-KANAK
Be l a ja r 1
Kegiatan
SI P, D AN
A N , PR IN N
BATAS N G E MB A N G A
AR AN P E N AK
SA S N A K - KA
N K A
DI TAMA
A. BATASAN KEGIATAN PENGEMBANGAN
DI TK

1. Pentingnya kegiatan pengembangan bagi anak.


Banyak gagasan yang mengarahkan tentang pentingnya mengembangkan anak sejak pra
sekolah untuk ditangani secara baik dan sungguh-sungguh dan hal ini sudah diakui sejak dulu,
diantara pemikiran-pemikiran mengenai hal tersebut diantaranya adalah:

a. Usia TK adalah Fase Fundamental Bagi Individu.


Di usia ini otak invidu mengalami rangkaian perubahan yang luar biasa dan sisanya hanya
modifikasi dan pengayaan saja. Para ahli berpendapat bahwa usia dini merupakan periode
potensial bagi pertumbuhan otak.

b.Anak adalah Praktisi dan Invenstasi Masa Depan.


Artinya bahwa dalam diri anak perlu diberikan dan dikembangkan nilai-nilai mendasar yang
dapat digunakan secara fungsional dalam kehidupan kelak. Cara pengembangan dan
stimulasinya diadaptasikan dengan pertumbuhan dan tugas-tugas perkembangan anak. Hal itu
dapat dilakukan mulai dari lingkungan terdekat atau diri sendiri hingga ke lingkungan yang
lebih luas dan kompleks.
2. Implikasi Terhadap Kegiatan Bagi Anak

a. Perkembangan Anak Dipengaruhi Oleh Orang Dewasa


Dr. Maria Montessori seorang pendidikan dari Italia menyimpulkan bahwa usia sejak lahir
hingga 6 tahun adalah tahun formatif yaitu usia terpenting dalam pembentukan
kepribadian individu. Kepribadian tersebut melembaga ditentukan oleh cara-cara
pemecahan konflik antara sumber-sumber kesenangan awal dengan tuntutan realitas
pada usia kanak-kanak itu. Intinya anak harus diberikan kesempatan untuk
mengamati, bergerak dan mengeksplorasi dari lingkungan terdekat hingga ke yang
luas.
b. Implikasi Terhadap Kegiatan Pengembangan Anak
Menurut Frank (Presiden komisi pendidikan AS) mengatakan bahwa orang tua jangan
menyia-nyiakan usia kanak-kanak bila hal itu terjadi mungkin akan membawa cap
yang sulit bahkan tidak bisa dihapus.Untuk itu penting sekali memfasilitasi
pertumbuhan dan belajarnya secara optimal. Orang tua merupakan guru dan pendidik
utama dan pertama terbaik di usia balita.
c. Jenis Kegiatan Pengembangan yang dapat dilakukan

Kegiatan pengembangan merupakan serangkaian aktivitas yang disediakan untuk memfasilitasi


perkembangan dan belajar anak Tk.
Tiga kegiatan dasar yang perlu dikuasai oleh pendidik dan orang tua dalam kegiatan pengembangan
a. Penyediaan Lingkungan ciri-cirinya:
1. Aman dan nyaman secara psikologis dan fisiologis
2. Memungkinkan anak untuk melakukan aktivitas secara optimal.
3. Menarik, memenuhi selera dan merangsang anak sehingga betah dan senang berada didalamnya.
4. Memiliki rancangan dan kualitas mutu untuk kebutuhan pembelajaran dan perkembangan anak
b. Mendidik dan mengajar
c. Membimbing dengan tepat
B. PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN PENGEMBANGAN DI
TK

1. Kegiatan Pengembangan Berorientasi pada Perkembangan (DAP)


 Batasan Kegiatan Pengembangan Berdasar DAP
 Prinsip Pembelajaran Berdasar DAP:
- Semua aspek perkembangan pada anak saling terkait artinya perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau
memudahkan perkembangan aspek lainnya.
-Perkembangan terjadi dalam urutan yang relative teratur dengan kemampuan ketrampilan dan pengetahuan yang lebih akhir
membangun kesiapan yang diperolehnya.
-Perkembangan berlangsung secra bervariasi antara anak satu dengan yang lainnya.
-Pengalaman awal mempunyai efek langsung maupun efek tertentu terhadap perkembangan anak secara individual.
-Perkembangan berlangsung dalam arah yang dapat diprediksi menuju kompleksitas, tatanan, dan internalisasi yang lebih
besar.
-Perkembangan belajar dipengaruhi konteks social budaya.
-Anak-anak adalah pelajar yang aktif
-Perkembangan dan belajar merupakan hasil interaksi kematangan biologis dan lingkungan.
-Bermain adalah suatu wahana yang penting bagi perkembangan social, emosi, kognitif, dari perkembangan anak.
-Perkembangan akan meningkat jika anak mempraktikkan ketrampilan baru yang diperolehnya.
-Anak menunjukkan cara mengetahui dan belajar yang berbeda.
-Anak sebaiknya berkembang dan belajar dalam konteks masyarakat.
2. Kegiatan Pengembangan Berorientasi Holistik(Menyeluruh)

a. Mengapa Harus Holistik?


Karena tinjauan holistic merupakan salah satu prinsip dan landasan utama dalam setiap
usaha yang ditujukan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan setiap anak.
Pentingnya prinsip Holistik dalam memfasilitasi perkembangan dan belajar anak:
 Saling mempengaruhi dan memberikan dampak baik negative maupun positif pada
setiap anak.
 Setiap focus pertumbuhan dan perkembangan yang menjadi sasaran pengembangan atau
pembelajarannya.
 Tindakan memfasilitasi dan membelajarkan perkembangan yang berpijak pada landsan
holistic.
C. RUANG LINGKUP DAN SASARAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN DI TAMAN KANAK-KANAK

1. Bidang pengembangan pembentukan perilaku melalui


pembiasaan.
2. Bidang pengembangan kemampuan dasar:
 Kemampuan berbahasa
 Kognitif
 Fisik/motoric
 Seni.
n B e la j a r2
Ke g i a t a
K E G I ATAN
D A N JE NIS
I K
STRATEG MBANGAN DI T
PENGE
A. PENGEMBANGAN KEGIATAN DENGAN CARA
TERPADU
1. Mengapa Pembelajaran Terpadu
Karena aspek perkembangan yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan. Eliason dan Jenkins (1994) menegaskan bahwa melalui tema
dalam kurikulum terpadu memudahkan anak dalam membangun
tentang konsep tentang benda atau peristiwa yang ada
dilingkungannya.
b. Karakteristik pembelajaran berbasis tema:

 Memberikan pengalaman langsung dengan objek yang riil bagi anak.


 Menciptakan kegiatan dimana anak menggunakan semua pemikirannya.
 Membangun kegiatan minat umum anak.
 Membantu anak mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan baru yang
didasrkan apa yang mereka ketahui dan kerjakan.
 Menyediakan kegiatan dan kebiasaan yang menghubungkan semua aspek
perkemabangan anak.
 Mengakomodasi kebutuhan anak untuk bergerak dan melakukan kegiatan fisik.
 Mengahrgai perbedaan individu.
 Menemukan cara-cara untuk melibatkan anggota keluarga anak.
c. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Terpadu Berbasis Tema

 Berorientasi pada usia, perbedaan individu dan social.


 Berkaitan langsung dengan pengalaman hidup nyata anak
 Harus menyajikan konsep untuk diselidiki anak.
 Harus didukung oleh suatu pengetahuan yang telah diteliti secara cermat.
 Tema harus mengintegrasikan isi belajar dan proses belajar.
 Informasi yang berkaitan dengan tema harus disampaikan secara langsung
pada anak melalui pengalaman langsung.
 Kegiatan yang berkaitan dengan tema menggambarkan bidang kurkulum dan
mendukung keterpaduannya.
 Tema yang disampaikan dilaksanakan melalui kegiatan proyek yang
diprakarsai oleh anak.
 Tema harus memasukkan cara-cara untuk melibatkan anggota keluarga anak
d. Keunggulan pembelajaran Terpadu berbasis tema

 Mendukung perkembangan konsep anak.


 Tema mengintegrasikan isi dan proses belajar.
 Memberikan kesempatan kepada anak untuk memadukan informasi-informasi
secra terpadu dengan berbagai cara.
 Mempelajari topic-topik yang khusus.
 Mendorong raktisi untuk menetapkan focus belajar sesuai kebutuhan anak.
 Memungkinkan para guru untuk menyajikan topic secara dan mendalam.
 Dapat dimplementasikan dalam berbagai tingkatan kelas.
e. Pengembangan Domain Melalui Pembelajaran Tema
Tersaji dalam tabel 5.2 pemetaan domain perkembangan anak prasekolah
yang bisa dilihat di modul 5.26
f. Pengembangan Program Kegiatan
1. Pemilihan Tema:
• Sumber ide
• Kriteria pemilihan
2. Pengembangan tema
3. Pelaksanaan kegiatan
B. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN RUTIN

1. PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI


a. Pengertian
Suatu perilaku yang teratur, disiplin dan baku berdasarkan penciptaan kondisi-kondsi secara
optimal dalam lingkungannya.
b. Tujuan dan Fungsi
Menyediakan suatu bentuk kegiatan yang dijadwalkan secara terus menerus dan atau periodic
yang diharapkan dapat berfungsi dalam pembentukan kebiasaan yang diperlukan.
2. Ruang lingkup program
Ruang lingkup program ini dapat dikembangkan melalui kegiatan rutindan pembiasaan diantaranya
berdoa, mengucap salam, tolong menolong dan lain lain.
3. Contoh Pelaksanaan
• Baris berbaris sebelum masuk kelas.
C. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN TERPROGAM

1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi


a. Pengertian
Kegiatan yang dibuat secara terencana menjadi sasaran utama saat program itu dilaksanakan.
b. Tujuan dan Fungsi
Supaya segala kemampuan yang dituangkan dalam kurikulum prasekolah dapat tercapai lebih
optimal, sistematis, efektif, dan efisien.
2. Ruang Lingkup Program
a. Kematangan perencanaan
b. Kesiapan dukungan sarana
c. Kesatuan tim kerja
3. Contoh Pelaksanaan
a. Program Di Sekolah
b. Program Di Luar Sekolah
D. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN SPONTAN

1. Pengertian, Tujuan, dan Fungsi


a. Pengertian
Pembelajaran yang bersifat kontekstual dan dinamis.
b. Tujuan dan Fungsi
Untuk lebih meningkatkan apresiasi anak terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam
setiap bidang pengembangan.
2. Ruang Lingkup Program
Rincian perilakunya sama dengan yang dikembangkan di kegiatan rutin dan terprogram.
3. Contoh pelaksanaannya
Disajikan dalam ilustrasi yang dapat dibaca dalam modul 5.37
E. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN
KETELADANAN
1. Pengertian, Tujuan dan Fungsi
a. Pengertian
Pembelajaran melalui contoh-contoh yang baik dan dapat diterima oleh masyarakat.
b. Tujuan dan Fungsi
Mengarahkan anak pada berbagai contoh pola perilaku yang dapat diterima masyarakat dengan menampilkan
langsung atau dalam kehidupan bersama anak.
2. Ruang Lingkup Program
• Keteladanan dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaannya masing-masing.
• Keteladanan dalam berhubungan dengan orang lain(menyapa, sopan santun dan tata karma).
• Keteladanan dalam bekerja dan menyelesaikan masalah.
• Teladan dalam berpakaiaan atau berbusana.
• Teladan gaya hidup.
• Teladan cara belajar.
• Keteladanan dalam menyingkapi lingkungan.
3. Contoh Pelaksanaannya
Mengajarkan keteladan tentang menjaga kebersihan.
MODUL 6

PENGEMBANGAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN DI TK
Kegiatan Belajar 1
MODEL MODEL PENGEMBANGAN KEGIATAN PENGEMBANGAN
Kegiatan pengembangan di TK dapat di kembangkan menjadi berbagai model
pembelajaran.Pengembangan ini harus disesuaikan dengan kondisi sekolah serta
murid muridnya.
Model pengajaran yang dapat di kembangkan oleh guru diantaranya adalah:

A. MODEL PENDIDIKAN TK ATRAKTIF


Model pendidikan TK atraktif mulai muncul tahun 1999,yang hakekatnya
merupakan suatu upaya untuk mengembalikan TK pada fungsinya sebagai “taman
yang paling indah”,yang menyenangkan,menarik,dan merangsang anak didik
untuk bermain sambil mempelajari berbagai kemampuan
berbahasa,intelektual,motorik,disiplin,emosi,dan sosiabilitas.
Model pendidikan atraktif dapat dikembangkan menjadi metode:
• Metode pengajaran suara
• Metode bentuk dan bilangan
• Metode permainan spielformen
• Metode pengajaran sntra
• Metode Pengajaran proyek
B. MODEL PENGEMBANGAN KECAKAPAN HIDUP
Model ini diharapkan mampu mengembankan kemampuan atau
kecakapan hidup yang pada hakekatnya menempatkan anak didik
sebagai pelaku belajar.
Model pembelajaran aktif adalah model pembelajaran yang membuat
anak didik melakukan:
 Perbuatan untuk berolah pengalaman
 Interaksi
 Komunikasi
 Refleksi
C. MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Menurut Anita Lie,pembelajaran kooperatif atau pembelajaran gotong royong
adalah sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk
bekerja sama dengan sesama anak didik.Guru bertindak sebagai fasilitator dalam
penyelenggaraan proses belajar mengajar.
Manfaat dari pembelajaran kooperatif :
 Cooperatifve learning mampu mengembangkan aspek moralitas dan interaksi
sosial peserta didik karena melalui pembelajaran kooperatif,anak didik
memperoleh kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan murid lain.
 Cooperatifve learning mampu mempersiapkan anak didik untuk belajar
bagaimana caranya mendapatkan berbagai pengetahuan dan informasi sendiri
 Meningkatkan kemampuan anak didik untuk dapat bekerja sama dengan orang
lain dalam sebuah tim
 Dari ketiga model pembelajaran tersebut dapat di kembangkan
oleh guru sesuai dengan kebutuhan anak didiknya.Pengembangan
model model pengembangan TK ini diharapkan dapat
meningkatkan peran Taman Kanak Kanak sebagai suatu pendidikan
anak yang dapat membuat anak dapat bermaian sambil belajar
tanpa merasa terbebani oleh tugas tugas belajar.
N K Y O U
T HA

Anda mungkin juga menyukai