Anda di halaman 1dari 11

Modul 6

Rahma Latifah Tunisa / 856745586


Diane Christiana / 857114488
Semester 6
Moral & Agama S1-PAUD
UNIVERSITAS TERBUKA
Pembimbing;
Elviana Indrawaty,M.T.Pd
Modul 6
KB 1 Ruang lingkup dan pokok pengembangan nilai agama

Pengembangan moral dan nilai agama untuk AUD berkisar pada


kegiatan sehari-hari,mulai dari lingkungan
sekolah,bersosialisasi dengan teman sebaya,dan pembiasaan pada
kegiatan rutin yang berhubungan dengan pembiasaan aturan agama
bagi diri sendiri.Tujuan umum pengembangan kehidupan beragama
pada AUD,dan juga tujuan khusus pengembangan nilai keagamaan
pada anak,hendak pendidik(guru & orang tua) melihat dan
memprtimbkan hal berikut ini;Aspek usia,aspek fisik,aspek psikis
anak.
A.Ruang lingkup penanaman nilai agama
Menurut ajaran agama dan Badudu Zein bisa kita deskripsikan
bahwa sebenarnya anak-anak dilahirkan dalam keadaan suci dan
bersih,namun apabila tidak dikembangkan secara maksimal dalam
hal yang baik dan positif,mereka akan tumbuh liar dan tidak
terkendali,oleh sebab itu perlunya dukungan yang baik dari para
pendidik.
Modul 6
KB 1 Ruang lingkup dan pokok pengembangan nilai agama

1.Fenomena munculnya nilai keagamaan


Rasa keagamaan dan nilai keagamaan akan tumbuh dan berkembang pada diri anak
seiring dengan pertumbuhan dan perkembnagan psikis ataupun fisik anak itu
sendiri.
Perhatian anak terhadap nilai dan pemahaman agama akan muncul manakalah
mereka sering melihat dan terlibat dalam menimbulkan keagamaan di lingkungan
sekitarnya.

2.Perkembangan nilai keagamaan anak


Ada 2 faktor pembawaan internalatau fitrah beragama merupakan potensi yang
mempunyai kecenderungan untuk berkembang dan faktor lingkungan eksternal
memberikan rangsangan atau stimulasi yang memungkinkan fitrah itu berkembang
dengan sebaik-baiknya.

3.Pokok pengembangan nilai keagamaan pada AUD


UNESCO melalui The International Commission on Education for Twenty First
Century memiliki 4 pilar yaitu;Learing to know,learing to do,learing to
be,Learning to lve together.
Modul 6
KB 1 Ruang lingkup dan pokok pengembangan nilai agama
Modul 6
KB 1 Ruang lingkup dan pokok pengembangan nilai agama

B.Sifat materi pembelajaran ada 3;

1.Aplikatif Kegiatan belajar yang menuntut siswa untuk melakukan praktik langsung
untuk lebih memahami materi(siswa berdiskusi)
2.Menyenangkan Menciptakan lingkungan tanpa stres (rileks). Materi yang
diberikan relevan tingkat perkembangan anak. Belajar secara emosional, seperti adanya
humor dan dukungan semangat.
3.Mudah ditiru Pemilihan materi sesuai kemampuan fisik dan karakter.
Modul 6
KB 2 Startegi pengembangan nilai keagamaan AUD

A.Startegi pengembangan nilai agama yang di perlukan untuk hal ini


memlaui program kegiatan rutinitas(kegiatan sehari-hari),program
kegiatan terintegrasi(pengembangan materi pembelajaran),dan program
kegiatan khusus (program kegiatan belajar).
Modul 6
KB 3 Metode dan pendekatan dalam pengembangan nilai agama

A.Metode dalam membentuk pendekatan yang dipilih ,yaitu;


Tujuan yang hendak dicapai,karakteristik anak,jenis kegiatan,nilai
atau kemampuan yang hendak dikembangkan,pola kegiatan yang akan
dilakukan,fasilitas/media yang diperlukan,situasi,tema atau subtema
yang dipilih.Prinsipnya pengembangan nilai keagamaan pada AUD untuk
menanamkan dasar nilai agama sehingga kelak mereka menjadi anak yang
terbiasa dengan kehidupan yang bernilai agamis.

