Anda di halaman 1dari 24

PEDOMAN PENYUSUNAN

STANDAR
OPERASIONAL PROSEDUR
SATUAN PENDIDIKAN
ANAK USIA DINI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Tahun 2015
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI i
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Kata Sambutan

U
ndang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Diterbitkan oleh: menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat dua dimensi kurikulum. Dimensi
pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran,
vi+ 38 hlm + foto; 21 x 28,5 cm sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

ISBN: Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mencakup pengembangan pada aspek
978-602-73704-6-3 struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan penilaian
yang bersifat autentik. Kurikulum 2013 mengusung pengembangan pembelajaran
Pengarah: konstruktivisme yang lebih bersifat fleksibel dalam pelaksanaan sehingga memberi ruang
Ir. Harris Iskandar, Ph. D. pada anak untuk mengembangkan potensi dan bakatnya. Model pendekatan kurikulum
Penyunting: tersebut berlaku dan ditetapkan di seluruh tingkat serta jenjang pendidikan sejak
Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. Pendidikan Anak Usia Dini hingga Pendidikan Menengah. Keajegan model pendekatan
Dra. Enah Suminah, M. Pd di semua jenjang ditujukan untuk membentuk sikap, pengetahuan, dan keterampilan
Dra. Kurniati Restuningsih, M. Pd peserta didik yang lebih konsisten sejak awal sehingga diharapkan peserta didik mampu
berkembang menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi sikap beragama,
Tim Penulis:
kreatif, inovatif, dan berdaya saing dalam lingkup yang lebih luas.
Dwinita Yunus
Rahmitha P. Soendjodjo Sebagai jenjang paling dasar, Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan
Yuke Indrati menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang
pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan
Desain/Layout:
tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi
Surya Evendi
juga dalam keseluruhan aspek perkembangan. Tanggung jawab ini harus dipikul bersama
Samsudin
antara pemerintah, pengelola dan pendidikan PAUD, orang tua, serta masyarakat.
Kontributor:
Untuk menyamakan langkah, khususnya bagi para pelaksana layanan program PAUD,
Ebah Suhaebah
guna perlu diberikan pedoman, pelatihan, dan acuan-acuan yang dapat dijadikan sebagai
Dumaria Simanjuntak
rujukan para pendidik dalam menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini di
Foto-foto: satuan pendidikannya.
Dokumen Penulis
Pencapaian pendidikan yang lebih baik melalui penerapan Kurikulum 2013 PAUD
Sekretariat: merupakan suatu keniscayaan jika dilaksanakan bersama-sama oleh seluruh komponen.
Noor Ilman Terima kasih.
Sari Rahayu
Jakarta, Oktober 2015
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Masyarakat,

Ir. Harris Iskandar, Ph.D.


NIP 196204291986011001

ii PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI iii
Kata Pengantar Daftar Isi

P
edoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kata Sambutan ...................................................................................................... iii
merupakan acuan pelaksanaan kurikulum PAUD 2013 sesuai dengan teori, Kata Pengantar ..................................................................................................... iv
filosofi, dan landasan pengembangan kurikulum tersebut yang disertai
Daftar Isi ................................................................................................................ v
dengan contoh-contoh penerapannya.
Pedoman disusun secara sederhana, menarik, ramah, dan aplikatif agar dapat STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PAUD ........................................ 1
dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan PAUD Standar Operasional Prosedur: Apa, Mengapa dan Bagaimana ................ 3
yang kondisi dan potensinya beragam, serta dapat dijadikan rujukan sesuai dengan Apa Pengertian SOP? ..................................................................................... 3
kajian-kajian yang melandasinya. Apa Tujuan SOP? ............................................................................................ 4
Apa Fungsi SOP? ............................................................................................ 4
Pedoman implementasi Kurikulum 2013 PAUD ini merupakan contoh yang Mengapa perlu SOP? ..................................................................................... 5
memungkinkan penyesuaian lebih lanjut degan kondisi, potensi, dan budaya Apa Syarat SOP? ............................................................................................. 6
setempat. Hal penting dalam Kurikulum 2013 PAUD adalah keterbukaan Siapa yang membuat SOP? ............................................................................ 6
dalam menerima perubahan, baik perubahan dalam cara berpikir, kebiasaan, Kapan SOP diperlukan ................................................................................... 6
sikap, maupun cara kerja. Perubahan tersebut akan berimbas pada perubahan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Buku ini sangat terbuka Bagaimana Menyusun SOP? ................................................................................. 7
untuk perbaikan dan penyempurnaan di masa mendatang. Untuk itu, kami Cara Penyusunan ............................................................................................ 7
mengundang para pembaca memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat SOP ................................ 10
penyempurnaan. Contoh Cara Memanfaatkan SOP .................................................................. 10
Jenis dan Daftar SOP Di Satuan PAUD ........................................................... 13
Saya mengucapkan terima kasih kepada penyusun, penelaah, penyunting, dan
Apa SOP yang bersifat khusus? ...................................................................... 14
semua pihak yang telah bekerja keras menyelesaikan pedoman implementasi
Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini ini. Semoga Allah SWT senantiasa Penutup ................................................................................................................. 16
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua dan dapat memberikan Lampiran ................................................................................................................ 17
yang terbaik bagi kemajuan pendidikan anak usia dini.

Jakarta, Oktober 2015


Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usi
Usia Dini,

Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D.


NIP 195804091984022001

iv PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI v
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR SATUAN PAUD

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini memuat 16 sikap yang


diharapkan menjadi kompetensi anak, yakni (1) memercayai adanya Tuhan,
Curah gagasan dalam penyusunan SOP (2) menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, (3) berperilaku hidup
sehat, (4) memiliki sikap ingin tahu, (5) kreatif, (6) estetis, (7) percaya diri,
(8) disiplin, (9) sabar, (10) mandiri, (11) peduli, (12) toleran, (13) jujur, (14)
bertanggung jawab, (15) menyesuaikan diri, (16) rendah hati dan santun.

Sesuai dengan cara belajar anak yang peniru, pembentukan sikap


harus dimulai dari guru sebagai model perilaku. Keajegan perilaku guru
dalam membentuk sikap membantu anak memahami lebih mudah apa
dan bagaimana berperilaku sesuai dengan sikap yang diharapkan. Untuk
keperluan tersebut seharusnya satuan PAUD membuat atau menyusun
Standar Operasinal Prosedur (SOP) kegiatan yang di dalamnya memuat nilai-
nilai sikap yang ingin terbentuk pada anak. Dalam upaya memudahkan guru
menyusun SOP di satuan PAUD-nya, disusunlah Pedoman Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang diterapkan
dalam kegiatan harian satuan PAUD masing-masing.

vi PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 1
Standar Operasional Prosedur:
Apa, Mengapa, dan
Bagaimana
Apa Pengertian SOP?
SOP adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk menjalankan suatu
pekerjaan dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai.

SOP merupakan acuan kerja dari sumber daya manusia yang ada di satuan
pendidikan untuk melaksanakan kegiatan yang akan mewujudkan visi dan
misi lembaga.

SOP memiliki tahapan atau tata cara yang sifatnya baku dan harus dilalui
untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu

SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman


kerja, kapan, di mana, oleh siapa dan cara
STANDAR OPERASIONAL
bagaimana kegiatan dijalankan terutama yang PROSEDUR (SOP)
bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan dilakukan PEMBELAJARAN
guru secara rutin dan terus berulang sehingga SOP/pros 001 : SOP tata Laksana Penataan Lingkungan Main Anak
SOP/pros 002 : SOP Tata Laksana Penyambutan Kedatangan Anak
menjadi pembiasaan dan keteladanan. SOP/pros 003
SOP/pros 004
:
:
SOP Tata Laksana Kegiatan Jurnal Pagi
SOP Tata Laksana Kegiatan Ikrar Pagi
SOP/pros 005 : SOP Tata Laksana Kegiatan Variasi Bermain Motorik Kasar
SOP/pros 006 : SOP Tata Laksana Makan Snack Pagi
Setiap satuan PAUD diwajibkan membuat SOP SOP/pros 007
SOP/pros 008
:
:
SOP Tata Laksana Kegiatan Sebelum Bermain
SOP Tata Laksana Kegiatan Saat Bermain
SOP/pros 009 SOP Tata Laksana Kegiatan Setelah Bermain
sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini SOP/pros 0010 : SOP Tata Laksana Kegiatan Makan Siang Bersama
SOP/pros 0011 : SOP Tata Laksana Kegiatan Sholat Dzuhur Berjama’ah

ditujukan agar keseluruhan praktik pembelajaran SOP/pros 0012


SOP/pros 0013
:
:
SOP Tata Laksana Membiasakan Cuci Tangan
SOP Tata Laksana Membiasakan Buang Sampah
SOP/pros 0014 : SOP Tata Laksana membiasakan Berdo’a
di setiap satuan PAUD dapat dilaksanakan secara SOP/pros 0015
SOP/pros 0016
:
:
SOP Tata Laksana Membiasakan Gosok Gigi
SOP Tata Laksana Membiasakan Berkebun
SOP/pros 0017 : SOP Tata Laksana Membiasakan Memberi Makan
optimal dan berkualitas. Binatang Peliharaan

SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah


untuk menjalankan pembelajaran PAUD dalam
mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual,
sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan
SEKOLAH ALAM PELOPOR
standar tingkat pencapaian perkembangan anak. TK – KOBER – TPA – SD
Jl. Kaktus Raya No. 100 Bumi Rancaekek Kencana – Bandung

2 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 3
Apa Tujuan SOP? 6 PROSEDUR A. PERSIAPAN PENYAMBUTAN
KERJA 1. Guru piket harus sudah datang di sekolah maksimal jam
SOP disusun dengan tujuan: 7.15.
2. Guru piket menyiapkan dan membersihkan meja absen,
1 agar keseluruhan praktik kegiatan di setiap satuan PAUD dapat dilaksanakan buku absen siswa, ball-point, serta memastikan lingkungn
sekitar gerbang dalam keadaan bersih.
secara optimal dan berkualitas. B. PELAKSANAAN PENYAMBUTAN
1. Guru piket yang bertugas pada setiap harinya berjumlah
2 memandu kegiatan dari awal suatu kegiatan hingga akhir kegiatan tersebut dua orang.
2. Guru piket I bersiap menyambut setiap kedatangan
sehingga proses kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir peserta didik dan pengantar dengan sikap senyum,
ramah, sopan dan santun.
dapat dijalankan secara runut, teratur, dan produktif. 3. Guru piket I menyapa anak dan pengantar dengan mengu-
capkan salam, dengan posisi tubuh sejajar dengan anak.
3 menjaga konsistensi dan tingkat kinerja pendidik atau tim dalam satuan 4. Berkomunikasi dengan anak untuk menanyakan kabar dan
perasaan anak hari ini yang dirasakan anak, sudah makan
pendidikan atau belum dengan posisi tubuh sejajar dengan anak.
5. Guru piket I menanyakan kondisi fisik dan perasaan
4 mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi anak kepada orang tua/pengantar termasuk obat yang
harus diminum bila diperlukan, informasi sarapan dan
makanan yang dibawa ke sekolah.
5 memperjelas alur tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari petugas terkait 6. Bila anak tidak diantar cukup lakukan prosedur point (3).
7. Sambil berjalan, guru piket I membuat catatan sesuai
6 melindungi satuan pendidikan dengan kondisi siswa dan untuk selanjutnya catatan
tersebut diberikan kepada guru kelas untuk ditindak
dan pendidik dari kesalahan lanjuti sesuai prosedur
8. Guru piket I mempersilahkan dan membimbing anak
administrasi lainnya untuk mengisi absen sebara bergiliran pada buku absen
yang telah disediakan.
7 menghindari kegagalan/ 9. Cara absen, anak menulis sendiri namanya pada buku absen,
sebagai proses pembiasaan dan pengenalan keaksaraan awal.
kesalahan, keraguan, duplikasi 10. Setelah anak mengabsen, guru piket II membimbing anak
untuk menyeberang jembatan, sambil menginformasikan
dan inefisiensi dan menawarkan kegiatan-kegiatan jurnal pagi yang
diminati anak (untuk melatih dan membiasakan anak
dalam mengambil keputusan).
Apa Fungsi SOP? 11. Guru piket II mengantarkan Guru piket II
mempersilahkan siswa melepas sepatu lalu manaruhnya
di rak sepatu minatsudah d685 0 0 7
Fungsi SOP adalah: 12. bta.417 lokerlaluk5 T12(ut diber7k mengabsen, gng-u manar)-0 -1.2krkom

1 memperlancar tugas petugas/


pegawai atau tim kerja
2 menjadi dasar hukum jika terjadi
penyimpangan
3 mengetahui dengan jelas
hambatan-hambatannya dan
mudah dilacak
4 mengarahkan petugas untuk
sama-sama disiplin dalam
bekerja
5 menjadi pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan rutin
6 memudahkan dan menjelaskan
proses suatu kegiatan oleh
semua pihak

4 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 5
10. Meningkatkan percaya diri pendidik dalam bekerja dan tahu apa yang harus
dicapai dalam setiap pekerjaan
11. Dapat dipergunakan sebagai salah satu alat training dan bisa digunakan untuk
mengukur kinerja pegawai
Bagaimana
Apa syarat SOP yang baik?
Menyusun SOP?
SOP yang disusun harus memenuhi syarat:
1. mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik
2. memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Cara Menyusunan
3. memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.
SOP disusun dengan langkah sebagai berikut.
4. memperhatikan Visi, misi, dan tujuan satuan PAUD, cita-cita yang ingin 1. Tetapkan kompetensi yang ingin dicapai dan karakter yang
diwujudkan dalam visi dan tujuan harus dimasukkan ke dalam jadwal. ingin dibentuk dari visi, misi, dan tujuan satuan PAUD yang
Siapa yang membuat SOP? sudah ditetapkan sebelumnya dan disesuaikan dengan
indikatornya, misalnya
1. SOP wajib dibuat oleh setiap satuan PAUD sebagai pengendali pelaksanaan
pengembangan sikap mandiri
kurikulum. Pendidik sebagai penggerak utama dalam proses pembelajaran yang
mengkoordinasikan kegiatan sejak kedatangan hingga kepulangan. Pendidik berperilaku hidup sehat
harus menjadi tim yang kompak, siapa pun yang bertugas harus konsisten pengembangan kemampuan motorik halus (kegiatan
dalam melaksanakan SOP yang telah disusun. melipat berbagai bentuk)
2. SOP tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak tetapi juga untuk pendidik, 2. Tentukan kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan
pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan PAUD, misalnya tenaga kompetensi yang telah ditetapkan, misalnya:
kebersihan dan tenaga administratif.
Kapan SOP diperlukan kompetensi kegiatan

1. SOP harus sudah tersusun sebelum suatu pekerjaan dilakukan Pengembangan sikap mandiri Anak menuju ruang kelas sendiri.
2. SOP dapat digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan Cuci tangan sebelum dan sesudah
dengan baik atau belum Berperilaku hidup sehat
melakukan kegiatan.
3. Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja
Pengembangan kemampuan
yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja. kegiatan melipat kertas berbagai bentuk.
motorik halus

6 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 7
3. Tentukan tujuan untuk setiap kegiatan yang telah dipilih SOP
Cara Mencuci tangan
kompetensi kegiatan tujuan
1. Basahilah kedua telapak tangan setinggi
Pengembangan sikap Anak menuju ruang kelas Menumbuhkan sikap
pertengahan lengan memakai air yang mengalir,
mandiri sendiri. mandiri pada anak ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut.
Cuci tangan sebelum
Anak dapat mencuci
Berperilaku hidup sehat dan sesudah melakukan
tangan untuk hidup sehat
kegiatan.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan
Anak berkembang secara bergantian.
Pengembangan
kegiatan melipat kertas kemampuan motorik
kemampuan motorik
berbagai bentuk halusnya dan
halus
pengembangan seninya
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari
hingga bersih.
Membangun minat anak dan mampu beradaptasi
dengan lingkungan PAUD, mengenalkan simbol
Jurnal pagi
negara dan lagu kebangsaan serta kecintaan pada
tanah air 4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan
mengatupkannya.
4. Susunlah langkah-langkah yang akan dilakukan untuk setiap jenis kegiatan
yang akan dilakukan. Dari setiap kegiatan perlu dibuatkan SOP untuk
implementasinya. Sebagai contoh dapat dilihat pada bagian berikut.
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
SOP
Anak menuju ruang kelas sendiri
Tentukan batas orang tua mengantar anak
Guru berdiri di batas pengantaran anak 6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian
gosok perlahan.
Anak memberi salam perpisahan kepada orang tua
Anak memberi salam kepada guru yang menunggu di batas pengantaran
Anak berjalan sendiri ke ruang kelasnya 7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara
bergantian dengan cara memutar, kemudian
Anak membuka sepatu dan menaruhnya di rak sepatu diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
Anak meletakkan tas/bekalnya di lokernya masing-masing dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau tisu.

8 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 9
H
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam percaya diri, ramah, sopan, menyesuaikan diri
ri
m
membuat SOP dengan suasana baru, dsb. Guru piket haruss
memahami apa yang akan dibangun melalui ui “Pekerjaan
1. SOP harus sesuai dengan budaya dan sistem satuan proses penyambutan. Hal yang diperhatikan n
“Anak-anak pendidikan itu sendiri
yang paling
pada saat penyambutan adalah reaksi anak k
seperti semen sulit dalam
2. SOP menekankan pada pembentukan sikap u
saat datang; apakah riang, murung, lesu, atau
basah. Apapun sebagai dasar bagi pengembangan karakter yang lainnya. Kondisi ini harus diperhatikan agarr
pandangan
yang jatuh kuat. Pembentukan sikap memerlukan waktu yang kondisi tersebut tidak terbawa sampai anak k anak hari ini
padanya akan panjang sehingga terbentuk pembiasaan yang mengikuti kegiatan selanjutnya karena akan n adalah belajar
membuat kesan
baik. Oleh karena itu, proses pembentukan sikap mempengaruhi emosi anak. perilaku yang
(membekas) “.
dilakukan melalui pembiasaaan yang konsisten Sedapat mungkin guru piket penyambutan anak k baik tanpa
diterapkan oleh semua unsur di satuan PAUD, menunjukkan sikap ramah, riang, dan bersikapp melihat contoh
Dr. Haim Ginott dilaksanakan dengan menyenangkan tanpa seperti perilaku yang diharapkan dari anak.
pemaksaan. Krathwohl mengemukakan bahwa
apapun“.
3. Jurnal Pagi
pembentukan sikap dimulai dari menerima, Fred
Jurnal pagi diisi dengan kegiatan bersama a Astaire
merespons, hingga melaksanakan secara terus-
seluruh kelompok anak (kelompok besar), ),
menerus hingga terinternalisasi dalam perilaku
al
diisi dengan kegiatan menyanyi lagu nasional
anak.
termasuk mengenalkan lagu Indonesia Raya, a,
3. Penyusunan SOP dilakukan oleh guru sebelum kegiatan akan dilakukan. yel-yel satuan PAUD, tepuk PAUD, puisi, cerita pendek, dll. Jurnal pagi untuk
membiasakan anak dalam kelompok besar, mengondisikan anak siap belajar,
Contoh Cara Memanfaatkan SOP mendisiplinkan anak, sekaligus menunggu kehadiran semua anak. Jurnal
pagi juga dapat diisi dengan mengenalkan upacara bendera sederhana,
1. Dalam memanfaatkan SOP, guru perlu menyesuaikan dengan perencanaan
membiasakan anak mengenal lambang negara.
kegiatan yang sudah disusun oleh guru. Sesuai dengan SOP penataan
lingkungan main, baik di dalam maupun di luar, guru perlu menyiapkan 4. Materi Pagi
seluruh alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan tersebut. SOP Materi pagi disesuaikan dengan kegiatan yang ingin dibiasakan di satuan
penataan alat bermain dimaksudkan untuk menyiapkan tempat, alat dan PAUD. Materi pagi bisa diisi dengan pembiasaan shalat dhuha, membaca iqro,
bahan yang akan digunakan anak sesuai dengan rencana pembelajaran dapat juga diisi dengan pembiasaan merawat lingkungan, misalnya, menyiram
yang sudah dibuat dengan memperhatikan sikap yang ingin dikembangkan, tanaman, memberi makan binatang peliharaan, dan membersihkan lingkungan.
pengetahuan yang akan dikenalkan, dan keterampilan yang ingin dikuasai
5. Bermain Motorik Kasar
anak, misalnya perencanaan kegiatan yang disusun guru dimaksudkan akan
Bermain motorik kasar merupakan bagian penting untuk melatih kekuatan
mendorong anak mengenal berbagai bentuk geometris, jumlah bilangan,
otot, koordinasi gerakan, kelenturan, keluwesan, dan pelepasan energi anak
ukuran besar-kecil, kemampuan berbahasa, saling berbagi, latihan motorik
agar dapat lebih fokus. Bermain motorik kasar dapat dilakukan secara terpimpin
halus.
oleh guru, misalnya dengan membuat permainan tradisional, atau dapat pula
2. Penyambutan kedatangan anak dilakukan oleh guru piket atau setiap
atas inisiatif anak tetapi dengan pengawasan guru.
guru kelompok. Penyambutan kedatangan anak membangun sikap

