Anda di halaman 1dari 28

RINGKASAN MODUL 5 DAN MODUL 7 KURIKULUM DAN BAHAN BELAJAR TK

KELOMPOK 3 :

1. AYU WANDIRAWATI

2. SRY SUMYANTI

MODUL 5 HAKIKAT KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TAMAN KANAK-KANAK

KB1:BATASAN,PRINSIP,DAN SASARAN PENGEMBANGAN DI TK

A. BATASAN KEGIATAN PENGEMBAMGAN DI TK

1. Pentingnya kegiatan pengembangan bagi anak

Banyak gagasan yang mengarahkan tentang pentingnya mengembangkan anak

sejak prasekolah untuk ditangani secara baik dan sungguh-sungguh,dan hal ini

sudah diakui sejak dulu,bahkan sejak zaman plato.peoses inilah yang mungkin

membentuk pengalaman yang akan dibawa seumur hidupnya.saat ini para

pendidik,psikolog dan para ahli telah menemukan banyak bukti yang

mendukung tentang pernyataan di atas,baik berkaitan dengan alasan-alasannya

maupun cara menstimulasi atau mempelajarkanya.Diatara pemikiran-

pemikiran tersebut terangkum dibawah ini.

a) Usia TK adalah fase mundamental bagi individu

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lebih dari lima puluh persen

perkembangan individu,terutama pertumbuhan otaknya terjadi pada masa usia

dini.Di usia ini otak individu mengalami rangkaian perubahan yang luar

biasa,dan sisanya hanya modifikasi dan pengayaan saja.diantara peneliti tersebut


ialah Prof. Benyamin S.Bloom,menyatakan bahwa pada usia inilah porsi paling

besar pertumbuhan intelektual anak.

Demikian esensi fundamental usia dini itu sehingga ada yang mengistilahkan ya

sebagai usia emas atau paling berharga.

b) Anak adalah praktisi dan investasi masa depan

Faktor lain yang perlu disadari adalah bahwa anak merupakan praktisi masa

depan.anak lah yang akan mengisi baik buruknya hari esok.keberhasilan

membina anak sejak dini,merupakan kesuksesan bagi masa depan

anak.sebaliknya kegagalan dalam memberikan

pembinaan,pendidikan,pengasuhan dan perlakuan akan menjadi bencana

kehidupan anak kelak.

2.Implikasi terhadap kegiatan bagi anak

a) perkembangan anak dipengaruhi oleh orang dewasa

b) implikasi terhadap kegiatan pengembangan anak

Merujuk pada uraian sebelumnya,tentu berimplikasi kepada kegiatan

pengembangan anak,terutama pengembangan yang terkait langsung yaitu oleh

orang tua dan guru.juga kepada para pembuat kebijakan pendidikan,terutama

para pembuat lembaga penyelenggara pendidikan anak usia dini,seperti

penyelenggara taman kanak kanak play group dan sebagainya.

Prof.Marian diamon dari berkeley california AS, berpendapat bahwa lingkungan

yang diperkaya akan meningkatkan pertumbuhan dan kecerdasan anak yang

menakjubkan.
Kesimpulan dari semua uraian diatas adalah tak ada masa yang lebih potensial

untuk menumbuhkan,mengembangkan dan belajar anak selain dimulai sejak

usia dini,khususnya usia balita.

c) Jenis kegiatan pengembangan yang dapat dilakukan

Kegiatan pengembangan adalah serangkaian aktivitas yang disediakan untuk

memfasilitasi perkembangan dan belajar anak TK.secara umum kegiatan yang

dapat dilakukan diantaranya adalah menyediakan lingkungan kondusif bagi

perkembangan dan belajar anak,mengarahkan perilaku anak dengan kegiatan

mendidik-mengajar,serta membantu memecahkan berbagai permasalahan yang

dihadapi anak dengan bimbingan yang tepat.

