Anda di halaman 1dari 15

1

PEMBELAJARAN SAINTIFIK UNTUK PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Salah satu indikator dalam IPA PAUD (Instrumen Penilaian Akreditasi) dalam program
Pendidikan anak usia dini didalam standar 3 yaitu standar proses di indikator 3.2
Pelaksanaan pembelajaran PAUD di sub indikator 3.2.2 yaitu “Dalam melaksanakan
kegiatan main untuk anak guru melakukan pendekatan saintifik, dimana guru
memfasilitasi anak untuk mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar dan
mengkomunikasikan melalui kegiatan main”. Asesor melakukan observasi, pendekatan
saintifik dapat diamati pada kegiatan pembukaan, inti dan penutup”. Ternyata masih
banyak lembaga satuan PAUD yang pendidiknya belum mengerti tentang pendekatan
saintifik dalam proses pembelajaran, sehingga pada saat penulis memvisitasi dalam
rangka akreditasi lembaga
satuan PAUD di lapangan
banyak pendidik yang tidak
memenuhi dalam persyaratan
tersebut.

Hal tersebutlah yang kadang


sering menurunkan nilai dalam
penilaian visitasi akreditasi
PAUD, padahal indikator
tersebut lumayan juga nilainya,
karena berpengaruh juga pada indikator lainnya. Karena dalam visitasi untuk pengajuan
akreditasi sekarang, yang dinilai adalah perform (proses pembelajarannya) baik
pendidik dan peserta didik.

Untuk itu, sangat disayangkan apabila dalam hal ini, pendidik PAUD tidak mengetahui
tentang pendekatan saintifik. Dan disini kami selaku Pamong Belajar BP PAUD dan
Dikmas Kalimantan Barat dan juga selaku Asesor BAN PAUD PNF akan mengupas
mengenai apa itu pendekatan pembelajaran saintifk.

Saintifik berasal dari Bahasa Inggris Scientific yang berarti ilmiah, yaitu bersifat ilmu,
sedangkan approach yang berarti pendekatan adalah konsep dasar yang mewadahi,
menginspirasi, menguatkan dan melatari pemikiran tentang sesuatu. Dengan demikian,

1
2

maka pendekatan ilmiah (Scientific Approach) dalam pembelajaran yang dimaksud disini
adalah bagaimana metode pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu ilmiah.

Didalam Kurikulum 2013 PAUD terdiri dari beberapa pendekatan yang bisa digunakan
didalam pembelajaran PAUD, yaitu (1) Tematik integrative, (2) Saintifik, (3) Bermain
kreatif, dan (4) Kecerdasan jamak. Dalam hal ini tematik integratif dan saintifik
merupakan pendekatan utama yang harus digunakan dalam pengembangan kegiatan
belajar melalui bermain terutama bagi anak usia 3-4 tahun dan usia 4-6 tahun di lembaga
satuan PAUD.

Pendekatan saintifik (scientific approach) adalah model pembelajaran yang


menggunakan kaidah-kaidah keilmuan yang memuat serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau
data kemudian mengkomunikasikan (Kemendikbud, 2014).

Menurut Seefeldt dan Barbour (1994:490-492) menyebutkan bahwa kemampuan sains


proses pada anak usia dini, diantaranya : kemampuan mengamati, mengklasifikasikan,
menarik kesimpulan, mengkomunikasikan dan mengaplikasikannya berdasarkan
pengalaman sains yang diperolehnya. Sains dapat mengajak anak berpikir kritis, karena
dengan sains anak tidak begitu saja menerima atau menolak sesuatu.

Tujuan pendekatan saintifik dalam pembelajaran antara lain untuk meningkatkan


kemampuan berpikir peserta didik, membentuk kemampuan dalam menyelesaikan
masalah secara sistematik, menciptakan kondisi pembelajaran supaya peserta didik
merasa bahwa belajar merupakan suatu kebutuhan, melatih peserta didik dalam
mengemukakan ide-ide, meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mengembangkan
karakter peserta didik.

Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik diarahkan agar peserta


didik mampu merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya
menyelesaikan masalah dengan menjawab saja. Proses pembelajaran diharapkan
diarahkan untuk melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil
keputusan) bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan
menghafal semata).

2
3

Tujuan dan prinsip pendekatan Saintifik

Menurut Hosnan (2014), pendekatan saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Berpusat pada anak didik


2. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkontruksi konsep, hokum atau
prinsip.
3. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelektual, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
peserta didik.
4. Dapat mengembangkan karakter peserta didik.

Menurut Hosnan (2014),


tujuan pembelajaran
menggunakan pendekatan
saintifik adalah sebagai
berikut :

1. Untuk meningkatkan
kemampuan intelek,
khususnya
kemampuan berpikir
tingkat tinggi peserta
didik.
2. Untuk membentuk kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan suatu
masalah secara sistematik.
3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana anak didik merasa bahwa belajar itu
merupakan suatu kebutuhan.
4. Diperolehnya hasil belajar tingkat tinggi.
5. Untuk melatih anak didik dalam mengkomunikasikan ide-ide, khususnya dalam
menulis artikel ilmiah.
6. Untuk mengembangkan karakter anak didik.

3
4

Beberapa prinsip pendekatan Saintifik dalam pembelajaran menurut Hosnan (2014)


adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran berpusat pada anak didik.


2. Pembelajaran membentuk students self concept.
3. Pembelajaran terhindar verbalisme.
4. Pembelajaran memberikan kesempatan pada anak didik untuk mengasimilasi dan
mengakomodasi konsep, hokum dan prinsip.
5. Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir anak
didik.
6. Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar anak didik dan motivasi mengajar
guru.
7. Memberikan kesempatan
kepada anak didik untuk melatih
kemampuan dalam berkomunikasi.
8. Adanya proses validasi
terhadap konsep, hokum dan
prinsip yang dikonstruksi anak
didik dalam struktur kognitifnya.

Langkah-Langkah Pendekatan
Saintifik

Langkah-langkah pendekatan
saintifik dalam proses pembelajaran meliputi mengamati (observing), menanya
(questioning), mencoba (experimenting), mengolah data atau informasi dilanjutkan
dengan menganalisis, menalar (associating) dan menyimpulkan, menyajikan data
atau informasi (mengkomunikasikan), dan menciptakan serta membentuk jaringan
(networking). Dalam kurikulum 2013 PAUD (Permendikbud Nomor 146 Tahun
2014) pendekatan Saintifik meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, menalar dan mengkomunikasikan, sama dengan menurut Daryanto
(2014), langkah-langkah pendekatan saintifik dalam pembelajaran adalah sebagai
berikut :

4
5

Tahapan pendekatan Saintifik

Menga Mena Mencari Mengkomun


1 2 3 4 Menalar 5
mati nya Informasi ikasikan

1. Mengamati (observasi)
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi
pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran
memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta didik
menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis dengan
materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Mengamati dilakukan untuk
mengetahui obyek diantaranya dengan menggunakan indera seperti melihat,
mendengar, menghidu, merasa dan meraba.
2. Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa.
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan
tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati. Anak
didorong untuk bertanya, baik tentang obyek yang telah diamati maupun hal-
hal lain yang ingin diketahui.
3. Mengumpulkan informasi
Kegiatan mengumpulkan informasi adalah tindak lanjut dari bertanya.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi bari
berbagai sumber melalui berbagai cara. Peserta didik dapat membaca
berbagai sumber, memperhatikan fenomena atau obyek yang lebih teliti, atau
bahkan melakukan eksperimen.
4. Menalar
Menalar merupakan kemampuan menghubungkan informasi yang sudah
dimiliki dengan informasi yang baru diperoleh sehingga mendapatkan
pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu hal.

