1
NENAH EJA WIDIAWATI CGP_A6 KABUPATEN MAJALENGKA
Kerangka pemikiran KHD
Setelah mempelajari modul ini saya belajar hal-hal yang baru yang dapat menjadikan seorang pendidik
yang berkualitas dan saya semakin tersadar bahwa kita harus tetap mengupgrade ilmu. dengan modul
ini sayapun lebih dapat berintrospeksi diri untuk lebih baik lagi.
Sebelumnya saya akan menuliskan beberapa hal yang pernah saya lakukan sebelumnya.
1. Selama ini saya mendidik dengan model pembelajaran yang lama yaitu sering melakukan
ceramah, penggunaaan teknologi hanya sesekali.
2. Dalam pembuatan keputusan guru merupakan actor utama.
3. Pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas dan tidak bervariasi.
Namun, setelah memahami filosofi KHD membuat mind set sebagai pendidik berubah, diantaranya :
• Saya akan menjadi pendidik yang dapat mengikuti zaman namun tetap mempertimbangkan
kodrat alam yang ada di tempat saya khususnya di majalengka.
• Ketika memutuskan sesuatu, saya tidak lagi menjadi aktor utama, namun saya hanya sebagai
fasilitator ataupun sebagai pengambil kesimpulan setelah pendapat siswa telah disampaikan.
• Saya membuat design pembelajaran yang lebih menarik lagi sesuai tema dan kebutuhan serta
karakteristik peserta didik zaman sekarang.
• Ketika siswa melakukan kesalahan, saya akan memberika ruang dan waktu untuk menjelaskan
latar belakang mengapa mereka melakukan kesalahan itu dan kemudian memintanya
menyadari kesalahannya dengan cara saya memberi beberapa pertanyaan. Contohnya :
• Boleh ibu mengatahui, apa alasan ananda melakukan itu?
• Menurutmu, apakah yang dilakukan itu menyenangkan?
• Coba, apakah yang Ananda lakukan itu menganggu orang lain?
• Apakah yang lakukan itu benar atau kurang benar?
• Menurutmu, perlu tidak ini di lakukan lagi?
• Memberi kesempatan pada siswa untuk berfikir kritis dan melakukan pembelajaran tidak hanya
didalam kelas saja.
• Tidak banyak menuntut untuk selalu mengerjakan tugas tetapi diberikan kelonggaran waktu,
dengan pembedany adalah sistim penilaian.
• Memfasilitasi peserta didik untuk berkesempatan menanyakan hal yang belum mereka pahami
diluar jam pelajaran.
Aksi nyata dalam Kelas
2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi,
yaitu penggunaan platform belajar melalui HP. Sesuai dengan kondrat
alam dan tuntutan zaman saat ini.
3. Setiap anak diberikan kesempatan untuk berekspresi sesuai keinginannya namun tidak lepas
dari materi yang sesuai dengan tema.