10 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 11
6. Kudapan (snack) Pagi kegiatan ini dapat dilakukan pada saat jurnal siang ataupun di inti. Hal
Kudapan pagi dimaksudkan pemberian makanan ringan, jika lembaga ini disesuaikan dengan perencanaan yang dibuat guru.
PAUD tidak menyediakan makanan ringan, dapat juga hanya 11. Penutupan
memberikan waktu anak untuk minum. Karena telah melakukan Penutupan dimaksudkan kegiatan akhir di hari itu. Kegiatan penutupan
kegiatan motorik kasar yang mengeluarkan banyak energi dan air, untuk me-review keseluruhan kegiatan yang dilakukan anak pada hari
anak harus dikembalikan cairan tubuhnya agar tidak terjadi dehidrasi. tersebut. Pembiasaan penutupan minimal membiasakan:
7. Kegiatan Pembukaan Bercerita
Sesuai dengan karakteristik kegiatan pembukaan, minimal kegiatan Pesan-pesan misalnya pesan moral maupun pesan untuk dikerjakan
yang dilakukan adalah untuk membiasakan: di rumah
membaca buku Informasi kegiatan besok
menyampaikan aturan bermain Berdoa sebelum pulang.
berdoa sebelum belajar 12. Penjemputan
8. Kegiatan Setelah Bermain Kegiatan anak menunggu orang tua atau yang ditunjuk keluarga untuk
Pembiasaan yang dapat dilakukan setelah bermain yang dilakukan kembali ke rumah. Hal-hal yang harus diperhatikan misalnya untuk
pada saat kegiatan inti maupun kegiatan lainnya minimal: bersabar menunggu, sopan santun dan disiplin.
membereskan mainan Jenis dan Daftar SOP di Satuan PAUD
berdoa setelah bermain
Sekolah dapat menyusun daftar SOP yang diperlukan oleh setiap satuan
bercerita tentang pengalaman bermain
pendidikan. SOP disesuaikan dengan kebutuhan setiap satuan pendidikan.
9. Makan Sehat Beberapa contoh SOP yang dapat disusun seperti pada contoh di atas. SOP
Makan sehat ditekankan untuk dikonsumsi anak sekalipun makanan dapat dibuat untuk kegiatan yang sifatnya umum dan khusus. SOP yang
tersebut dibawa anak sebagai bekal dari rumah. Hal penting yang harus bersifat umum misalnya:
dilakukan guru adalah mengontrol apakah makanan bekal yang dibawa
anak memenuhi kebutuhan gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan 1. SOP Penataan Alat Bermain
anak. Sikap, pengetahuan dan keterampilan anak yang diharapkan 2. SOP Penyambutan Kedatangan Anak
berkembang dilakukan pada kegiatan makan antara lain berdoa, mencuci
3. SOP Jurnal Pagi/Kegiatan Pembukaan
tangan sebelum dan sesudah makan, saling berbagi dengan teman,
mengenalkan ciri makanan yang baik untuk dimakan, membereskan alat 4. SOP Bermain Motorik Kasar
makan, dan membersihkan ruangan dari sisa-sisa makanan. 5. SOP Makan Kudapan (Snack)
10. Kegiatan Motorik Halus 6. SOP Makan Sehat dan Pembiasaan
Kegiatan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus dilakukan Kebersihan Diri
melalui berbagai kegiatan seperti menggambar bebas, menulis apa yang 7. SOP Kegiatan Istirahat
dia pikirkan walaupun tulisannya belum dapat dipahami, kegiatan-
8. SOP Kegiatan Penutup
kegiatan lain untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak
yang mendukung kemampuan mengenal keaksaraan awal. Kegiatan- 9. SOP Penjemputan Anak

12 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR


STA
TA
ANDA
ND
DA
AR O
OPERASIONAL
PERASI
PERASI
SIIO
ONA
AL PPROSEDUR
RROS
OSSEDU
DU
UR SSATUAN
ATUAN
ATUAN PEN
PPENDIDIKAN
ENDID
D IKAAN A
ANAK
NAK
NA
NAK
AK US
U
USIA
SIA
IA DIN
D
DINI
IN
NI 13
13
Apa SOP yang bersifat khusus? · SOP Penataan Kelompok