5
6

5. Mengkomunikasikan

Pada pendekatan Saintifik,


guru diharapkan memberi
kesempatan kepada anak
didik untuk
mengkomunikasikan apa
yang telah mereka pelajari
misalnya melalui cerita,
gerakan, dan menunjukkan
hasil karya berupa gambar, berbagai bentuk dari adonan, boneka dari bubur
kertas, kriya dari bahan daur ulang dan hasil anyaman.

Sumber gambar:
https://www.google.com/search?q=pembelajaran+saintifik+P
AUD&safe=strict&rlz=1C1CHBD_enID849ID849&sxsrf=ACYBGN
Thua9RWbsgIdcNJJGEMCzg-
xoQow:1575961737259&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=
2ahUKEwjSq538wqrmAhVYU30KHUx9AzMQ_AUoAnoECBAQB
A&biw=1360&bih=657#imgrc=ctLNWs7BmOzopM

Menurut Permendikbud (2013-a:202) Proses pembelajaran disebut ilmiah jika


memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Subtansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat
dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira,
khayalan, legenda atau dongeng semata.
2. Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru peserta didik
terbatas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subyektif atau penalaran
yang menyimpang dari alur berpikir logis.
3. Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir kritis.
4. Analisis dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah dan
mengaplikasikan subtansi atau materi pembelajaran.
5. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam
melihat perbedaan, kesamaan dan tautan satu sama lain dari subtansi atau materi
pembelajaran.

6
7

6. Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu memahami, menerapkan dan


mengembangkan pola berpikir yang rasional dan obyektif dalam merespon
subtansi atau materi pembelajaran.
7. Berbasis pada konsep, teori dan fakta empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan.
8. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik
sistem penyajiannya.

Arah kualitas sikap dan pengetahuan anak capaian Pendidikan anak usia dini

Fungsi eksekutif

Sikap
(climber)

PAUD

Berpikir tingkat
Berpikir runut
tinggi
(prosedural) (konseptual)

Kreatifitas

Menurut gambar diatas, dapat disimpilkan bahwa Kurikulum 2013 PAUD


mengembangkan kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai satu
komponen yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Setiap subkomponen tersebut
memiliki kesiapan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Pembentukan sikap diarahkan
membangun kemampuan fungsi eksekutif (executive function) yang ditenggarai dengan:

1. Kemampuan memori kerja otak dalam mengatur kemampuan mempertahankan


dan mengelola informasi berbeda dalam waktu singkat.

7
8

2. Fleksibilitas mental yang membantu mempertahankan respons dari tuntutan


yang berbeda dalam waktu singkat.

3. Kontrol diri dalam hal menentukan prioritas dan menolak tindakan/respons yang
menarik. Pembentukan pengetahuan konseptual untuk membangun kemampuan
kreatif dengan menggunakan cara berpikir tinggi (higher order thingking).
Pengembangan keterampilan berpikirrunut procedural yang diterapkan baik
melalui pembiasaan (habituasi) maupun pendekatan saintifik.

Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik

No Guru Kegiatan Anak


1. Mengkondisikan kelas serta dengan Observasi Mengamati obyek dengan
cara menyiapkan sejumlah alat menggunakan indera
permainan edukatif (APE). seperti penglihatan dan
pendengaran
Guru membuka secara luas dan
bervariasi kesempatan peserta didik
untuk melakukan kegiatan observasi.
2. a. Menstimulus anak untuk bertanya. Menanya a. Bertanya tentang segala
b. Membimbing anak untuk sesuatu yang diamati
menyempurnakan pertanyaannya. b. Belajar merangkai
c. Mengembangkan rasa ingin tahu kalimat bertanya
anak c. Berupaya untuk mencari
informasi tentang segala
sesuatu yang dia
kerjakan
3. a. Bertanya tentang apa yang pernah Asosiasi a. Mengingat kejadian,
dialami anak sebelumnya terkait pengalaman atau
dengan aktivitas yang dilakukan kegiatan serupa yang
saat ini. pernah dilaluinya.
b. Bertanya yang bersifat b. Menyempurnakan
membimbing agar anak bisa pengalaman
menyempurnakan
4. a. Membimbing anak melakukan Percobaan a. Melakukan berbagai
aktivitas untuk membuktikan rasa percobaan
ingin tahunya. b. Melihat pembuktian
b. Mengembangkan Pertanyaan- sebab akibat.
pertanyaan yang bersifat sebab
akibat.
5. a. Meminta anak untuk bercerita Melaporkan a. Menceritakan kegiatan.
tentang kegiatan yang b. Menunjukkan hasil
dilakukannya. kegiatan.
b. Meminta anak untuk menunjukkan
hasil kegiatannya.

