Guru yang dikagumi, guru yang bertutur kata lembut, guru yang
selalu menyimak pendapat kita atau guru yang selalu
menyemangati kita. Guru haruslah adaptif terhadap perubahan,
seperti yang disampaikan Ki Hajdar Dewantara “pendidikan
umumnya berarti daya-upaya untuk memajukan pertumbuhan budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek) dan tubuh anak.
1. Mendidik menyeluruh
1. Kodrat murid
- Kodarat keadaan
Kodrat keadaan terdiri dari kodrat alam dan kodrat zaman. Ki Hajar
Dewantara mengatakan bahwa “segala perubahan yang terjadi pada
murid dihubungkan dengan kodrat keadaan, baik alam dan zaman”.
- Kodrat alam
Merupakan kodrat yang berkaitan dengan sifat dan bentuk
lingkungan dimanan mereka berada. Karena guru bukan lagi sebagai
satu-satunya sumber belajar murid, maka guru dapat membantu
murid dengan memberikan pembelajaran kontekstual. Guru
berperan sebagai penghubung dengan sumber belajar mereka yang
ada disekitar murid atau di sekolah dan sumber belajar digital.
Sehingga akan membantu mereka menguatkan kekuatan-kekuatan
kodratnya.
- Kodrat zaman
b. Sistem among
- Ing Ngarsa Sung Tuladha (di depan memberi teladan), seorang guru
memahami secara utuh tentang apa yang dapat ia bantu kepada
murid , menjadi teladan dalam budi pekerti dan tingkah laku.