SOP yang bersifat khusus adalah SOP yang disusun · SOP Penataan Kegiatan Pengaman
disesuaikan dengan kriteria atau karakteristik d. SOP untuk yang menggunakan model
satuan pendidikan misalnya pembalajaran area, antara lain:
1. SOP untuk model pembelajaran yang digunakan
· SOP Penentuan Area yang akan
2. SOP untuk satuan pendidikan yang bercirikan dilaksanakan/dibuka
keagamaan
· SOP Penataan Area agama
3. SOP untuk puncak tema
· SOP Penataan Area Balok
Contoh SOP khusus
· SOP Penataan Area Berhitung/Matematika
1. SOP satuan pendidikan disesuaikan dengan
model pembelajaran yang digunakan · SOP Area IPA

a. SOP untuk yang menggunakan model · SOP Area Musik


pembelajaran sentra, antara lain: · SOP Area Bahasa
· SOP Kegiatan Transisi Sebelum Sentra
· SOP Area Membaca dan Menulis
· SOP Pijakan Sebelum Bermain
· SOP Area Drama
· SOP Pijakan Selama Bermain
· SOP Area Pasir/Air
· SOP Pijakan Setelah Bermain
· SOP Area Seni dan Motorik
· SOP Jurnal Siang
2. SOP satuan pendidikan yang bercirikan
b. SOP untuk yang menggunakan model keagamaan, antara lain:
pembelajaran kelompok dengan sudut, · SOP Pelaksanaan Membaca Doa-Doa
antara lain: Pendek
· SOP Penataan Sudut Ketuhanan · SOP Berdoa Sebelum dan Sesudah
· SOP Penataan Sudut Keluarga Memulai Kegiatan

· SOP Penataan Sudut Alam Sekitar dan


Pengetahuan Setiap satuan pendidikan menyusun SOP
disesuaikan dengan program yang ada di
· SOP Penataan Sudut Pembangunan
lembaganya. Semakin banyak program yang
· SOP Penataan Sudut Kebudayaan dijalankan satuan pendidikan, semakin banyak
SOP yang harus disiapkan.
c. SOP untuk yang menggunakan model
pembelajaran kelompok dengan kegiatan
pengaman, antara lain:

14 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 15
16 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 17
 Contoh jadwal harian yang ada di TK  Contoh Standar Operasional Prosedur
Kenanga (SOP) beberapa program yang ada di TK
Kenanga
JADWAL HARIAN TAMAN KANAK-KANAK KENANGA
1. SOP PENATAAN ALAT MAIN
JAM KEGIATAN
07.00 Penataan lingkungan main Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-001
07.30 – 08.00 Proses penyambutan kedatangan anak
Lembaga

07.30 – 08.00 Jurnal pagi Unit TAMAN


Standar Proses
08.00 – 08.20 Materi pagi (memelihara lingkungan dan tanaman) Program KANAK-KANAK

08.20 – 08.45 Bermain Motorik Kasar Tanggal


10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
Transisi sebelum masuk kelompok (menyanyi/membacakan disahkan
08.45 – 09.00 cerita terkait dengan penanaman akhlak, ikrar, berbaris,
minum) 1 Judul Penataan Alat Bermain

09.00 – 09.15 Kudapan (snack) pagi


• Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan
09.15 – 10.45: Main di sentra sehari-hari agar bisa menjadi disiplin (2.6)
09.15 – 09. 30 Pijakan sebelum main
• Menumbuhkan perilaku yang
09.30 – 10.30 Pijakan selama main
mencerminkan kemandirian (2.8)
10.30 – 10.45 Pijakan setelah main
• Mengembangkan perilaku yang
10.45 – 11.15 Makan sehat + membiasakan untuk kebersihan diri
mencerminkan sikap tanggung jawab (2.12)
11.15 –11.30 Jurnal siang (kegiatan individu) 2 Tujuan
• Menumbuhkan minat anak bermain dan
11.30 – 11.45 Penutupan
mengembangkan pengalamannya dengan
11.45 – 12.00 Penjemputan
alat yang disediakan (3.9)
• Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan yang tertuang
dan RPPH