8
9

Agar pendidik PAUD di Kalimantan Barat lebih jelas mengenai pendekatan pembelajaran
saintifik, dibawah ini kami contohkan RPPH yang menggunakan pendekatan saintifik dari
TKIT Pelopor Al Munawar, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat yang memang menjadi
rujukan Direktorat Pembinaan PAUD, KEMENDIKBUD terkait dengan pengembangan
program saintifik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)

Nama PAUD : TKIT Pelopor Al-Munawwar


Semester/Bulan : II/ Maret-Mei
Hari/tanggal : Senin-Jumat 18 Maret s/d 17 Mei 2019
Kelompok usia : 5-6 Tahun/B1
Tema/Sub tema : Binatang/ Keanekaragaman Flora dan Fauna disekolahku

Materi dalam Kegiatan


1. Kalimat thoyibah (Alhamdulillah, Masya Allah, Subhanallah)
2. Binatang , Tumbuhan Ciptaan Allah
3. Gerakan shalat
4. Kalimat basmallah dan hamdallah
5. Prilaku akhlak Mulia: Menolong teman , jujur, sopan
6. Gerakan terkoordinasi antara mata dan tangan dalam menyusun balok, membangun kandang
burung, membangun kebun pisang, membangun taman kupu-kupu
7. Gerakan terkoordinasi antara mata, tangan, dan kaki dalam Mengkap ikan, eksplorasi dengan
berbagai media dan kegiatan, memberi makan ayam dan burung, membersihkan kebun
8. Terampil menggunakan tangan kanan dan kiri dalam membuat telur asin,memasangkan,
meggunakan sapu dan pengki,keranjang dan balok
9. GMH Menghamplas telur
10. GMH menabur
11. GMH Pointilis dengan berbagai media
12. GMH mencap
13. GMH menggambar dengan arang
14. GMH melipat daun pisang
15. GMH menggambar kupu-kupu
16. GMH Menempel
17. GMH Menarik garis
18. GMH menggambar bebek
19. Cara memegang pensil, pulpen, krayon dan spidol
20. Cara hidup sehat : Cuci tangan, makanan bergizi, buang sampah pada tempatnya
21. Cara merawat ikan
22. Cara membuat pestisida alami
23. Kebersihan lingkungan setelah kegiatan main (Beres-beres)
24. Problem solving
25. Ukuran Suara,Jenis-jenis Ikan,Jenis-jenis makanan binatang, Jenis-jenis balok,Jenis-jenis
makanan yang terbuat dari ikan, Ciri-ciri ikan lele, Ukuran telur, Warna telur, Ciri telur
ayam,bebek ,puyuh, Bagian-bagian pohon kelapa, Jumlah sapu lidi,Bagian Pohon Pisang, Jenis-
jenis tanaman ,Bentuk kandang burung, Ciri-ciri Kupu-kupu, Jumlah telur bebek
26. Ciri-ciri lingkungan disekitar keluarga, warung
27. Ciri-ciri Lingkungan rumah

9
10

28. Keanekaragaman Flora dan Fauna


29. Perkembangbiakan ikan lele
30. Metamorfosis kupu-kupu
31. Macam-macam makanan dari ikan
32. Ciri-ciri tempat hidup ikan
33. Ciri-ciri makanan ikan
34. Ciri Pohon Kelapa
35. Ciri-ciri pohon pisang
36. Ciri-ciri Makanan ayam dan burung
37. Macam-macam kebun
38. Ciri-ciri kolam ikan
39. Ciri-ciri kandang burung
40. Ciri-ciri taman bunga
41. Tempat tinggal ayam bebek puyuh
42. Tempat tinggal monyet
43. Fungsi Keranjang, ember, saringan, timbangan
44. Fungsi Amplas,Piring, sendok
45. Fungsi Hekter ,sekop
46. Fungsi Pisau, gelas
47. Fungsi pengki , sapu
48. Fungsi ulekan , semprotan
49. Tahapan membuat pestisida
50. Tahapan membuat Telur Asin
51. Perintah sesuai aturan
52. Cerita Tentang Monyet
53. Cerita Video tentang perkembangbiakan ikan lele
54. Cerita tentang telur asin
55. Cerita tentang Adab Tidur
56. Cerita Tentang macam-macam pisang
57. Cerita tentang tanaman mentimun
58. Cerita tentang kandang burung
59. Cerita tentang metamorfosis kupu-kupu
60. Cerita tentang bebek
61. Kata “Kelapa”
62. Menulis tulisan kata bebek, sayap, kaki dan telur
63. Menghitung jumlah telur bebek
64. Menghitung jumlah kupu-kupu
65. Menulis nama
66. Angka1-20
67. Drama Sederhana
68. Bersenandung / Bernyanyi
69. Alat musik tradisional/instrumen
70. Karya seni menabur gambar buah kelapa
71. Karya Seni menghias huruf hijaiyah
72. Karya Seni Mencap dengan berbagai media
73. Karya seni menggambar pohon pisang diatas karton hitam
74. Karya seni membangun kebun pisang dari pasir
75. Karya seni membangun kandang burung dari balok
76. Karya Seni Menghias gambar telur bebek
77. Karya Seni menggambar dan membuat kupu-kupu

10
11

Materi yang masuk pembiasaan


1. Membiasakan mengucapkan kalimat thoyibah (Alhamdulillah, Masya Allah, Subhanallah)
2. Membiasakan shalat sesuai dengan aturan
3. Membiasakan membaca basmallah sebelum kegiatan dan hamdallah setelah kegiatan
4. Membiasakan Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa
syukur kepada Tuhan
5. Membiasalan diri taat aturan pada setiap permainan
6. Membiasakan diri melakukan gerakan terkoordinasi, terkontrol, seimbang, dan lincah dalam
setiap kegiatan
7. Membiasakan diri menggunakan tangan kanan dan kiri dengan terkontrol dalam setiap
kegiatan
8. Membiasakan diri memahami cara hidup sehat
9. Membiasakan memberikan waktu yang cukup saat bermain
10. Membiasakan mencerminkan sikap kreatif
11. Membiasakan percaya diri
12. Membiasakan Taat aturan
13. Membiasakan Sabar
14. Membiasakan Mandiri
15. Membiasakan Peduli
16. Membiasakan Menyesuaikan diri
17. Membiasakan Tanggung jawab
18. Membiasakan membuat karya yang indah

Alat dan Bahan :

Kegiatan Main Alam dan bahan


Sentra Persiapan
a. Berapa makanan bebek yang kau Pinsil, kertas, kangkung makanan bebek
ambil?
b. Ayo menarik garis ke angka yang sama Gambar laminating, spidol
c. Mari menggambar bebek dibentuk segi Spidol warna, lks gambar, lem , serbuk gergaji,
empat dan menghiasnya sedotan,lidi, korek api,lks gambar bebek
d. Coba warnai gambar telur ini Pewarna, kelereng, kerang, lks gambar telur
e. Yuk, kita susun suku kata menjadi kata Buku, pensil, penghapus, miniatur telur bebek
bebek, sayap, kaki dan telur
Sentra Balok
a. Bentuk kandang yang bagaimana yang Balok, keranjang, miniatur pohon, miniatur
teman-teman buat burung
Sentra Ibadah
a. Dapatkah kamu memberi warna lain Gliter, pasir, sekam, kertas, bubuk gergaji ,
pada gambar kelapa gambar , lem
b. Bagaimanakah lidi ini bisa bersatu Lidi, karet, benang kasur, tali rapia, botol kaca,
gelas plastik, pipa air
c. Yuk kita hias huruf hijaiyah Pointilis, lidi, ranting, cotton buds, sedotan ,
baud berbagai ukuran, korek api, spons,
pewarna makanan, tulisan hijaiyah
d. Praktek wudhu air
e. Praktek sholat berjamaah Mukena, sejadah, sarung
Sentra Memasak
a. Bagaimana cara membuat telur asin Bahan : telur ayam, puyuh, bebek, amplas, air,
pensil, abu gosok, garam, kap plastik,
mangkuk, piring, kertas label

11
12

Sentra Bermain Peran Makro


Mari Kita Merawat Ikan Settinga rumah, setting mesjid, setting kolam
ikan, setting jualan pakan, jualan ikan, jualan
pempek toko dan ikan bakar. Alat : kompor,
piring, pembakaran, kipas, uang
mainan,miniatur sayur, telor,
ikan,pempek,pakan ikan burung,jagung.
Sentra Seni dan Kreativitas
a. Kupu-kupu apa yang kamu suka? Koran,kertas hvs, kertas sampul, kertas
nasi,spidol, krayon, gunting, lem, kertas lipat
b. Gambar apa itu? Stabilo, lks mengurutkan dan menarik ke
angka selanjutnya
c. Yuk kita buat taman bunga untuk kupu- Balok, kain , miniatur pohon dan bunga,
kupu bambu,lazzy

Sentra Bahan Alam


a. Yuk mencap dengan berbagai media Pelepah pisang, pewarna makanan, bonggol
jagung, cap, spons, kertas bekas, pelepah
pisang, lego kecil, bonggol sawi, spidol
b. Yuk menggambar pohon pisang diatas Karton hitam, kapur, krayon, arang, kunyit,
karton hitam pulpen glitter
c. Pasangkan aku dengan pasanganku yuk.. Gambar pohon dan buah di laminating,
kancing,logam, stik es krim, lidi,pompom
d. Buat makanan berbungkus yuk Playdough, daun pisang, kertas nasi, kertas
wajit, plastik, jantung pisang, pelepah pisang,
hekter, karet, solasi, lidi, pisau plastik, telanan
e. Yuk membuat kebun pisang Pasir, sekop, miniatur pohon pisang, batu-
batuan kecil, bambu
Sentra Berkebun dan berternak
a. Yuk membersihkan kebun Pengki, sapu, baskom, sekop, garpu tanah
b. Ayo beri makan ayam Pur, nasi bekas, gelas, sendok, sayur bekas,
talenan, pisau, plastik
c. Apakah burung butuh makan? Millet, millet campur, jagung, pur, cup plastik,
sendok
d. Bagaimana membuat pestisida alami? Semprotan, ulekan, cobek, air, gelas ukur,
sendok,tomat, jahe, bawang putih, botol
e. Mari menanam pohon timun Bibit timun, sekop, stik es krim, sepatu bot,
spidol, wadah bibit
Sentra Musik
a. Yuk nyanyikan lagu monyet kesukaanmu Mic, standmic, ukulele
b. Bisakah kamu buat musik lagu monyet Botol plastik, botol kaca, bambu, papan,
kesukaanmu drigen, tutup botol,sendok, sumpit, cup
stanless, paralon, kayu , kaleng makanan,
speaker bekas, baskom, ban, gelas plastik
c. Bagaimana aluanan musik lagu monyet Xilofone, jimbe, ukulele, tamtam, piano
kesukaanmu

A. Pembukaan
1. Penyambutan anak sesuai SOP
2. Kegiatan jurnal pagi sesuai SOP dengan menyediakan minimal 3 kegiatan main

12
13

Project Pagi bermuatan STEAM dan LOOSE PARTS

Kelompok B
B1 B2 B3 B4
1.Dimanakah Bebek 1.Buatlah kandang 1.Senang nya 1.Ayo amati
suka hidup? ayam kesukaanmu merwat kolam ikan dengan kaca
pembesar
2.Dapatkah daging 2.Bandingkan telur 2. Yuk kita kenali 2.Bagaimana
dan telur bebek mana yang paling macam-macam bentuk serangga
diolah menjadi besar tempat hidup ikan yang kamu buat?
makanan?
3.Ayoo..membuat 3.Ukurlah jumlah 3.Mari menghitung 3.Apa sajakah
kandang bebek makanan ayam jumlah ikan yang yang dimakan
ada dikolam oleh serangga?

3. fasilitas menghafal surat-surat pendek dan hadist kebersihan


Kelompok B
Hafalan
Do’a Doa turun hujan Mendengar petir Menambah ilmu
Surat Al- fil Al-ma’un Al-Quraisy

Hadist Bersungguh- Kebersihan Muslim


sungguh

4. Kegiatan olahraga (motorik kasar) sesuai SOP dengan menggunakan permainan terkait tema
5. Melakukan kegiatan pendukung sesuai SOP

B. Kegiatan inti
1. Pembiasaan doa sebelum belajar
2. Pijakan awal sesuai SOP dengan membahas tema dan pengembangan kosa kata terkait dengan
tema, terkait dengan kegiatan saintifik guru
Rencana Kegiatan MENGAMATI Guru memfasilitasi anak untuk mengamati:

a) (Sentra Persiapan) mengamati bebek dan telur


b) (Sentra balok) kandang burung
c) (Sentra ibadah) pohon kelapa
d) (Sentra memasak) telur asin
e) (Sentra seni dan kreativitas) mengamati dan
mencari kupu-kupu
f) (Sentra bermain peran makro) memberi makan ikan
dan mengamati lele
g) (Sentra bahan alam) melihat pohon pisang
h) (Sentra Musik ) Menyayikan lagu monyet
i) (sentra berkebun)mengamati tanaman timun dan
burung
Rencana Kegiatan MENANYA Guru memfasilitasi anak untuk menanya tentang hasil
penemuan saat anak mengamati.
Rencana Kegiatan MENGUMPULKAN Guru bersama anak membaca buku tentang :
INFORMASI a) (Sentra Persiapan) tentang bebek
b) (Sentra balok) kandang burung
c) (Sentra ibadah) tentang adab tidur

13
14

d) (Sentra memasak) tentang telur asin


e) (Sentra seni dan kreativitas) tentang metamorfisis
kupu-kupu
f) (Sentra bermain peran makro) tentang video
perkembangbiakan ikan lele
g) (Sentra bahan alam) tentang pohon pisang
h) (Sentra Musik ) tentang monyet
i) (Sentra berkebun) tentang mentimun
Rencana Kegiatan MENGASOSIASI
Rencana Kegiatan
MENGOMUNIKASIKAN

3. Pijakan saat bermain


Rencana Kegiatan MENGAMATI Guru memberikan kesempatan pada anak untuk
bereksplorasi saat kegiatan main
Rencana Kegiatan MENANYA
Rencana Kegiatan MENGUMPULKAN Guru memfasilitasi anak dengan berbagai kegiatan main
INFORMASI Anak mencoba kegiatan main dan menambah
pengalaman main yang memungkinkan anak akan gagal
dan akhirnya mencoba lagi sampai berhasil (Trial and
Error)
Rencana Kegiatan MENGASOSIASI Guru bertanya untuk merangsang anak agar
mengeluarkan pendapat dalam kemampuan
mengasosiasi untuk menggali pengalaman main
Anak mengasosiasi dengan menghubungkan pengetahuan
yang pernah dibaca dan didapat dengan pengetahuan
yang pernah dialami
Rencana Kegiatan
MENGOMUNIKASIKAN

C. Recalling
Rencana Kegiatan MENGAMATI
Rencana Kegiatan MENANYA
Rencana Kegiatan MENGUMPULKAN Guru bertanya tentang pengetahuan yang telah didapat
INFORMASI sebelum kegiatan main.
Anak mengulang dan mengingat pengetahuan yang telah
didapat dari buku yang telah dibaca bersama.
Rencana Kegiatan MENALAR Guru bertanya untuk merangsang anak agar
(MENGASOSIASI) mengeluarkan pendapat dalam kemampuan
mengasosiasi untuk menggali pengalaman main
Anak mengasosiasi dengan menghubungkan pengetahuan
yang pernah dibaca dan didapat dengan pengetahuan
yang pernah dialami
Rencana Kegiatan Guru bertanya tentang pengetahuan yang telah didapat
MENGOMUNIKASIKAN saat kegiatan main.
Anak menyampaikan hasil temuan dan pengalaman
bermain (recalling)

D. Penutup
1. Menanyakan perasaan hari ini
2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan apa saja yang paling disukai
3. Bercerita pendek tentang hari ini dan mneginformasikan kegiatan esok hari
4. Doa setelah belajar

14
15

Rancaekek, 18 Maret 2019


Mengetahui
Kepala TKIT Pelopor Al-Munawwar Wali kelas

Wijayanti Pramukusuma, S. Pd Dra.Nurhayani Batubara

Diatas adalah RPPH TKIT Pelopor Al Munawwar, Rancaekek, Bandung yang


menggunakan sentra dengan pendekatan pembelajaran saintifik. Apabila di Lembaga
PAUD bp/ibu menggunakan klasikal, bukan sentra, berarti lebih simple. Untuk materi
kegiatan pembukaan seperti doa sebelum belajar dan sebagainya menyesuaikan dengan
sekolah masing-masing. Jadi intinya pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik
sebenarnya mudah diterapkan dilembaga PAUD oleh pendidik. Dalam hal ini diperlukan
kreatifitas pendidik PAUD dalam mengeksplorasi pembelajaran sesuai dengan tema dan
sub tema yang akan diajarkan dengan mengacu pada program Tahunan (PROTA),
program semester (PROSEM), RPPM (rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan)
yang sudah dibuat oleh Lembaga PAUD. Demikian sekelumit diatas terkait dengan
pendekatan pembelajaran saintifik pada PAUD. Semoga para Kepala Sekolah PAUD dan
para pendidik PAUD di Kalimantan Barat dapat mempelajarinya lebih jauh dan dapat
menerapkannya dilembaga PAUD masing-masing-agar pembelajaran semakin
berkualitas, dan dapat meningkatkan mutu layanan Lembaga PAUD terutama saat
pengajuan Akreditasi.

DAFTAR PUSTAKA

Dikutip dari Kajian Pustaka.com pada hari Selasa, Tanggal 10 desember 2019 pukul 14.58
WIB.
Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta.
Penerbit Gava Media.
Materi pada saat magang ke Sekolah Alam Pelopor TKIT Pelopor Al Munawwar,
Rancaekek, Bandung oleh Pak Dedi Wahyudi Mustofa.
Dikutip dari https://www.researchgate.net/publication/326156217_PENDEKATAN_
PEMBELAJARAN_SAINTIFIK_DALAM_KURIKULUM_2013_PENDIDIKAN_ANAK_USIA_DINI

15

Anda mungkin juga menyukai