B.Pembelajaran dengan media nyata yaitu pembelajaran kontekstual yang


bertujuan untuk mengefektifkan makna dari sesuatu kegiatan
pembelajaran tersebut.Ada 7 komponen pembelajaran
efektif,yaitu;konstruktibvisme,bertanya,menemukan,masyarakat
belajar,pemodelan,refleksi,penilaian sebenarnya.Melalui penerapan
pembelajaran kontekstual,anak diharapkan belajar melalui
proses”mengalami”bukan hanya “menghafal”
Modul 6
KB 3 Metode dan pendekatan dalam pengembangan nilai agama

C.Pendekatan pembelajaran dalam upaya menumbuhkan pengalaman belajar


menyenangkan,yaitu;bermain peran,karyawisata,bercakap-
cakap,demontrasi,proyek,bercerita,pemberian
tugas,keteladanan,bernyanyi.
D.Pendekatan dalam pengembangan nilai-nilai keagamaan AUD
Menjelaskan kajian empiris tentang pengembangan nilai-nilai agama
menguraikan pentingnya kebutuhan pelaksanaan inovasi pengembangan
Menjelaskan hakikat inovasi yang harus dilakukan untuk pengembangan
E.Kajian empiris wujud dari penerapan ketiga pertimbangan itu adalah
guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran nilai-nilai agama secara
terpadu dalam penyampian materi bidang kemampuan dasar
umum(Bahasa,daya pikir,keterampilan,dan jasmani)
F.Inovasi pengembangan; Menurut arti kamus (John M. Echols, 1995),
inovasi memiliki makna pembaruanatau perubahan (secara) baru. Dengan
demikian, bila hal itu kita hubungkan denganmasalah kurikulum atau
perencanaan pembelajaran, dapat dimaknai dengan adanyaperubahan dan
pembaharuan dalam penyusunan kurikulum atau perencana
pembelajaran.Menurut M. Ansyar et al. (1993), inovasi adalah gagasan,
perbuatan, atau sesuatuyang baru dalam konteks sosial tertentu dan
pada suatu jangka waktu tertentu untukmenjawab masalah yang dihadapi.
Sesuatu yang baru mungkin sudah lama dikenalpada konteks sosial lain
Modul 6
KB 3 Metode dan pendekatan dalam pengembangan nilai agama

G. SUBSTANSI INOVASI PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK USIA


DINI,menurut Conny R. Semiawan (1995) memberi alternatif inovasi dalam
meningkatkanefektivitas kegiatan belajar mengajar bagi peserta didik.
Kurikulum Terpadu (Integrated Curriculum)
Pendekatan Pembelajaran Terpadu (Integrated Learning)
Hari Terpadu (Integrated Day)
H. SUBSTANSI PENGEMBANGAN INOVATIF
Inovasi yang dimaksud meliputi:
1. pengalaman belajar Pengalaman belajar tidak sama dengan penguasaan
materi pelajaran ataukegiatan mengajar guru. Belajar timbul jika
anak terlibat secara aktif dalam melakukankegiatan-kegiatan
belajar. Apa yang dipelajari anak pada hakikatnya adalah apa yang
dilakukannya, bukan apa yang dilakukan guru.
2. belajar aktif Untuk menimbulkan pengalaman anak terhadap sajian
materi pembelajaran, perlu diupayakan agar anak melakukan aktivitas
sesuai yang direncanakan dan tidak hanya menjadi anak didik yang
pasif. Anak hanya akan memperoleh pengalaman tentang substansi
materi yang dipelajari jika mereka menjadi anak didik yang aktif.
3. belajar proses (M. Ansyar: 1993) Proses adalah berbagai cara yang
berkaitan dengan memperoleh pengetahuan,seperti proses pengambilan
keputusan, evaluasi akibat suatu tindakan, dan sebagainyaSaat ini,
Modul 6
KB 3 Metode dan pendekatan dalam pengembangan nilai agama

I.Esensi pendekatan dan pengembangan inovatif. Upaya ini dapat


dilakukan oleh pendidik dalam bentuk:kasih sayang, perlindungan, dan
perawatan; waktu yang diberikan kepada anak; lingkungan belajar yang
positif/kondusif;belajar bersikap adalah belajar nilai;belajar moral
di usia dini.
Kelima upaya tersebut dapat diterapkan di lembaga PAUD berdasarkan
prinsip

Prinsip Developmentally Appropriate Practice (DAP)Developmentally


appropriate practice (DAP) adalah pengambilan keputusan secara
profesional tentang (pengakuan terhadap) keberadaan anak dan
Pendidikannya yang didasarkan atas pengetahuan tentang perkembangan
dan belajar anak, kekuatan,minat, dan kebutuhan anak dalam kelompok
dan konteks sosial budaya tempat anak hidup.
Prinsip Enjoyable Salah satu perhatian yang perlu kita berikan kepada
anak didik di PAUD adalahmemberikan suatu lingkungan hidup yang
menyenangkan. Sesungguhnya, merekadilahirkan dengan potensi awal yang
tidak banyak mengetahui hakikat banyaknya masalah yang dihadapi
manusia dewasa.
Buah anggur buah papaya
Dihabiskan oleh ilham
Sekian presentasi dari kami
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai