UNIVERSITAS TERBUKA 1. Kegiatan bimbingan dan konseling untuk anak usia dini adalah segala upaya, Tindakan atau proses untuk menentukan drajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan dan konseling yang dilaksanakan.
2. Dalam menyeeleenggarakan Pendidikan anak usia dini, apa
peran yang harus dilakukan oleh guru/pendamping? Marilah kita bahas matri tersebut. Menurut abin syamsuddin (2005) daalam dunia Pendidikan, seorang pendidik memiliki peran secara umum, yaitu sebagai berikut. 1. Conservator ( pemeliharaan ) system nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan 2. Innovator ( pengembang ) system nilai ilmu pengetahuan 3. Transmitter ( penerus ) sisteem nilai kepada anak didik 4. Transformation ( penerjemah ) system nilai melalui penjelmaan dalam pribadi dan prilakunya 5. Organistator 9 penyelenggaraan ) terciptanya proses Pendidikan yang dapat dipertanggung jawabkan baik secara formal ( kepada pihak yang mrngangkat daan menugaskannya ) maupun secara moral ( kepada anak didik serta tuhan yang menciptakan )
3. A. Penuh kasih sayang : guru/pendamping merupakan orang
tua bagi anak didik. Anak usia dini adalah anak yang relative sangat mudah dan masih membutuhkan kasih sayang yang penuh dari orang tuannya. Kebutuhaan akan kasih sayang dan rasa aman seperti apa yang didapatkan anak dari orang tua merupakan suatu kondisi yang dibutuhkan pula oleh anak Ketika anak berada di Lembaga Pendidikan anak usia dini. Trasa kasih sayang dapat terwujudkan dan dirasakan anak melalui bentuk perlakuan guru/pendamping pada anak, seperti jarang marah pada anak, anak merasa senang apabila berada dekat guru/pendamping, selalu memperhatikaan kesulitan anak. B. Toleransi terhadap anak : toleransi merupakan suatu perilaku dimana guru/pendamping tidak meemaksakan kehendak pada anak dan mau mengerti apa yang sedang di hadapi anak. Contoh bilamana seorang guru/pendamping sedang menyampaikaan materi keepada anak anak dan meminta anak untuk menggambar sesuai dengan tema binataang pada saat itu. Adi Ketika diminta untuk menggambar binatang malah membuat gambar bangunan rumah sesuai dengan keesenangannya. Seorang guru/pendamping yang memiliki sifat toleransi akaan memberi kesempataan kepadaa adi untuk menyelesaikan gambarannya, baru kemuddian meminta adi untuk menggambar dengan tema binatang sepeerti anak anaak lainnya. C. Empati : empati merupakan suatu sifat diimana guru/pendamping dapaat merasakaan apa yang dirasakan oleh anak didiknya. Contohnya Ketika sedang belajar didalam kelas nadia terlihat murung dan tidak bergairah untuk mengikuti kegiatan . seorang guru/pendamping yang memiliki sifat empati tidak akan membiarkan anak didiknya beersedih, guru/pendamping akaan mendekati nadia dan bertanya mengapa dia tidak mau mengikuti kegiatan seperti teman temannya. Aapa yang dirasakan anak pada saat itu dapat dirasakan pula oleh guru/pendampingnya. Sifat empati perlu dimiliki aggar guru /pendamping memiliki rasa kepekaan terhadap apa yang dialami atau dirasakan anak didik sehingga dengan sifat seperti itu guru/pendamping dapa membantu mengatasi masalah yang dihadapi anak. D. Menerima anak apa adanya : setiap anak yang belajar pada Pendidikan anak uuusia dini terlahir dari keluarga yang berbeda dan anak memiliki karakteristik sendiri sendiri. Ada anak yang terlahir cantik dan menggemaskan tetapi ada anak yang lain biasa biasa saja. Ada anak yang lahir dengan kemampuan kognitif yang baik, tapia da pula yang biasa biasa saja . seorang guru pendamping anak usia dini tidak dapat menyamakan anak dan memperlakukan sama pada semua anak karena setiap anak mempunyai sifat dan keemampuan yang berbeda beda. Guru/pendamping perllu menerima anak apa adanya dengan segala keleebihan dan kekurangannya. Guru/pendamping yang memperlakkukan anak berbeda karena lebih senang pada anak tertentu dapat mengakibatkan anak merasa tidak diperhatikan, tidak disayangi atau merasa dianak tirikan . seorang guru/pendamping berperan untuk semua anak oleh karena itu guru/pendamping harus menerima ana kapa adanya. E. Memberi kebebasan pada anak : anak usia dini adalah sosok individu yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, anak memiliiki sifat berpetualang dan tidak mengenal takut. Dalam situaasi apapun dan dimanapun anak tidak mengenal Lelah ingin selalu tahu dan ingin selalu mencoba. Untuk menfasilitasi berbagai sifat yang dimiliki anak usia dini maka guru/pendamping perlu memberi kebebasan pada anak untuk mencoba, menemukan, memilih sesuatu sesuai dengan minat dan kebutuhannya, anak diberi kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri sesuai dengan pola piker anak. Kebebasan yang diberi guru/pendamping dapat mmenumbuhkan rasa percaya diri dan memberi kesempatan pada anak untuk mengembangkan kreativitasnya.
4. Program bimbingan dan konseling yang disusun
guru/pendamping harus tersusun secara jelas, sistematis, dan terarah. Program harus jelas dimaksudkan bahwa perlu ada kejelasan ssiapa sasarannya, apa kebutuhan dan masalah yang dihadapi anak, siapa yang terlibat dalam layanan bimbingan, apa kegiatan kegiiatan yang direncanakan, baagaimana kegiiatan tersebut dilaksanakan. Program harus tersusun secara sistematis dimaksudkan bahwa setiap keegiatan dilakukan secara berurutan dan berkesinaambungan, sedang yang dimaksud program harus terarah berarti pelaksanaan program harus terarah guna meencapai tujuan yang di harapkan. Dari uraiaan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa agar program bimbingan dan konseling terssusun dengan baik maka perlu memuat : 1. Tujuan yang hendak di capai 2. Perssonel yang terlibat di dalamnya 3. Kegiatan kegiatan yang dilakukan 4. Sumber sunber yang di butuhkan 5. Cara meelakukannya dan 6. Alokasi waktu kegiatan
5. Orang tua adalah salah satu pihak yang berperan penting
dalaam membantu guru/pendamping menumbuh kembaangkan anak karena orang tuaa pada daasarnya memiliki peran yang sangaat penting bagi perkembangan anak. Orang tua merupaakaan pendidiik yang pertama dan utaama bagi anak anaknya. Setelah anak pulang belajar anak akan Kembali dalam lingkungan keluarga karena orang tua memiliki lebih banyaak waktu dan kesempaataan serta pemahaman yang lebih terhadap perkembanggaan yang dialami anak maka orang tua selayaaknya memberikan perhatiaan dan perlakuan yang sejalan dengan perlakuan yang diberikaan guru/pendamping anak usia dini Kerja sama yang dapat dijalani antara guru/pendamping dan orang tua diarahkan untuk Bersama sama membantu mengembangkan anak agar dapat berkembang secara optimal. Langkah yang ditempuh guru/pendamping selama pembelajaran perlu diketahui dan dipahami oleh orang tua,termasuk masalah masalah yang mungkin dihadapi anak. Apabilaa orang tua dapat memahaami perkembangaan anak maka diharaapkaan oraang tua dapat memberikan perlakuan yang lebih tepat bagi anaknya dirumah. Sebagaimana telah berlaku secara umum bahwa keluarga merupakan lingkuungan peertama yang menjadi tempat bagi anak untuk belajar anak peertaama tama mengeenaal anggota keluarga, mualai ibu, bapak, dan saudara saudaranya. Sebagai suatu system keluarga merupakaan orgaanisasi yang saling terkait. Artinya apabila ada kebahaagiaan maka semua anggota dalam keluarga akan senang, akan tetapi senbaliknya apaabila ada masalah maka semua system dapat ikut terganggu dan merasakan ketidaakk bahagiaan.