Dari video belajar yang ada pada platform merdeka mengajar, berikut saya ringkas
beberapa hal yang menurut saya penting dan harus dipahami lebih lanjut dari materi
merdeka belajar.
b. Trikon
Kontinyu yaitu perkembangan secara berkesinambungan, dilakukan terus-
menerus dengan perencanaan yang baik seperti budaya, kebudayaan atau cara
hidup bangsa. Proses belajar itu sendiri pun bersifat kontinyu atau proses belajar
sepanjang hayat. Implementasinya yaitu konsisten dalam pelaksanaan system
pembelajaran. Self regulatory Learning ( Kemampuan Pengaturan Belajar
Mandiri.
Konvergen yaitu bersama bangsa lain mengusahakan terbinanya karakter
dunia sebagai kesatua kebudayaan umat manusia sedunia tanpa mengorbankan
nilai atau identitas bangsa masing-masing.
Konsentris yaitu bersikap terbuka tetapi kritis dan selektif terhadap pengaruh
kebudayaan sekitar.
Tujuan utama pendidikan yaitu menuntun tumbuh kembang anak secara
maksimal sesuai dengan karakter kebudayaannya sendiri.
Maka tugas pendidikan adalah membantu manusia atau individu untuk dapat
menebalkan dan memperjelas arti dan maksud tulisan samar yang ada pada kertas
tersebut dengan tuntunan terbaik.
5. Modul 5 : Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan
a. Mengantarkan murid selamat dan bahagia
- Selamat dan bahagia
Perspektif pendidik tidak selalu sama dengan perspektif murid. Fungsi
pendidikan yaitu mengantarkan murid agar siap hidup dan memberikan
kepercayaan kepada murid bahwa di masa depan mereka akan mampu mengisi
zamannya. Setiap murid memiliki kodrat kekuatan/potensi-potensi yang
berbeda maka pendidikan dijadikan sebagai tuntunan maka mendidik adalah
menuntun murid untuk selamat dan bahagia. Pendidik tidak dapat berkehendak
atas kodrat kekuatan atau potensi murid maka pendidik dapat memberikan
daya upaya maksimal untuk mengembangkan akal budi pekerti murid.
Pendidik membantu mengantarkan murid untuk merdeka atas dirinya sendiri
untuk kehidupan dan penghidupannya, memelihara dan menjaga bangsa dan
alamnya.
- System among
Ing ngarso sung tulhodo ( di depan memberi teladan) : guru memahami secara
utuh tentang apa yang dapat ia bantu kepada murid, menjadi teladan dalam
budi pekerti dan tingkah laku.
Ing madyo mangun karso (di tengah membangun kehendak) : guru diharapkan
mampu membangkitkan semangat, berswakarsa dan berkreasi bersama murid
dengan membuka dialog dengan murid, berperan sebagai narasumber dan
penuntun.
Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan ) : guru tidak sekedar
memberikan motivasi, tetapi juga memberikan saran dan rekomendasi dan
hasil pengamatannya, agar murid mampu mengeksplorasi daya, cipta, rasa,
karsa dan karyanya.