• Permendiknas No. 146 tahun 2014


3 Referensi
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

Pihak-pihak
4 Guru sentra/area/kelompok
Terkait

5 Dokumen RPPH

18 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 19
2. SOP PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK
· 30 menit sebelum anak datang, pendidik
sudah menyiapkan alat main yang akan Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-002
digunakan. Lembaga
· Lingkungan belajar yang akan digunakan TAMAN KANAK-
Unit Program Standar Proses
di dalam ruang (indoor) dan di luar ruang KANAK
(outdoor) harus bersih, aman, nyaman, dan Tanggal
10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan
menyenangkan.
· RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan 1 Judul Penyambutan Kedatangan Anak
untuk penataan alat main · Membangun kenyamanan anak dengan guru dan
· Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis lingkungan (2.11)
2 Tujuan · Membangun kemampuan berkomunikasi (3.11)
main, yaitu main sensorimotor, main peran,
· Membiasakan berkata dan bersikap sopan dan
dan main pembangunan, untuk memberikan ramah(2.14)
pengalaman bermain yang beragam serta
• Permendiknas no. 146 tahun 2014
harus mendukung perkembangan bahasa, 3 Referensi
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
kognitif, dan sosial-emosional anak
4 Pihak-pihak Terkait Guru piket, Kepala PAUD, pengantar anak, Anak
· Peletakan alat main harus tepat sehingga
6 Prosedur Kerja
anak bisa memusatkan perhatian pada Buku kehadiran guru, buku kehadiran anak, jadwal
5 Dokumen
kegiatan yang dilakukannya piket, catatan perkembangan anak
· Pastikan alat main ditata di area yang aman.
· 15 menit sebelum anak datang, guru piket sudah
Jika bermain menggunakan air, pastikan siap dan berdiri di depan pintu masuk sekolah
bahwa lantai di area tersebut tidak licin · Guru piket menyambut anak dengan senyuman
sehingga tidak mudah terpeleset. ramah
· Guru piket menyapa (mengucapkan salam) dan
· Alat main yang disediakan harus bisa
berkomunikasi dengan anak (menanyakan kabar
digunakan dengan berbagai cara sehingga dan perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh
menumbuhkan kreativitas anak. sejajar dengan anak.
· Alat main yang disiapkan harus dalam · Guru piket menanyakan kepada orang tua/
pengantar mengenai kondisi fisik dan perasaan
kondisi baik, lengkap jumlahnya, tidak retak/ 6 Prosedur Kerja
anak, termasuk obat yang harus diminum bila
membahayakan. diperlukan.
· Alat dan bahan main serta buku ditata pada · Bila anak tidak diantar, guru piket secara langsung
tempat yang mudah dijangkau oleh anak. menanyakan dan mengecek keadaan anak.
· Catat seluruh informasi mengenai kondisi anak
· Disiapkan celemek tidak tembus air untuk
dan segera ambil tindakan sesuai dengan
digunakan saat anak bermain air prosedur
· Guru piket mempersilahkan anak meletakkan tas
· Saat beres-beres harus disediakan tempat/
di loker, melepas sepatu dan menaruhnya di rak
wadah untuk menyimpan mainan sesuai
sepatu yang sudah disediakan.
dengan kategorinya

20 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 21
3. SOP KEGIATAN CUCI TANGAN
1. Basahilah kedua telapak
tangan setinggi perte-
Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005 ngahan lengan me-
Lembaga
makai air yang mengalir,
ambil sabun kemudian
Unit TAMAN KANAK-
Standar Proses usap dan gosok kedua
Program KANAK
telapak tangan secara
lembut.
Tanggal
10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan 2. Usap dan gosok juga ke-
dua punggung tangan
1 Judul 7 langkah mencuci tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari ta-
· Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1) ngan, gosok sela-sela
· Membiasakan untuk tertib (2.6) jari hingga bersih

· Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan 4. Bersihkan ujung jari se-


2 Tujuan
kebersihan diri (2.1) cara bergantian dengan
6 Prosedur Kerja mengatupkan
· Membiasakan untuk bertanggung jawab
terhadap kesehatan tubuh (2.12) 5. Gosok dan putar kedua
ibu jari secara bergan-
tian
• Permendiknas No. 146 tahun 2014
6. Letakkan ujung jari ke
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
telapak tangan kemu-
• Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally dian gosok perlahan
3 Referensi Appropriate Curriculum Best Practices in Early
7. Bersihkan kedua per-
Childhood Education (4th ed.). USA: New Jersey.
gelangan tangan secara
• http://themedicina.blogspot.com/2011/06/cara- bergantian dengan cara
mencuci-tangan-yang-benar.html, tanggal memutar, kemudian di-
04/09/2014, jam 13.26 akhiri dengan membilas
seluruh bagian tangan
Pihak-pihak dengan air bersih yang
4 Guru kelompok/wali kelas
Terkait mengalir lalu keringkan
memakai handuk atau
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
tisu

22 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 23
4. SOP KEGIATAN SIKAT GIGI 1. Siapkan sikat gigi dan pasta gigi ber-fluor
2. Kumur-kumur
Nama
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-005
Lembaga 3. Sikat semua
permukaan
TAMAN KANAK- gigi, maju
Unit Program Standar Proses
KANAK mundur,
pendek-
Tanggal
10 Juli 2014 Tanggal revisi ............... pendek 8 kali gerakan, rahang atas dan
disahkan
rahang bawah
1 Judul Menyikat gigi agar gigiku sehat 4. Permukaan sikat gigi menghadap langit
langit dan lidah
· Membiasakan untuk menyikat gigi (2.1)
5. Sikat permukaan
· Membiasakan untuk tertib (2.6) gigi menghadap
· Membiasakan untuk bertanggung jawab pipi dan bibir
2 Tujuan
dengan kebersihan diri (2.1) atas dan bibir
6 Prosedur Kerja bawah
· Membiasakan untuk bertanggung jawab
terhadap kesehatan tubuh (2.12)

• Permendiknas no. 146 tahun 2014


• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

• Kostelnik J. Marjorie et all (2007).


3 Referensi Developmentally Appropriate Curriculum
Best Practices in Early Childhood Education
(4th ed.). USA: New Jersey.
6. Permukaan yang dipakai mengunyah
• Kementerian Kesehatan RI, Buku
7. Kumur 1x saja,
kesehatan Peserta Didik. Jakarta
fluor masih ada
Pihak-pihak
4 Guru kelompok/wali kelas 8. Bersihkan sikat
Terkait
gigi, simpan posisi
tegak kepala di atas
5 Dokumen Catatan perkembangan anak

24 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 25
Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa
steril atau benda lain yang cukup bersih.
Setelah bersih berikan anti infeksi lokal
seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi.

28 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 29
32 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 33
10. SOP KEGIATAN PIJAKAN SELAMA MAIN
1. Melakukan (pengamatan) dan membuat
Nama catatan perkembangan anak.
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-007
Lembaga 2. Memberikan waktu bermain selama (45
Unit TAMAN KANAK- menit – 1 jam)
Standar Proses
Program KANAK 3. Memberikan pijakan dengan menggunakan
Tanggal kalimat bertanya yang terbuka secara tepat
10 Juli 2014 Tanggal revisi ............... Misal: bagaimana caramu menemukan
disahkan
warna ini?, Bangunan apa yang sedang
1 Judul Pijakan selama bermain dibangun nak?
· Mengembangkan kemampuan mencobakan 4. Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan
untuk mencari tahu (2.2) perkembangan anak
· Membiasakan untuk berani melakukan
5. Dorong anak untuk bermain dalam kelompok
tantangan baru (2.5)
· Mengembangkan kemampuan fokus (3.13,3.14) kecil selain bermain secara mandiri.
· Membiasakan untuk bekerja tuntas (awal 6. Anak diberi kesempatan untuk membuat
sampai akhir) (2.12) karya dengan idenya sendiri
· Membiasakan untuk melakukan kegiatan
secara mandiri dan bekerja sama (2.8, 2.10) 7. Anak diberi kesempatan untuk mencoba
· Membiasakan untuk saling membantu dengan alat dan bahan main dengan caranya sendiri
6 Prosedur Kerja
guru dan teman (2.9) 8. Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas
· Membiasakan untuk berbagi alat main (2.9)
9. Anak didukung untuk saling berbagi alat
· Mengenal berbagai konsep pengetahuan
2 Tujuan main
(matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/
teknologi). (3.6, 3.7, 3.8, 3.9) 10. Anak didukung untuk mau membantu guru
· Mengembangkan keterampilan membuat karya dan temannya.
dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15)
· Membiasakan untuk berkata santun
11. Anak didukung menemukan konsep
(menggunakan kata terima kasih, maaf, pengetahuan (matematika, sosial, alam,
tolong). (2.14) sains, bahasa, alat/teknologi) melalui alat
· Membiasakan untuk menghargai hasil karya dan bahan yang dimainkannya.
diri dan teman (2.10)
12. Membangun kepercayaan diri anak
· Mengembangkan keterampilan berkomunikasi
(4.11) dengan memberikan kesempatan untuk
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5) mengemukakan gagasannya melalui alat
· Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12) dan bahan main yang digunakannya.
• Permendiknas No. 146 tahun 2014 13. Mengingatkan pada anak sisa waktu
3 Referensi
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga bermain.
Pihak-pihak
4 Guru sentra 14. Mengajak anak untuk membereskan alat
Terkait
sesuai dengan tempat dan jenisnya.
5 Dokumen Catatan perkembangan anak

34 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 35
11. SOP KEGIATAN PIJAKAN SETELAH MAIN
1. Mengajak anak untuk duduk melingkar dan
Nama menanyakan perasaan setelah bermain
TK KENANGA Kode Dok. SOP /pros-007
Lembaga 2. Menanyakan kegiatan bermain yang sudah
dilakukan anak (recalling).
Unit TAMAN KANAK-
Standar Proses 3. Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan
Program KANAK
hasil karya, bisa dalam bentuk gambar,
Tanggal tulisan, bercerita.
10 Juli 2014 Tanggal revisi ...............
disahkan
4. Memperkuat kembali konsep pengetahuan
1 Judul Pijakan setelah bermain yang sudah didapat anak selama bermain
6 Prosedur Kerja
(sesuai dengan RPPH)
· Membiasakan untuk berdoa sesudah
5. Memberikan penghargaan seperti ucapan
melakukan kegiatan (4.1)
terima kasih terhadap perilaku anak yang
· Mengembangkan kemampuan berbahasa sudah sesuai dengan aturan dan
(kosakata baru, mengungkapkan bahasa)
6. Membahas apa yang seharusnya dilakukan
(4.11)
bila ada anak yang belum mematuhi aturan.
· Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
7. Menyampaikan kegiatan berikutnya dan
· Mengembangkan sikap menghargai orang perilaku yang diharapkan pada anak untuk
2 Tujuan lain yang berbicara (2.7) mengikuti kegiatan berikutnya.
· Menguatkan konsep pengetahuan sesuai
dengan tema dan RPPH yang disusun
· Membiasakan untuk berkata santun
(menggunakan kata terima kasih, maaf,
tolong). (2.14)
· Mengembangkan kemampuan behasa
ekspresif

• Permendiknas No. 146 tahun 2014


3 Referensi
• Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga
Pihak-pihak
4 Guru sentra
Terkait

5 Dokumen Catatan perkembangan anak

36 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 37
Alamat Tim Penulis
Dwinita Yunus (email: wiwitpaud@yahoo.co.id)
Rahmitha P. Soendjodjo (email: mithasulaeman@gmail.com)
Yuke Indrati (email: yindrati@yahoo.com)

38 PEDOMAN PENYUSUNAN

Anda mungkin juga menyukai