Ketiga kegiatan dasar yang dikemukakan tersebut hendaklah dikuasai oleh para

pendidik,guru juga orang tua.sebagai gambaran,maksud dari ketiga kegiatan itu

adalah sebagai berikut:

1. Penyediaan lingkungan

Kegiatan pengembangan melalui penyediaan lingkungan dimaksudkan adalah

lingkungan kondusif bagi perkembangan dan belajar anak.Adapun ciri-ciri

lingkungan yang tepat bagi kegiatan anak diantaranya:

a) Lingkungan tersebut harus aman dan nyaman secara psikologis maupun

fisiologis

b) Lingkungan tersebut memungkinkan anak dapat melakukan aktivitas secara

optimal.
c) Lingkungan tersebut menarik,memenuhi selera dan merangsang anak

sehingga anak merasa betah dan senang berada di dalamnya.

d) Lingkungan memiliki rancangan yang memiliki kualitas mutu untuk

kebutuhan pembelajaran dan perkembangan anak,yaitu sesuai filosofi

pendidikan anak.

2. Mendidik dan Mengajar

Kegiatan pengembangan melalui pendidikan dimaksudkan untuk

mengembangkan nilai,baik nilai moral maupun agama kepada anak secara

tepat.Dengan demikian sejak dini anak dibiasakan untuk mengenali baik-

buruk,kesopanan dan tatakrama.sedangkan pengajaran dimaksudkan sejak dini

anak sudah dibekali dengan sejumlah kemampuan akademis yang cara-cara

penyampaiannya disesuaikan dengan karakteristik perkembangannya.

3. Membimbing dengan tepat

Dalam kegiatan keseharian anak mesti dihadapkan pada sejumlah

masalah.hendaklah masalah anak jangan diabaikan,karena cepat atau lambat

akan mempengaruhi perkembangannya,baik berdampak pada jangka pendek

maupun jangka panjang.guru atau orang tua hendaklah segera memilih

kegiatan yang tepat untuk meredakannya.kegiatan ini biasanya disebut dengan

bimbingan.terdapat cara dan teknik beragam untuk menangani berbagai

masalah yang dihadapi anak,tetapi secara umum hendaklah permasalahan anak

diatasi secara persuasif.

B.PRINSIP-PRINSIP KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TK


Keberhasilan pengembangan anak usia persekolah atau taman kanak kanak

hendaklah dicapai secara utuh.untuk mencapai harapan itu,cara yang dianggap

paling cepat dan relevan adalah segala kegiatan pengembanganya didasarkan

atas pengembangan yang berbasis dan berprinsip pada

perkembangan,kebutuhan dan karakteristik belajar anak (DAP=developmentally

appropriate practices) dan memperhatikan seluruh dimensi tumbuh-kembang

anak (holistik),sehingga proses dan hasil dati tindakan pengembangan lebih

bermakna dan fungsional bagi kehidupan anak.

1. Kegiatan pengembangan berorientasi pada perkembangan(DAP)

Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan pea-sekolah banyak ditentukan oleh

berbagai faktor.salah satu faktor yang dominan adalah mampu tidaknya pata

manajemen dan pengelola kegiatan,terutama para guru memegang hal-hal

prinsip di dalam pengembangan dan penyelenggaraan programnya.

a. Batasan kegiatan pengembangan berdasarkan DPA

Pengembangan atau kegiatan yang berorientasi perkembangan mempunyai arti

bahwa pendekatan yang di gunakan untuk melaksanakan kegiatan belajar

mengajar adalah dari sisi anak itu sendiri ,bukan dari sisi pemikiran

guru(weikert,1996 dalam Claudia eliason &loa Kenji,1994).

Kualitas pemahaman guru tentang perkembangan,kebutuhan dan

karakteristik anak akan menjadi predikator yang tinggi dalam mengenai

peluang kesukaannya pada perkerjaan yang akan datang.pembelajaran yang


berorientasi perkembangan lebih banyak memberi kesempatan kepada anak

untuk belajar dengan cara cara yang tepat,umpamanya melalui pengalaman

nyata,melakukan eksplorasi serta kegiatan kegiatan lain yang bermakna.Rasa

ingin tahu anak ditumbuhkan agar secara alamiah mereka belajar segala hal

yang ada di lingkungannya.Guru harus menghubungkan,menyesuaikan,dan

mengadaptasi kurikulum dengan kondisi,kebutuhan,minat serta kemampuan

anak.

B. PRINSIP PEMBELAJARAN BERDASARKAN DAP

Prinsip- prinsip DAP tersebut adalah sebgai berikut:

1. Semua aspek perkembangan pada anak saling terkait, artinya perkembangan dal

am satuaspek dapat membatsiatau memudahkan perkembangan aspek laiinya.

