Anda di halaman 1dari 34

KELOMPO IDALIA NORONHA DE YUTRIANA ADELINA SURI

K III REGO
TK DHARMA WANITA
PAUD SINAR LANTERA

MODUL 5 NUNPENE

HAKIKAT
KEGIATAN
PENGEMB ELISABETH MEOL MARIA FLORIDA MEKO
PAUD KASIH IBU
TK St. THERESA
ANGAN DI KEFAMENANU NAOB

TAMAN
KANAK
KANAK
MARIA E FUNAN PRISILA ABUK
PAUD CINTA HARI ESOK PAUD GRACIA
KEGIATAN BELAJAR 1

Batasan Kegiatan pengembangan di TK

Prinsip – Prinsip Kegiatan pengembangan di


TK

Ruang Lingkup dan Sasaran Kegiatan di TK


A. Batasan Kegiatan pengembangan di TK

1. Pentingnya Kegiatan Pengembangan bagi Anak


Ada beberapa pemikiran yang terangkum dalam poin ini :
a) Usia TK adalah Fase Fundamental bagi individu menurut pendapat peneliti dan beberapa para ahli
sebagai berikut:
 Prof.Benyamin S.Bloom mengatakan bahwa usia dinilah porsi paling besar intelektual anak
 Para peneliti dari Bailor of Medicine, stimulasi menemukan bahwa apabilah otak anak tidak
mendapatkan lingkungan yang merangsangnya maka ia akan menderita. Apabilah anak diajak
bermain atau jarang disentuh perkembangan otaknya 20% atau 30% akan lebih kecil dari ukuran
normal pada usia itu.
 DR.Manrique mengatakan bahwa perkembangan anak – anak penerima stimulasi hingga usia 6
Tahun telah meningkat nilai kecerdasannya sehingga kecerdasannya lebih tinggi dari teman –
temannya.
 dr. Crag Ramey dari univercirty of Alabama menunjukan bahwa program – program stimulasi dini
meningkatkan nilai – nilai tes kecerdasan dalam pembelajaran utama pada semua anak yang
diteliti dari masa bayi anak anak tersebut mencapai nilai kecerdasan 15 – 30 persen lebih tinggi.
b) Anak adalah praktisi investasi masa depan
Makna dari anak sebagai praktisi masa depan adalah bahwa dalam diri anak perlu diberikan dan
dikembangkan nilai – nilai mendasar yang dapat digunakan secara fungsional dalam kehidupannya kelak
2. Implikasi terhadap kegiatan bagi anak
a) Perkembangan anak dipengaruhi oleh orang dewasa
Dr. Maria Montesori menyimpulkan bahwa usia
sejak lahir hingga 6 tahun formatif yaitu usia
terpenting dalam pembentukan kepribadian individu.
b) Implikasi terhadap kegiatan perkembangan anak
Pengasuh utama yang disarankan adalah orang tua
sendiri. Orang tua adalah guru dan pendidik utama
dan pertama terbaik diusia Balita
c) Jenis Pengembangan yang dilakukan
 Penyediaan lingkungan yang kondusif
 mengarahkan prilaku anak dalam kegiatan
mendidik mengajar.
 Melakukan bimbingan dengan tepat
B. Prinsip – Prinsip Kegiatan pengembangan di TK

1) Kegiatan Perkembangan berorientasi pada


perkembangan (DAP)
Bredecamp menekankan dalam bukunya yang
berjudul Developmentally Appropriate Practices
(DAP) yang diterbitkan oleh NAYC (National
Association for the young Children) Amerika
Serikat bahwa program pengembangan pada
anak pra sekolah atau usia dini harus berbasis
pada perkembangan kebutuhannya yaitu lebih
mendasar pada karakteristik dan kepentingan
bagi tugas – tugas belajarnya dengan program
yang dikemas berdasarkan hakekat anak maka
apapun layanan yang akan disajikan kepada anak
akan lebih diterima dan lebih bermakna bagi
anak.

Berikut ulasan tentang (DAP) :


 Batasan kegiatan pengembangan
berdasarkan DAP
Mempunyai arti bahwa pendekatan yang
digunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar
mengajar adalah dari sisi anak itu sendiri bukan
dari sisi penilaian guru. Dilanjutkan -
Lanjutan-
 Prinsip pembelajaran berdasarkan DAP
 Semua aspek perkembangan pada anak saling terkait artinya perkembangan dalam satu aspek
dapat membatasi atau memudahkan perkembangan aspek lain.
 Urutan yang relatif teratur dengan kemampuan, keterampilan yang lebih akhir membangun
kesiapan yang diperolehnya

 Perkembangan berlangsung secara bervariasi antara anak yang satu dengan anak lainnya serta
tidak merata dalam aspek – aspek perkembangan yang berbeda
 Pengalaman awal mempunyai efek langsung maupun efek tertentu terhadap perkembangfan
anak secara individu.
 Perkembangan berlangsung dalam arah yang dapat diprediksi menuju kompleksitas, tatanan dan
internalisasi yang lebih besar.
 Perkembangan dan belajar terjadi dalam dan dipengaruhi oleh konteks sosial budaya
 Anak – anak adalah pelajar yang aktif yang secara langsung mengambil pengalaman dari
lingkungan fisik , sosial yang secara kultural diterjemahkan untuk membangun pengetahuannya
sendiri tentang lingkungan sekitar
 Perkembangan dan belajar adalah hasil dari intekasi kematangan biologis dan lingkungan baik
lingkungan fisik maupun sosial dimana ia hidup
 Bermain adalah suatu wahana yang penting bagi perkembagan sosial, emosi, kognitif dan
merupakan refleksi dari perkembangan anak
 Perkembangan akan meningkat jika anak – anak mempunyai kesempatan untuk mempraktikan
keterampilan baru yang diperolehnya dan jika mereka memperoleh tantangan
 Anak – anak menunjukan cara mengetahui dan belajar yang berbeda serta cara – cara
menampilkan apa yang mereka ketahui dengan cara yang berbeda pula
 Anak – anak sebaiknya berkembang dan belajar dalam kontek masyarakat dimana mereka merasa
2. Kegiatan Pengembangan Berorientasi Holistik (Menyeluruh)

Prinsip holistik dalam memfasilitasi perkembangan dan belajar


anak diantaranya:

 secara langsung maupun tidak langsung telah terbukti, bahwa berbagai
dimensi perkembangan dan lingkungan yang menyertainya saling
mempengaruhi dan memberikan dampak, baik negatif maupun positif
pada setiap anak
 Setiap fokus pertumbuhan dan perkembangan yang menjadi sasaran yang
menjadi sasaran pengembangan atau pembelajaran, apabila dalam
pengembangannya dengan mempertimbangkan secara luas atas
keterkaitan dengan bidang lainnya; akan dapat lebih optimalkan tugas atau
fungsi perkembangan yang sedang dan akan dijalankan oleh anak tersebut
 Tindakan memfasilitasi dan membelajarkan perkembangannyang bijak
pada landasan holistik, akan menghasilkan program yang lebih terencana,
terukur, matang dan komprehensif, karena dalam mengenali dan
memahamifaktor-faktor pengaruh yang menyertainya memerlukan
keterampilan khusus, tidak asal-asalan, dan mungkinmemerlukan waktu
khusus untuk pembuatan program perencanaanya.
C. Ruang Lingkup dan Sasaran
Kegiatan di TKK
1. Bidang Pengembangan pembentukan prilaku
melalui Pembiasaan. 
Pembentukan prilaku melalui pembiasaan merupakan kegiatan
yang dilakukan secara terus menerus dan ada dalam kehidupan
sehari – hari anak sehingga menjadi kebiasaan yang baik
2. Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar meliputi :

 Kemampuan berbahasa

 Kognitif
 Fisik motorik
 Seni
KEGIATAN BELAJAR 2
PENGEMBANGAN KEGIATAN DENGAN CARA
TERPADU 
PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN RUTIN

PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN TERPROGRAM

PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN SPONTAN

PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN


KETELADANAN
A. PENGEMBANGAN KEGIATAN DENGAN
CARA TERPADU
 Mengapa Pembelajaran Terpadu?

Artinya antara aspek perkembangan yang satu dengan yang lainnya
saling berkaitan , aspek perkembangan yang satu mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh aspek perkembangan lainnya sebagaimana
dikemukaka n oleh Bredekamp (1997)

 Batasan dan Karakteristik Pembelajaran Terpadu Berbasis


Tema
a) Pengertian Pembelajaran Berbasis Tema adalah : salah satu
pendekatan pembelajaran yang didasarkan atas ide – ide pokok atau
ide – ide sentral tentang anak dan lingkungannya.
b) Karakteristik Pembelajaran Berbasis Tema
Barbara Rohde dan Kostelnik, et.al(1991) mengemukakan
karakteristik pembelajaran tersebut sebagai berikut :
1) Tema memberikan pengalaman langsung dengan objek – objek yang riil bagi
anak untuk menilai dan memanipulasinya
2)
3)

tema menciptakan kegiatan dimana anak mengunakan semua pemikirannya
Membangun kegiatan sekitar minat – minat umum anak
4) Membantu anak – anak mengembangkan pengetahuan dan keterampilan baru
yang didasarkan pada apa yang telah mereka ketahui dan kerjakan
5) Menyediakan kegiatan dan kebiasaan yang menghubungkan semua aspek
perkembangan – kognitif, sosial, emosional, dan fisik
6) Mengakomodasikan kebutuhan anak – anak untuk bergerak dan melakukan
kegiatan fisik, interaksi sosial, kemandirian, dan harga diri yang positif.
7) Memberikan kesempatan menggunakan bermain untuk menerjemahkan
pengalaman kedalam pengertian
8) Menghargai perbedaan individu, latar belakang kebudayaan, dan pengalaman
di keluarga yang dibawa anak – anak ke kelas
9) Menemukan cara – cara untuk melibatkan anggota keluarga anak
c) Prinsip – Prinsip Pembelajaran terpadu Berbasis Tema
Kostelnik (1999) menyajikan sejumlah prinsip yang harus
diperhatikan sekaligus dijalankan dalam pengembangan
pembelajarannya antara lain adalah :
1)
2) 
Tema harus berorientasi pada usia, perbedaan individu dan sosial anak.
Tema harus berkaitan langsung dengan pengalaman hidup nyata anak dan
harus dibangun berdasarkan apa yang telah mereka ketahui dan apa yang
ingin mereka ketahui.
3) Setiap tema harus menyajikan konsep untuk diselidiki oleh anak.
Penekanannya membantu anak membangun konsep yang berhubungan
dengan tema, bukan pada informasi terpisah – pisah yang harus diingat anak.
4) Setiap tema harus didukung oleh suatu pengetahuan yang telah diteliti secara
cermat.
5) Tema harus menginteraksikan isi belajar (pengetahuan sosial – konvensional)
dan proses belajar (Fisika, Matematika, Metakoknisi) dan proses belajar khusus
lainnya yang dihubungkan dengan setiap bidang kurikulum.
6) Informasi yang berhubungan dengan tema harus disampaikan kepada anak
melalui pengalaman langsung yang melibatkan penemuan aktif.

Dilanjutkan…………………..
Lanjutan……………….

7) Kegiatan yang berhubungan dengan tema harus menggambarkan bidang


kurikulum dan mendukung keterpaduannya.
8) Dalam pembelajaran tema, isi yang sama harus diberikan lebih dari satu kali
dan dimasukan kedalam jenis – jenis kegiatan yang berbeda (eksplorasi
penemuan terbimbing, pemecahan masalah, diskusi, belajar komperatif,
demontrasi, kegiatan kelompok besar dan kegiatan kelompok kecil.
9) Tema harus memungkinkan untuk dilaksanakan melalui kegiatan proyek yang
diprakarsai dan dipimpin oleh anak
10) Tema harus memberikan kesempatan bagi anak untuk mendokumentasikan
dan merefleksikan tentang apa yang telah mereka pelajari.
11) Tema harus memasukan cara – cara untuk melibatkan anggota keluarga anak.
12) Setiap tema harus diperluas atau direvisi sesuai dengan minat dan
permahaman yang ditunjukkan oleh anak
d) Keunggulan – Keunggulan Pembelajaran Terpadu Berbasis
Tema
Keunggulan – Keunggulan yang bersifat umum diataranya
sebagai berikut
1) Mendukung :
perkembangan konsep anak.


2) Tema mengintegrasikan isi dan peroses belajar.
3) Pembelajaran tema memberikan kesempatan pada anak untuk memadukan
informasi – informasi secara terpadu dengan berbagai cara apakah melalui
kegiatan terstruktur atau tidak terstruktur kegiatan kelompok besar atau
kelompok kecil model interaksi aktif atau pasif.
4) Pembelajaran tema juga memungkinkan anak untuk mempelajari topik – topik
yang khusus secara lebih mendalam.
5) Pembelajaran tema mendorong para praktisi untuk menetapkan fokus belajar
sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran secara terorganisasi, lebih terarah dengan cara mengembangkan
pengalaman belajar yang didasarkan pada bagaimana sebaiknya mereka.
menetapkan tujuan belajar secara terpadu.
6) Perencanaan tema juga memungkinkan para guru untuk menyajikan topik
secara cukup luas dan mendalam sehingga anak – anak mempelajarinya secara
luas dan mendalam pula.
7) Pembelajaran tema dapat diimplementasikan dalam berbagai tingkatan kelas
dan kelompok usia anak
e) Pengembangan Domain Melalui Pembelajaran tema

Pembelajaran yang diorganisasikan melalui tema mengandung proses yang dapat


mengembangkan enam bidang pengembangan anak pra sekolah yaitu : estetika,
keterampilan afektif, kognitif, fisik dan sosial (Kostelnik 1991)
Enam domain tersebut dapat kita lihat pada modul halaman 5.26 tabel 5.2
f) Pengembangan Program Kegiatan

1)
2)
Pemilihan Tema
Pengembangan tema 
3) Pelaksanaan Kegiatan
B. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN
RUTIN
Pengertian, Tujuan dan Fungsi

Ruang Lingkup Program

Contoh Pelaksanaan
Pengertian, Tujuan dan Fungsi

 Pengertian
Perkembangan setiap anak dapat mengikuti suatu pola tertentu

yaitu suatu perilaku yang teratur, disiplin dan baku (terstandar)
berdasarkan penciptaan kondisi –kondisi secara optimal dalam
lingkungannya

 Tujuan dan Fungsi


Menyediakan suatu bentuk kegiatan yang dijadwalkan secara
terus menerus dan atau periodik yang diharapakan dapat
berfungsi dalam pembentukan kebiasaan yang diperlukan anak
pra sekolah atau TK dalam berinteraksi, bersosialisasi dan
bermasyarakat sehingga pola perilaku tersebut dapat melekat
pada anak secara lebih wajar atau alamiah tetapi tetap terencana
dan terukur ketercapaiannya
 Ruang Lingkup Program
Dapat dikembangkan dalam kegiatan rutin dan pembiasaan antara lain :
1) Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan
2) Mengucap salam bila bertemu dengan orang lain


3) Tolong menolong atau berggotongroyong sesama teman
4) Tenggang rasa terhadap keadaaan orang lain
5) Rapi dalam berpakayan, bertindak dan bekerja
6) Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
7) Berlatih tertib dan patuh pada peraturan
8) Memusatkan perhatian dalm jangka waktu tertentu
9) Berani dan mempunyai rasa ingin tahu yang besar
10) Mencintai tanah air
11) Mengurus diri sendiri
12) Menjaga kebersihan lingkungan
13) Mengendalikan emosi
14) Dapat membedakan milik sediri dan milik orang lain
15) Menunjukan sikap yang wajar
16) Sopan santun
17) Menjaga keaman diri
18) Dan sebagainya sesuai denga pola prilaku yang diharapkan terjadi dan dimiliki anak yang
sesuai dengan lingkungan diman anak tinggal dan berada seperti tata cara makan, tata cara
bertanya dan sebagainya
Contoh Pelaksanaan


Seperti dijadwalkan kegiatan baris berbaris sebelum masuk kelas
C. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN
TERPROGRAM


Pengertian, Tujuan dan Fungsi

Ruang Lingkup Program

Contoh Pelaksanaan
Pengertian
Pelaksanaan Perkembangan melalui kegiatan
terprogram maksudnya adalah : kegiatan tersebut
dibuat secara terencana menjadi sasaran utama saat

program tersebut dilaksanakan.
Secara sederhana terprogram maksudnya adalah :
kegiatan yang menjadi agenda dan dirancang melalui
silabus guru baik dalam jangka waktu yang pendek
maupun panjang, yaitu untuk satu hari, satu minggu,
satu bulan maupun lebih lama lagi
Ruang Lingkup Program

Secara umum ruang lingkup program dalam pengembangan



perilaku ini sama seperti yang dikembangkandalam kegiatan
rutin Anak. tetapi akan menjadi berbeda isi programnya jika
rancangan program ditujukan pada anak tertentu atau sering
disebut sebagai layanan individu, misalnya program untuk
menangani anak yang ,mogok sekolah, program untuk
menangani anak yang sulit berpisah dengan orang tua.
Tujuan dan Fungsi
Secara umum tujuan pengembang secara terprogram

supaya segala kemampuan yang dituangkan dalam
kurikulum pra sekolah dapat tercapai lebih optimal,
sistematis, efektif dan efisien sehingga program ini
berfungsi dalam mencapai kegiatan yang lebih
terukur, lebih produktif dan lebih berkualitas
Contoh Pelaksanaan

a) program di sekolah
b) program di luar sekolah 
D. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN
SPONTAN


1) Pengertian, Tujuan dan Fungsi

2) Ruang Lingkup Program

3) Contoh Pelaksanaan
1) Pengertian
Pembelajaran yang bersifat kontekstual dan dinamis, apalagi
jika sasaran belajarnya adalah anak sekolah atau
TK.karakteristik anak yang masih rendah konsentrasinya,

bersifat spontan, egosentris dan masih labil emosi serta
masih terbatas keterampilan sosialnya akan menjadikan
pembelajaran dengan mereka menjadi sangat tinggi
dinamikanya

Tujuan dan Fungsi


Secara umum tujuan dari pembelajaran spontan
adalah lebih meningkatkan apresiasi anak terhadap
nilai-nilai yang tekandung dalam setiap bidang
pengembangan, karena pembelajaran disajikan
dengan kegiatan yang nyata dan minat anak
2) Ruang Lingkup Program

 Aspek-aspek yang dikembangkan dalam pembelajaran



spontan, tetap harus mengacu pada standar perilaku yang
berlaku dan dituangkan dalam kurikulum
3) Contoh Pelaksanaan

 Dapat dilihat contohnya pada modul hal. 5.37-5.38



E. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN
PENGEMBANGAN


1) Pengertian, Tujuan dan Fungsi

2) Ruang Lingkup Program

3) Contoh Pelaksanaan
2) Ruang Lingkup Program

1. Keteladanan dalam beribadah sesuai dengan agama dan



kepercayaan nya masing-masing
2. Keteladanan dalam hubungan dengan orang lain
3. Keteladanan dalam bekerja dan menyelesaikan masalah
4. Keteladanan dalam berpakaian atau berbusana
5. Keteladanan gaya hidup
6. Keteladanan cara belajar
7. Keteladanan menyikapi lingkungan
8. Dan masih banyak yang lain, sesuai dengan perkembangan
budaya dan kebutuhan isi keteladanan yang diperlukan oleh
anak.
1) Pengertian
Artinya anak bisa belajar dengan ,memperhatikan cara
orang dewasa bertindak dan berperilaku.untuk itu guru
dan orang tua dapat mengajarkan sesuatu dengan teladan.

Cara ini jauh lebih efektif dari pada lebih dari sekedar
memberi tahu anak apa yang harus dilakukan , karena
anak adalah Para peniru ulung atas perilaku yang berhasil
ditangkap
Tujuan dan Fungsi
pada berbagai contoh pola perilaku yang dapat diterima
oleh masyarakat dengan cara menampilkannya
langsung dihadapan atau dalam kehidupan bersama
anak
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Semangat Juang Meraih Cita - Cita

Anda mungkin juga menyukai