2. Perkembangan terjadi dalam urutan yang

relative teraturdengan kemampuan keterampilan dan pengentahuannyayang leb

ih akhirmembangun kesiapan yang diperoleh.

3. Perkembangan berlangsung secara bervariasiantara anakyang satu dengan anak

lainnya serta tidak merata dalamaspek-aspek perkembangan yang berbeda.

4. Pengalaman awal mempunyai efek langsung maupunefek tertentu terhadaP

perkembangan anak secaraindividual.

5. Perkembangan berlangsung dalam arah yang dapatdiprediksi menuju kompleksi

tas,tatanan dan internalisasiyang lebih besar.

6. Perkembangan dan belajar terjadi dalam dan dipengaruhioleh konteksosial buda

ya.
7. .Anak- anak adalah pelajar yang aktif,yang secaralangsung mengambil pengala

man dari lingkungan fisik, sosial yang secara kultural diterjemahkan untukmem

bangun pengetahuannya sendiri tentang lingkungansekitarnya.

8. Perkembangan dan belajar adalah hasil dari interaksikematangan biologis dan li

ngkunag , baik lingkunganfisik maupun sosial di mana ia hidup.

9. Bermain adalah wahana yang penting bagiperkembangan sosial,emosi,kognitif,d

an merupakanrefleksi dari perkembangan anak.

10. Perkembangan akan meningkat jika anak-anakmempunyai kesempatan untuk

mempratikkanketerampilan baru yang diperoleh dan jika merekamemperoleh ta

ntangan.

11. Anak-anak menunjukkan cara mengetahui dan belajaryang berbeda serta cara-

cara menampilkan apa yang mereka ketahui dengan cara yang berbeda pula

12. .Anak- anak sebainya berkembang dan belajar dalamkonteks massyrakat dimana

mereka merasa aman dan dihargai, serta kebutuhan fiskknya tercapai.

2. KEGIATAN PENGEMBANGAN BERORIENTASI HOLISTIK

a. Mengapa harus holistic

Beberapa hal dapat digeneralisasikan,tentang mengapapentingnya menggunakan

Prinsip holistik dalammemfasilitasi perkembangan dan belajar,diantaranya:

1. Secara langsung maupun tidak langsung telahterbukti,bahwa berbagai dimen

si perkembangan dan lingkungan yang menyertai saling mempengaruhi dan

memberikan dampak,baik negatif maupun positif pada setiap anak.kemampu


an orang tua atau guru dalammendeteksi,menyeleksi,dan memaknai berbagai

faktorpengaruh akan sangat menentukan keberhasilan dalampemberian bant

uan,Tindakan dan intervensi pada pertumbuhan dan perkembangan anak seb

agaimana yang diharapkan

2. Setiap fokus pertumbuhan dan perkembangan yang menjadi sasaran pengem

bangan ataupembelajaran,apabila dalam pengembangannya denganmempert

imbangkan secara luas atas keterkaitan denganbidang lainnya;akan dapat leb

ih mengoptimalkan tugasatau fungsi perkembangan yang sedang dan akandij

alaninnya.

3. Tindakan menfasilitasi dan membelajarkanperkembangan yang berpijak pada

landasan holistik,akanlebih menghasilkan program

yang lebihterencana,terukur,matang,dan komprehensif,karenadalam mengen

ali dan memahami faktor-faktor pengaruhyang menyertai memerlukan keter

ampilan khusus untukpembuatan program perencanaan.

C. RUANG LINGKUP DAN SASARAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TAMAN

KANAK-KANAK

1. Bidang pengembangan pembentukan perilaku melaluipembiasaan

Pembentukan perilaku melalui pembiasaan merupakan

kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus dan ada dalamkehidupan seharih

ari anak sehingga menjadi kebiasaanbaik.Bidang pengembangan pembentukann

perilaku melaluipembiasaan meliputi pengembangan moral dan nilai-

nilaiagama,serta pengembangan sosial,emosional dan kemandirian.


2. Bidang pengembangan kemampuan dasar

Pengembangan kemampuan dasar tersebut meliputi:

a. Kemampuan berbahasa

b. Kognitif

c. Fisik/motoric

d. Seni

KB 2 :STRATEGI DAN JENIS KEGIATAN PENGEMBANGAN DI TK

A. PENGEMBANGAN KEGIATAN DENGAN CARA TERPADU

1. Mengapa pembelajaran terpadu?

Karakteristik perkembangan anak TK bersifat holistic atau menyeluruh atau

terpadu.artinya antara aspek perkembangan yang satu dengan yang lainya saling

berkaitan,aspek perkembangan yang satu mempengaruhi dan dipengaruhi oleh

aspek perkembangan yang lainya.

Kurikulum atau program untuk TK atau pra-sekolah harus direncanakan

untuk membantu pengembangan potensi anak seutuhnya.eliason dan

jenkins(1994) mengemukakan bahwa”kurikulum harus memberi kesempatan

untuk mengembangkan semua aspek perkembangan,aspek perkembangan

intelektual,dorongan hubungan sosial,perkembangan emosi dan fisik anak”

Pembelajaran yang cocok adalah pembelajaran terpadu dengan berbasis pada

tema.eliason dan jenkins(1994) menegaskan,bahwa dengan melalui tema dalam

kurikulum terpadu dapat memudahkan anak dalam membangun konsep tentang

benda atau peristiwa yang ada di lingkungannya.


Tentang keunggulan dan perlunya pembelajaran model tersebut juga

diungkapkan oleh conny R semiawan (2002) yang menyatakan bahwa dengan

pembelajaran terpadu,sejak dini anak sudah terlatih mengaitkan informasi yang

satu dengan yang lainya,sehingga secara wajar dapat menghadapi situasi silang

lingkungan,silang pengetahuan maupun silang perangkat.Dan sekaligus

menjadikan belajar mereka menjadi aktif san terlibat langsung dalam kehidupan

nyata.

Lebih jauh pembelajaran terpadu dapat menyentuh semua dimensi kecerdasan

anak.

2. Batasan dan karakteristik pembelajaran terpadu berbasis tema

a. Pengertian pembelajaran berbasis tema

Tema adalah ide-ide pokok.pembelajaran berbaris tema adalah salah satu

pendekatan pembelajaran yang didasarkan atas ide-ide pokok atau ide-ide

sentral tentang anak dan lingkungannya

b. karakteristik pembelajaran berbasis tema

Secara rinci barbara rohde dan kostelnik,et.al(1991)mengemukakan

karakteristik pembelajaran tersebut sebagai berikut:

a) tema memberikan pengalaman langsung dengan objek-objek yang real bagi

anak untuk menilai dan memanipulasinya.

b) tema menciptakan kegiatan dimana anak menggaungkan semua

pemikirannya
c) membangun kegiatan sekitar minat-minat umum anak

d) membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan dan keterampilan

baru

e) mengakomodasi kebutuhan anak-anak untuk bergerak dan melakukan

kegiatan fisik,interaksi sosial, dan harga diri yang positif

c. Prinsip-prinsip pembelajaran terpadu berbasis tema

Kostelnik(1999)menyajikan sejumlah prinsip yang harus diperhatikan sekaligus

dijalankan dalam pengembangan pembelajarannya antara lain:

1. tema harus berorientasi pada usia,perbedaan individu dan sosial anak.

2. tema harus berkaitan langsung dengan pengalaman nyata hidup anak dan

dibangun sesuai apa yang telah mereka ketahui

3. setiap tema harus menyajikan konsep untuk diselidiki oleh anak

4. tema harus mengintegrasikan isi belajar

5. kegiatan yang berhubungan dengan tema harus menggambarkan bidang

kurikulum dan mendukung keterpaduanya.

6. tema harus memberikan kesempatan bagi anak untuk mendokumentasikan

dan merefleksikan tentang apa yang telah mereka pelajari

7. setiap tema harus diperluas atau direvisi sesuai dengan minat dan

pemahaman yang ditunjukkan oleh anak.

d. keunggulan-keunggulan pembelajaran terpadu berbasis tema

Terdapat beberapa keunggulan dari pembelajaran ini diantaranya:


a. mendukung perkembangan konsep anak:konsep anak adalah gagasan pokok

tentang objek dan peristiwa yang dibentuk anak-anak di lingkungannya.

b. tema mengintegrasikan isi dan proses belajar:pembelajaran tema tidak hanya

meningkatkan perkembangan konsep anak,tetapi juga mengintegrasikan isi

san konsep belajar dengan cara-cara yang bermakna bagi anak.

c. pembelajaran tema memberikan kesempatan kepada anak untuk

memadukan informasi informasi secara terpadu dengan berbagai cara.

d. pembelajaran tema juga memungkinkan anak untuk mempelajari topik-

topik yang khusus secara lebih mendalam.

e. pembelajaran tema mendorong para praktisi untuk menetapkan fokus

belajar yang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

f. perencanaan tema juga memungkinkan para guru untuk menyajikan topik

secara cukup luas dan mendalam

g. pembelajaran tema dapat diimplementasikan dalam berbagai tingkatan kelas

dan kelompok usia anak.

e. pengembangan domain melalui pembelajaran tema

Pemetaan domain perkembangan anak prasekolah

*Domain:estetika +keterampilan yang dikembangkan:-ekspresi diri melalui seni lukis dan

gerakan

-apresiasi estetis

*keterampilan afektif:+kesadaran diri

-pembuatan keputusan
-rasa percaya diri

-harga diri yang positif

*ketrampilan sosial

+pengendalian tingkah laku secara internal

Pola-pola interaksi yang positif

Sikap dan tindakan kooperatif

Tanggap terhadap lingkungan

*bahasa

+berkomunikasi secara efektif melalui mendengarkan,berbicara,menulis dan membaca.

*kognitif

+berpikir kritis san kreatif

Pemahaman ilmiah

Pemahaman matematika

*ketegampilan fisik

+kesegaran jasmani

Memperhatikan dan lenga hargai tubuh

Mengapresiasi dan menyenangi gerakan tubuh manusia.

f. pengembangan program kegiatan

a) pemilihan tema

o sumber ide

o kriteria pemilihan
o variasi dan keseimbangan dalam area kurikulum

o ketersediaan alat dan sumber terkait dengan tema

o potensi proyek

b) pengembangan tema

Langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut:

o pilihlah tema dengan lima kriteria diatas

o gunakan buku references,majalah buku,bacaan dan lainya sebagai sumber

untuk mengidentifikasi sejumlah istilah,fakta dan prinsip

o kelompokkan TFP sesuai dengan sun tema yang dipilih

o memutuskan kesesuaian konsep-konsep(TFP)sesuai kemampuan guru dan

minat anak.

o ambilah 10 sampai 15 TFP yang memusatkan dan relevan dengan tema yang

akan disajikan

c) pelaksanaan kegiatan

o persiapkan semua secara matang

o gunakanlah segala strategi atau metode sebagaimana yg telah andal pelajari

sebelumnya.

o tetaplah berpijak pada prinsip-prinsip pembelajaran yang telah diulas

sebelumnya

o gunakanlah segala pembelajaran,dengan menggunakan kedekatan

pembelajaran aktif

o lakukanlah perbaikan,evaluasi dan langkah-langkah penyempurnaan secara


terus menerus sehingga kegiatan yang dilaksanakan semakin baik.

B.PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN RUTIN

1. pengertian tujuan dan fungsi

a. pengertian

Perkembangan pada setiap anak dapat mengikuti suatu pola tertentu,yaitu suatu perilaku

tang teratur,disiplin dan baku berdasarkan penciptaan kondisi-kondisi secara optimal

dalam lingkungannya.

b. tujuan dan fungsi

Tujuan dari penyediaan program atau kegiatan rutin adalah menyediakan suatu bentuk

kegiatan yang dijadwalkan secara terus menerus dan atau periodik yang diharapkan dapat

berfungsi dalam pembentukan kebiasaan yang diperlukan anak prasekolah atau TK dalam

berinteraksi dan bersosialisasi.

2. ruang lingkup program

Kawasan pola perilaku yang dapat dikembangkan melalui kegiatan rutin dan

pembiasaan antara lain sebagai berikut:

a. berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan

b. mengucapkan salam bila bertemu dengan orang lain

c. tolong menolong atau bergotong doyong sesama teman

d. tenggang rasa terhadap keadaan orang lain

e. bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

C. MELALUI KEGIATAN TERPROGRAM


1. pengertian,tujuan dan fungsi

a. pengertian

Pelaksanaan pengembangan melalui kegiatan terprogram maksudnya adalah kegiatan

tersebut dibuat secara terencana menjadi sasaran utama saat program itu

dilaksanakan.secara sederhana,terprogram maksudnya adalah kegiatan yang menjadi

agenda dan dirancang dalam silabus guru.

b. tujuan dan fungsi

Secara umum tujuan pengembangan pembelajaran secara terprogram,supaya segala

kemampuan yang dituangkan dalam kurikulum prasekolah dapat tercapai lebih

optimal,sistematis,efektif dan efisien.sehingga program ini berfungsi dalam mencapai

kegiatan yang lebih terukur,lebih produktif dan lebih berkualitas.

Adapun secara khusus adalah sbb:

 anak dapat terfasilitasi secara lebih terarah dan profesional dalam perkembanganya

 kemajuan perkembangan anak lebih terkontrol,terukur dan mengacu pada standar

perilaku dan emosi yang berdasarkan karakteristik anak usia prasekolah

 berbagai macam bentuk gangguan jadi lebih mudah terdeteksi,sehingga berbagai

tindakan dapat segera ditangani secara cepat,tepat dan baik.

2. Ruang lingkup program

Secara umum ruang lingkup program untuk pengembangan perilaku ini sama yang akan

dikembangkan dalam kegiatan rutin.

Kesuksesan dati kegiatan yang terprogram ini ditentukan oleh beberapa faktor:

a. kematangan perencanaan yaitu perencanaan dibuat dan dipersiapkan dengan waktu


yang cukup

b. Kesiapan dukungan sarana:kegiatan pembentukan perilaku akan semakin optimal jika

sarana tercukupi

c. Kesatuan tim kerja:guru,staff dan anak harus memiliki kesamaan sasaran.

Contoh pelaksanaan

a. program di sekolah

1. hasil belajar

2. Anak mampu berkomunikasi secara lisan secara sopan,wajar,baik dengan temanya.

3. kegiatan

4. Kegiatan dilakukan dengan sosiodrama atau dengan bermain peran.setiap anak

diberikan peran masing-masing sesuai tema dan judul cerita.

b. program diluar sekolah

1. hasil belajar

2. Anak berempati pada orang lain yang mengalami musibah dan kekurangan-

kekurangan.

3. kegiatan

4. Program kunjungan dapat dilakukan di panti asuhan,ke rumah seorang teman yang

miskin,atau sakit.

5. Kegiatan yang dapat dilakukan anak si tempat kunjungan

diantaranya:observasi,bertanya-wawancara,mengamati foto-foto kegiatan serta ikut

bermain dengan orang yang dikunjungi.


D.PENGEMBANGAN MELAUI KEGIATAN SPONTAN

1.pengertian,tujuan,dan fungsi

a. pengertian

1. Pembelajaran bersifat kontekstual dan dinamis ,apa lagi jika sarana belajarnya adalah anak

pra sekolah atau TK.karakteristik anak yang masih rendah konsentrasinya ,bersifat spontan

,egosentris,dan masih labil emosi,serta masih terbatas keterampilan sosialnya.

2. Kemampuan mengidentifikasi dan menindaklanjuti perilaku spontan anak secara efektif

akan merupakan satu indikator bahwa guru tersebut memang memiliki kualitas yang

bagus dalam mengajar.

3. untuk itu perilaku spontan harus di manfaatkan betul secara baik oleh para pengajar

prasekolah ,sebagai dasar untuk memenuhi kebutuhan dan minat anak ke arah yang lebih

baik dan optimal

4. Bagaiman guru dapat mengoptimalkan kegiatan spontan anak sehingga menjadi

pembelajaran yang bermakna?terdapatah beberapa hal yang harus di perhatikan di

antaranya:

a. guru harus memiliki kepekaan (sentivity) yang cukup tinggi atas perilaku spontan yang di

munculkan anak.

b. guru hendaknya memiliki kemampuan mereaksi perubahan pembelajaran secara

cepat,semacam kemampuan darurat untuk merebah kondisi dan setting

pembelajaran( emergent teaching) yang cepat,tepat dan sesuai dengan kebutuhan perilaku

spontan yang akan di kembangkannya.


c. jangan bersikap Apriori atas reaksi dan perilaku apapun dari anak.

d. mampu mengembalikan pembelajaran pada kondisi yang wajar dan normal yang di

terima oleh anak.

b. tujuan dan fungsi

Secara umum tujuan dari pembelajaran spontanan adalah untuk lebih meningkatkan

apresiasi anak terhadap nilai nilai yang terkandung pada setiap bidang

pengembangan ,karena pembelajaran di sajikan dengan kejadian yang sangat nyata dan

diminati oleh anak.

2. RUANG LINGKUP PROGRAM

aspek aspek yang di kembangkan dalam pembelajaran spontan,tetap harus mengacu pada

standar perilaku yang berlaku dan di tuangkan dalam kurikulum

3. CONTOH PELAKSAAN

Jika ilustrasi di atas mau di tindak lanjuti yaitu contoh perilaku spontan memiliki

pesawat;maka pembelajaran berikutnya dapat di kemas sebagai berikut:

a. Berikan keleluasaan pada anak untuk memperhatikan pesawat yang mereka

lihat.

b. Sudah dapat dipastikan,sekembalinya anak ke tempat duduk ia akan mengajukan

pertanyaan yang terkait dengan pesawat yang baru saja di lintahnya .

c. Ini tergantung banyak hal,diantaranya:tujuan yang hendak dicapai,kemampuan guru,

dan kondisi anak.

d. Jika akan diarahkan ke pengembangan perilaku maka segerah lah mempelajari

dibelokkan pada ilustrasi ilustrasi terkait dengan tuntutan dari isi program tersebut
misalkan saja:

E. PENGEMBANGAN MELALUI KEGIATAN KETELADANAN

1. Pengertian, tujuan dan fungsi

a. Pengertian

Anak akan mempelajari proses pembelajaran selain dengan mendengarkan dan melakukan

nasihat guru,juga dengan mengamati dan meniru hal hal yang di lihat nya pada guru,

bagaiman guru mengelola perilaku ,menangani masalah, mengomunikasikan harapan dan

sebagainya .

b. Tujuan dan fungsi

Tujuan dari pembelajaran teladan adalah untuk mengarahkan anak pada berbagai contoh

pola perilaku yang dapat di terima oleh masyarakat dengan cara menampilkan langsung di

hadapan atau dalam kehidupan bersama anak.

c. Ruang lingkup peogram

Program dan isinya dapat ditularkan kepada anak terkait dengan pengembangan cukup

luas secukupnya

d. Contoh pelaksanaan

Mengajarkan keteladanan tentang menjaga kebersihan lingkungan

1. Hasil belajar

2. Anak memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya

3. Kegiatan

4. Sediakan lah tempat sampah di dalam kelas ,meskipun sebelumnya tidak ada.
RINGKASAN MODUL 7

Kegiatan belajar 1
Pengertian Analisis Instruksional

A. Tujuan pembelajaran

Komponen pertama yang harus dirumuskan dan ditetapkan adalah tujuan

pengajaran tujuan ini harus dirumuskan dengan jelas dan terukur menggambarkan

pengalaman belajar atau kompetensi apa yang harus dicapai anak dengan tujuan

yang jelas maka akan memudahkan untuk menentukan Materi apa yang harus

diberikan, Bagaimana cara membelajarkannya(metode), dan dengan alat ukur apa

yang tepat digunakan untuk mendapatkan informasi secara akurat mengenai

pengalaman belajar yang telah dimiliki anak dari hasil kegiatan belajarnya

(evaluasi).

Tujuan instruksional (pembelajaran) khusus merupakan gambaran kualifikasi

kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki anak titik oleh karena itu, agar

rumusan yang dibuat menggambarkan kualifikasi pengalaman belajar yang

diharapkan maka dalam perumusannya harus memenuhi empat persyaratan pokok

sebagai berikut.

1. Rumusan tujuan harus berkenaan dengan kemampuan anak melakukan sesuatu

dalam berbagai konteks (akademik, personal, sosial, vokasional)

2. Rumusan tujuan menjelaskan pengalaman belajar yang dilalui anak untuk


menjadi kompeten.

3. Rumusan Tujuan merupakan gambaran hasil belajar (learning out comes) setelah

menjadi proses pembelajaran.

4. Tujuan dirumuskan secara jelas mencakup kemampuan yang luas dalam suatu

standar yang dapat dicapai melalui kinerja yang dapat diukur.

Dalam merumuskan tujuan instruksional diusahakan harus mencakup pada tiga

domain yang dipersyaratkan, yaitu:

1. Urutan domain kognitif terdiri dari 6 aspek

a. pengetahuan

b. pemahama

c. penggunaan atau aplikasi

d. analisis

e. sintesa dan evaluasi.

2. urutan domain afektif terdiri dari lima aspek

a. menerima

b. menjawab

c. menilai

d. mengorganisasikan
e. memberi sifat atau karakter.

3. Urutan domain psikomotor terdiri dari 6 aspek.

a. gerakan refleks

b. gerakan dasar dan sederhan

c. ,kemampuan menghayati

d. kemampuan fisik (jasmani)

e. gerakannya sudah terampil

f. komunikasi ekspresif.
Kegiatan belajar 2

Karakteristik dan teknik mengidentifikasi anak TK

Adapun uraian karakteristik anak prasekolah yang dikemukakan ini berdasarkan

pandangan Snowman yang ditulis oleh soemiarti patmonodewo yang pada intinya

diuraikan sebagai berikut.

1. Karakteristik segi fisik (jasmani)

a. Anak pra sekolah pada umumnya sangat aktif, dan telah memiliki

penguasaan (kontrol) terhadap tubuhnya.

b. Setelah melakukan kegiatan anak membutuhkan waktu istirahat yang

cukup.

c. Otot-otot besar lebih berkembang dari kontrol terhadap jari dan

tangannya.

d. d. Anak sering mengalami kesulitan memfokuskan pandangannya pada

objek-objek yang kecil ukurannya.

e. Anak perempuan lebih terampil dalam tugas yang bersifat praktis dan

bersifat halus dibandingkan dengan laki-laki.


2. Karakteristik sosial

a. Umumnya anak memiliki satu atau dua sahabat dan biasanya cepat

berganti.

b. Kelompok bermainnya kecil dan tidak terlalu terorganisir.

c. Tingkah laku "unoccupiet" yaitu tidak bermain dengan

sesungguhnya.

b. Bermain Solitaire, anak bermain sendiri dengan menggunakan alat

permainan.

c. Tingkah laku "onlooker" yaitu anak menghasilkan waktu dengan mengamati.

d. Bermain Parallel, yaitu biasa bermain dengan saling berdekatan.

e. Bermain asosiatif yaitu bermain dengan anak lain tapi tanpa organisasi.

f. Bermain cooperative, anak bermain dalam kelompok di mana ada organisasi.

g. Bermain konstruktif yaitu melakukan manipulasi terhadap benda-benda.

h. Bermain dramatik yaitu menggunakan situasi imajinasi.

i. Permainan dengan aturan.

3. Karakteristik emosional.

a. Cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka.

b. Seringkali memperebutkan perhatian orang lain (guru).


4. Karakteristik perkembangan kognitif menurut J.Piaget

Perkembangan kognitif anak dikelompokkan ke dalam 4 bagian yaitu tahap sensori

motor, tahap pra operasional, tahap operasional congrade dan tahap operasional

format.

Ada beberapa cara untuk mempelajari atau mengidentifikasi karakteristik anak

antara lain.

1. Mengamati, yaitu mencermati anak dalam berbagai situasi dan lingkungannya.

2. Mengatakan percakapan, yaitu bercakap-cakap disesuaikan dengan kemampuan

berbahasa anak.

3. Sosiometri, yaitu mempelajari anak dalam hubungannya dengan anak yang lain.

4. anecdotal record, yaitu membuat catatan secara teratur mengenai tingkah laku

anak dalam berbagai situasi dan lingkungan.

5. Menyelidiki hasil-hasil pekerjaan anak.

6. Cumulative record, yaitu mengumpulkasegala keterangan mengenai anak dari

sumber-sumber terkait.

7. cafe study, ya itu kegiatan penyelidikan yang mendalam mengenai riwayat hidup

dan kelakuan anak.

Anda mungkin juga menyukai